Selasa, 11 September 2012





Bentuk kasih sayang yang terkandung di dalamnya termasuk soal tanggung jawab, saling menghargai, bisa memegang janji. Bentuk lain dari kasih sayang adalah dengan meminta maaf dan belajar dari kesalahan. Bagi yang memahaminya dengan benar, kasih sayang tidak berlaku musiman apalagi harian, tapi sepanjang waktu. Dan untuk menunjukkannya pada orang-orang tersayang dibutuhkan usaha dan komitmen.

Bahwa ada banyak cara untuk mengenal orang lain selain mendengar suara dan perkataannya. Ketulusan hati bahkan sering kali tak memerlukan suara untuk memahaminya. 

Kata “kehilangan” amat menakutkan bagi siapa pun, apalagi bila yang “hilang” adalah seseorang yang dekat di hati kita. Terlebih lagi, bila “menghilangnya” sosok itu bukan untuk sementara. Suatu saat, siapa pun pasti akan mengalami kehilangan sesuatu, entah itu seseorang atau apa pun yang disayanginya. Kita dikarunia kemampuan untuk merasakan segala sesuatu. Menurutku, selalu ada yang bisa kita pelajari dari beragam perasaan itu. Oleh karena itu, manfaatnya kita mempunyai rasa sayang atau rasa memiliki.

Seseorang harus belajar untuk menerima kehilangan yang dialaminya dengan “menghidupkan” seseorang yang berarti bagi dirinya setelah kehilangannya yang begitu besar di dalam ingatannya melalui apa yang ditinggalkannya. Oleh karena itu, orang itu bisa merasakan kedamaian di dalam hati karena melakukan hal yang bisa kami lakukan sebagai teman : menguatkan yang sedang kehilangan, dan menerima yang pernah kehilangan arah.

Bawa Aku Kembali

Bila ada tawa di dunia ini
Maka ada tangis disampingku…
Bila ada keberhasilan di dunia ini…
Maka ada kegagalan disampingnya…

Bila aku bisa memilih antara sekarang dan masa lalu
Aku ingin kembali ke masa lalu
Masa dimana aku masih hidup tanpa rasa sakit
Masa dimana aku masih bisa menangis karena haru
Bukan karena kesedihan melihat tangis orangtuaku

Tuhan
Hidupku mungkin hanya sesaat
Namun, biarkanlah hidupku menjadi cahaya bagi mereka
Bagi siapa pun yang kucintai
Bawa aku kembali

Tuhan
Dalam masa indah itu walau hanya sesaat

Agnes Davonar

Surat Kecil untuk Tuhan

Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini

Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku, terjadi pada orang lain

Tuhan
Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu
Tuhan…
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu

Tuhan…
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya…

Tuhan…
Ijinkanlah rambutku kembali tumbuh, agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya

Tuhan…
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bisa memberikan kebahagiaan kepada Ayah dan sahabat-sahabatku

Tuhan…
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup kepada siapa pun yang mengenalku…

Tuhan…
Surat kecilku ini
Adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali…

Ke dunia yang Kau berikan padaku…

In memoriam,
Gita-Sesa Wanda Cantika

Tidak ada komentar: