Bentuk
kasih sayang yang terkandung di dalamnya termasuk soal tanggung jawab, saling
menghargai, bisa memegang janji. Bentuk lain dari kasih sayang adalah dengan
meminta maaf dan belajar dari kesalahan. Bagi yang memahaminya dengan benar,
kasih sayang tidak berlaku musiman apalagi harian, tapi sepanjang waktu. Dan
untuk menunjukkannya pada orang-orang tersayang dibutuhkan usaha dan komitmen.
Bahwa
ada banyak cara untuk mengenal orang lain selain mendengar suara dan
perkataannya. Ketulusan hati bahkan sering kali tak memerlukan suara untuk
memahaminya.
Kata
“kehilangan” amat menakutkan bagi siapa pun, apalagi bila yang “hilang” adalah
seseorang yang dekat di hati kita. Terlebih lagi, bila “menghilangnya” sosok
itu bukan untuk sementara. Suatu saat, siapa pun pasti akan mengalami
kehilangan sesuatu, entah itu seseorang atau apa pun yang disayanginya. Kita
dikarunia kemampuan untuk merasakan segala sesuatu. Menurutku, selalu ada yang
bisa kita pelajari dari beragam perasaan itu. Oleh karena itu, manfaatnya kita
mempunyai rasa sayang atau rasa memiliki.
Seseorang
harus belajar untuk menerima kehilangan yang dialaminya dengan “menghidupkan”
seseorang yang berarti bagi dirinya setelah kehilangannya yang begitu besar di
dalam ingatannya melalui apa yang ditinggalkannya. Oleh karena itu, orang itu
bisa merasakan kedamaian di dalam hati karena melakukan hal yang bisa kami
lakukan sebagai teman : menguatkan yang sedang kehilangan, dan menerima yang
pernah kehilangan arah.
Bawa Aku Kembali
Bila ada tawa di dunia ini
Maka ada tangis disampingku…
Bila ada keberhasilan di dunia ini…
Maka ada kegagalan disampingnya…
Bila aku bisa memilih antara sekarang dan masa lalu
Aku ingin kembali ke masa lalu
Masa dimana aku masih hidup tanpa rasa sakit
Masa dimana aku masih bisa menangis karena haru
Bukan karena kesedihan melihat tangis orangtuaku
Tuhan
Hidupku mungkin hanya sesaat
Namun, biarkanlah hidupku menjadi cahaya bagi mereka
Bagi siapa pun yang kucintai
Bawa aku kembali
Tuhan
Dalam masa indah itu walau hanya sesaat
Agnes Davonar
Surat Kecil untuk Tuhan
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini
Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku, terjadi pada orang lain
Tuhan
Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu
Tuhan…
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu
Tuhan…
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya…
Tuhan…
Ijinkanlah rambutku kembali tumbuh, agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya
Tuhan…
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bisa memberikan kebahagiaan kepada Ayah dan sahabat-sahabatku
Tuhan…
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup kepada siapa pun yang mengenalku…
Tuhan…
Surat kecilku ini
Adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali…
Ke dunia yang Kau berikan padaku…
In memoriam,
Gita-Sesa Wanda Cantika

Tidak ada komentar:
Posting Komentar