
Tepat di depan pintu keluar Yamanote Line, ada taman yang sering disebut Hachikoen. Di taman tersebut ada patung anjing (Hachiko). Di taman inilah biasanya orang Jepang membuat janji bertemu. Hingga tak aneh jika setiap hari taman ini ramai sekali orang yang sedang menanti janji mereka. Di setiap hari Sabtu dan Minggu, para pemusik jalanan menggelar konser untuk menarik perhatian, tanpa memungut biaya dan pengunjung pun selalu berkerumun untuk ikut bernyanyi, berjoget dan bergoyang seiring dengan lantunan lagu. Jalan dari taman Hachikoen, menjadi pusat pembelanjaan 109 untuk hari Minggu ditutup. Hal ini memberikan keleluasaan bagi para pemusik jalanan untuk menggelar konser mereka, selain seni akrobatik yang juga sering dipertontonkan. Semua itu menambah ramainya suasana Shibuya pada hari Minggu.
Disisi lain, di lorong jalan menuju HMV, pusat perbelanjaan musik, baik aksesoris lucu dan murah, pakaian-pakaian impor dari Amerika yang biasa dijajakan oleh orang kulit hitam, pakaian impor Cina yang murah, aksesoris murah dari Israel, arloji dari Italia, dan barang-barang lainnya. Toko elektronik yang tergelar di sepanjang lorong, juga menambah ramainya suasana. Mereka memajang dagangan elektronik yang berwarna-warni, mulai dari ponsel murah seharga satu yen, sampai model terbaru dan canggih ada di Shibuya tersebut. Tempat tersebut benar-benar padat dengan pengunjung dan ramai luar biasa.
Shibuya ini dilewati lima jalur kereta Inokashira Line dan Denentoshi Line yang menghubungkan Shibuya dengan pinggiran Tokyo, masing-masing daerah Kijijoji dan Chuorinkan. Hanzomon Line Subway, Ginza Line Subway, dan Yamanote Line adalah jalur kereta melingkar yang menghubungkan daerah-daerah ramai Tokyo, seperti stasiun Shinjuku, Ikebukuro Akihabara (pusat elektronik terbesar di dunia), stasiun Tokyo dan Hamamatsucho dan sembilan belas stasiun ramai lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar