Kamis, 06 Oktober 2016



Penembakan

Oleh : Fukuda Maruyama
Lampu telah dimatikan. Semua keluargaku sedang terlelap dalam mimpi. Sepasang mataku belum mau terpejam, meskipun jam menunjukkan pukul dua belas malam. Membayangkannya saja menyeramkan.
Daripada bolak-balik di tempat tidur, aku memutuskan membuat kopi. Setidaknya bisa mengurangi gelisah. Begitu tubuhku mendarat di bangku, kembali pikiranku menelusup ke ingatan ketika mimpi itu hadir.
"Kak Li chan, ayo naik jet coaster di sana!" Telunjukku mengarah ke beberapa orang yang sedang mengantri.
"Oke deh. Tapi, setelah itu traktir aku makan, ya? Dari tadi pagi perutku belum diberi asupan gizi nih...."
"Iya, tenang saja. Tapi, tidak ada makanan Jepang, lho...," ujarku bergurau.
"Tidak masalah. Lagian, ada yang mau aku bicarakan."
"Mau nembak aku, ya?"
Raut wajah cowok itu seketika berubah serius. "Memang. Gimana? Mau menikah denganku?"

Tidak ada komentar: