Dahulu kala hiduplah seorang penebang kayu.
Suatu hari ia menemukan batang bambu yang memancarkan cahaya misterius
dan di dalamnya ada seorang gadis mungil. Ia membawa gadis itu pulang
dan membesarkannya bersama sang istri seperti layaknya anak sendiri.
Dalam beberapa bulan gadis mungil itu tumbuh menjadi seorang wanita muda
yang cantik. Lima bangsawan melamarnya namun setiap orang diberi tugas
yang nyaris mustahil sambil berjanji akan menikahi siapapun yang bisa
berhasil menjalankan tugas itu.
Kisah Penebang Bambu dalam bentuk naratif
lengkapnya disebut-sebut sebagai cerita rakyat tertua yang masih bisa
ditemui di Jepang. Walaupun cerita rakyat ini diyakini ditulis pada abad
ke 9 atau 10, ada sejumlah unsur yang kemungkinan diambil dari cerita
rakyat yang lebih tua lagi. Cerita ini sarat dengan unsur yang umum
ditemui dalam cerita rakyat di seluruh dunia.
Cerita ini masuk dalam genre “bayi mungil”. Ceritanya diawali
dengan kelahiran seorang anak yang ukuran tubuhnya sangat kecil.
Karakter serupa dari cerita rakyat lain misalnya ada pada cerita
Momotaro yang dilahirkan dari dalam buah persik serta Urikohime yang
muncul dari dalam buah melon.
Unsur dasar lain dalam cerita rakyat yang bisa ditemui adalah
perkawinan antara manusia dan putri dari surga, serta serangkaian
permintaan yang diajukan kepada pria yang meminang. Cerita ini juga
memiliki elemen fiksi ilmiah yang tidak umum dalam cerita rakyat Jepang,
termasuk karakter yang turun ke bumi dari bulan dan kembali lagi ke
bulan setelah dijemput oleh sebuah rombongan.
Cerita-cerita rakyat yang menampilkan anak-anak bambu bisa ditemui
di seluruh penjuru Cina dan Asia Tenggara, dan kemungkinan Kisah Si
Penebang Bambu juga berasal dari tradisi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar