Selasa, 27 Maret 2012



Air mata ini seperti hujan...
yang tak pernah berhenti mengalir...
menetes turun satu per satu...
semua yang pernah kualami dulu seperti bayangan
hilang...
hanya bisa kutanamkan di memori...
semua kenangan yang kumiliki...
tertawa lepas bersama teman-teman yang selalu berada di sisiku...

Ketika kecil, aku belum bisa merasakan apa itu masalah kehidupan...
Tidak mengerti apa itu kesedihan, menangis, kehilangan dan berpisah dengan seseorang...
Tapi, satu hal yang kutahu aku hanya bisa tertawa dan bercanda...
Dikelilingi dengan orang-orang yang menyayangiku...

Aku selalu berharap dan berdoa agar kelak bisa menemukan kehidupanku yang dulu hilang bisa kembali lagi...
Aku ingin merasakan kehidupan itu lagi...


Bayangan yang dulu bersamaku kini telah ditelan waktu...
Bersamaan dengan angin yang membawanya pergi jauh...
Namun, aku percaya bayangan itu akan tetap abadi di hati...
Ia akan selalu menyertai, menjaga dan membimbing kita dimana pun berada...
Sahabat tidak akan pernah mati...
Akan selalu bersama kita sepanjang waktu...

Sabtu, 10 Maret 2012





Mereka yang telah terlahir dengan kekurangan fisik adalah mereka yang bahagia karena keterbatasannya. Dan seterusnya akan terus bersyukur dengan apa yang telah mereka miliki saat ini, walau menjadi cacat sekalipun. Sebab mereka percaya bahwa di hadapan Tuhan, apapun yang Kau miliki, sedikit pun tidak akan mengurangi rasa sayang Tuhan pada kita. Selama itu baik, ia akan selalu mendukung dan bersamamu untuk terus bertahan bersama jalanNya.

KOSAKATA BAHASA JEPANG 

Hime = putri
Kimi ni aitai= ingin bertemu denganku
Omedetou,Yanik”sapa Kinta
Yanik,daijobu. Menanyakan keadaan
Hai=ya
Ojii-san=kakek
Kawaii-nee=lucu,imut banget?
Lie
Nan deshita ka?=menanyakan duduk perkaranya
Hajimemashite. Watashi wa Yanik desu
Nihongo ojyoozu desu nee
Demo
Sugoi
Haikara-san/miss modern?
Kissaten = sejenis coffee shop
Parfait = minuman sejenis sundae yang digemari banyak anak muda di Jepang
Ocha = teh Jepang
Domou arigatou gozaimasu. Watakushi wa ii desu = menolak
Tadaima = aku pulang
Tasukete = tolong
Haori = semacam jaket yang menyerupai kimono, hanya ukurannya pendek. Warnanya hitam, dengan bordiran bunga perak keemasan
Washi-doll = boneka tradisional Jepang yang terbuat dari kayu
Kotoba wa iranai
Gomennasai = maaf
Teru-teru bozu = tradisi penangkal hujan khas Jepang. Sesuatu yang dipercaya dapat membuat bozu (biksu) membawa pesan ‘cuaca baik’ atau toru (matahari) ke surga. Sesuatu yang juga sering digantungkan oleh seseorang di Jepang kalau ingin bepergian.
Atama ga itai desu = Kepala saya sakit
Doushite ? = Kenapa?
Yukkuri hanashite kudasai! = tolong bicara pelan-pelan!
Okaerinasai = selamat datang
Daijoubuu = Tidak apa-apa
Aniki = sebutan kepada kakak laki-laki
Kawaii = manisnya

Minggu, 04 Maret 2012

ALAT MUSIK TRADISIONAL JEPANG !!

TAIKO

Kata taiko (太鼓) berarti “drum besar” dalam bahasa Jepang. Di luar Jepang, kata ini digunakan untuk merujuk kepada berbagai jenis drum Jepang (和太鼓, ‘wa-daiko’, “drum Jepang”, dalam bahasa Jepang) dan kepada bentuk seni yang relatif belakangan dalam bentuk ansambel menabuh drum (kadang-kadang lebih khusus disebut, “kumi-daiko” (組太鼓).
Nagado-daiko (長胴太鼓, taiko yang berbadan panjang) terdiri atas dua potong kulit sapi yang dibentangkan di atas sebuah kerangka kayu (biasanya diukir dari satu potong kayu, kini sering dibuat dari sisa-sisa sebuah gentong kayu) dan diregangkan. Kepala dari tsukeshime-daiko (付締め太鼓, seringkali disingkat menjadi, “shime-daiko” atau “shime” saja) dibentangkan di atas cincin-cincin besi dan dijepit di sekitar badan yang lebih kecil. Tali tsukeshime-daiko ditarik hingga ketat sebelum digunakan setiap kalinya. Okedo-daiko (桶胴太鼓, taiko berbadan gentong, seringkali disingkat menjadi “okedo” atau “oke”) dapat dipasang di atas sebuah dudukan dan dimainkan seperti taiko lainnya, tapi biasanya digantungkan melintang ke bahu sehingga si pemain drum dapat berjalan dan sekaligus juga memainkannya. Taiko Jepang lainnya mencakup uchiwa-daiko (内輪太鼓、 taiko kipas), hira-daiko (平太鼓, taiko datar), o-daiko (大太鼓, taiko besar), dan serangkaian instrumen tabuh lainnya dalam ansambel tradisional Jepang noh, gagaku, dan kabuki.
Drum okedo-daiko merentang dari yang kecil dan mudah dibawa, hingga drum yang paling besar dari semua drum Jepang. Berbeda dengan nagado, drum ini dapat dibuat dalam berbagai ukuran, namun TIDAK dalam segala ukuran mengingat konstruksi kayu stavenya. Wilayah Aomori terkenal akan festival Nebuta. Di sini okedo besar dimainkan oleh banyak orang sambil dibawa dengan kereta sepanjang jalan. Okedo mempunyai penopang betta-nya sendiri yang diciptakan oleh Hayashi Eitetsu.
Selain itu, seperti nagado-daiko, okedo mempunyai suara pinggiran, yang disebut “ka.” Namun, ketika memainkan pinggiran sebuah okedo, penting bagi pemain untuk memukul hanya bagian yang palin luar dari cincin metalnya dan bukan pinggiran dari tubuh drum itu sendiri. Kayu tipis dan ringan dari okedo khususnya mudah penyok dan akan cepat menurun kondisinya bila dipukul.
Penggunaan taiko dalam perang
Di Jepang pada masa feodal, taiko sering digunakan untuk memotivasi pasukan, menolong menentukan langkah barisan, dan mengatur perintah atau pengumuman. Menjelang atau pada saat memasuki pertempuran, taiko yaku (penabuh drum) bertanggung jawab untuk menentukan langkah barisan, biasanya dengan enam langkah untuk setiap pukulan drum (ketukan-2-3-4-5-6, ketukan-2-3-4-5-6).
Menurut salah satu catatan sejarah (Gunji Yoshu), sembilan rangkai dari lima ketukan berarti memanggil sekutu ke medan tempur, sementara sembilan rangkai dari tiga ketukan, yang dipercepat tiga atau empat kalinya, adalah panggilan untuk maju dan mengejar lawan.

Lainnya

Bachi
pemukul kayu yang digunakan untuk memainkan drum taiko.

Ji
juga disebut Jiuchi, adalah irama dasar yang digunakan untuk mendukung irama utama, atau O-uchi. Sebagian dari irama yang lebih lazim untuk ji adalah don doko, don ko, atau don go (pola mengayun). Jikata adalah pemain yang memainkan irama ji.

Oroshi
dicirikan oleh serangkaian pukulan pada taiko. Pemain mulai dengan lambat dengan banyak ma. Pelan-pelan ma (waktu) antara masing-masing pukulan menjadi semakin singkat, hingga penabuh melakukan pukulan yang cepat

Shamisen atau samisen (
三味線, Shamisen atau samisen ?) adalah alat musik dawai asal Jepang yang memiliki tiga senar, dan dipetik menggunakan sejenis pick yang disebut bachi.
Di dunia musik Jepang abad modern (kinsei hōgaku) seperti genre jiuta dan sōkyoku (sankyoku), shamisen dikenal sebagai san-gen (三弦, 三絃, san-gen? tiga senar), sedangkan di daerah Okinawa dikenal dengan sebutan sanshin (三線, sanshin?).
Bentuk
Badan shamisen (disebut dō) dibuat dari kayu, berbentuk segiempat dengan keempat sudut yang sedikit melengkung. Bagian depan dan belakang dilapisi kulit hewan yang berfungsi memperkeras suara senar. Kulit pelapis shamisen adalah kulit bagian perut kucing betina yang belum pernah kawin. Sedangkan shamisen kualitas biasa dibuat dari kulit bagian punggung dari anjing. Shamisen yang dibuat kulit imitasi memiliki kualitas suara yang tidak bagus sehingga kurang populer.
Panjang shamisen hampir sama dengan gitar tapi leher (sao) lebih langsing dan tanpa fret. Leher shamisen ada yang terdiri dari 3 bagian agar mudah dibawa-bawa dan disimpan. Leher shamisen yang utuh dan tidak bisa dilepas-lepas disebut leher nobezao.
Sutra merupakan bahan baku senar untuk shamisen. Tsugaru-jamisen yang berasal dari daerah Tsugaru ada yang memakai senar dari serat nilon atau tetoron. Senar secara berurutan dari kiri ke kanan (dari senar yang paling tebal) disebut sebagai ichi no ito (senar pertama), ni no ito (senar kedua), dan san no ito (senar ketiga).
Jenis
Secara garis besar, shamisen terdiri dari 3 jenis berdasarkan ukuran leher: Hosozao (leher sempit), Nakazao (leher sedang), dan Futozao (leher besar). Selain itu, jenis shamisen dikelompokkan berdasarkan nama kesenian:
* Nagauta shamisen, berleher langsing, dipetik dengan pick besar dari gading gajah, dan dipakai pada pertunjukan kabuki
* Gidayū shamisen, berleher besar dan tebal, dan digunakan sebagai pengiring jōruri
* Tokiwazu-bushi shamisen, berleher sedang
* Kiyomoto shamisen, berleher sedang.
* Jiuta shamisen, berleher sedang, dipetik dengan pick yang disebut Tsuyamabachi dari bahan gading gajah. Shamisen jenis ini sering disebut sankyoku, dimainkan bersama koto, kokyū, dan shakuhachi.
* Shinnai shamisen, berleher sedang, dipetik dengan menggunakan kuku jari.
* Yanagawa shamisen (Kyō-shamisen), berleher lebih langsing dari Hosozao, merupakan model shamisen yang paling tua
* Tsugaru-jamisen, berleher lebar dan tebal, digunakan untuk lagu daerah yang disebut Tsugaru-minyō, dan dipetik menggunakan bachi yang berukuran lebih kecil dan dibuat dari tempurung kura-kura.
* Shanshin asal Kepulauan Ryūkyū, digunakan di prefektur Okinawa dan bagian paling ujung prefektur Kagoshima. Shanshin dibuat dari kulit ular sanca asal Indonesia, leher shamisen dipernis dengan urushi, serta dipetik tidak memakai bachi, melainkan dengan pick dari tanduk kerbau.
* Gottan, asal Prefektur Kagoshima, dibuat seluruhnya dari kayu dan tidak memakai kulit hewan.
Sejarah
Dalam penggolongan alat musik, shamisen termasuk alat musik petik serupa lute dengan leher (neck) yang disambung ke badan. Di seluruh dunia terdapat banyak sekali berjenis-jenis alat musik serupa lute, mulai dari gitar, sitar, hingga ukulele. Kebudayaan Mesir kuno mengenal alat petik bersenar tiga yang di Persia berkembang menjadi setaru atau sitar (“se” berarti “tiga” dan “taru” berarti “senar”). Di Tiongkok, alat musik serupa sitar yang dibuat dengan pelapis kulit ular disebut sanshen (sanxian). Perdagangan antara Kerajaan Ryūkyū dan Fuzhou memperkenalkan alat musik sanshen yang kemudian di Okinawa disebut sanshin.
Di akhir abad ke-16, sanshin yang dibawa kapal dagang asal Ryūkyū diperkenalkan ke penduduk kota Sakai. Shamisen tertua yang masih ada sekarang adalah shamisen bernama Yodo hasil karya pengrajin di Kyoto. Shamisen ini khusus dibuat atas perintah Toyotomi Hideyoshi untuk dihadiahkan kepada sang istri Yodo-dono. Shamisen Yodo mempunyai bentuk yang tidak jauh berbeda dengan shamisen yang ada sekarang.
Perkembangan sanshin asal luar negeri menjadi shamisen tidak lepas dari peran pemusik tunanetra asal perkumpulan tunanetra Tōdōza. Sanshin yang dimainkan dengan pick berbentuk kuku dari tanduk kerbau berkembang menjadi shamisen yang dipetik dengan bachi yang digunakan untuk memetik alat musik biwa. Bunyi shamisen yang lebih garing ternyata lebih disenangi orang dibandingkan bunyi biwa yang terkesan berat dan serius.
Salah satu pemusik tunanetra bernama Ishimura Kengyō berjasa mengembangkan teknik permainan hingga shamisen digemari rakyat banyak. Di awal zaman Edo, Ishimura Kengyō mempelopori genre musik yang menggunakan shamisen dan dikenal sebagai Jiuta. Secara garis besar musik shamisen dibagi menjadi dua jenis, Utaimono (pengiring lagu) dan Katarimono (pengiring cerita).
imi Ga Yo (bahasa Jepang: 君が代; bahasa Indonesia: Semoga Kekuasaan Yang Mulia Berlanjut Selama 1.000 Tahun) adalah judul lagu kebangsaan Jepang Bunyi Klik di sini.
Lagu ini ditulis dalam sebuah metrum Jepang waka. Ada yang berpendapat bahwa lagu sebenarnya puisi cinta.
Asli (huruf Latin)
Kimi ga yo ha
Chiyo ni,
Yachiyo ni
Sazare ishi no,
Ihaho to narite,
Koke no musu made.
Terjemahan Indonesia
Semoga kekuasaan Yang Mulia,
Berlanjut selama seribu (tahun),
8000 generasi,
Sampai kerikil,
Berubah menjadi batu karang,
Yang diselimuti lumut. 

Senjata Legendaris Jepang

1. Tombogiri

adalah Salah satu dari tiga tombak legendaris yang diciptakan oleh pembuat senjata terkenal, Masazane.
Dikatakan tombak ini di pegang dan digunakan oleh oleh Honda Tadakatsu. Tombak namanya berasal dari mitos bahwa ada capung mendarat pada mata pisau dan langsung dipotong dua. Jadi Tonbo (Jepang untuk "capung") dan giri (Jepang untuk "memotong"), menerjemahkan nama tombak ini sebagai "Dragonfly Cutter / Cutting Spear / Pemotong Capung

2. Kusanagi no Tsurugi

adalah pedang legendaris Jepang yang penting bagi sejarah Jepang dan sama pentingnya seperti sejarah pedang Excalibur bagi orang-orang britania, dan merupakan salah satu dari tiga Regalia Kekaisaran Jepang. Ini pada awalnya disebut Ama-no-Murakumo-no-Tsurugi ( "Sword of the Gathering Clouds of Heaven") tapi namanya kemudian diubah menjadi lebih populer Kusanagi-no-Tsurugi ( "Grass Cutting Sword").

3. Ame no nuhoko

atau disebut "heavenly jewelled spear" adalah nama yang diberikan kepada naginata yang dalam mitologi Jepang digunakan untuk meningkatkan massa tanah purba, Onōgoro-shima, dari lautan. Menurut Kojiki, para dewa Izanagi dan Izanami bertanggung jawab untuk menciptakan tanah pertama. Untuk membantu mereka melakukan hal ini, mereka diberi naginata dihiasi dengan permata, bernama Ame-no-nuboko. Kedua dewa kemudian pergi ke jembatan antara langit dan bumi, Ame-no-ukihashi ( "floating bridge of heaven"), dan bergejolak di bawah laut dengan naginata. Ketika tetes air asin jatuh dari ujung, mereka dibentuk menjadi pulau pertama, Onōgoro-shima. Izanagi dan Izanami kemudian turun dari jembatan dari surga dan membuat rumah mereka di pulau itu.

7 Pedang Legendaris

1. ]Pedang Zulfikar
Zulfiqar adalah pedang terkenal dalam sejarah Islam yang dimiliki oleh Imam Ali, dengan banyak pendapat, Muhammad (SAW) disajikan Zulfiqar ke Ali muda di Pertempuran Uhud. Selama pertempuran, Ali melanda salah satu musuh paling sengit, melanggar baik helm dan perisai. Muhammad (SAW) mengatakan “Tidak ada pahlawan tetapi Ali dan tidak ada pedang kecuali Zulfiqar”. Dengan catatan sejarah yang paling, Ali menggunakan pedang di Pertempuran untuk memotong lawan sengit Mekah dan perisai dalam dua bagian. lawan itu Amr bin Abdawud, yang kekuatannya sering dibandingkan dengan seribu orang. Tidak ada yang berani melawan dia kecuali Ali, yang membunuhnya dengan satu pukulan yang kuat. Meskipun Amr memakai baju besi yang kuat dan membawa senjata ampuh, ia dikatakan telah tidak cocok dengan Ali dan pedangnya. pedang adalah salah satu simbol tertua dan paling terkenal dari Islam. pedang ini juga digunakan dalam Pertempuran Karbala oleh Imam Husain, dan sebagai hasilnya, itu terlihat sebagai simbol kehormatan dan mati syahid. Dan sekarang diyakini oleh Syiah untuk berada dalam kepemilikan Imam Mahdi.

2. Flaming Sword

Sebuah pedang berapi adalah pedang bersinar dengan api oleh beberapa kekuatan supranatural. Flaming pedang telah ada dalam legenda dan mitos selama ribuan tahun. Menurut Alkitab, seorang kerub dengan pedang berapi ditempatkan oleh Allah di gerbang surga setelah Adam dan Hawa dibuang dari itu (Kejadian 03:24).

“Dia ditempatkan di sebelah timur taman Eden kerub,
dan sebuah pedang berapi yang ternyata segala, untuk menjaga
cara pohon kehidupan “Kejadian 3:24.

Ortodoks Timur tradisi Kristen mengatakan bahwa dari waktu Yesus lahir, pedang berapi telah dihapus dari Taman Eden, sehingga memungkinkan bagi manusia untuk kembali masuk surga.

3. Excalibur
Excalibur adalah pedang Raja Arthur yang legendaris, kadang-kadang dihubungkan dengan kekuatan magis atau berhubungan dengan kedaulatan yang sah Britania Raya. Kadang Excalibur dan Pedang di Stone (bukti keturunan Arthur) dikatakan senjata yang sama, tetapi di sebagian besar versi mereka dianggap terpisah. Pedang dikaitkan dengan legenda Arthur. Dalam Welsh, pedang disebut Caledfwlch.

Ada dua pedang yang muncul dalam legenda-legenda Arthur: Pedang di Batu, yang hanya bisa memegang Arthur, sehingga membuktikan kerajaan yang sah, dan pedang yang diberikan kepadanya oleh Lady Danau. Dalam beberapa versi hanya ada satu pedang, sementara di lain, Pedang di Batu rusak dan kemudian Arthur menerima Excalibur dari Lady of Lake. Memiliki asal-usul ajaib, pedang itu tidak bisa dipecahkan dan sarungnya melindungi raja dari bahaya fisik. Morgan Le Fay, setengah-adik Arthur, mencuri pedang. Saat itu sembuh tapi sarung hilang, maka memungkinkan Raja Arthur untuk terluka parah dalam Pertempuran Camlann. Arthur perintah salah satu kesatria untuk melemparkan kembali pedang di danau terpesona, dan ketika melakukannya, tangan muncul dari air untuk menangkapnya, membawanya di bawah air dari tempat itu pertama kali muncul.

4. Shamshir-e-Zomorrodnegar
Shamshir-e Zomorrodnegar “Pedang zamrud bertabur” adalah pedang dalam legenda Persia Amir Arsalan. Ibu penyihir dari setan bertanduk mengerikan yang disebut-zereh Fulad pesona digunakan untuk membuat tubuh Fulad-zereh’s kebal semua senjata kecuali pukulan pedang khusus yang disebut Shamshir-e Zomorrodnegar.

pisau ini awalnya milik Raja Salomo, dan hati-hati dijaga oleh Fulad-zereh, bukan hanya karena itu adalah senjata yang berharga, dan memang satu-satunya senjata yang bisa membahayakan setan, tetapi juga karena memakai itu adalah pesona terhadap sihir. Sebuah luka yang diakibatkan oleh pedang ini hanya bisa diobati dengan ramuan khusus yang dibuat dari sejumlah bahan, termasuk otak Fulad-zereh’s.

5. Kusangi-no-Tsurugi
Kusanagi-no-Tsurugi (adalah pedang Jepang legendaris sebagai hal penting bagi sejarah Jepang sebagai Excalibur adalah Britania, dan merupakan salah satu dari tiga Imperial tanda kerajaan Jepang. Ini pada awalnya disebut Ama-no-Murakumo-no-Tsurugi (“Pedang dari Gathering Awan Surga “) tapi namanya kemudian diubah menjadi lebih populer Kusanagi-no-Tsurugi (” Grass Cutting Pedang “).

Hal ini ditemukan dari tubuh ular raksasa. Pada masa pemerintahan Kaisar XII, pedang berbakat untuk Yamato Takeru, yang memimpin menjadi padang rumput terbuka sebagai perangkap oleh panglima perang. Rencananya adalah menyalakan rumput dan membakar Yamato sampai mati. Dalam keputusasaan, Yamato memulai memotong rumput dengan pedang dan dengan takjub menemukan bahwa ia bisa mengendalikan angin. Menggunakan kekuatan ini, Yamato diperluas api ke arah musuh-musuhnya, mengalahkan mereka. Itu terjadi setelah insiden yang bernama pedang Yamato sebagai ” Pedang gunting rumput”. Yamato kemudian tewas dalam pertempuran dengan raksasa ketika ia mengabaikan nasihat istrinya untuk mengambil pedang gunting rumput bersamanya.

6. Glory of Ten Powers
Glory of Ten Powers adalah pedang legendaris Cina, dikatakan diciptakan di Tibet oleh suami dan istri penyihir Bon tradisi kuno. Cinta dari pasangan saat membuat pedang magis menyebabkan semangat besar yang masuk ke senjata. pedang yang diperoleh kekuatan untuk melindungi pemakai menggunakan kekuatan sihir nya. Dikatakan pedang di ambil dan dibakar oleh musuh-musuh keluarga dan pedang dibuat menjadi jimat ajaib. Said dalam karya tahun 1930-an Tang Hao yang harus dimiliki oleh Hua Tuo, dokter Cina terkenal yang hidup pada Zaman Tiga. sastra Cina dipenuhi dengan referensi jimat ini hanya sebagai karya bahasa Inggris sering menyebutkan Excalibur.

7. Pedang William Wallace
Walaupun ada sisi yang berbeda untuk setiap cerita, ada satu kebenaran yang mendasari tentang cerita-cerita pahlawan Skotlandia William Wallace. Dia adalah orang yang perbuatan besar yang menggunakan pedang besar. abad ke-13 kami menyerahkan dua pedang besar kemungkinan pedang yang menakutkan pahlawan pasti sudah berkeinginan untuk digunakan. Dengan pisau yang 40-inci seimbang oleh seorang penjaga baja solid lintas dan memukul-mukul baja berat, pedang ini memiliki potensi besar dalam tangan seorang pendekar terampil. kulit membungkus ricasso memungkinkan seseorang untuk mengisi pada pisau yang menawarkan keseimbangan yang lebih baik ketika bertarung di jarak dekat sedangkan kedua penjaga dan memukul mereka menawarkan diri sebagai gagah poin mencolok saat membutuhkan.
10 Penyanyi Jepang Perempuan Paling Cantik (Bakat dan Fisik) 

J-pop, singkatan japanese pop , adalah sebuah genre musik yang memasuki mainstream musik Jepang pada 1990-an. J-pop modern berakar pada musik 1960-an seperti The Beatles dan kayokyoku diganti ("Lyric Singing Music", sebuah istilah untuk musik pop Jepang dari tahun 1920 ke tahun 1980-an) di scene musik Jepang. Istilah ini diciptakan oleh media Jepang untuk membedakan musik Jepang dari musik asing, dan sekarang mengacu pada musik populer sebagian besar orang Jepang. "

Saya tidak benar benar mengamati musik J-pop, atau musik Jepang secara keseluruhan, . Namun,setelah banyak belajar dan membaca akhirnya saya membuat daftar 10 penyanyi J-pop cewek yang terbaik dan paling berbakat menurut saya... inilah daftarnya ...

10 Angela Aki

Salah satu penyanyi JPOP perempuan favorit adalah Angela Aki ,gaya musik dia sebagian besar seperti yang lainnya di daftar ini. Sebagian besar musiknya orkestra atau akustik dan di hampir, jika tidak SEMUA, lagu-lagu yang dia memainkan diiringi piano, salah satu ciri khas dan untuk alasan yang baik, dia sangat sangat berbakat dalam hal itu.

Tampilan nya juga sangat unik dalam industri Jpop dengan gaya rambut liar hitam, kacamata hitam, dan fitur non-Jepang adalah pemandangan yang sangat menyegarkan. Aki lahir dari ayah dan ibu Italia Jepang-Amerika dan fasih dalam kedua bahasa Jepang dan Inggris dan bernyanyi di keduanya. Dia juga penggemar seri Final Fantasy untuk lagu nya "Kiss Me Good-Bye", digunakan sebagai lagu tema Final Fantasy XII, serta sebagai penyanyi penutup dari tema lagu Final Fantasy VIII "Eyes On Me "termasuk singlenya paling sukses ". Kiss Me Good-Bye ",“This Love”," Sakurairo ", dan" Tegami (Haikei Jugo no Kimi e).

9.Nami Tamaki

Nami Tamaki (玉置成実, Tamaki Nami, lahir di Wakayama, Prefektur Wakayama, Jepang, 1 Juni 1988; umur 22 tahun) adalah wanita penyanyi J-pop asal Jepang. Namanya mencuat setelah lolos audisi yang diadakan Sony Music Japan pada tahun 2003. Mengalahkan 5 ribu peserta audisi yang lain, Nami terpilih sebagai vokal latar dan penari latar untuk album Survivor dari grup Destiny's Child. Selain tampil di panggung musikal, Nami merilis sejumlah lagu untuk anime dan permainan video.
Nami masih berusia 13 tahun ketika mengikuti audisi Sony Music Japan tahun 2003. Penampilan sebagai pembuka konser T.M.Revolution di Pacific Media Expo 2004 menjadi penampilan perdana Nami di depan publik Amerika Serikat.

Nami merilis album kompilasi pertama pada 29 November 2006 sebagai kenang-kenangan lulus Sekolah Menengah Atas pada bulan Maret 2007. Setelah terbebas dari urusan sekolah, Nami mengadakan konser promosi yang diberil "My Graduation", 11, 17, 23, dan 31 Maret 2007.

Nami Tamaki menyanyikan sejumlah lagu untuk serial anime Gundam SEED and Gundam SEED Destiny, "Realize", "Believe", "Reason", "Result", dan "IDentity". Lagu Brightdown yang dinyanyikannya adalah lagu pembuka pertama untuk serial D.Gray-man. Lagu Sanctuary adalah salah satu lagu pembuka di serial anime Kiba.
Di antara lagu-lagu permainan video yang dinyanyikannya adalah "Fortune" (lagu tema permainan video Radiata Stories untuk PlayStation2), "Castaway" (GBA, Super Robot Wars J).

8.Yuna Ito

Yuna Ito adalah seorang seniman yang menarik dalam daftar ini. Pertama, perlu dicatat bahwa ia sebenarnya Amerika, yang lahir di Los Angeles dan dibesarkan di Hawaii (meskipun ia adalah keturunan Jepang). Dia dengan demikian fasih dalam kedua bahasa Jepang dan Inggris. Selain itu, ia adalah salah satu dari sedikit di daftar ini yang seorang aktris juga, membuat debutnya di film bersama dengan musik pada tahun 2005 dengan perannya dalam film "Nana" dan single "Endless Story", digunakan sebagai lagu tema untuk film ini.
Ia telah merilis tiga album studio, album debutnya, "Heart" peringkat # 1 di tangga lagu di Jepang. Sejujurnya, sulit untuk tidak menemukannya. Penampilan nya manis dan vokal yang kuat, yang terinspirasi oleh vokal dari Celine Dion, hanya benar-benar menyenangkan. Selain itu, menarik untuk dicatat bahwa ia dan Angela Aki adalah teman baik dalam kehidupan nyata.

7. Hitomi

Penyanyi lain di daftar ini yang saya suka, Hitomi , dia adalah salah satu artis dalam daftar ini yang telah aktif dengan masa terpanjang, memulai karir musiknya pada tahun 1994. Juga, kesuksesannya alasan lain dia dalam daftar ini, telah menjual lebih dari 8.830.000 salinan semua album nya, single, dan rilis video di Jepang, menurut Wikipedia. Dia mungkin salah satu seniman besar pertama J-pop dan hits-nya terbesar termasuk "Candy Girl", "Love 2000", dan "Samurai Drive." Sejak debut, dia telah mengeluarkan album studio 9 dan 1 album kompilasi. Dia juga menulis lirik hampir semua lagu-lagunya. Dia dikenal di Jepang untuk daya pikat supermodel nya.

6. Yui

Salah satu favorit saya dalam daftar ini, Yui adalah seorang wanita muda yang sangat berbakat, menulis, menyusun, dan mengatur musik sendiri, memainkan alat ganda (dia terkenal karena permainan gitarnya), dan menjadi seorang aktris. Meskipun menjadi artis J-pop, dia sering menyanykan lagu cok dan cocok dengan baik. Suaranya yang aneh terdengar menipu, memiliki kualitas yang lucu dan khas (suara tinggi, fitur manis), namun ia sama sekali tidak lucu dan sangat mengintimidasi ddalam penampilannya. Dia telah merilis album studio 4 dan satu album kompilasi dan banyak lagunya telah digunakan di animes (Bleach, Full Metal Alchemist: Brotherhood, dll). Harus dikatakan, saya sangat merekomendasikannya.

 5. Kumi Koda

Kumi Koda (倖田 來未, Kōda Kumi?, lahir 13 November 1982) adalah penyanyi wanita beraliran pop dan R&B asal Jepang. Namanya mencuat ke permukaan setelah kesuksesan singel ke-7, "real Emotion / 1000 no Kotoba" yang dijadikan lagu tema Final Fantasy X-2.Nama aslinya adalah Kumiko Koda (神田 來未子, Kōda Kumiko?). Tinggi badan 154 cm. Media massa memuji penampilan dan gaya busananya sebagai "Ero kakko ii" (erotis dan bergaya). Kakak kandung dari misono, mantan vokalis wanita day after tomorrow.


Koda baru sukses besar setelah merilis singel ke-7 "real Emotion / 1000 no Kotoba". Singel tersebut dipakai sebagai lagu tema permainan video Final Fantasy X-2 produksi Square (sekarang Square Enix). Singel "real Emotion / 1000 no Kotoba" langsung berada di urutan ke-3 tangga singel Oricon, dan laku 230 ribu keping. Walaupun demikian, penjualan singel ke-8 "Come With Me" dan ke-9 "Gentle Words" tidak sebaik singel sebelumnya. Singel ke-10 "Crazy 4 U" dijadikan lagu tema serial anime Gilgamesh, sedangkan singel berikutnya, "Love & Honey" menjadi lagu tema film Cutie Honey, dan masuk di urutan ke-4 tangga lagu Oricon.

Sejak akhir tahun 2004, Koda mulai tampil di berbagai acara musik di televisi. Album ke-4, secret langsung masuk urutan ke-3 tangga album Oricon, dan laku di atas setengah juta keping. Singel ke-16, "Butterfly" langsung menduduki tangga album Oricon di urutan ke-2. Kesuksesan "Butterfly" diikuti album kompilasi Best ~first things~ yang laku di atas 1 juta keping. Koda pernah berjanji akan menjadi "Mama" pemilik klab malam bila album tersebut laku 1 juta keping. Janji dipenuhinya dengan menjadi tuan rumah semalam di klub malam yang diberi nama "club Koda" di Ginza, Tokyo.

2006-sekarang

Sejak 7 Desember 2006 hingga 22 Februari 2006, Koda bekerja keras untuk merilis sebuah singel per minggu di setiap hari Rabu. Proyek tersebut bertujuan merilis 12 singel selama 12 minggu berturut-turut. Singel perdana dari proyek tersebut, "you" langsung menduduki puncak tangga singel Oricon setelah laku 72 ribu keping. Singel selanjutnya, "Birthday Eve" diproduksi terbatas sebanyak 50 ribu keping, dan begitu pula singel "D.D.D. feat. Soulhead".

Pada 31 Desember 2006, singel "Butterfly" memenangi penghargaan Japan Record Award ke-47. Di malam yang sama, Koda Kumi juga tampil untuk pertama kalinya di acara malam tahun baru NHK, Kōhaku Uta Gassen. Awal tahun 2006, Koda menempatkan 3 lagu sekaligus di urutan Top 10 tangga lagu Oricon. Album kompilasi kedua, Best ~second session~ dirilis pada 8 Maret 2006, dan berisi lagu-lagu yang direkam selama proyek 12 singel 12 minggu, kecuali "Boys
Girls" dan "Sweet Kiss".

Bersamaan dengan singel "Koi no Tsubomi" dan "4 hot wave", Koda mengumumkan buku kumpulan fotonya yang pertama berjudul Maroc. Setelah itu, album kompilasi ke-5 Black Cherry dirilisnya pada bulan Desember 2006.

Pada tanggal 16 Desember 2006, Koda menerima penghargaan Japan Yūsen Award ke-39 yang diselenggarakan stasiun radio berbayar USEN. Penghargaan Japan Record Award juga diterima Koda untuk kedua kalinya pada tanggal 30 Desember 2006.

4. Amuro

Amuro dikenal sebagai 'Ratu J-pop' sebelum kepopulerannya dilewati Ayumi Hamasaki. Ia memulai debutnya pada tahun 1992 sebagai bagian dari grup Super Monkey's, namun mulai berkarier solo pada tahun 1995 melalui rilis singel Taiyou no Season. Ia lalu pindah label rekaman ke avex trax dan mengeluarkan single Body Feels EXIT yang memperoleh debut pada peringkat tiga tangga lagu Oricon. Dari 1995 hingga 1996, tiga singelnya Chase the Chance, Don't wanna cry, dan You're My Sunshine berturut-turut menempati peringkat pertama Oricon. Di tahun yang sama ia juga merilis album pertamanya Sweet 19 Blues yang berhasil terjual lebih dari 3 juta kopi. Saat itu kepopuleran Amuro telah berhasil mencapai dunia busana pula. Gaya berpakaian Amuro banyak ditiru remaja Jepang yang dikenal sebagai Amurer.

Tahun 1997 ia mengeluarkan singel Can You Celebrate? yang terjual sebanyak 2,296 juta kopi dan bertahan sebagai singel terlaris penyanyi wanita solo dalam sejarah Jepang hingga kini. Pada tahun tersebut albumnya yang kedua Concentration 20 juga sukses di pasaran. Beberapa bulan kemudian, ia mengejutkan publik saat mengumumkan bahwa ia sedang hamil tiga bulan dan telah menikah. Mayoritas dari tahun 1998 ia manfaatkan sebagai hiatus untuk melahirkan anaknya. Periode ini disebut sebagai awal turunnya kepopuleran Amuro.

Ia kembali pada akhir tahun 1998 melalui singel I Have Never Seen. Album ketiganya, Genius 2000 (2000), yang diproduksi oleh Tetsuya Komuro bersama produser musik AS, Dallas Austin, sukses di pasaran namun gagal mencapai penjualan hingga 1 juta kopi. Pada Juli singel Never End dirilis. Singel tersebut digunakan sebagai lagu untuk Pertemuan G8 di Okinawa tahun tersebut dan Amuro turut diundang untuk menyanyikan lagu tersebut di sana.

Di akhir tahun tersebut album Break the Rules dilepas ke pasaran namun merupakan kegagalan besar karena penjualan yang turun drastis dibandingkan Genius 2000 - 334.520 kopi. Setelah menghentikan kerjasama dengan Komuro, produsernya sejak tahun 1995, ia mengeluarkan singel Say the word pada Agustus 2001. Singel tersebut adalah singel terakhirnya yang berhasil terjual melebihi 100 ribu kopi sebelum All for you (2004).

Tahun 2002-2003 ia terlibat dalam projek sampingannya yang bernama Suite Chic, di mana ia berkolaborasi dengan beberapa musisi R&B dan hip-hop Jepang, sekaligus menandai mulainya transisi aliran musik Amuro, dari pop ke R&B dan hip-hop. Di tahun 2002 pula ia bercerai dari suaminya.

Ia kembali ke jalur solo pada tahun 2003 lewat singel shine more, Put 'Em Up dan SO CRAZY serta album kelimanya, STYLE. STYLE adalah albumnya yang paling buruk penjualannya, namun karena pasar musik Jepang sedang mengalami kelesuan ketika itu, 221.874 kopi dianggap sebagai hasil yang cukup baik. Pada Oktober 2004 melalui GIRL TALK untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir singelnya berhasil mearih peringkat pertama Oricon. Tahun berikutnya, album Queen of Hip-Pop menjadi album tersuksesnya dalam lima tahun terakhir.

3. Ayumi Hamasaki

Ayumi Hamasaki (浜崎 あゆみ Hamasaki Ayumi lahir di Fukuoka, Jepang, 2 Oktober 1978; umur 32 tahun), atau dikenal sebagai "Ayu" oleh fansnya, adalah seorang penyanyi wanita paling terkenal di Jepang. Ayu dijuluki sebagai "ratu pop Jepang" karena kesuksesannya.

Sejak debutnya di tahun 1998 dengan single pertamanya "poker face", sampai saat ini ia telah menjual lebih dari 50 juta kopi album dan single hanya di Jepang saja, belum terhitung di banyak negara lainnya. Ia telah merilis 10 album studio, 47 single, satu mini album, 5 album kompilasi dalam naungan perusahaan rekaman Avex Trax yang telah menghasilkan banyak hits serta menduduki puncak - puncak tangga lagu di Jepang. Ia adalah artis solo dan artis wanita tersukses sekaligus artis kedua tersukses dalam sejarah industri musik Jepang sampai saat ini. Dengan single ke-40nya, "Blue Bird", ia telah memecahkan rekor melampaui angka penjualan single yang mencapai 20 juta kopi.

Dengan perilisan singlenya yang ke 39, "Startin' / Born To Be..." di tahun 2006, Ayumi telah menjadi artis wanita pertama yang mempunyai 32 single yang duduk di nomor 1 tangga lagu Jepang yang terkenal Oricon.

Ayumi juga telah mendapat penghargaan Grand Prix Japan Record Taishou, semacam Grammy Award Jepang 3 kali berturut-turut. Tapi pada tahun 2004 ia menolak penghargaan untuk singlenya "INSPIRE", dikarenakan adanya konflik dalam Avex antara Max Matsuura dengan Tatsumi Yoda. Setelah itu Ayu juga kerap kali menolak penghargaan yang ditujukan untuk dirinya dikarenakan Ayu ingin memberikan kesempatan bagi penyanyi-penyanyi muda lainnya.

Tahun 2007 Ayu mengeluarkan album kompilasi A BEST 2 dalam 2 versi yaitu BLACK dan WHITE. penjualan kedua album di minggu pertama menembus angka 945.000 kopi, dan dengan keluarnya album A BEST 2 ini, Ayumi menjadi artis kedua yang memecahkan rekor penjualan 2 album yang dikeluarkan bersama dan menduduki urutan 1 & 2 setelah 37 tahun tidak ada yang mampu membuat rekor tersebut

Gaya dan Pengaruh

Karena pengaruh musiknya yang luas, Ayumi sering dibandingkan dengan Madonna,[87][88] yang dikutip Ayumi sebagai salah satu pengaruhnya,[23] bersama dengan musisi soul Babyface dan En Vogue dan band rock Led Zeppelin dan Deep Purple.[89] Dia juga mengagumi Michelle Branch, Kid Rock, Joan Osborne, Seiko Matsuda, Rie Miyazawa, dan Keiko Yamada;[89][23] pengaruh yang beraneka ragam ini membawa pada keragaman musiknya sendiri.

Ayumi mulai meminta pembuatan remix untuk lagu-lagunya pada awal kariernya, dan hal ini juga mempengaruhi keragaman musiknya.Ditemukan pada banyak rekamannya, remix-remix ini memuat banyak genre musik dansa elektronik yang berbeda termasuk Eurobeat, musik rumah, dan trance, begitu juga genre musik akustik seperti musik klasik dan musik tradisional Cina. Dia menggandeng musisi Jepang dan Barat; diantaranya dia bekerja dengan Above & Beyond, Lamoureux Orchestra dari Perancis,[fn 11] dan ensembel musik tradisional Cina traditional Princess China Music Orchestra.
Penampilan Ayumi langsung seringkali merupakan produksi megah yang menggunakan "barang-barang pementasan berskala besar". Penampilan "Mirrorcle World" di Tur Asia 2008nya menggunakan kapal yang mengapung.

Ayumi telah merilis lebih dari seratus lagu orisinil; dengan lagu-lagu itu dia telah meliputi berbagai aliran musik, seperti dansa, metal, R&B, rock progresif, pop dan klasik. Dia menggunakan berbagai alat musik dan teknik termasuk piano, orkestra, paduan suara gospel, gitar, senar tradisional Jepang, kotak musik dan efek seperti sorakan, tepuk tangan dan bunyi goresan.Dia sering merangkul orang lain untuk mengkomposisi; seperti yang dia jelaskan, "Aku bukan profesional; bahkan aku tidak punya pengetahuan dasar dalam menulis musik."[23] Namun, dia mulai mengomposisi melodinya sendiri setelah stafnya gagal mengomposisi nada "M" yang menarik baginya.[4] Ingin memproduksi pekerjaan yang sejalan dengan pandangannya, Ayumi mengambil alih banyak aspek keartisannya. I am... merupakan perwakilan dari tahap ini dalam karier Ayumi; dia menyutradarai produksi lagu, video dan karya seninya. Namun, kemudian dalam kariernya, dia mulai mewakilkan banyak tugas , termasuk komposisi, kepada stafnya.

Ayumi sering terlibat dalam arahan artistik penampilan langsungnya; yang seringkali merupakan produksi besar-besaran yang menggunakan berbagai peralatan pentas, kostum mewah, dansa koreografi. Dia telah menggunakan layar video besar, kembang api, simulasi rintik hujan, lantai panggung trik, dan peralatan gantung.[91] Dia juga terlibat dalam arahan artistik video promosinya dan dalam video itu dia mencoba menyampaikan arti atau perasaan masing-masing lagu.Tema video itu bermacam-macam; dia telah membuat video yang "sedih dan rapuh" atau "emosional" ("Momentum", "Endless Sorrow"), video "penyegaran" ("Blue Bird", beberapa videonya mengandung alur cerita pendek: video "Voyage" menggambarkan Ayumi sebagai wanita di rumah sakit jiwa yang dalam kehidupan lalu adalah wanita masa Jepang feodal yang berkorban bagi bulan; video "Endless Sorrow" memfiturkan anak muda yang hidup di masyarakat dimana berbicara dilarang oleh hukum. Selain itu, video "Fairyland", "My Name's Women", dan "Jewel" ada diantara dua puluh besar atau video musik termahal, memjadikan Ayumi satu-satunya penyanyi bukan penutur bahasa Inggris yang mendapat perbedaan itu

2. Boa

BoA (권보아 Kwon, Boa; lahir di Gyeonggi, Korea Selatan, 5 November 1986; umur 24 tahun) adalah penyanyi pop Korea Selatan. Album dan singel BoA dirilis dalam bahasa Korea dan Jepang. Selain fasih dalam kedua bahasa tersebut, BoA lancar berbahasa Inggris dan sedang mempelajari bahasa Mandarin.[1] BoA pernah berkolaborasi dengan artis-artis seperti Mondo Grosso, Westlife, Palm Drive, m-flo, Soul'd Out, dan Howie Dorough dari Backstreet Boys.


BoA pernah datang ke Indonesia dan tampil dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) Samsung Award 2004.Pada 14 Oktober 2008, dibawah label SM Entertainment USA, subdivisi dari SM Entertainment, BoA tampil di Amerika Serikat dengan singel "Eat You Up" dan merilis album bahasa Inggris pertamanya, BoA pada tanggal 17 Maret 2009.
Album kompilasi Best of Soul menjadikan BoA sebagai penyanyi Asia non-Jepang pertama yang albumnya laku lebih dari satu juta keping di Jepang.[4] Semua album yang dirilis di Jepang (5 album studio dan 1 album kompilasi) berhasil menempati

Nomor satu di Oricon hingga Girls on Top

Album kompilasi Best of Soul (dan Best of Soul -Perfect Edition-) dirilis 2 Februari 2005. Isinya 16 singel berbahasa Jepang, termasuk bonus "La La La Love Song" (duet dengan Soul'd Out). Album tersebut sampai di urutan nomor satu Oricon, dan laku 1 juta 3 ribu keping setelah beredar selama 16 minggu.[4] Konser "Best of Soul" dilangsungkan 8 kali di 4 kota besar di Jepang.[6] Hasilnya dikemas dalam album konser BoA Arena Tour 2005 -Best of Soul- yang termasuk salah satu album terlaris tahun 2005 di Jepang.

Singel ke-16, "Do the Motion" adalah singel pertama BoA yang berhasil di urutan nomor satu tangga singel Oricon.[13] BoA menjadi artis Asia non-Jepang ke-4 yang pernah memiliki singel di puncak tangga Oricon setelah Ouyang Feifei, Agnes Chan, dan Judy Ongg. Terakhir kali artis Asia non-Jepang yang menempatkan singelnya di urutan nomor satu adalah Ouyang Feifei ("Love is Over", 26 Desember 1983).[14]
Album Korea ke-5, Girls on Top yang dirilis 23 Juni 2005 laku sekitar 295 ribu keping, dan sampai di puncak tangga album Korea Selatan dan Taiwan. Penghargaan Artis Wanita Terbaik juga diterimanya dari Festival Video Musik Mnet.[6] Sebagai penutup tahun 2005, BoA merilis singel Merry Christmas from BoA, dan tampil membawakan lagu "Dakishimeru" di acara malam tahun baru NHK.
Album Made in Twenty (20) hingga debut di Amerika Serikat

Album Made in Twenty (20) adalah album ke-5 di Jepang yang dirilis 17 Januari 2007. Seperti album-album BoA sebelumnya, Made in Twenty (20) juga sukses di urutan pertama tangga album Oricon.[22] Konser keliling "2007 Made In Twenty (20)" terdiri dari 7 kali pertunjukan di 4 kota besar di Jepang,[6] dimulai 31 Maret 2007 di Yokohama Arena, dan diteruskan di Marine Messe Fukuoka, Osaka-jo Hall, dan Nagoya Rainbow Hall.

Weezer, grup musik rock terkenal Amerika, merilis album The Red Album versi Jepang, dan menjadikan lagu Meri Kuri BoA sebagai lagu bonus. "Meri Kuri" direkomendasikan kepada Weezer oleh Kyoko Ito, istri vokalis grup musik Weezer Rivers Cuomo. Cuomo berkomentar bahwa ia biasanya tidak menyukai lagu yang direkomendasikan orang lain kepadanya, tetapi ia segera suka dengan Meri Kuri.Perayaan sepuluh tahun debut Korea BoA hingga sekarang

Pada 1 Maret 2010, SM Entertainment mengumumkan bahwa BoA akan tampil kembali di Korea Selatan untuk merayakan ulang tahun debut BoA yang ke-10 pada 25 Agustus 2010, dan akan merilis album studio Korea.

BoA kembali merilis singel yang bertajuk "Woo Weekend" pada 21 Juli 2010. Lagu utama pada singel tersebut digunakan untuk mempromosikan perayaan Disney on Ice ke-25 di Jepang. Pada tanggal 5 Agustus 2010, ia merilis album Korea keenam yang berjudul Hurricane Venus.

1. Utada Hikaru

Hikaru Utada (宇多田ヒカル, Utada Hikaru?, sering dipanggil Hikki oleh para penggemarnya) (lahir di New York City, Amerika Serikat, 19 Januari 1983; umur 28 tahun)) adalah penyanyi Jepang yang terkenal. Lagu-lagunya telah berkali-kali menduduki peringkat pertama dalam tangga lagu Oricon. Ia dikenal luas di negara lain berkat single "First Love". Mantan suaminya, Iwashita Kazuhiro (yang lebih dikenal dengan nama Kazuaki Kiriya) adalah seorang sutradara. Menguasai alat musik gitar dan piano, Utada telah merilis empat album dalam bahasa Jepang. Pada tahun 2005 dia mencoba karier internasional dengan sebuah album berbahasa Inggris berjudul Exodus di bawah nama "UTADA".

Utada adalah salah satu bintang terbesar di Jepang dan saat ini sudah menjual lebih dari 40 juta keping CD. Ia juga dikenal publik sebagai musisi yang dapat berbicara dalam dua bahasa dengan lancar karena ia dibesarkan di dua negara, Jepang dan Amerika Serikat. Dia juga dikenal oleh publik Amerika dengan nama 'Utada'. Utada menyanyikan lagu tema untuk video game berjudul Kingdom Hearts dan Kingdom Hearts II. Pada awalnya, Utada menganut aliran musik R&B dengan beat-beat yang rendah, namun sekarang musiknya lebih mengarah ke aliran pop eksperimental. Pada tahun 2002, Utada menikah dengan seorang sutradara merangkap fotografer bernama Kiriya Kazuaki (nama asli: Iwashita Kazuhiro) yang berusia 15 tahun lebih tua dari Utada namun mereka bercerai pada Maret 2007 setelah 4 tahun lebih hidup bersama. Tercatat baru-baru ini bahwa Hikaru Utada telah menjual 24 juta keping CD album, 16,7 juta keping CD single, dan 2,67 juta unit DVD/VHS.