Rabu, 11 Juli 2012


Memberi hadiah itu lazim bagi orang Jepang. Masyarakat Jepang dikenal sebagai bangsa yang tingkat memberi hadiahnya sangat tinggi. Berbagai peristiwa dijadikan sebuah peluang untuk memberikan hadiah, seperti kelahiran bayi, perkawinan, lulus sekolah, pindah kantor, pindah rumah, tahun baru, dan banyak hari besar lainnya. Termasuk, ketika seseorang berkunjung ke Negara orang lain. Mereka banyak membeli oleh-oleh dengan membawa rincian nama yang akan dihadiahi. Hadiah-hadiahnya simpel, bisa gantungan kunci, saputangan, jepit rambut, sandal rumah, bahkan sebuah kipas.

Temukanlah tempatmu. Bersyukurlah atas apa yang kaumiliki. Perlakukanlah semua orang dengan baik. Jalani kehidupanmu dengan baik. Yang terpenting bukanlah soal materi, melainkan cinta. Dan kau takkan pernah bisa menyangkal perasaan cinta.

Kita takkan pernah bisa mengukur kebahagiaan. Sepertinya kebahagiaan adalah apa yang telah memesona kita secara tak sadar dan kita sendiri takkan pernah bisa benar-benar memahaminya.

Hidup masing-masing orang, yang hidup berdampingan sekalipun, bisa sungguh berbeda. Dan betapa mudahnya kita mengabaikan hal tersebut. Aku tahu betapa sulitnya mengenal seseorang, dan betapa hal itu sebenarnya tidaklah penting setelah kita membuka hati terhadap kebutuhan orang tersebut. Kita tak perlu memahaminya, kita hanya perlu untuk peduli kepadanya.

Tidak ada komentar: