Penembakan
Oleh : Fukuda Maruyama
Lampu telah dimatikan. Semua
keluargaku sedang terlelap dalam mimpi. Sepasang mataku belum mau terpejam,
meskipun jam menunjukkan pukul dua belas malam. Membayangkannya saja
menyeramkan.
Daripada bolak-balik di tempat
tidur, aku memutuskan membuat kopi. Setidaknya bisa mengurangi gelisah. Begitu
tubuhku mendarat di bangku, kembali pikiranku menelusup ke ingatan ketika mimpi
itu hadir.
"Kak Li chan, ayo naik jet
coaster di sana!" Telunjukku mengarah ke beberapa orang yang sedang
mengantri.
"Oke deh. Tapi, setelah itu
traktir aku makan, ya? Dari tadi pagi perutku belum diberi asupan gizi
nih...."
"Iya, tenang saja. Tapi, tidak
ada makanan Jepang, lho...," ujarku bergurau.
"Tidak masalah. Lagian, ada
yang mau aku bicarakan."
"Mau nembak aku, ya?"
Raut wajah cowok itu seketika
berubah serius. "Memang. Gimana? Mau menikah denganku?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar