Paragraf Pembuka dari Novel Primadona Angela How to be a Writer
LATIHAN 1 Hal 169 dalam Novel HOW TO BE A WRITER karya Primadona Angel
Kata
Siapa Sepatu Tidak Layak untuk Memiliki Perasaan?
Sepatu sering sekali ditelantarkan
begitu saja ketika pulang sekolah. Meskipun ukurannya kecil, benda itu sangat
berguna. Selain sebagai pelengkap syarat-syarat sekolah, bisa melindungi kaki
dari duri atau benda lain yang berbahaya. Seperti manusia, sepatu juga memiliki
perasaan. Perasaan benda mati yang seolah-olah menangis, mempunyai arti
tersendiri.
Ada
Sesuatu di Gorden, dan Aku Berharap Benda itu Hantu
Hitam
pekat membuat bayangan putih di gorden terlihat. Baju berayun-ayun tertiup
angin yang di luar sedang hujan deras, membuat bulu kudukku naik. Petir yang
menggelegar membuatku tidak kuat lagi menahan buang air kecil. Tanpa sadar,
cairan bening turun dari celana ke lantai dan berlari terbirit-birit menuju
kamar mandi. Begitu hajat tersampaikan, langkah kaki mendekat kea rah sumber
suara di balik pintu yang semakin keras, mengalahkan konser akbar. Senyuman
mengerikan tergambar jelas di wajah ketiga sosok di sana. Dan, ternyata itu
bukan hantu, melainkan keluargaku sendiri.
Aletta
Menangis Kala Orang Lain Tertawa
Aletta,
gadis kecil berumur satu tahun menangis di depan sungai. Senja kemerahan yang
berwarna darah membuatnya semakin takut. Dalam jarak satu meter, seorang Ibu
terlihat panik. Langkah kakinya yang lebar, berhasil menyita perhatian sebagian
besar orang, meskipun hanya dilirik sekilas. Ditengah keputusasaan, telinganya
yang panjang mendengar sesuatu yang tidak asing, lalu menghampirinya. Kelegaan
menyelimuti hatinya. Dipeluknya Aletta lembut. Air mata masih mengalir deras
dikedua pipinya yang seputih salju, dan berkata sambil menunjuk ke arah sungai,
“Ibu, sandalku jatuh. Upin dan Ipin pasti kedinginan di sana.” Tawa Ibunya
langsung menggelegar mendengar lelucon polos anaknya yang memamerkan sandal
kesayangan dengan hiasan film kartun yang saat ini digemari oleh kalangan
anak-anak.
Mengapa
Andika Hari Ini Mengenakan Sweter Tebal Berwarna Kuning Cerah
Sampai saat ini, cowok itu
masih tidak mengerti dengan jalan pikirannya sendiri. Mendongak menatap langit
yang diselimuti awan berwarna oranye kemerah-merahan. Keringat seperti air
hujan mengalir deras di tubuhnya tanpa henti. Dalam perjalanan pulang ke rumah,
sayup dia mendengar suara katak lalu menghampirinya. Beberapa helai daun dari
sebuah pohon terjatuh menutupi tubuh hewan itu. Beberapa menit kemudian, dengan
tergesa-gesa tangannya meraih ponsel di saku dan melihat wallpaper aktor
favoritnya mengenakan aksesoris berwarna kuning cerah dari atas sampai bawah.
Beberapa orang berseliweran di dekatnya mengenakan sweter tebal. Oh, ternyata
hari ini musim penyakit flu burung.
Tanpa
Sadar Kulirik Kuku Sita, dan Aku Tercengang Mendapatinya Berwarna Biru Nyaris
Ungu
Pintu membawa petaka yang
mahadahsyat. Tangan yang seputih bedak dipenuhi buah strawberry merah.
Bercucuran memenuhi lantai. Sita menangis sesegukan menghampiri Ibunya dan
berkata, “Ibu, tanganku terluka.” Dan, membalasnya, “Coba Ibu lihat.” Diusapkan
jemarinya dengan lembut dan diberi obat. Perlahan-lahan, darah mulai berhenti
mengalir digantikan oleh biru nyaris ungu.
Lampu
Kamarnya Berkelap-kelip Bagaikan Sinar Bintang yang Nyaris Padam
Ada sesuatu diatas sana.
Putih berkelap-kelip kelam. Sesuatu berhasil menggelitikku. Kulayangkan ke
seluruh sudut kamar. Pet!. Serentak, semua lampu mati. Meraba-raba dalam gelap,
mencari penerangan. Tak disangka, seribu kunang-kunang masuk ke dalam rumah
melalui ventilasi jendela. Mengerjap-ngerjap sebentar, berusaha memahami
keadaan sekitar. Senyumku langsung terkembang begitu mereka mendekat.
Hei,
Sepertinya Kita Kehabisan Teh untuk Membilas Rambut
Pakai
saja lidah buaya yang panjangnya satu meter ini. Selain menguatkan rambut,
dijamin bersih. Biarkan selama lima belas menit. Tunggu agar khasiatnya
meresap. Lakukan pemanasan atau berjemur dibawah sinar matahari yang berwarna
putih bersih. Lihat hasilnya. Dalam waktu beberapa minggu rambut tampak kuat
dan hitam bagaikan arang.
Sialan,
Tahu Begitu Kutendang Tulang Keringnya Lebih Keras Kemarin
Hancur berkeping-keping
seperti bola kristal yang dipukul palu sebesar rumah. Mengerang kesakitan
sambil memegang wajahnya yang terasa akan meledak. Biru lebam bertengger di
sana. Butuh waktu beberapa minggu untuk pulih. Pertengkaran dengan seseorang
membuat hatinya memanas. Berdiri di cermin hingga berpuluh-puluh tahun. Tak
disangka, pipinya mengembang sebesar buah semangka. Dan, ia mengumpat, “Sialan,
tahu begitu kutendang tulang keringnya lebih keras kemarin.”
“Matamu
Kenapa Sih, Mengeluarkan Sinar Oranye Kalau Berada di Tempat Gelap?”
Bentuknya
elips membuat Tio dan Rangga merapatkan jaketnya. Bulu kuduknya naik lima kali
lipat. Dua buah mata berwarna oranye sedang mengintip dibalik tempat gelap.
Mereka mundur perlahan, sedangkan mata asing itu terus mendekat. Ada sesuatu
dibalik tatapannya yang menghujam tajam. Titiknya pasti ditujukan kepada kedua
cowok tersebut. Terdengar lonceng bertalu-talu naik turun. Jantungnya seakan
ingin keluar dan meneriakkan sesuatu, “TOLONG…!.” Tiba-tiba lampu menyala,
membuat ruangan menjadi terang berderang. Ketika melayangkan pandangan ke
bawah, sebuah kucing sedang mengeong lapar. “Oh, mengagetkan saja” kata mereka
bersamaan.
LATIHAN
3
Musim dingin
sudah tiba dan menyelimuti kota Tokyo. Angin bertiup agak kencang malam ini.
Ishida Keiko mengibaskan rambut panjangnya ke belakang agar tidak menghalangi
pandangan sementara ia bergegas menyusuri jalan kecil dan sepi yang mengarah ke
gedung apartemennya. Ia menggigil karena rasa dingin mulai menembus jaket dan
sweter tebalnya. Ia ingin cepat-cepat sampai rumah, minum secangkir cokelat
panas dan makan ramen. Memikirkannya saja sudah membuat perut keroncongan.
Dingin-dingin begini memang paling enak…
Lamunannya
buyar. “Guk guk guk…”
Ishida
Keiko tersentak kaget dan menoleh ke belakang. Anjing hitam dengan mata sipit
berwarna merah darah tengah menatapnya tajam. Lidahnya terjulur ke depan. Air
liur menetes tanpa henti, membuat gadis itu gemetar. Tanpa dikomando, ia lari
terbirit-birit berlawanan arah dari apartemennya. Saat ini, yang terpikir
olehnya menjauh dari makhluk bergigi taring tersebut.
Berdiri
dalam cahaya remang-remang di ujung koridor membuat bulu kuduknya berdiri
tegak. Dengan napas yang masih tidak teratur, seseorang menepuk pundaknya
pelan, cukup membuat Ishida Keiko memekik sambil menimpuk dengan tas yang
dibawanya, “TOLONG…!.”
Buru-buru
cowok tersebut membekap mulut Ishida. “Hei, ini aku…”
“Carly…”
sapa Ishida kaget.
“Kenapa
kamu berada di sini?.”
“Ketika
ingin pulang ke apartemen, aku dikejar anjing” sahut Ishida menjelaskan.
“Ha…ha…ha…”
Melihat
tawa Carly yang menggelegar, kepala Ishida langsung meledak. “Kenapa tertawa
seperti itu?.”
“Tidak
apa-apa.” Carly meringis. “Bagaimana kalau kutraktir makan mie ramen?”
lanjutnya menawarkan.
Seketika,
mata Ishida membulat ceria. “Benarkah?. Kebetulan sekali karena aku juga sedang
lapar.”
Begitu
piring mendarat di hadapan, dengan cekatan Ishida menyambar dan memasukkan mie
ramen ke dalam mulut, membuat Carly tercengang, menatapnya tanpa berkedip.
Matanya melebar lebih takjub lagi melihat cewek itu tidak kepanasan. Padahal,
uap hitam masih mengepul seperti lautan.
“Kenyangnya…
Terima kasih atas traktirannya” kata Ishida sambil membersihkan mulutnya
menggunakan tisu.
“Oke.
Oh ya, lukisanku besok dipamerkan di Taman Budaya jam tiga sore. Diusahakan
datang, ya?.”
“Tentu
saja. Aku pasti datang.” Ucapan Ishida yang spontan membuat Carly sempat kaget,
namun ia tersenyum.
***
Suasana
di Taman Budaya merebak seperti air yang tumpah. Bahkan, sebelum jam tiga,
keramaian sudah terdengar seperti angin rebut yang memenuhi tempat parker.
Sementara seorang cowok tengah berkutat menempatkan lukisan dan melakukan
persiapan. Tubuhnya bergerak-gerak gelisah, menunggu seseorang. Menempelkan
wajahnya di jendela, memperhatikan gerak-gerik orang di luar.
“Carly,
sebaiknya kamu bersiap-siap sekarang. Acaranya sudah mau dimulai” kata Pak
Sigit, penanggung jawab acara.
“Baik,
Pak” sahut Carly, berdiri menuju depan lukisannya, bersiap-siap menyambut
pengunjung sekaligus menjelaskan jika ada yang bertanya.
Tak
disangka, pengunjung pertama yang menghampiri Carly adalah Ishida. Cewek itu
mengenakan rok panjang dibalut sweter dengan warna cerah. Ia melambaikan tangan
diiringi senyum lebar, membuat hati cowok itu melambung tinggi.
Tatapan
Pak Sigit beralih kepada Ishida yang sedang mengobrol dengan Carly, lalu
menghampiri mereka.
“Carly,
salah satu pelukis berbakat di sini. Karyanya mampu menggugah minat pengunjung.
Lukisannya yang berjudul ‘Matahari Terbit’ pernah menjadi juara satu.”
“Apa?.
Benarkah?. Kenapa kamu tidak pernah menceritakannya padaku?.”
“Aku
sengaja merahasiakannya darimu. Lagipula, aku tidak ingin memamerkan karyaku
kepada orang lain.”
“Wah,
sejak kapan kamu menjadi rendah hati?” sindir Ishida menyipitkan mata.
“Sejak
aku mengenal seseorang yang mengajariku arti kehidupan dan ketulusan” sahutnya
menerawang masa lalu.
Butiran salju menetes turun, ikut menemani
seorang anak kecil yang berjongkok sambil menangis sesegukan.
“Kenapa menangis?”
tanya Ishida berumur sembilan tahun,
ikut berjongkok.
“Aku lapar, tidak
mempunyai uang untuk membeli makanan” sahut Carly lirih.
“Begitu?. Ayo, kita
pergi membeli makanan” ajak Ishida bangkit berdiri, setengah menarik paksa
tangan anak itu.
“Tapi…”
“Tidak apa-apa. Uangku
masih banyak. Oh ya, perkenalkan aku Ishida” sahutnya sambil mengulurkan
tangannya.
Carly menatap tangan
yang terulur itu, lalu membalasnya, “Carly.”
“Mulai sekarang kita
berteman, ya?.”
Mata Carly melebar dan
terkesiap kaget, lalu menganggukkan kepala diiringi senyuman. Dihapusnya air
mata yang masih mengalir.
“Dan,
sejak saat itu aku sudah menganggapnya sebagai adikku sendiri, mengingat Ibu,
Ayah dan saudaraku sudah meninggal ketika aku masih kecil ketika belum mengerti
apa arti keluarga. Tapi, semuanya berubah. Pertemuan itu telah membimbingku
untuk menggapai masa depan” lanjut Carly menjelaskan panjang lebar. “Dan,
lukisan ini sebagai ucapan terima kasihku kepada Ishida Keiko yang telah
mengajariku banyak hal.” Cowok itu menyodorkan sebuah lukisan yang sengaja
dibuat dalam bentuk kartun dengan warna cerah.
“Ini
lukisanmu?. Indah sekali” puji Ishida kagum.
“Lukisan
itu sengaja tidak ia jual karena sangat berharga dan nilainya melebihi nyawanya
sendiri” lanjut Pak Sigit tiba-tiba. “Dan…”
Ucapannya
terpotong. “Keiko…” sapa seorang cowok dengan tinggi seratus delapan puluh
berlari-lari sambil melambaikan tangan.
“Oh,
Ryu… Ada apa?” tanya Keiko, begitu cowok itu sudah berada dihadapannya dengan
napas masih tidak beraturan.
“Kenapa
tidak mengajakku kemari?. Aku juga ingin melihat pelukis berbakat itu” protes
Ryu tidak terima.
“Maksudmu,
kakakku, Carly?” tanya Keiko balik.
“Apa?.
Kakakmu?. Sejak kapan kamu punya kakak?” tanya Ryu kaget.
“Hm…
bagaimana menjelaskannya, ya?.” Keiko hanya membalasnya dengan senyuman.
“Perkenalkan
Carly, ini Ryu…” kata Ishida, beralih menatap Carly.
Carly
lalu menjulurkan tangannya dan langsung disambut oleh Ryu.
“Salam
kenal. Wah, jabatan tanganmu kuat sekali. Aku tidak salah memilihmu sebagai
fansku. Jika ada waktu, tolong ajarkan aku melukis, ya?.”
“Baiklah…”
“Teman-teman,
ayo kemari. Akan kukenalkan kalian dengan pelukis berbakat, fansku” teriak Ryu
dengan suara seperti petir menyambar. Serentak, dalam waktu singkat suara gempa
langsung terdengar dan Carly dikerumuni oleh orang-orang yang ingin meminta
tanda tangannya, membuat Ishida terpaksa mundur.
“Apa
Kau tidak menyadarinya?. Cowok itu menyukaimu.”
Ishida
tersentak, beralih menatap Pak Sigit yang tengah memperhatikan Carly.
“Tapi,
bukankah tadi dia menganggapku sebagai adiknya?.”
“Lebih
baik Kau tanyakan sendiri kepadanya” lanjut Pak Sigit, lalu pergi menjauh
menghampiri pelukis yang lain.
Tiba-tiba
ada sesuatu yang menghampiri kepalanya. Teringat salah satu gambar di dalam
lukisannya yang berjudul ‘Matahari Terbit’.
“Maafkan
aku sudah menghancurkan salah satu harapanmu, Carly. Terima kasih sudah
melindungi dan menyayangiku selama ini” batin Ishida berkaca-kaca.
LATIHAN HALAMAN 156
1. Pilih beberapa buku favoritmu dan coba tuangkan ide dasarnya dalam satu
kalimat atau maksimal satu paragraf
Telepon
bordering, membuat Samantha melonjak dari kamarnya menuju ruang tengah. Akibat
terburu-buru, kakinya tergelincir dari tangga dan terjatuh dengan pekikan suara
petir. Berkat itu, cewek itu memiliki kemampuan melihat tiga roh, Raka, Hana
dan Tobi. Samantha mencuri akal cerdik si kancil untuk menolong Angela,
sahabatnya yang sedang merenggang nyawa karena terpukul mengenai perdebatan
yang terjadi di dalam keluarganya. Sempat terbersit perasaan bersalah
memusuhinya hanya Albert, cowok yang ditaksirnya ternyata menyukai Angela.
Berkat Raka cs, Samantha berhasil mencegah Angela bunuh diri.
2. Tonton film
favoritmu dan coba lakukan hal yang sama
Madara
Uchiha berusaha membuat kekacauan dengan mengendalikan Kyubi, memancing
kemarahan Naruto agar datang ke medan pertempuran antara beberapa desa, yang
saat itu sedang menjalankan misi meneliti binatang. Madara bekerja sama dengan
Kabuto, kaki tangan Orochimaru dengan membangkitkan orang-orang yang sudah mati
dan mengendalikan jiwa mereka. Berkat itulah, Naruto bertemu dengan Itachi dan
memberikan kekuatan sharinggan tingkat tinggi kepadanya dan memintanya untuk
menjaga Sasuke.
Danny
Jo (Jung Tae Wo yang meminta bantuannya) bertemu dengan Naomi Ishida ketika
bekerjasama dalam pembuatan video musik di London. Namun, gadis itu tahu kalau
Danny adalah adik dari Jo-Seung, orang yang pernah menghancurkan hidupnya,
meskipun sifat Danny bertolak belakang dengan kakaknya. Tak disangka, dia
bertemu dengan teman almarhum kakak Danny (meninggal karena kecelakaan) ketika
di pertunjukan perdana Julie, teman Naomi satu apartemen. Dan, Danny berusaha
meluruskan masalah ini dan meyakinkan Naomi kalau dirinya sama sekali tidak ada
hubungannya dengan kejadian beberapa tahun yang lalu.
Sebastien
mengenalkan Tatsuya Fujisawa (seorang arsitek dari Jepang dan akan bergabung
dalam proyek pembangunan sebuah hotel di Paris) kepada Tara Dupont (bekerja
sebagai penyiar radio) di sebuah rumah makan, meskipun Tatsuya membenci kota
Paris dan musim gugur, bertolak belakang dengan Tara. Selain itu, cowok itu
ingin mencari seseorang yang menghancurkan hidup keluarganya, terutama Ibunya
ketika sedang hamil, meninggalkan mereka, yaitu Ayah kandungnya sendiri. Namun,
Tara maupun Tatsuya sama sekali tidak menyadari benang merah yang menghubungkan
mereka dengan masa lalu. Dan, rahasia itu terungkap ketika di acara perayaan
ulang tahun Elise (teman Tara di stasiun radio) yang berada di kelab mewah
bernama La Vue. Gadis itu mencoba bunuh diri dengan terjun dari atas jembatan setelah
mengetahui kenyataan bahwa mereka mempunyai Ayah yang sama, mengingat mereka
saling mencintai. Kecelakaan yang berawal dari mengunjungi lokasi proyek dan
terjatuh dari tingkat tiga gedung yang sedang dibangun setelah beberapa
kemudian balik lagi ke Tokyo telah merenggut nyawa Tatsuya. Dan, ia sengaja
meninggalkan Paris agar bisa melupakan semua masalah ini dan meyakini hatinya
tidak akan sakit lagi, menginggalkan Tara dalam kenangan dan menganggapnya sebagai
adik yang pernah ia cintai. Meskipun demikian, sebelum meninggal, Tatsuya
sering berkirim email kepada Sebastien menanyakan kabar Tara.
Setelah
lulus SMP, Oti tinggal serumah dengan Raka dan Ai di Bandung untuk melanjutkan
SMAnya. Kebalikan dengan Ai yang bisa langsung akrab dengan Oti, Raka memandang
cewek itu dengan sifat keras kepala, suka mengatur, tomboi dan memiliki
kepercayaan diri yang tinggi. Namun, ia mempunyai keberanian sekeras besi
membela teman sesama satu kelas yang dianiaya kakak kelasnya. Hal itulah yang
menyulut api kebencian diantara mereka dan awal perubahan sikap Oti menjadi
feminim dari tantangan yang diberikan Revi dalam pemilihan putri SMA
se-Indonesia. Berkat bantuan Ticka dan Laras, Oti memenangkan lomba tersebut
dan menunjukkan kemampuannya di depan Revi. Ia juga membantu Revi berkelahi
melawan preman yang mengancam nyawanya. Perlahan-lahan, Raka mulai menyukai
Oti, adik tirinya. Pertentangan batin dan fisik terjadi di dalam keluarga yang
mengidentifikasikan kalau ternyata Oti adik kandungnya. Setelah melakukan
pemeriksaan tes DNA (terbukti keliru), kedua orangtuanya mengijinkan mereka
menjalin hubungan dan novel Oti yang pernah dimasukkan ke penerbit oleh Raka
lolos seleksi.
3. Tuliskan beberapa ide buku dan tunjukkan ke calon pembaca potensialmu,
atau orang yang kamu percayai pendapatnya. Tanya pendapat mereka, idemu itu
sudah menjual atau belum?
Aura
balas dendam terpancar di hati Ocha ketika Adit tidak sengaja melemparkan bola
mengenai kepalanya dalam pertandingan basket di sekolah. Anugerah itu datang
tanpa diundang ketika menemukan nomor handphone Adit yang misterius, dilakukan
dengan meneror melalui SMS menggunakan samara Ayu. Pergolakan batin dihadapkan
pada dua pilihan, salah satunya cowok yang bernama Bintang, kakak kelas yang
pernah menolong menghidupkan mesin motornya. Meskipun cewek itu berusaha keras
menjaga image, sifat Ocha perlahan-lahan mulai berubah.
Pergolakan
batin Sandra dimulai dari berumur tujuh belas tahun, ketika semua kejadian yang
dialaminya menjadi berantakan. Rian, bintang sinetron baru dan model sekaligus
menyandang statusnya sebagai pacar Sandra, (salah satu impiannya untuk bisa
bersanding dengan cowok itu) menjauhinya. Paris adalah kota yang sudah lama
ingin dikunjunginya. Bersama dengan Andre, cewek itu mengikuti kursus bahasa
Prancis. Ada pertukaran pelajar……………… yang membuatnya melakukan pendaftaran,
mengajukan lamaran dan menulis esai tentang Paris. Namun, Ibunya tidak merestui
anaknya pergi. Selain karena beliau dulu mempunyai impian yang sama dengan
anaknya dan tidak terkabul, juga tidak tega membiarkan mereka berpisah. Dan hal
itu membuat Andre mengurungkan niat untuk pergi. Tak diduga, Sandra ingin
bertemu dengan Ayahnya setelah setahun bercerai dengan Ibunya dan pergi
meninggalkan mereka. Perkiraannya meleset bahwa ia berharap akhir dari
pertemuannya akan memperbaiki keadaan. Sebaliknya, sikap mereka terkesan dingin
dan kaku. Meskipu Sandra sudah tidak membencinya lagi, ia tidak bisa menerima
lelaki yang pernah menjadi tulang punggung keluarga itu secara utuh lagi.
Perebutan
jabatan ketua OSIS disekolah, membuat Aline (ketua Karya Ilmiah Remaja), Friska
(ketua Cheerleader) dan Raya (pramuka) berjuang sekeras besi untuk mendapatkan
dukungan dari guru maupun siswa. Dalam rapat pertama, beberapa orang yang
mencalonkan diri menjadi ketua OSIS, hanya diperbolehkan menulis profil yang
berisi biodata, pengalaman berorganisasi atau boleh juga dengan rencana program
kerja secara singkat. Nanti untuk pemilihan langsung baru akan ada kampanye
lebih intensif dan ada debat antarcalon (yang sudah terpilih sebanyak sepuluh
orang). Tapi, Friska melakukan kecurangan dengan menyebarkan berita mengenai
kehidupan keluarga Aline yang buruk kepada teman-teman dan guru, sehingga
menyebabkan pertentangan mereka semakin memburuk (yang sejak awal mereka berusaha
menjatuhkan, masing-masing dengan membicarakan kelemahan kegiatan
ekstrakulikuler. Friska-). Hal itu semakin dipicu oleh perasaan Friska terhadap
Candra, kakak Aline (tentu saja, tidak menyetujui jika mereka menjalin
hubungan). Hasil pidato yang diadakan di ruangan ketua OSIS mengenai program
yang mereka buat (sesuai dengan urutan), diantaranya Friska dengan Kompetisi
Basket dan Festival Band se-Jawa Bali, Raya : Rebonding atau ekskul dibawah
bendera OSIS, Aline : Parade Lomba. Raya unggul dengan 385 suara setelah
diadakan voting. Friska (kehidupannya tidak jauh berbeda karena Ibunya membuka usaha catering di rumahnya) yang
lebih dulu meminta maaf kepada Aline, memutuskan permusuhan yang sempat terjadi
dan akhirnya menjalin persabatan.
Tak
disangka, Val bertemu dengan Kirana, sahabat SDnya dulu di bangku SMA. Beberapa
sifat Kirana berubah, seperti masalah pergaulan. Itu sedikit mengecewakan Val (pemanjat
tebing) yang diam-diam pada Kirana, yang di sekolah juga mengikuti kegiatan
ekstrakulikuler cheerleader. Perlahan-lahan, pandangan Val terhadap Luna, adik
Kirana berubah, ada perasaan tertarik seperti magnet di hatinya melihat bentuk
tubuhnya semenjak terlibat peperangan batin setelah Kirana mengetahui Dhini
juga memberikan perhatian lebih kepada Val, mengingat mereka dulu juga menyukai
orang yang sama (wajah Val juga mirip dengan Aris, teman sekelas mereka ketika
kelas satu, yang lebih memilih Dhini). Itu yang membuat Kirana merasa
tertantang. Perasaan bersalah Kirana semakin menjadi setelah mengetahui Luna
pergi mendaki gunung Semeru melalui surat yang diselipkannya di balik pintu
kamar Kirana karena sempat memusuhi adiknya hanya dia mengetahui kalau Luna Val
sesuai tulisan di buku diarynya. Harapan yang sempat sirna, saat Luna dan
teman-temannya belum ditemukan selama seminggu kemudian oleh tim SAR ketika di
gunung terjadi badai, mendadak kembali setelah ada seseorang yang membantu
menyelamatkan nyawanya dari ambang kematian, bertepatan dengan Val berhasil
menemukan Luna dalam keadaan menggigil kedinginan di sebuah pondok. Kirana
memutuskan untuk merelakan adiknya memiliki Val.







HALAMAN 194
1. Coba buka-buka diarymu (kalau punya), ubeg-ubeg blogmu (kalau belum
punya, ngeblog atau ngetweet bisa menjadi salah satu alternative buat mengasah
kemampuan menulismu, lho). Atau gali memorimu mengenai masalah berat yang
pernah menimpamu. Tuliskan dari sudut pandang obyektif. Bagaimana caramu
mengatasinya?. Sekarang saat meninjaunya kembali, apakah menurutmu ada cara
lain untuk memecahkannya?
Dijauhi
teman-teman, tidak diakui keberadaan dan tidak dipercayai. Aku selalu merasa
sendirian, kosong dan kesepian. Bahkan ketika aku mempunyai masalah, tidak
pernah menceritakannya kepada kedua orangtuaku sehingga membuat mereka sedih
dan kecewa. Saat itulah, hatiku benar-benar hancur. Dan, tidak diduga, aku
bertemu dengan Atsuki dan menjadi bagian dari anggota mereka. Sampai saat ini
pun, aku masih tidak percaya. Melihat semangat mereka yang membara, aku seperti
merasakan sesuatu untuk bangkit, menghadapi masalah dengan kepala dingin dan
menyikapinya dengan samtai. Atsuki juga sudah kuanggap sebagai keluargaku
sendiri karena aku melihat kehidupanku yang dulu hilang, kembali lagi. Mereka
memperlihatkan kekompakan, ketulusan dan kekeluargaan yang sesungguhnya. Oleh
karena itu, setiap ada masalah dan diriku sedang down, aku kembali mengingat
mereka dan menceritakan semua masalahku kepada kedua orangtuaku. Selain itu,
ada baiknya aku membuka diri untuk bergaul dan mengenal lebih dekat oleh
teman-teman maupun orang-orang sekaligus menjalin persahabatan dengan mereka.
2. Ingat-ingat lagi, tentunya salah satu sahabat atau saudaramu pernah
curhat mengenai masalah yang menimpa dirinya. Dengan mencoba memahami dan
berempati, kamu lebih bisa memasukkan emosi dalam karakter ciptaanmu.
Growonx
melampiaskan kekesalan yang berusaha ditahannya di rumah dengan mencari
perhatian di sekolah, seperti melanggar peraturan. Hanya berdiri mematung
seperti tiang listrik tanpa bisa membantah perkataan Ayahnya mengenai
pentingnya belajar. Dikarenakan sikap Ayahnya yang keras batu dan egois,
menyebabkan anaknya mengalami trauma batin. Bahkan, berbagai les tambahan tak
dihiraukannya sama sekali. Setelah mencari jati dirinya dengan menjelajah
hutan, ia sehati dengan musik dan membentuk sebuah band bersama beberapa
temannya. Tak jarang di dalam kelas pun, tangannya bergerak-gerak mengikuti
irama drum. Hal itulah yang membuat cowok itu sering mendapat kartu merah dari
guru.
3. Konflik seperti apa yang kelihatannya paling mudah/ susah untuk
dijabarkan?. Mengapa demikian?. Coba tuliskan
Konflik
paling mudah
Cinta
segitiga antara sesama manusia dalam lingkup area remaja. Kerap sekali terjadi
perseteruan yang menyebabkan salah satu pihak terbakar api cemburu. Tak jarang
hal itulah yang menyebabkan awal terbentuknya dendam sehingga membuat hubungan
mereka mengalami keretakan gunung. Emosi yang meledak-ledak dan tak terkendali
membuat mereka tidak bisa berpikir jernih. Namun, masalah itu bisa diselesaikan
jika ada pihak yang menengahi suasana dan kesadaran diri sendiri. Sedangkan
mengenai pasangan, bisa dicari berkeliling dunia mengingat hidup masih panjang.
Konflik
paling susah
Memecahkan
masalah yang dialami oleh dirinya sendiri. Mengendalikan emosi harus dihadapi
dengan kepala dingin. Selain itu, dibutuhkan seseorang atau beberapa orang
untuk membantunya. Ada baiknya, jika menceritakannya kepada orang terdekat,
misalnya kedua orangtua maupun saudara yang bisa dipercaya menjaga rahasia dan
mampu membangkitkan semangat kita ketika dalam kondisi labil. Perlindungan dan
kepercayaan sangat dibutuhkan dalam hal ini.
4. Dari semua buku yang pernah kamu baca,
konflik apa yang masih berkesan diingatanmu sampai sekarang?. Apa pemecahannya
menurutmu dirasa tepat, atau barangkali sebaiknya ada hal lain yang
ditambahkan?
Begitu
Kyu, Megumi, Kinta dan Kazuma mengetahui bahwa Ryu merupakan penerus klan Miosei,
organisasi kriminal yang merupakan musuh bebuyutan Pak Dan, guru mereka
sendiri, mereka tetap menjalin persahabatan, percaya dan membantu temannya
menghadapi masalah. Ryu hanya dipaksa untuk membalaskan dendam kepada Pak Dan,
tanpa bisa melawan karena sejak kecil di lehernya sudah diberi tanda klan
Miosei. Ketika dia masuk di kelas Q, pandangannya perlahan-lahan berubah. Dia
menghancurkan rasa takutnya sendiri dengan membasmi Miosei bersama
teman-temannya. Puncaknya ketika ia melihat Anubis ikut terbakar dalam kapalnya
sendiri, kalah dalam taruhan dengan Ryu yang isinya berlomba-lomba keluar dari
kapal sebelum bom waktu yang sengaja dipasang oleh Anubis. Meskipun pada
awalnya, kelas Q dianggap rendah, namun mereka bisa membuktikannya dengan
memberikan prestasi yang bisa membuat orang kagum dan menarik kembali
ucapannya.
5. Baca lagi buku favoritmu dan coba tuliskan jenis konflik yang dialami protagonist
Novel SHE karya Windhy Puspitadewi
Meskipun
nama mereka hampir mirip, namun kedua gadis itu bukan saudara kembar. Mereka
memiliki sifat, pola pikir dan kehidupan yang berbeda, bahkan bisa dikatakan
bertolak belakang. Jika Dhinar pendiam, kutu buku, sinis, tertutup dan sangat
cerdas, maka Dinar sebaliknya. Kesukaan mereka pada manga dan animelah yang
membuat mereka akhirnya bertemu di sebuah toko buku untuk mencari komik
detective conan dan di tempat les bahasa Jepang untuk memperdalam ilmu bahasa
Jepangnya, persiapan pergi ke Jepang yang diperolehnya dengan beasiswa.
Sifat
Dhinar perlahan-lahan berubah setelah mengenal Dinar lebih jauh dan ikut
bergabung dengan komunitas Genki Ji, yang didirikan Dinar sendiri untuk
mengajak orang-orang yang suka anime dan manga dengan membentuk wadah bagi para
pecinta anime dan manga se-Semarang, diminta berkumpul di Pujasera Java
Supermal, Taman Budaya Raden Saleh tiap hari Selasa dan Sabtu, bertukar info
tentang anime dan manga terbaru (itu juga setengah dipaksa Dinar untuk ikut ke
acara sekaligus memperingati ulang tahun Genki Ji yang pertama dengan
menyerahkan proposal kepada Dhinar, yang diberi nama Party Pake J. Secara
sembunyi-sembunyi, bersama Flemming, Dhinar pergi ke acara tersebut dengan
mengucapkan kebohongan kepada kedua orangtuanya. Meskipun setelah Flemming ikut
membantu membela Dhinar mengatakan alasan yang sebenarnya, Ayah dan Ibunya
mulai mendengarkan keinginan anaknya. Party Pake J tak disangka penuh. Tiket
terjual habis. Ini yang membuat mereka senang.
Selain
itu, yang awalnya Dhinar pikir kakak dan kedua orangtuanya (karena membakar
semua komiknya yang sengaja disembunyikannya dan lebih mengutamakan belajar)
kecewa padanya dan selalu membanding-bandingkan dirinya dengan kakaknya, tak
disangka kakaknya malah berterima kasih karena adiknya sudah menginspirasinya
dengan melakukan apa yang dia sukai, menjadi dirinya sendiri, walaupun banyak
orang menentangnya dan menjalani hidup dengan bahagia. Dan, ketika Flemming
melakukan demo dengan menggalang anak-anak kelas satu dan tiga dengan bantuan teman-teman
sekelasnya (yang memang sudah lama menginginkan diadakannya acara pensi) karena
proposal yang dibuatnya ditolak oleh Pak Kepala Sekolah mengenai acara
tersebut. Dhinar yang awalnya menolak ajakan mereka tak acuh, tiba-tiba berubah
pikiran ketika teringat pada Dinar, Erwan atau yang lebih sering dipanggil
Dinar sebagai Sapu (cowoknya, yang juga teman SD Dhinar) dan anak-anak Genki
Ji. Bagaimana mereka bersemangat mengadakan acara yang belum tentu sukses,
mereka dengan bangga mengatakan menyukai anime dan manga tanpa memedulikan
pandangan orang, bagaimana mereka memaknai hidup dengan melakukan apa yang
mereka sukai, tidak peduli benar atau salah. Bahkan, Dhinar membantu Flemming
menjadi juru bicara yang membujuk Pak Kepala Sekolah agar mengijinkan mengadakan
pensi.
Tak
diduga, setelah acara pensi usai (sesuai janji mereka, acara tersebut
berlangsung sukses), Flemming menyatakan perasaannya kepada Dhinar karena kena
karma dulu mendekati cewek itu tanpa benar-benar menyukainya, sebatas penasaran
saja.
Satu
tahun Dhinar lulus sebagai lulusan terbaik seperti janjinya dan proposal
beasiswa ke Jepangnya pun diterima. Setelah mengurus semua prosedur yang
diperlukan, akhirnya Dinar, Erwan dan Flemming pergi ke bandara untuk melepas
kepergiannya. Sedangkan kedua orangtuanya akan mendampingi anaknya sampai ke
Jepang. Di dalam pesawat yang membawa mereka mereka ke Jakarta, tanpa sadar
Dhinar tersenyum bahagia dan kembali mengingat permulaan dari kejadian semua
ini.
LATIHAN 199
1. Tontonlah film aksi favoritmu. Ulang adegan aksi kesukaanmu berulangkali
kalau perlu. Kemudian coba diskripsikan adegan itu dengan kalimat semenarik
mungkin.
Jiraiya
meninggal ketika melawan Pain (anggota organisasi Akatsuki, yang artinya fajar)
ketika turun hujan, sama dengan nama desa tempat Pain tinggal. Dulu, ketika
masih kecil, Jiraiya adalah gurunya, mengajari jurus-jurus hingga mahir seperti
sekarang. Namun, ia ikut bergabung dengan Akatsuki bersama Tobi atau nama
aslinya Madara Uchiha, musuh Itachi, yang membuat kekacauan di Konoha Gakure
(Desa Konoha) dengan mengeluarkan Kyubi dari perut Ibunya (Kushina) Naruto,
bertepatan ketika Naruto lahir. Alhasil, Ayah Naruto (Minato) berusaha
menghentikan Tobi dan menyegel Kyubi di dalam tubuh anaknya, meskipun sempat
terbersit perasaan bersalah. Tak disangka, kedua orangtuanya meninggal dan hak
asuh Naruto diserahkan kepada Jiraiya (mengingat ia yang memberikan nama anak
mereka). Sejak kecil, Naruto dijauhi dan dibenci teman-teman di akademik karena
didalam dirinya tersegel Kyubi dan sayangnya ia belum memahami itu. Untuk
melampiaskan kesepiannya, ia mencari perhatian dengan membuat kekacauan. Lalu,
tanpa diduga, ada seorang guru, Iruka, yang pertama kali mengakui keberadaan
dan menjadi temannya, lalu disusul oleh Sasuke, Sakura dan guru Hatake Kakashi
dalam kelompok mereka. Sejak saat itulah, Naruto mulai berjuang mewujudkan
mimpinya menjadi hokage. Usahanya tidak sia-sia. Ketika melawan Pain, dia
berhasil meyakinkan hatinya agar mengakui kesalahan dan Pain sempat kaget
dengan keberanian dalam diri Naruto dalam mengubah jalan pikirannya. Dan,
ketika kembali ke desa, semua orang menyambutnya dengan suka cita dan dia
dilempar ke atas. Tergambar senyum bahagia dan tawa di wajahnya. Meskipun ia
harus kehilangan guru kesayangannya, Jiraiya dalam bertarung melawan Pain.
2. Coba ingat-ingat adegan dalam buku yang pernah kamu baca, apakah ada
adegan yang sangat verbal?. Coba revisi dengan caramu sendiri.
Ketika
Ayahnya Deris, salah satu teman Vien dalam rumah lentera meninggal dunia, Vien
melihat bayangan Ayahnya sendiri terbujur kaku. Sebelum ia menjadi bagian
keluarga dari rumah lentera, memang sudah dirawat di rumah sakit. Dan, ia pun
berlari pulang untuk menemui Ayahnya. Ia baru menyadari bahwa dirinya ternyata
tertidur selama lima jam di perpustakaan kampus ketika sedang membaca buku
cerita. Namun, mimpinya tidak menjadi kenyataan. Diluar dugaan, Ayahnya telah
sadarkan diri dari koma.
LATIHAN Hal 188
1.
Ingat-ingat tokoh dalam buku
favoritmu. Coba tuliskan bagian apa dari karakternya yang kamu kagumi.
Tokoh dalam Novel “Mawar Merah” Luna
Elsa
Setelah bertemu dengan Riva di kampus
dan mengambil jurusan yang sama, pribadinya perlahan-lahan berubah menjadi seratus
delapan puluh derajat. Yang awalnya tidak peduli dan bersikap cuek pada orang
dan keadaan sekitar, ada kepedulian di dalam dirinya dan bersedia mendonorkan
matanya untuk Riva ketika Riva mengalami kecelakaan di sebuah gedung akibat
terkena percikan api. Dia rela buta dan sengaja menyembunyikan identitas
keberadaannya dari sahabatnya karena tidak ingin membuatnya khawatir dan
mengalami bahaya lagi.
2. Gambarkan tokoh antagonis yang menurutmu benar-benar layak mendapatkan
ganjaran. Mengapa dia bisa jadi antagonis begitu?. Apakah ada kemungkinan
sifatnya bisa berubah?. Kira-kira peristiwa apa yang dapat mengubahnya?
Kenji
Cowok
ini sejak kecil berambisi ingin menjadi pemimpin kelompok Yakuza. Dengan
bantuan dari Shunji, gurunya, Kenji pun mempelajari ilmu beladiri. Untuk
memuaskan keinginannya itu, dia rela membunuh guru sekaligus orangtua angkatnya
karena tidak bersedia mengajarinya ilmu beladiri tingkat tinggi. Diam-diam, dia
pun bekerja sama dengan salah seorang di kelompok Yakuza, dengan imbalan agar
Riva diserahkan kepada Yakuza. Namun, ia berubah pikiran dan malah membantu
Riva dan temannya untuk meluruskan masalah dengan orang yang sengaja mengadu
domba kelompok Oni dan Yakuza agar bersiteru. Dan, ternyata Riva merupakan
salah satu keturunan pewaris tahta kelompok Yakuza, yang orangtuanya blasteran
Indonesia-Jepang.