Rabu, 16 Januari 2013

NOVEL PRIMADONA ANGELA


  

Paragraf Pembuka dari Novel Primadona Angela How to be a Writer

LATIHAN 1 Hal 169 dalam Novel HOW TO BE A WRITER karya Primadona Angel

Kata Siapa Sepatu Tidak Layak untuk Memiliki Perasaan?
            Sepatu sering sekali ditelantarkan begitu saja ketika pulang sekolah. Meskipun ukurannya kecil, benda itu sangat berguna. Selain sebagai pelengkap syarat-syarat sekolah, bisa melindungi kaki dari duri atau benda lain yang berbahaya. Seperti manusia, sepatu juga memiliki perasaan. Perasaan benda mati yang seolah-olah menangis, mempunyai arti tersendiri.
Ada Sesuatu di Gorden, dan Aku Berharap Benda itu Hantu
Hitam pekat membuat bayangan putih di gorden terlihat. Baju berayun-ayun tertiup angin yang di luar sedang hujan deras, membuat bulu kudukku naik. Petir yang menggelegar membuatku tidak kuat lagi menahan buang air kecil. Tanpa sadar, cairan bening turun dari celana ke lantai dan berlari terbirit-birit menuju kamar mandi. Begitu hajat tersampaikan, langkah kaki mendekat kea rah sumber suara di balik pintu yang semakin keras, mengalahkan konser akbar. Senyuman mengerikan tergambar jelas di wajah ketiga sosok di sana. Dan, ternyata itu bukan hantu, melainkan keluargaku sendiri.
Aletta Menangis Kala Orang Lain Tertawa
       Aletta, gadis kecil berumur satu tahun menangis di depan sungai. Senja kemerahan yang berwarna darah membuatnya semakin takut. Dalam jarak satu meter, seorang Ibu terlihat panik. Langkah kakinya yang lebar, berhasil menyita perhatian sebagian besar orang, meskipun hanya dilirik sekilas. Ditengah keputusasaan, telinganya yang panjang mendengar sesuatu yang tidak asing, lalu menghampirinya. Kelegaan menyelimuti hatinya. Dipeluknya Aletta lembut. Air mata masih mengalir deras dikedua pipinya yang seputih salju, dan berkata sambil menunjuk ke arah sungai, “Ibu, sandalku jatuh. Upin dan Ipin pasti kedinginan di sana.” Tawa Ibunya langsung menggelegar mendengar lelucon polos anaknya yang memamerkan sandal kesayangan dengan hiasan film kartun yang saat ini digemari oleh kalangan anak-anak.
Mengapa Andika Hari Ini Mengenakan Sweter Tebal Berwarna Kuning Cerah
       Sampai saat ini, cowok itu masih tidak mengerti dengan jalan pikirannya sendiri. Mendongak menatap langit yang diselimuti awan berwarna oranye kemerah-merahan. Keringat seperti air hujan mengalir deras di tubuhnya tanpa henti. Dalam perjalanan pulang ke rumah, sayup dia mendengar suara katak lalu menghampirinya. Beberapa helai daun dari sebuah pohon terjatuh menutupi tubuh hewan itu. Beberapa menit kemudian, dengan tergesa-gesa tangannya meraih ponsel di saku dan melihat wallpaper aktor favoritnya mengenakan aksesoris berwarna kuning cerah dari atas sampai bawah. Beberapa orang berseliweran di dekatnya mengenakan sweter tebal. Oh, ternyata hari ini musim penyakit flu burung.
Tanpa Sadar Kulirik Kuku Sita, dan Aku Tercengang Mendapatinya Berwarna Biru Nyaris Ungu
       Pintu membawa petaka yang mahadahsyat. Tangan yang seputih bedak dipenuhi buah strawberry merah. Bercucuran memenuhi lantai. Sita menangis sesegukan menghampiri Ibunya dan berkata, “Ibu, tanganku terluka.” Dan, membalasnya, “Coba Ibu lihat.” Diusapkan jemarinya dengan lembut dan diberi obat. Perlahan-lahan, darah mulai berhenti mengalir digantikan oleh biru nyaris ungu.
Lampu Kamarnya Berkelap-kelip Bagaikan Sinar Bintang yang Nyaris Padam
       Ada sesuatu diatas sana. Putih berkelap-kelip kelam. Sesuatu berhasil menggelitikku. Kulayangkan ke seluruh sudut kamar. Pet!. Serentak, semua lampu mati. Meraba-raba dalam gelap, mencari penerangan. Tak disangka, seribu kunang-kunang masuk ke dalam rumah melalui ventilasi jendela. Mengerjap-ngerjap sebentar, berusaha memahami keadaan sekitar. Senyumku langsung terkembang begitu mereka mendekat.
Hei, Sepertinya Kita Kehabisan Teh untuk Membilas Rambut
            Pakai saja lidah buaya yang panjangnya satu meter ini. Selain menguatkan rambut, dijamin bersih. Biarkan selama lima belas menit. Tunggu agar khasiatnya meresap. Lakukan pemanasan atau berjemur dibawah sinar matahari yang berwarna putih bersih. Lihat hasilnya. Dalam waktu beberapa minggu rambut tampak kuat dan hitam bagaikan arang.
Sialan, Tahu Begitu Kutendang Tulang Keringnya Lebih Keras Kemarin
       Hancur berkeping-keping seperti bola kristal yang dipukul palu sebesar rumah. Mengerang kesakitan sambil memegang wajahnya yang terasa akan meledak. Biru lebam bertengger di sana. Butuh waktu beberapa minggu untuk pulih. Pertengkaran dengan seseorang membuat hatinya memanas. Berdiri di cermin hingga berpuluh-puluh tahun. Tak disangka, pipinya mengembang sebesar buah semangka. Dan, ia mengumpat, “Sialan, tahu begitu kutendang tulang keringnya lebih keras kemarin.”
“Matamu Kenapa Sih, Mengeluarkan Sinar Oranye Kalau Berada di Tempat Gelap?”
            Bentuknya elips membuat Tio dan Rangga merapatkan jaketnya. Bulu kuduknya naik lima kali lipat. Dua buah mata berwarna oranye sedang mengintip dibalik tempat gelap. Mereka mundur perlahan, sedangkan mata asing itu terus mendekat. Ada sesuatu dibalik tatapannya yang menghujam tajam. Titiknya pasti ditujukan kepada kedua cowok tersebut. Terdengar lonceng bertalu-talu naik turun. Jantungnya seakan ingin keluar dan meneriakkan sesuatu, “TOLONG…!.” Tiba-tiba lampu menyala, membuat ruangan menjadi terang berderang. Ketika melayangkan pandangan ke bawah, sebuah kucing sedang mengeong lapar. “Oh, mengagetkan saja” kata mereka bersamaan.


LATIHAN 3

Musim dingin sudah tiba dan menyelimuti kota Tokyo. Angin bertiup agak kencang malam ini. Ishida Keiko mengibaskan rambut panjangnya ke belakang agar tidak menghalangi pandangan sementara ia bergegas menyusuri jalan kecil dan sepi yang mengarah ke gedung apartemennya. Ia menggigil karena rasa dingin mulai menembus jaket dan sweter tebalnya. Ia ingin cepat-cepat sampai rumah, minum secangkir cokelat panas dan makan ramen. Memikirkannya saja sudah membuat perut keroncongan. Dingin-dingin begini memang paling enak…
            Lamunannya buyar. “Guk guk guk…”
            Ishida Keiko tersentak kaget dan menoleh ke belakang. Anjing hitam dengan mata sipit berwarna merah darah tengah menatapnya tajam. Lidahnya terjulur ke depan. Air liur menetes tanpa henti, membuat gadis itu gemetar. Tanpa dikomando, ia lari terbirit-birit berlawanan arah dari apartemennya. Saat ini, yang terpikir olehnya menjauh dari makhluk bergigi taring tersebut.
            Berdiri dalam cahaya remang-remang di ujung koridor membuat bulu kuduknya berdiri tegak. Dengan napas yang masih tidak teratur, seseorang menepuk pundaknya pelan, cukup membuat Ishida Keiko memekik sambil menimpuk dengan tas yang dibawanya, “TOLONG…!.”
            Buru-buru cowok tersebut membekap mulut Ishida. “Hei, ini aku…”
            “Carly…” sapa Ishida kaget.
            “Kenapa kamu berada di sini?.”
            “Ketika ingin pulang ke apartemen, aku dikejar anjing” sahut Ishida menjelaskan.
            “Ha…ha…ha…”
            Melihat tawa Carly yang menggelegar, kepala Ishida langsung meledak. “Kenapa tertawa seperti itu?.”
            “Tidak apa-apa.” Carly meringis. “Bagaimana kalau kutraktir makan mie ramen?” lanjutnya menawarkan.
            Seketika, mata Ishida membulat ceria. “Benarkah?. Kebetulan sekali karena aku juga sedang lapar.”
            Begitu piring mendarat di hadapan, dengan cekatan Ishida menyambar dan memasukkan mie ramen ke dalam mulut, membuat Carly tercengang, menatapnya tanpa berkedip. Matanya melebar lebih takjub lagi melihat cewek itu tidak kepanasan. Padahal, uap hitam masih mengepul seperti lautan.
            “Kenyangnya… Terima kasih atas traktirannya” kata Ishida sambil membersihkan mulutnya menggunakan tisu.
            “Oke. Oh ya, lukisanku besok dipamerkan di Taman Budaya jam tiga sore. Diusahakan datang, ya?.”
            “Tentu saja. Aku pasti datang.” Ucapan Ishida yang spontan membuat Carly sempat kaget, namun ia tersenyum.
***
            Suasana di Taman Budaya merebak seperti air yang tumpah. Bahkan, sebelum jam tiga, keramaian sudah terdengar seperti angin rebut yang memenuhi tempat parker. Sementara seorang cowok tengah berkutat menempatkan lukisan dan melakukan persiapan. Tubuhnya bergerak-gerak gelisah, menunggu seseorang. Menempelkan wajahnya di jendela, memperhatikan gerak-gerik orang di luar.
            “Carly, sebaiknya kamu bersiap-siap sekarang. Acaranya sudah mau dimulai” kata Pak Sigit, penanggung jawab acara.
            “Baik, Pak” sahut Carly, berdiri menuju depan lukisannya, bersiap-siap menyambut pengunjung sekaligus menjelaskan jika ada yang bertanya.
            Tak disangka, pengunjung pertama yang menghampiri Carly adalah Ishida. Cewek itu mengenakan rok panjang dibalut sweter dengan warna cerah. Ia melambaikan tangan diiringi senyum lebar, membuat hati cowok itu melambung tinggi.
            Tatapan Pak Sigit beralih kepada Ishida yang sedang mengobrol dengan Carly, lalu menghampiri mereka.
            “Carly, salah satu pelukis berbakat di sini. Karyanya mampu menggugah minat pengunjung. Lukisannya yang berjudul ‘Matahari Terbit’ pernah menjadi juara satu.”
            “Apa?. Benarkah?. Kenapa kamu tidak pernah menceritakannya padaku?.”
            “Aku sengaja merahasiakannya darimu. Lagipula, aku tidak ingin memamerkan karyaku kepada orang lain.”
            “Wah, sejak kapan kamu menjadi rendah hati?” sindir Ishida menyipitkan mata.
            “Sejak aku mengenal seseorang yang mengajariku arti kehidupan dan ketulusan” sahutnya menerawang masa lalu.
            Butiran salju menetes turun, ikut menemani seorang anak kecil yang berjongkok sambil menangis sesegukan.
            “Kenapa menangis?” tanya Ishida  berumur sembilan tahun, ikut berjongkok.
            “Aku lapar, tidak mempunyai uang untuk membeli makanan” sahut Carly lirih.
            “Begitu?. Ayo, kita pergi membeli makanan” ajak Ishida bangkit berdiri, setengah menarik paksa tangan anak itu.
            “Tapi…”
            “Tidak apa-apa. Uangku masih banyak. Oh ya, perkenalkan aku Ishida” sahutnya sambil mengulurkan tangannya.
            Carly menatap tangan yang terulur itu, lalu membalasnya, “Carly.”
            “Mulai sekarang kita berteman, ya?.”
            Mata Carly melebar dan terkesiap kaget, lalu menganggukkan kepala diiringi senyuman. Dihapusnya air mata yang masih mengalir.
            “Dan, sejak saat itu aku sudah menganggapnya sebagai adikku sendiri, mengingat Ibu, Ayah dan saudaraku sudah meninggal ketika aku masih kecil ketika belum mengerti apa arti keluarga. Tapi, semuanya berubah. Pertemuan itu telah membimbingku untuk menggapai masa depan” lanjut Carly menjelaskan panjang lebar. “Dan, lukisan ini sebagai ucapan terima kasihku kepada Ishida Keiko yang telah mengajariku banyak hal.” Cowok itu menyodorkan sebuah lukisan yang sengaja dibuat dalam bentuk kartun dengan warna cerah.
            “Ini lukisanmu?. Indah sekali” puji Ishida kagum.
            “Lukisan itu sengaja tidak ia jual karena sangat berharga dan nilainya melebihi nyawanya sendiri” lanjut Pak Sigit tiba-tiba. “Dan…”
            Ucapannya terpotong. “Keiko…” sapa seorang cowok dengan tinggi seratus delapan puluh berlari-lari sambil melambaikan tangan.
            “Oh, Ryu… Ada apa?” tanya Keiko, begitu cowok itu sudah berada dihadapannya dengan napas masih tidak beraturan.
            “Kenapa tidak mengajakku kemari?. Aku juga ingin melihat pelukis berbakat itu” protes Ryu tidak terima.
            “Maksudmu, kakakku, Carly?” tanya Keiko balik.
            “Apa?. Kakakmu?. Sejak kapan kamu punya kakak?” tanya Ryu kaget.      
            “Hm… bagaimana menjelaskannya, ya?.” Keiko hanya membalasnya dengan senyuman.
            “Perkenalkan Carly, ini Ryu…” kata Ishida, beralih menatap Carly.
            Carly lalu menjulurkan tangannya dan langsung disambut oleh Ryu.
            “Salam kenal. Wah, jabatan tanganmu kuat sekali. Aku tidak salah memilihmu sebagai fansku. Jika ada waktu, tolong ajarkan aku melukis, ya?.”
            “Baiklah…”
            “Teman-teman, ayo kemari. Akan kukenalkan kalian dengan pelukis berbakat, fansku” teriak Ryu dengan suara seperti petir menyambar. Serentak, dalam waktu singkat suara gempa langsung terdengar dan Carly dikerumuni oleh orang-orang yang ingin meminta tanda tangannya, membuat Ishida terpaksa mundur.
            “Apa Kau tidak menyadarinya?. Cowok itu menyukaimu.”
            Ishida tersentak, beralih menatap Pak Sigit yang tengah memperhatikan Carly.
            “Tapi, bukankah tadi dia menganggapku sebagai adiknya?.”
            “Lebih baik Kau tanyakan sendiri kepadanya” lanjut Pak Sigit, lalu pergi menjauh menghampiri pelukis yang lain.
            Tiba-tiba ada sesuatu yang menghampiri kepalanya. Teringat salah satu gambar di dalam lukisannya yang berjudul ‘Matahari Terbit’.
            “Maafkan aku sudah menghancurkan salah satu harapanmu, Carly. Terima kasih sudah melindungi dan menyayangiku selama ini” batin Ishida berkaca-kaca.

 

LATIHAN HALAMAN 156 

1.      Pilih beberapa buku favoritmu dan coba tuangkan ide dasarnya dalam satu kalimat atau maksimal satu paragraf
Telepon bordering, membuat Samantha melonjak dari kamarnya menuju ruang tengah. Akibat terburu-buru, kakinya tergelincir dari tangga dan terjatuh dengan pekikan suara petir. Berkat itu, cewek itu memiliki kemampuan melihat tiga roh, Raka, Hana dan Tobi. Samantha mencuri akal cerdik si kancil untuk menolong Angela, sahabatnya yang sedang merenggang nyawa karena terpukul mengenai perdebatan yang terjadi di dalam keluarganya. Sempat terbersit perasaan bersalah memusuhinya hanya Albert, cowok yang ditaksirnya ternyata menyukai Angela. Berkat Raka cs, Samantha berhasil mencegah Angela bunuh diri.
2. Tonton film favoritmu dan coba lakukan hal yang sama
Madara Uchiha berusaha membuat kekacauan dengan mengendalikan Kyubi, memancing kemarahan Naruto agar datang ke medan pertempuran antara beberapa desa, yang saat itu sedang menjalankan misi meneliti binatang. Madara bekerja sama dengan Kabuto, kaki tangan Orochimaru dengan membangkitkan orang-orang yang sudah mati dan mengendalikan jiwa mereka. Berkat itulah, Naruto bertemu dengan Itachi dan memberikan kekuatan sharinggan tingkat tinggi kepadanya dan memintanya untuk menjaga Sasuke.

3.      Tuliskan beberapa ide buku dan tunjukkan ke calon pembaca potensialmu, atau orang yang kamu percayai pendapatnya. Tanya pendapat mereka, idemu itu sudah menjual atau belum?
*      Aura balas dendam terpancar di hati Ocha ketika Adit tidak sengaja melemparkan bola mengenai kepalanya dalam pertandingan basket di sekolah. Anugerah itu datang tanpa diundang ketika menemukan nomor handphone Adit yang misterius, dilakukan dengan meneror melalui SMS menggunakan samara Ayu. Pergolakan batin dihadapkan pada dua pilihan, salah satunya cowok yang bernama Bintang, kakak kelas yang pernah menolong menghidupkan mesin motornya. Meskipun cewek itu berusaha keras menjaga image, sifat Ocha perlahan-lahan mulai berubah.
*      Pergolakan batin Sandra dimulai dari berumur tujuh belas tahun, ketika semua kejadian yang dialaminya menjadi berantakan. Rian, bintang sinetron baru dan model sekaligus menyandang statusnya sebagai pacar Sandra, (salah satu impiannya untuk bisa bersanding dengan cowok itu) menjauhinya. Paris adalah kota yang sudah lama ingin dikunjunginya. Bersama dengan Andre, cewek itu mengikuti kursus bahasa Prancis. Ada pertukaran pelajar……………… yang membuatnya melakukan pendaftaran, mengajukan lamaran dan menulis esai tentang Paris. Namun, Ibunya tidak merestui anaknya pergi. Selain karena beliau dulu mempunyai impian yang sama dengan anaknya dan tidak terkabul, juga tidak tega membiarkan mereka berpisah. Dan hal itu membuat Andre mengurungkan niat untuk pergi. Tak diduga, Sandra ingin bertemu dengan Ayahnya setelah setahun bercerai dengan Ibunya dan pergi meninggalkan mereka. Perkiraannya meleset bahwa ia berharap akhir dari pertemuannya akan memperbaiki keadaan. Sebaliknya, sikap mereka terkesan dingin dan kaku. Meskipu Sandra sudah tidak membencinya lagi, ia tidak bisa menerima lelaki yang pernah menjadi tulang punggung keluarga itu secara utuh lagi.
*      Perebutan jabatan ketua OSIS disekolah, membuat Aline (ketua Karya Ilmiah Remaja), Friska (ketua Cheerleader) dan Raya (pramuka) berjuang sekeras besi untuk mendapatkan dukungan dari guru maupun siswa. Dalam rapat pertama, beberapa orang yang mencalonkan diri menjadi ketua OSIS, hanya diperbolehkan menulis profil yang berisi biodata, pengalaman berorganisasi atau boleh juga dengan rencana program kerja secara singkat. Nanti untuk pemilihan langsung baru akan ada kampanye lebih intensif dan ada debat antarcalon (yang sudah terpilih sebanyak sepuluh orang). Tapi, Friska melakukan kecurangan dengan menyebarkan berita mengenai kehidupan keluarga Aline yang buruk kepada teman-teman dan guru, sehingga menyebabkan pertentangan mereka semakin memburuk (yang sejak awal mereka berusaha menjatuhkan, masing-masing dengan membicarakan kelemahan kegiatan ekstrakulikuler. Friska-). Hal itu semakin dipicu oleh perasaan Friska terhadap Candra, kakak Aline (tentu saja, tidak menyetujui jika mereka menjalin hubungan). Hasil pidato yang diadakan di ruangan ketua OSIS mengenai program yang mereka buat (sesuai dengan urutan), diantaranya Friska dengan Kompetisi Basket dan Festival Band se-Jawa Bali, Raya : Rebonding atau ekskul dibawah bendera OSIS, Aline : Parade Lomba. Raya unggul dengan 385 suara setelah diadakan voting. Friska (kehidupannya tidak jauh berbeda karena Ibunya  membuka usaha catering di rumahnya) yang lebih dulu meminta maaf kepada Aline, memutuskan permusuhan yang sempat terjadi dan akhirnya menjalin persabatan. 
*      Tak disangka, Val bertemu dengan Kirana, sahabat SDnya dulu di bangku SMA. Beberapa sifat Kirana berubah, seperti masalah pergaulan. Itu sedikit mengecewakan Val (pemanjat tebing) yang diam-diam pada Kirana, yang di sekolah juga mengikuti kegiatan ekstrakulikuler cheerleader. Perlahan-lahan, pandangan Val terhadap Luna, adik Kirana berubah, ada perasaan tertarik seperti magnet di hatinya melihat bentuk tubuhnya semenjak terlibat peperangan batin setelah Kirana mengetahui Dhini juga memberikan perhatian lebih kepada Val, mengingat mereka dulu juga menyukai orang yang sama (wajah Val juga mirip dengan Aris, teman sekelas mereka ketika kelas satu, yang lebih memilih Dhini). Itu yang membuat Kirana merasa tertantang. Perasaan bersalah Kirana semakin menjadi setelah mengetahui Luna pergi mendaki gunung Semeru melalui surat yang diselipkannya di balik pintu kamar Kirana karena sempat memusuhi adiknya hanya dia mengetahui kalau Luna Val sesuai tulisan di buku diarynya. Harapan yang sempat sirna, saat Luna dan teman-temannya belum ditemukan selama seminggu kemudian oleh tim SAR ketika di gunung terjadi badai, mendadak kembali setelah ada seseorang yang membantu menyelamatkan nyawanya dari ambang kematian, bertepatan dengan Val berhasil menemukan Luna dalam keadaan menggigil kedinginan di sebuah pondok. Kirana memutuskan untuk merelakan adiknya memiliki Val.
*      Danny Jo (Jung Tae Wo yang meminta bantuannya) bertemu dengan Naomi Ishida ketika bekerjasama dalam pembuatan video musik di London. Namun, gadis itu tahu kalau Danny adalah adik dari Jo-Seung, orang yang pernah menghancurkan hidupnya, meskipun sifat Danny bertolak belakang dengan kakaknya. Tak disangka, dia bertemu dengan teman almarhum kakak Danny (meninggal karena kecelakaan) ketika di pertunjukan perdana Julie, teman Naomi satu apartemen. Dan, Danny berusaha meluruskan masalah ini dan meyakinkan Naomi kalau dirinya sama sekali tidak ada hubungannya dengan kejadian beberapa tahun yang lalu.
*      Sebastien mengenalkan Tatsuya Fujisawa (seorang arsitek dari Jepang dan akan bergabung dalam proyek pembangunan sebuah hotel di Paris) kepada Tara Dupont (bekerja sebagai penyiar radio) di sebuah rumah makan, meskipun Tatsuya membenci kota Paris dan musim gugur, bertolak belakang dengan Tara. Selain itu, cowok itu ingin mencari seseorang yang menghancurkan hidup keluarganya, terutama Ibunya ketika sedang hamil, meninggalkan mereka, yaitu Ayah kandungnya sendiri. Namun, Tara maupun Tatsuya sama sekali tidak menyadari benang merah yang menghubungkan mereka dengan masa lalu. Dan, rahasia itu terungkap ketika di acara perayaan ulang tahun Elise (teman Tara di stasiun radio) yang berada di kelab mewah bernama La Vue. Gadis itu mencoba bunuh diri dengan terjun dari atas jembatan setelah mengetahui kenyataan bahwa mereka mempunyai Ayah yang sama, mengingat mereka saling mencintai. Kecelakaan yang berawal dari mengunjungi lokasi proyek dan terjatuh dari tingkat tiga gedung yang sedang dibangun setelah beberapa kemudian balik lagi ke Tokyo telah merenggut nyawa Tatsuya. Dan, ia sengaja meninggalkan Paris agar bisa melupakan semua masalah ini dan meyakini hatinya tidak akan sakit lagi, menginggalkan Tara dalam kenangan dan menganggapnya sebagai adik yang pernah ia cintai. Meskipun demikian, sebelum meninggal, Tatsuya sering berkirim email kepada Sebastien menanyakan kabar Tara.
*      Setelah lulus SMP, Oti tinggal serumah dengan Raka dan Ai di Bandung untuk melanjutkan SMAnya. Kebalikan dengan Ai yang bisa langsung akrab dengan Oti, Raka memandang cewek itu dengan sifat keras kepala, suka mengatur, tomboi dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Namun, ia mempunyai keberanian sekeras besi membela teman sesama satu kelas yang dianiaya kakak kelasnya. Hal itulah yang menyulut api kebencian diantara mereka dan awal perubahan sikap Oti menjadi feminim dari tantangan yang diberikan Revi dalam pemilihan putri SMA se-Indonesia. Berkat bantuan Ticka dan Laras, Oti memenangkan lomba tersebut dan menunjukkan kemampuannya di depan Revi. Ia juga membantu Revi berkelahi melawan preman yang mengancam nyawanya. Perlahan-lahan, Raka mulai menyukai Oti, adik tirinya. Pertentangan batin dan fisik terjadi di dalam keluarga yang mengidentifikasikan kalau ternyata Oti adik kandungnya. Setelah melakukan pemeriksaan tes DNA (terbukti keliru), kedua orangtuanya mengijinkan mereka menjalin hubungan dan novel Oti yang pernah dimasukkan ke penerbit oleh Raka lolos seleksi.
HALAMAN 194
1.      Coba buka-buka diarymu (kalau punya), ubeg-ubeg blogmu (kalau belum punya, ngeblog atau ngetweet bisa menjadi salah satu alternative buat mengasah kemampuan menulismu, lho). Atau gali memorimu mengenai masalah berat yang pernah menimpamu. Tuliskan dari sudut pandang obyektif. Bagaimana caramu mengatasinya?. Sekarang saat meninjaunya kembali, apakah menurutmu ada cara lain untuk memecahkannya?
Dijauhi teman-teman, tidak diakui keberadaan dan tidak dipercayai. Aku selalu merasa sendirian, kosong dan kesepian. Bahkan ketika aku mempunyai masalah, tidak pernah menceritakannya kepada kedua orangtuaku sehingga membuat mereka sedih dan kecewa. Saat itulah, hatiku benar-benar hancur. Dan, tidak diduga, aku bertemu dengan Atsuki dan menjadi bagian dari anggota mereka. Sampai saat ini pun, aku masih tidak percaya. Melihat semangat mereka yang membara, aku seperti merasakan sesuatu untuk bangkit, menghadapi masalah dengan kepala dingin dan menyikapinya dengan samtai. Atsuki juga sudah kuanggap sebagai keluargaku sendiri karena aku melihat kehidupanku yang dulu hilang, kembali lagi. Mereka memperlihatkan kekompakan, ketulusan dan kekeluargaan yang sesungguhnya. Oleh karena itu, setiap ada masalah dan diriku sedang down, aku kembali mengingat mereka dan menceritakan semua masalahku kepada kedua orangtuaku. Selain itu, ada baiknya aku membuka diri untuk bergaul dan mengenal lebih dekat oleh teman-teman maupun orang-orang sekaligus menjalin persahabatan dengan mereka.
2.      Ingat-ingat lagi, tentunya salah satu sahabat atau saudaramu pernah curhat mengenai masalah yang menimpa dirinya. Dengan mencoba memahami dan berempati, kamu lebih bisa memasukkan emosi dalam karakter ciptaanmu.
Growonx melampiaskan kekesalan yang berusaha ditahannya di rumah dengan mencari perhatian di sekolah, seperti melanggar peraturan. Hanya berdiri mematung seperti tiang listrik tanpa bisa membantah perkataan Ayahnya mengenai pentingnya belajar. Dikarenakan sikap Ayahnya yang keras batu dan egois, menyebabkan anaknya mengalami trauma batin. Bahkan, berbagai les tambahan tak dihiraukannya sama sekali. Setelah mencari jati dirinya dengan menjelajah hutan, ia sehati dengan musik dan membentuk sebuah band bersama beberapa temannya. Tak jarang di dalam kelas pun, tangannya bergerak-gerak mengikuti irama drum. Hal itulah yang membuat cowok itu sering mendapat kartu merah dari guru.

3.      Konflik seperti apa yang kelihatannya paling mudah/ susah untuk dijabarkan?. Mengapa demikian?. Coba tuliskan
Konflik paling mudah
Cinta segitiga antara sesama manusia dalam lingkup area remaja. Kerap sekali terjadi perseteruan yang menyebabkan salah satu pihak terbakar api cemburu. Tak jarang hal itulah yang menyebabkan awal terbentuknya dendam sehingga membuat hubungan mereka mengalami keretakan gunung. Emosi yang meledak-ledak dan tak terkendali membuat mereka tidak bisa berpikir jernih. Namun, masalah itu bisa diselesaikan jika ada pihak yang menengahi suasana dan kesadaran diri sendiri. Sedangkan mengenai pasangan, bisa dicari berkeliling dunia mengingat hidup masih panjang.
Konflik paling susah
Memecahkan masalah yang dialami oleh dirinya sendiri. Mengendalikan emosi harus dihadapi dengan kepala dingin. Selain itu, dibutuhkan seseorang atau beberapa orang untuk membantunya. Ada baiknya, jika menceritakannya kepada orang terdekat, misalnya kedua orangtua maupun saudara yang bisa dipercaya menjaga rahasia dan mampu membangkitkan semangat kita ketika dalam kondisi labil. Perlindungan dan kepercayaan sangat dibutuhkan dalam hal ini.
4. Dari semua buku yang pernah kamu baca, konflik apa yang masih berkesan diingatanmu sampai sekarang?. Apa pemecahannya menurutmu dirasa tepat, atau barangkali sebaiknya ada hal lain yang ditambahkan?
Begitu Kyu, Megumi, Kinta dan Kazuma mengetahui bahwa Ryu merupakan penerus klan Miosei, organisasi kriminal yang merupakan musuh bebuyutan Pak Dan, guru mereka sendiri, mereka tetap menjalin persahabatan, percaya dan membantu temannya menghadapi masalah. Ryu hanya dipaksa untuk membalaskan dendam kepada Pak Dan, tanpa bisa melawan karena sejak kecil di lehernya sudah diberi tanda klan Miosei. Ketika dia masuk di kelas Q, pandangannya perlahan-lahan berubah. Dia menghancurkan rasa takutnya sendiri dengan membasmi Miosei bersama teman-temannya. Puncaknya ketika ia melihat Anubis ikut terbakar dalam kapalnya sendiri, kalah dalam taruhan dengan Ryu yang isinya berlomba-lomba keluar dari kapal sebelum bom waktu yang sengaja dipasang oleh Anubis. Meskipun pada awalnya, kelas Q dianggap rendah, namun mereka bisa membuktikannya dengan memberikan prestasi yang bisa membuat orang kagum dan menarik kembali ucapannya. 

5.      Baca lagi buku favoritmu dan coba tuliskan jenis konflik yang dialami protagonist
Novel SHE karya Windhy Puspitadewi
Meskipun nama mereka hampir mirip, namun kedua gadis itu bukan saudara kembar. Mereka memiliki sifat, pola pikir dan kehidupan yang berbeda, bahkan bisa dikatakan bertolak belakang. Jika Dhinar pendiam, kutu buku, sinis, tertutup dan sangat cerdas, maka Dinar sebaliknya. Kesukaan mereka pada manga dan animelah yang membuat mereka akhirnya bertemu di sebuah toko buku untuk mencari komik detective conan dan di tempat les bahasa Jepang untuk memperdalam ilmu bahasa Jepangnya, persiapan pergi ke Jepang yang diperolehnya dengan beasiswa.
Sifat Dhinar perlahan-lahan berubah setelah mengenal Dinar lebih jauh dan ikut bergabung dengan komunitas Genki Ji, yang didirikan Dinar sendiri untuk mengajak orang-orang yang suka anime dan manga dengan membentuk wadah bagi para pecinta anime dan manga se-Semarang, diminta berkumpul di Pujasera Java Supermal, Taman Budaya Raden Saleh tiap hari Selasa dan Sabtu, bertukar info tentang anime dan manga terbaru (itu juga setengah dipaksa Dinar untuk ikut ke acara sekaligus memperingati ulang tahun Genki Ji yang pertama dengan menyerahkan proposal kepada Dhinar, yang diberi nama Party Pake J. Secara sembunyi-sembunyi, bersama Flemming, Dhinar pergi ke acara tersebut dengan mengucapkan kebohongan kepada kedua orangtuanya. Meskipun setelah Flemming ikut membantu membela Dhinar mengatakan alasan yang sebenarnya, Ayah dan Ibunya mulai mendengarkan keinginan anaknya. Party Pake J tak disangka penuh. Tiket terjual habis. Ini yang membuat mereka senang.
Selain itu, yang awalnya Dhinar pikir kakak dan kedua orangtuanya (karena membakar semua komiknya yang sengaja disembunyikannya dan lebih mengutamakan belajar) kecewa padanya dan selalu membanding-bandingkan dirinya dengan kakaknya, tak disangka kakaknya malah berterima kasih karena adiknya sudah menginspirasinya dengan melakukan apa yang dia sukai, menjadi dirinya sendiri, walaupun banyak orang menentangnya dan menjalani hidup dengan bahagia. Dan, ketika Flemming melakukan demo dengan menggalang anak-anak kelas satu dan tiga dengan bantuan teman-teman sekelasnya (yang memang sudah lama menginginkan diadakannya acara pensi) karena proposal yang dibuatnya ditolak oleh Pak Kepala Sekolah mengenai acara tersebut. Dhinar yang awalnya menolak ajakan mereka tak acuh, tiba-tiba berubah pikiran ketika teringat pada Dinar, Erwan atau yang lebih sering dipanggil Dinar sebagai Sapu (cowoknya, yang juga teman SD Dhinar) dan anak-anak Genki Ji. Bagaimana mereka bersemangat mengadakan acara yang belum tentu sukses, mereka dengan bangga mengatakan menyukai anime dan manga tanpa memedulikan pandangan orang, bagaimana mereka memaknai hidup dengan melakukan apa yang mereka sukai, tidak peduli benar atau salah. Bahkan, Dhinar membantu Flemming menjadi juru bicara yang membujuk Pak Kepala Sekolah agar mengijinkan mengadakan pensi.
Tak diduga, setelah acara pensi usai (sesuai janji mereka, acara tersebut berlangsung sukses), Flemming menyatakan perasaannya kepada Dhinar karena kena karma dulu mendekati cewek itu tanpa benar-benar menyukainya, sebatas penasaran saja.
Satu tahun Dhinar lulus sebagai lulusan terbaik seperti janjinya dan proposal beasiswa ke Jepangnya pun diterima. Setelah mengurus semua prosedur yang diperlukan, akhirnya Dinar, Erwan dan Flemming pergi ke bandara untuk melepas kepergiannya. Sedangkan kedua orangtuanya akan mendampingi anaknya sampai ke Jepang. Di dalam pesawat yang membawa mereka mereka ke Jakarta, tanpa sadar Dhinar tersenyum bahagia dan kembali mengingat permulaan dari kejadian semua ini.

LATIHAN 199
1.      Tontonlah film aksi favoritmu. Ulang adegan aksi kesukaanmu berulangkali kalau perlu. Kemudian coba diskripsikan adegan itu dengan kalimat semenarik mungkin.

Jiraiya meninggal ketika melawan Pain (anggota organisasi Akatsuki, yang artinya fajar) ketika turun hujan, sama dengan nama desa tempat Pain tinggal. Dulu, ketika masih kecil, Jiraiya adalah gurunya, mengajari jurus-jurus hingga mahir seperti sekarang. Namun, ia ikut bergabung dengan Akatsuki bersama Tobi atau nama aslinya Madara Uchiha, musuh Itachi, yang membuat kekacauan di Konoha Gakure (Desa Konoha) dengan mengeluarkan Kyubi dari perut Ibunya (Kushina) Naruto, bertepatan ketika Naruto lahir. Alhasil, Ayah Naruto (Minato) berusaha menghentikan Tobi dan menyegel Kyubi di dalam tubuh anaknya, meskipun sempat terbersit perasaan bersalah. Tak disangka, kedua orangtuanya meninggal dan hak asuh Naruto diserahkan kepada Jiraiya (mengingat ia yang memberikan nama anak mereka). Sejak kecil, Naruto dijauhi dan dibenci teman-teman di akademik karena didalam dirinya tersegel Kyubi dan sayangnya ia belum memahami itu. Untuk melampiaskan kesepiannya, ia mencari perhatian dengan membuat kekacauan. Lalu, tanpa diduga, ada seorang guru, Iruka, yang pertama kali mengakui keberadaan dan menjadi temannya, lalu disusul oleh Sasuke, Sakura dan guru Hatake Kakashi dalam kelompok mereka. Sejak saat itulah, Naruto mulai berjuang mewujudkan mimpinya menjadi hokage. Usahanya tidak sia-sia. Ketika melawan Pain, dia berhasil meyakinkan hatinya agar mengakui kesalahan dan Pain sempat kaget dengan keberanian dalam diri Naruto dalam mengubah jalan pikirannya. Dan, ketika kembali ke desa, semua orang menyambutnya dengan suka cita dan dia dilempar ke atas. Tergambar senyum bahagia dan tawa di wajahnya. Meskipun ia harus kehilangan guru kesayangannya, Jiraiya dalam bertarung melawan Pain.
2.      Coba ingat-ingat adegan dalam buku yang pernah kamu baca, apakah ada adegan yang sangat verbal?. Coba revisi dengan caramu sendiri.
Ketika Ayahnya Deris, salah satu teman Vien dalam rumah lentera meninggal dunia, Vien melihat bayangan Ayahnya sendiri terbujur kaku. Sebelum ia menjadi bagian keluarga dari rumah lentera, memang sudah dirawat di rumah sakit. Dan, ia pun berlari pulang untuk menemui Ayahnya. Ia baru menyadari bahwa dirinya ternyata tertidur selama lima jam di perpustakaan kampus ketika sedang membaca buku cerita. Namun, mimpinya tidak menjadi kenyataan. Diluar dugaan, Ayahnya telah sadarkan diri dari koma.

LATIHAN  Hal 188
1.      Ingat-ingat tokoh dalam buku favoritmu. Coba tuliskan bagian apa dari karakternya yang kamu kagumi.
Tokoh dalam Novel “Mawar Merah” Luna
Elsa
            Setelah bertemu dengan Riva di kampus dan mengambil jurusan yang sama, pribadinya perlahan-lahan berubah menjadi seratus delapan puluh derajat. Yang awalnya tidak peduli dan bersikap cuek pada orang dan keadaan sekitar, ada kepedulian di dalam dirinya dan bersedia mendonorkan matanya untuk Riva ketika Riva mengalami kecelakaan di sebuah gedung akibat terkena percikan api. Dia rela buta dan sengaja menyembunyikan identitas keberadaannya dari sahabatnya karena tidak ingin membuatnya khawatir dan mengalami bahaya lagi.
2.      Gambarkan tokoh antagonis yang menurutmu benar-benar layak mendapatkan ganjaran. Mengapa dia bisa jadi antagonis begitu?. Apakah ada kemungkinan sifatnya bisa berubah?. Kira-kira peristiwa apa yang dapat mengubahnya?
Kenji
Cowok ini sejak kecil berambisi ingin menjadi pemimpin kelompok Yakuza. Dengan bantuan dari Shunji, gurunya, Kenji pun mempelajari ilmu beladiri. Untuk memuaskan keinginannya itu, dia rela membunuh guru sekaligus orangtua angkatnya karena tidak bersedia mengajarinya ilmu beladiri tingkat tinggi. Diam-diam, dia pun bekerja sama dengan salah seorang di kelompok Yakuza, dengan imbalan agar Riva diserahkan kepada Yakuza. Namun, ia berubah pikiran dan malah membantu Riva dan temannya untuk meluruskan masalah dengan orang yang sengaja mengadu domba kelompok Oni dan Yakuza agar bersiteru. Dan, ternyata Riva merupakan salah satu keturunan pewaris tahta kelompok Yakuza, yang orangtuanya blasteran Indonesia-Jepang.

Tidak ada komentar: