Kamis, 06 Oktober 2016



Dunia lumba-lumba

"Tolong selamatkan aku," teriakku lantang, sambil kedua tanganku mengepak-ngepak di air.
Tiba-tiba kedua mataku menangkap sosok seekor lumba-lumba menghampiri, dan membawaku ke sebuah dunia penuh warna.
Ribuan hewan tersebut tengah beratraksi memainkan pertunjukan yang sering dilakukan manusia, seperti membaca, olahraga renang dan lain sebagainya. Istimewanya, aku diterima dengan sangat istimewa. Entah bagaimana, mereka menawarkan diri mendandani wajahku, seperti layaknya pesta.
Mentari telah tenggelam. Aku tiba di rumah dengan diantar Tico, salah satu dari ribuan hewan lumba-lumba yang tadi menolongku. Tubuhku diangkatnya ke punggung, berputar-putar mengelilingi ombak, setelah sebelumnya diantar pulang.
"Terima kasih, Tico, atas hiburannya tadi," aku pun mencium puncak kepalanya, setelah berbalik pergi, diiringi balasan jawaban khas lumba-lumba, atas pujianku tadi.

Tidak ada komentar: