10 Penyanyi Jepang Perempuan Paling Cantik (Bakat dan
Fisik)
J-pop,
singkatan japanese pop , adalah sebuah genre musik yang memasuki mainstream
musik Jepang pada 1990-an. J-pop modern berakar pada musik 1960-an seperti The
Beatles dan kayokyoku diganti ("Lyric Singing Music", sebuah istilah
untuk musik pop Jepang dari tahun 1920 ke tahun 1980-an) di scene musik Jepang.
Istilah ini diciptakan oleh media Jepang untuk membedakan musik Jepang dari
musik asing, dan sekarang mengacu pada musik populer sebagian besar orang
Jepang. "
Saya tidak benar benar mengamati musik J-pop, atau musik Jepang secara
keseluruhan, . Namun,setelah banyak belajar dan membaca akhirnya saya membuat
daftar 10 penyanyi J-pop cewek yang terbaik dan paling berbakat menurut saya...
inilah daftarnya ...
10 Angela
Aki
Salah
satu penyanyi JPOP perempuan favorit adalah Angela Aki ,gaya musik dia sebagian
besar seperti yang lainnya di daftar ini. Sebagian besar musiknya orkestra atau
akustik dan di hampir, jika tidak SEMUA, lagu-lagu yang dia memainkan diiringi
piano, salah satu ciri khas dan untuk alasan yang baik, dia sangat sangat
berbakat dalam hal itu.
Tampilan
nya juga sangat unik dalam industri Jpop dengan gaya rambut liar hitam,
kacamata hitam, dan fitur non-Jepang adalah pemandangan yang sangat
menyegarkan. Aki lahir dari ayah dan ibu Italia Jepang-Amerika dan fasih dalam
kedua bahasa Jepang dan Inggris dan bernyanyi di keduanya. Dia juga penggemar
seri Final Fantasy untuk lagu nya "Kiss Me Good-Bye", digunakan
sebagai lagu tema Final Fantasy XII, serta sebagai penyanyi penutup dari tema
lagu Final Fantasy VIII "Eyes On Me "termasuk singlenya paling sukses
". Kiss Me Good-Bye ",“This Love”," Sakurairo ", dan"
Tegami (Haikei Jugo no Kimi e).
9.Nami Tamaki
Nami
Tamaki (玉置成実, Tamaki Nami,
lahir di Wakayama, Prefektur Wakayama, Jepang, 1 Juni 1988; umur 22 tahun)
adalah wanita penyanyi J-pop asal Jepang. Namanya mencuat setelah lolos audisi
yang diadakan Sony Music Japan pada tahun 2003. Mengalahkan 5 ribu peserta
audisi yang lain, Nami terpilih sebagai vokal latar dan penari latar untuk
album Survivor dari grup Destiny's Child. Selain tampil di panggung musikal,
Nami merilis sejumlah lagu untuk anime dan permainan video.
Nami masih berusia 13 tahun ketika mengikuti audisi Sony Music Japan tahun
2003. Penampilan sebagai pembuka konser T.M.Revolution di Pacific Media Expo
2004 menjadi penampilan perdana Nami di depan publik Amerika Serikat.
Nami merilis album kompilasi pertama pada 29 November 2006 sebagai
kenang-kenangan lulus Sekolah Menengah Atas pada bulan Maret 2007. Setelah
terbebas dari urusan sekolah, Nami mengadakan konser promosi yang diberil
"My Graduation", 11, 17, 23, dan 31 Maret 2007.
Nami Tamaki menyanyikan sejumlah lagu untuk serial anime Gundam SEED and Gundam
SEED Destiny, "Realize", "Believe", "Reason",
"Result", dan "IDentity". Lagu Brightdown yang
dinyanyikannya adalah lagu pembuka pertama untuk serial D.Gray-man. Lagu
Sanctuary adalah salah satu lagu pembuka di serial anime Kiba.
Di antara lagu-lagu permainan video yang dinyanyikannya adalah
"Fortune" (lagu tema permainan video Radiata Stories untuk
PlayStation2), "Castaway" (GBA, Super Robot Wars J).
8.Yuna Ito
Yuna
Ito adalah seorang seniman yang menarik dalam daftar ini. Pertama, perlu
dicatat bahwa ia sebenarnya Amerika, yang lahir di Los Angeles dan dibesarkan
di Hawaii (meskipun ia adalah keturunan Jepang). Dia dengan demikian fasih
dalam kedua bahasa Jepang dan Inggris. Selain itu, ia adalah salah satu dari
sedikit di daftar ini yang seorang aktris juga, membuat debutnya di film
bersama dengan musik pada tahun 2005 dengan perannya dalam film
"Nana" dan single "Endless Story", digunakan sebagai lagu
tema untuk film ini.
Ia telah merilis tiga album studio, album debutnya, "Heart" peringkat
# 1 di tangga lagu di Jepang. Sejujurnya, sulit untuk tidak menemukannya.
Penampilan nya manis dan vokal yang kuat, yang terinspirasi oleh vokal dari
Celine Dion, hanya benar-benar menyenangkan. Selain itu, menarik untuk dicatat
bahwa ia dan Angela Aki adalah teman baik dalam kehidupan nyata.

7. Hitomi
Penyanyi
lain di daftar ini yang saya suka, Hitomi , dia adalah salah satu artis dalam
daftar ini yang telah aktif dengan masa terpanjang, memulai karir musiknya pada
tahun 1994. Juga, kesuksesannya alasan lain dia dalam daftar ini, telah menjual
lebih dari 8.830.000 salinan semua album nya, single, dan rilis video di
Jepang, menurut Wikipedia. Dia mungkin salah satu seniman besar pertama J-pop
dan hits-nya terbesar termasuk "Candy Girl", "Love 2000",
dan "Samurai Drive." Sejak debut, dia telah mengeluarkan album studio
9 dan 1 album kompilasi. Dia juga menulis lirik hampir semua lagu-lagunya. Dia
dikenal di Jepang untuk daya pikat supermodel nya.
6. Yui
Salah
satu favorit saya dalam daftar ini, Yui adalah seorang wanita muda yang sangat
berbakat, menulis, menyusun, dan mengatur musik sendiri, memainkan alat ganda
(dia terkenal karena permainan gitarnya), dan menjadi seorang aktris. Meskipun
menjadi artis J-pop, dia sering menyanykan lagu cok dan cocok dengan baik.
Suaranya yang aneh terdengar menipu, memiliki kualitas yang lucu dan khas
(suara tinggi, fitur manis), namun ia sama sekali tidak lucu dan sangat
mengintimidasi ddalam penampilannya. Dia telah merilis album studio 4 dan satu
album kompilasi dan banyak lagunya telah digunakan di animes (Bleach, Full
Metal Alchemist: Brotherhood, dll). Harus dikatakan, saya sangat
merekomendasikannya.
5. Kumi Koda
Kumi
Koda (倖田 來未, Kōda Kumi?, lahir 13
November 1982) adalah penyanyi wanita beraliran pop dan R&B asal Jepang.
Namanya mencuat ke permukaan setelah kesuksesan singel ke-7, "real Emotion
/ 1000 no Kotoba" yang dijadikan lagu tema Final Fantasy X-2.Nama aslinya
adalah Kumiko Koda (神田 來未子, Kōda Kumiko?). Tinggi
badan 154 cm. Media massa memuji penampilan dan gaya busananya sebagai
"Ero kakko ii" (erotis dan bergaya). Kakak kandung dari misono,
mantan vokalis wanita day after tomorrow.
Koda baru sukses besar setelah merilis singel ke-7 "real Emotion / 1000 no
Kotoba". Singel tersebut dipakai sebagai lagu tema permainan video Final
Fantasy X-2 produksi Square (sekarang Square Enix). Singel "real Emotion /
1000 no Kotoba" langsung berada di urutan ke-3 tangga singel Oricon, dan
laku 230 ribu keping. Walaupun demikian, penjualan singel ke-8 "Come With
Me" dan ke-9 "Gentle Words" tidak sebaik singel sebelumnya.
Singel ke-10 "Crazy 4 U" dijadikan lagu tema serial anime Gilgamesh,
sedangkan singel berikutnya, "Love & Honey" menjadi lagu tema
film Cutie Honey, dan masuk di urutan ke-4 tangga lagu Oricon.
Sejak akhir tahun 2004, Koda mulai tampil di berbagai acara musik di televisi.
Album ke-4, secret langsung masuk urutan ke-3 tangga album Oricon, dan laku di
atas setengah juta keping. Singel ke-16, "Butterfly" langsung
menduduki tangga album Oricon di urutan ke-2. Kesuksesan "Butterfly"
diikuti album kompilasi Best ~first things~ yang laku di atas 1 juta keping.
Koda pernah berjanji akan menjadi "Mama" pemilik klab malam bila
album tersebut laku 1 juta keping. Janji dipenuhinya dengan menjadi tuan rumah
semalam di klub malam yang diberi nama "club Koda" di Ginza, Tokyo.
2006-sekarang
Sejak 7 Desember 2006 hingga 22 Februari 2006, Koda bekerja keras untuk merilis
sebuah singel per minggu di setiap hari Rabu. Proyek tersebut bertujuan merilis
12 singel selama 12 minggu berturut-turut. Singel perdana dari proyek tersebut,
"you" langsung menduduki puncak tangga singel Oricon setelah laku 72
ribu keping. Singel selanjutnya, "Birthday Eve" diproduksi terbatas
sebanyak 50 ribu keping, dan begitu pula singel "D.D.D. feat.
Soulhead".
Pada 31 Desember 2006, singel "Butterfly" memenangi penghargaan Japan
Record Award ke-47. Di malam yang sama, Koda Kumi juga tampil untuk pertama
kalinya di acara malam tahun baru NHK, Kōhaku Uta Gassen. Awal tahun 2006, Koda
menempatkan 3 lagu sekaligus di urutan Top 10 tangga lagu Oricon. Album
kompilasi kedua, Best ~second session~ dirilis pada 8 Maret 2006, dan berisi
lagu-lagu yang direkam selama proyek 12 singel 12 minggu, kecuali "Boys♥Girls"
dan "Sweet Kiss".
Bersamaan
dengan singel "Koi no Tsubomi" dan "4 hot wave", Koda
mengumumkan buku kumpulan fotonya yang pertama berjudul Maroc. Setelah itu,
album kompilasi ke-5 Black Cherry dirilisnya pada bulan Desember 2006.
Pada tanggal 16 Desember 2006, Koda menerima penghargaan Japan Yūsen Award
ke-39 yang diselenggarakan stasiun radio berbayar USEN. Penghargaan Japan
Record Award juga diterima Koda untuk kedua kalinya pada tanggal 30 Desember
2006.
4. Amuro
Amuro
dikenal sebagai 'Ratu J-pop' sebelum kepopulerannya dilewati Ayumi Hamasaki. Ia
memulai debutnya pada tahun 1992 sebagai bagian dari grup Super Monkey's, namun
mulai berkarier solo pada tahun 1995 melalui rilis singel Taiyou no Season. Ia
lalu pindah label rekaman ke avex trax dan mengeluarkan single Body Feels EXIT
yang memperoleh debut pada peringkat tiga tangga lagu Oricon. Dari 1995 hingga
1996, tiga singelnya Chase the Chance, Don't wanna cry, dan You're My Sunshine
berturut-turut menempati peringkat pertama Oricon. Di tahun yang sama ia juga
merilis album pertamanya Sweet 19 Blues yang berhasil terjual lebih dari 3 juta
kopi. Saat itu kepopuleran Amuro telah berhasil mencapai dunia busana pula.
Gaya berpakaian Amuro banyak ditiru remaja Jepang yang dikenal sebagai Amurer.
Tahun 1997 ia mengeluarkan singel Can You Celebrate? yang terjual sebanyak
2,296 juta kopi dan bertahan sebagai singel terlaris penyanyi wanita solo dalam
sejarah Jepang hingga kini. Pada tahun tersebut albumnya yang kedua
Concentration 20 juga sukses di pasaran. Beberapa bulan kemudian, ia
mengejutkan publik saat mengumumkan bahwa ia sedang hamil tiga bulan dan telah
menikah. Mayoritas dari tahun 1998 ia manfaatkan sebagai hiatus untuk
melahirkan anaknya. Periode ini disebut sebagai awal turunnya kepopuleran
Amuro.
Ia kembali pada akhir tahun 1998 melalui singel I Have Never Seen. Album
ketiganya, Genius 2000 (2000), yang diproduksi oleh Tetsuya Komuro bersama
produser musik AS, Dallas Austin, sukses di pasaran namun gagal mencapai
penjualan hingga 1 juta kopi. Pada Juli singel Never End dirilis. Singel
tersebut digunakan sebagai lagu untuk Pertemuan G8 di Okinawa tahun tersebut
dan Amuro turut diundang untuk menyanyikan lagu tersebut di sana.
Di akhir tahun tersebut album Break the Rules dilepas ke pasaran namun
merupakan kegagalan besar karena penjualan yang turun drastis dibandingkan
Genius 2000 - 334.520 kopi. Setelah menghentikan kerjasama dengan Komuro,
produsernya sejak tahun 1995, ia mengeluarkan singel Say the word pada Agustus
2001. Singel tersebut adalah singel terakhirnya yang berhasil terjual melebihi
100 ribu kopi sebelum All for you (2004).
Tahun 2002-2003 ia terlibat dalam projek sampingannya yang bernama Suite Chic,
di mana ia berkolaborasi dengan beberapa musisi R&B dan hip-hop Jepang,
sekaligus menandai mulainya transisi aliran musik Amuro, dari pop ke R&B
dan hip-hop. Di tahun 2002 pula ia bercerai dari suaminya.
Ia
kembali ke jalur solo pada tahun 2003 lewat singel shine more, Put 'Em Up dan
SO CRAZY serta album kelimanya, STYLE. STYLE adalah albumnya yang paling buruk
penjualannya, namun karena pasar musik Jepang sedang mengalami kelesuan ketika
itu, 221.874 kopi dianggap sebagai hasil yang cukup baik. Pada Oktober 2004
melalui GIRL TALK untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir singelnya
berhasil mearih peringkat pertama Oricon. Tahun berikutnya, album Queen of
Hip-Pop menjadi album tersuksesnya dalam lima tahun terakhir.
3. Ayumi Hamasaki
Ayumi
Hamasaki (浜崎 あゆみ Hamasaki Ayumi lahir di
Fukuoka, Jepang, 2 Oktober 1978; umur 32 tahun), atau dikenal sebagai
"Ayu" oleh fansnya, adalah seorang penyanyi wanita paling terkenal di
Jepang. Ayu dijuluki sebagai "ratu pop Jepang" karena kesuksesannya.
Sejak debutnya di tahun 1998 dengan single pertamanya "poker face",
sampai saat ini ia telah menjual lebih dari 50 juta kopi album dan single hanya
di Jepang saja, belum terhitung di banyak negara lainnya. Ia telah merilis 10
album studio, 47 single, satu mini album, 5 album kompilasi dalam naungan
perusahaan rekaman Avex Trax yang telah menghasilkan banyak hits serta
menduduki puncak - puncak tangga lagu di Jepang. Ia adalah artis solo dan artis
wanita tersukses sekaligus artis kedua tersukses dalam sejarah industri musik
Jepang sampai saat ini. Dengan single ke-40nya, "Blue Bird", ia telah
memecahkan rekor melampaui angka penjualan single yang mencapai 20 juta kopi.
Dengan perilisan singlenya yang ke 39, "Startin' / Born To Be..." di
tahun 2006, Ayumi telah menjadi artis wanita pertama yang mempunyai 32 single
yang duduk di nomor 1 tangga lagu Jepang yang terkenal Oricon.
Ayumi juga telah mendapat penghargaan Grand Prix Japan Record Taishou, semacam
Grammy Award Jepang 3 kali berturut-turut. Tapi pada tahun 2004 ia menolak
penghargaan untuk singlenya "INSPIRE", dikarenakan adanya konflik
dalam Avex antara Max Matsuura dengan Tatsumi Yoda. Setelah itu Ayu juga kerap
kali menolak penghargaan yang ditujukan untuk dirinya dikarenakan Ayu ingin
memberikan kesempatan bagi penyanyi-penyanyi muda lainnya.
Tahun 2007 Ayu mengeluarkan album kompilasi A BEST 2 dalam 2 versi yaitu BLACK
dan WHITE. penjualan kedua album di minggu pertama menembus angka 945.000 kopi,
dan dengan keluarnya album A BEST 2 ini, Ayumi menjadi artis kedua yang
memecahkan rekor penjualan 2 album yang dikeluarkan bersama dan menduduki
urutan 1 & 2 setelah 37 tahun tidak ada yang mampu membuat rekor tersebut
Gaya dan Pengaruh
Karena pengaruh musiknya yang luas, Ayumi sering dibandingkan dengan
Madonna,[87][88] yang dikutip Ayumi sebagai salah satu pengaruhnya,[23] bersama
dengan musisi soul Babyface dan En Vogue dan band rock Led Zeppelin dan Deep
Purple.[89] Dia juga mengagumi Michelle Branch, Kid Rock, Joan Osborne, Seiko
Matsuda, Rie Miyazawa, dan Keiko Yamada;[89][23] pengaruh yang beraneka ragam
ini membawa pada keragaman musiknya sendiri.
Ayumi mulai meminta pembuatan remix untuk lagu-lagunya pada awal kariernya, dan
hal ini juga mempengaruhi keragaman musiknya.Ditemukan pada banyak rekamannya,
remix-remix ini memuat banyak genre musik dansa elektronik yang berbeda
termasuk Eurobeat, musik rumah, dan trance, begitu juga genre musik akustik
seperti musik klasik dan musik tradisional Cina. Dia menggandeng musisi Jepang
dan Barat; diantaranya dia bekerja dengan Above & Beyond, Lamoureux
Orchestra dari Perancis,[fn 11] dan ensembel musik tradisional Cina traditional
Princess China Music Orchestra.
Penampilan Ayumi langsung seringkali merupakan produksi megah yang menggunakan
"barang-barang pementasan berskala besar". Penampilan "Mirrorcle
World" di Tur Asia 2008nya menggunakan kapal yang mengapung.
Ayumi telah merilis lebih dari seratus lagu orisinil; dengan lagu-lagu itu dia
telah meliputi berbagai aliran musik, seperti dansa, metal, R&B, rock
progresif, pop dan klasik. Dia menggunakan berbagai alat musik dan teknik
termasuk piano, orkestra, paduan suara gospel, gitar, senar tradisional Jepang,
kotak musik dan efek seperti sorakan, tepuk tangan dan bunyi goresan.Dia sering
merangkul orang lain untuk mengkomposisi; seperti yang dia jelaskan, "Aku
bukan profesional; bahkan aku tidak punya pengetahuan dasar dalam menulis
musik."[23] Namun, dia mulai mengomposisi melodinya sendiri setelah
stafnya gagal mengomposisi nada "M" yang menarik baginya.[4] Ingin
memproduksi pekerjaan yang sejalan dengan pandangannya, Ayumi mengambil alih
banyak aspek keartisannya. I am... merupakan perwakilan dari tahap ini dalam
karier Ayumi; dia menyutradarai produksi lagu, video dan karya seninya. Namun,
kemudian dalam kariernya, dia mulai mewakilkan banyak tugas , termasuk
komposisi, kepada stafnya.
Ayumi
sering terlibat dalam arahan artistik penampilan langsungnya; yang seringkali
merupakan produksi besar-besaran yang menggunakan berbagai peralatan pentas,
kostum mewah, dansa koreografi. Dia telah menggunakan layar video besar,
kembang api, simulasi rintik hujan, lantai panggung trik, dan peralatan
gantung.[91] Dia juga terlibat dalam arahan artistik video promosinya dan dalam
video itu dia mencoba menyampaikan arti atau perasaan masing-masing lagu.Tema
video itu bermacam-macam; dia telah membuat video yang "sedih dan rapuh"
atau "emosional" ("Momentum", "Endless Sorrow"),
video "penyegaran" ("Blue Bird", beberapa videonya
mengandung alur cerita pendek: video "Voyage" menggambarkan Ayumi
sebagai wanita di rumah sakit jiwa yang dalam kehidupan lalu adalah wanita masa
Jepang feodal yang berkorban bagi bulan; video "Endless Sorrow"
memfiturkan anak muda yang hidup di masyarakat dimana berbicara dilarang oleh
hukum. Selain itu, video "Fairyland", "My Name's Women",
dan "Jewel" ada diantara dua puluh besar atau video musik termahal,
memjadikan Ayumi satu-satunya penyanyi bukan penutur bahasa Inggris yang
mendapat perbedaan itu
2. Boa
BoA
(권보아 Kwon,
Boa; lahir di Gyeonggi, Korea Selatan, 5 November 1986; umur 24 tahun) adalah
penyanyi pop Korea Selatan. Album dan singel BoA dirilis dalam bahasa Korea dan
Jepang. Selain fasih dalam kedua bahasa tersebut, BoA lancar berbahasa Inggris
dan sedang mempelajari bahasa Mandarin.[1] BoA pernah berkolaborasi dengan
artis-artis seperti Mondo Grosso, Westlife, Palm Drive, m-flo, Soul'd Out, dan
Howie Dorough dari Backstreet Boys.
BoA pernah datang ke Indonesia dan tampil dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI)
Samsung Award 2004.Pada 14 Oktober 2008, dibawah label SM Entertainment USA,
subdivisi dari SM Entertainment, BoA tampil di Amerika Serikat dengan singel
"Eat You Up" dan merilis album bahasa Inggris pertamanya, BoA pada
tanggal 17 Maret 2009.
Album kompilasi Best of Soul menjadikan BoA sebagai penyanyi Asia non-Jepang
pertama yang albumnya laku lebih dari satu juta keping di Jepang.[4] Semua
album yang dirilis di Jepang (5 album studio dan 1 album kompilasi) berhasil
menempati
Nomor satu di Oricon
hingga Girls on Top
Album kompilasi Best of Soul (dan Best of Soul -Perfect Edition-) dirilis 2
Februari 2005. Isinya 16 singel berbahasa Jepang, termasuk bonus "La La La
Love Song" (duet dengan Soul'd Out). Album tersebut sampai di urutan nomor
satu Oricon, dan laku 1 juta 3 ribu keping setelah beredar selama 16 minggu.[4]
Konser "Best of Soul" dilangsungkan 8 kali di 4 kota besar di
Jepang.[6] Hasilnya dikemas dalam album konser BoA Arena Tour 2005 -Best of
Soul- yang termasuk salah satu album terlaris tahun 2005 di Jepang.
Singel ke-16, "Do the Motion" adalah singel pertama BoA yang berhasil
di urutan nomor satu tangga singel Oricon.[13] BoA menjadi artis Asia
non-Jepang ke-4 yang pernah memiliki singel di puncak tangga Oricon setelah
Ouyang Feifei, Agnes Chan, dan Judy Ongg. Terakhir kali artis Asia non-Jepang
yang menempatkan singelnya di urutan nomor satu adalah Ouyang Feifei
("Love is Over", 26 Desember 1983).[14]
Album Korea ke-5, Girls on Top yang dirilis 23 Juni 2005 laku sekitar 295 ribu
keping, dan sampai di puncak tangga album Korea Selatan dan Taiwan. Penghargaan
Artis Wanita Terbaik juga diterimanya dari Festival Video Musik Mnet.[6]
Sebagai penutup tahun 2005, BoA merilis singel Merry Christmas from BoA, dan
tampil membawakan lagu "Dakishimeru" di acara malam tahun baru NHK.
Album Made in Twenty (20) hingga debut di Amerika Serikat
Album Made in Twenty (20) adalah album ke-5 di Jepang yang dirilis 17 Januari
2007. Seperti album-album BoA sebelumnya, Made in Twenty (20) juga sukses di
urutan pertama tangga album Oricon.[22] Konser keliling "2007 Made In
Twenty (20)" terdiri dari 7 kali pertunjukan di 4 kota besar di Jepang,[6]
dimulai 31 Maret 2007 di Yokohama Arena, dan diteruskan di Marine Messe
Fukuoka, Osaka-jo Hall, dan Nagoya Rainbow Hall.
Weezer, grup musik rock terkenal Amerika, merilis album The Red Album versi
Jepang, dan menjadikan lagu Meri Kuri BoA sebagai lagu bonus. "Meri
Kuri" direkomendasikan kepada Weezer oleh Kyoko Ito, istri vokalis grup
musik Weezer Rivers Cuomo. Cuomo berkomentar bahwa ia biasanya tidak menyukai
lagu yang direkomendasikan orang lain kepadanya, tetapi ia segera suka dengan
Meri Kuri.Perayaan sepuluh tahun debut Korea BoA hingga sekarang
Pada 1 Maret 2010, SM Entertainment mengumumkan bahwa BoA akan tampil kembali
di Korea Selatan untuk merayakan ulang tahun debut BoA yang ke-10 pada 25
Agustus 2010, dan akan merilis album studio Korea.
BoA kembali merilis singel yang bertajuk "Woo Weekend" pada 21 Juli
2010. Lagu utama pada singel tersebut digunakan untuk mempromosikan perayaan
Disney on Ice ke-25 di Jepang. Pada tanggal 5 Agustus 2010, ia merilis album
Korea keenam yang berjudul Hurricane Venus.
1. Utada Hikaru
Hikaru
Utada (宇多田ヒカル, Utada
Hikaru?, sering dipanggil Hikki oleh para penggemarnya) (lahir di New York
City, Amerika Serikat, 19 Januari 1983; umur 28 tahun)) adalah penyanyi Jepang
yang terkenal. Lagu-lagunya telah berkali-kali menduduki peringkat pertama
dalam tangga lagu Oricon. Ia dikenal luas di negara lain berkat single
"First Love". Mantan suaminya, Iwashita Kazuhiro (yang lebih dikenal
dengan nama Kazuaki Kiriya) adalah seorang sutradara. Menguasai alat musik
gitar dan piano, Utada telah merilis empat album dalam bahasa Jepang. Pada
tahun 2005 dia mencoba karier internasional dengan sebuah album berbahasa Inggris
berjudul Exodus di bawah nama "UTADA".
Utada adalah salah satu bintang terbesar di Jepang dan saat ini sudah menjual
lebih dari 40 juta keping CD. Ia juga dikenal publik sebagai musisi yang dapat
berbicara dalam dua bahasa dengan lancar karena ia dibesarkan di dua negara,
Jepang dan Amerika Serikat. Dia juga dikenal oleh publik Amerika dengan nama
'Utada'. Utada menyanyikan lagu tema untuk video game berjudul Kingdom Hearts
dan Kingdom Hearts II. Pada awalnya, Utada menganut aliran musik R&B dengan
beat-beat yang rendah, namun sekarang musiknya lebih mengarah ke aliran pop
eksperimental. Pada tahun 2002, Utada menikah dengan seorang sutradara
merangkap fotografer bernama Kiriya Kazuaki (nama asli: Iwashita Kazuhiro) yang
berusia 15 tahun lebih tua dari Utada namun mereka bercerai pada Maret 2007
setelah 4 tahun lebih hidup bersama. Tercatat baru-baru ini bahwa Hikaru Utada
telah menjual 24 juta keping CD album, 16,7 juta keping CD single, dan 2,67
juta unit DVD/VHS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar