Sabtu, 25 Februari 2012


Biaya masuk ke Disneyland betapa mahalnya. Bagi yang masih remaja, biaya untuk sehari bersenang-senang sekitar 5000 yen (kalau mau masuk ke Disneysea), beda lagi tarifnya). Sampai kamu melihat harganya. Saat itu mungkin kamu akan kalap dan membeli apapun dengan resiko sebulan ke depan kelaparan /bertekad untuk menjauhi gerai souvenir Disneyland sepenuh hati. Didisneyland memang ada beberapa wilayah yang memiliki beraneka tema. Ada Critter Country, Westernland, Fantasyland(tempat semua istana megah berada),  Adventureland, World Bazaar, Tomorrowland, Toonland.

1.    Bangunannya wah banget! Cinderella Castlenya, saking tingginya, desainnya yang anggun dengan berbagai menara anggun dengan berbagai menara langsing
2.    Wahananya, wah hebat. Semua terawat baik. Yang mau menaikinya mengantre dengan tertib. Tidak ada yang namanya berdesak-desakkan/memotong antrean.
3.    Tempatnya luas.
4.    Semua mahal-mahal. Hampir semuanya menarik. Seharian di Disneyland bisa ngabisin uang jajan bertahun-tahun
5.    Begitu banyak yang harus dilihat, dilakukan , pilihan terlalu banyak.
6.    Terlalu banyak pengunjung, meskipun bukan hari libur/akhir minggu



Random Facts About Japan


1.    Blus/kaos seharga ratusan ribu rupiah sudah dapat dianggap murah
2.    Berada di Shibuya saat orang-orang pulang kerja sama padat dan ramainya kalau ada konser Samsons dll di Lapangan Gasibu Bandung. Apalagi konsernya gratis.
3.    Ceweknya modis-modis. Apalagi di Harajuku dan Shibuya. Banyak yang berani berdandan dengan gaya favorit masing-masing.
4.    Makan semangka (dingin-dingin) di musim panas dianggap sebagai suatu hal yang mewah. Semangka cukup mahal sih di Jepang.
5.    Orang Jepang gemar menyelipkan bahasa Inggris (yang kadang ngaco) dalam percakapan sehari-hari. Kalau mendengar kata “Rabu”, misalnya, artinya bukan hari, melainkan “Love!”.
Dalam budaya Jepang, cowok yang mau membantu ibunya memasak jarang sekali. Berbagai manga dan dorama lainnya, dimana karakter cewek tangguh dan tomboi masih diwajibkan mengurus keperluan rumah tangga sementara cowoknya enak-enak saja bersantai.

LIRIK LAGU TERBARU KINTA

ANATA O OMOU
(Japanese Version)

Sakura wa saiteru, aozora SKY ni hibi o
Kimi no egao ga, kuraberu mono ni narenai Yasashii umikaze,
BEACh ni asobu, natsu o Kimi no atatakai kokoro, sabisiku omou

Naze ga, watashi o, kitte kurenai,
SWEET DARLING, kimi ni aitai, dakishimette, o kuru, eien ni Futari no shiawase,
MESSAGE ga HEART ni todokeru Anata o,
Koi no hana michiteiru, kono uta wa

GIVE ME YOUR KISS TONIGHT, anata ga
KEEP YOUR LOVE, watashi wa, itsudemo

LULLABY no fukai nemuri ni ochimashita,
Kioku wa Yume no naka ni, anata no kage oikakete Inochi wa,
Owaranai kanashii no ARIA Kimi o soba ni inai, ude o tsukande

GIVE ME YOUR KISS TONIGHT, anata ga
KEEP YOUR LOVE, watashi wa, itsudemo

Sakura wa saiteru, sabisiku omou
Anata no kage o oikakeru, itsumademo

Lirik ditulis oleh Andi Saptono, berdasarkan puisi singkat karya Primadonna Angela

Senin, 13 Februari 2012

Macam-macam Festival Musim Panas di Jepang


Sepanjang tahun di Jepang dipenuhi dengan festival-festival yang menarik. Kita tentu telah sangat akrab dengan banyaknya hari libur di Indonesia. Di Jepang kita akan menjumpai jumlah hari libur yang kurang lebih sama banyaknya. Sebagian besar hari libur itu adalah untuk memperingati festival yang secara rutin digelar tiap tahun secara turun temurun, yang slah satunya adalah festival musim panas. Sebuah perpaduan yang sangat indah antara masa lampau dengan masa kini, manakala melihat rombongan gadis berkimono melenggang di tengah rimbunan gedung pencakar langit, dan ribuan orang berjas rapi di kawasan kota Tokyo.

1. Tanabata
Asal-usul festival ini sangat menarik untuk diceritakan, bermula di Tiongkok dan diperkenalkan kepada masyarakat Jepang pada jaman Nara. Kisahnya bermula pada cerita cinta dua manusia bernama Altair (Hikoboshi) dan Vega (Orihime), bintang tercerah dalam rasi bintang Lyra.

Hikoboshi adalah seorang penggembala sapi, sedangkan Orihime adalah seorang putri yang memiliki kepandaian menenun. Mereka menelantarkan pekerjaan mereka karena cinta tersebut, dan hal ini membuat Raja Langit marah sehingga memisahkan mereka berdua menggunakan sungai Amanogawa. Orihime dan Hikoboshi hanya dapat bertemu pada malam ketujuh bulan ketujuh setiap tahunnya, melewati sebuah jembatan ajaib. Jika pada malam tersebut terjadi hujan, sungai yang memisahkan mereka akan meluap dan mereka harus menunggu hingga tahun depan untuk kembali bertemu.

Salah satu tradisi yang paling terkenal adalah menulis tanzaku, permohonan dan impian yang dituliskan di atas selembar kertas atau potongan kayu dan digantungkan pada batangan bambu. Setelahnya, permohonan-permohonan ini akan diapungkan di sungai atau dibakar pada tengah malam, dengan tujuan agar segala sesuatu yang buruk segera berlalu. Harapan mereka dipercaya akan terkabul apabila pada hari itu hujan tidak turun
2. Hanabi (Kembang api)

Perayaan khas di musim panas, bermula dari zaman Edo (1600-1868). Merupakan pesta kembang api yang diadakan di seluruh wilayah Jepang pada pertengahan bulan Agustus. Selain itu, ada juga permainan-permainan seru seperti menangkap ikan mas koki menggunakan kawat berlapis kertas tipis, dan banyak kedai-kedai yang menjual berbagai macam makanan seperti permen apel, manisan, dan lain-lain. Di sekitar tempat dimana berlangsung pesta kembang api terdapat berbagai kios-kios hiburan yang menyediakan makanan, minuman, permainan anak tersebut. Mereka datang bersama keluarga, sebagian ada yang mengenakan yukata (kimono dari katun, sederhana) sambil membawa kipas kertas pengusir udara panas di musim panas
3. O-Bon

Merupakan peristiwa keagamaan Budhis dimana setiap keluarga di Jepang menyiapkan segala sesuatu untuk menyambut datangnya arwah para leluhur yang tinggal untuk beberapa hari lamanya di rumah mereka. Sejumlah penerangan api yang dipasang di sekitar rumah merupakan sambutan selamat datang. Selama masa O-bon, keluarga meletakkan sesajen buah-buahan dll, di meja sajen. Di beberapa daerah juga, dilakukan tarian massal O-bon dengan iringan sejumlah instrumen musik tradisional seperti tambur taiko, sruling, dll dengan irama yang dinamis. Sebagai penutup perayaan, dilakukan pelarungan lentera-lentera kecil berwarna-warni di sungai terdekat secara beramai-ramai
4. Tsukimi


Merupakan pesta menikmati indahnya bulan purnama di musim panas sekitar pertengahan bulan Agustus. Di Jendela dimana terlihat bulan purnama, diletakkan sesajen khusus. Hal ini sebenarnya merupakan wujud pemujaan alam oleh masyarakat pertanian untuk memperoleh panen yang berlimpah
5. Hakata Gion Yamakasa (1-15 Juli) di Hakata (prefektur Fukuoka)

Perayaan ini dimulai sejak zaman Kamakura (1185-1333), dalam rangka mengusir bencana penyakit. Kuil-kuil kecil (Shinto) gotongan (O-mikoshi) diarak beramai-ramai, beriringan dengan kendaraan-kendaraan hias yang disebut Kazari Yamagasa dengan boneka-boneka besar yang menggambarkan tokoh-tokoh legenda atau sejarah
6. Tenjin Matsuri (24-25 Juli) di Osaka

Merupakan salah satu festival besar dan terkenal di Jepang, dimulai sekitar tahun 1000. Ribuan orang berarakan menggotong kuil-kuil kecil o-mikoshi dari kuil Temmangu ke Jembatan Tenjin, kemudian naik perahu-perahu hias dan selanjutnya dilakukan pesta kembang api
7. Awa Odori (12-15 Agustus, mulai senja)

Merupakan bagian dari perayaan O-bon dalam rangka menyambut dan mengantarkan kembali arwah para leluhur. Tarian massal ini konon dimulai lebih dari 400tahun yang lalu, dan dewasa ini diikuti oleh ratusan ribu peserta yang menari berirama dengan iringan alat music tradisional shamisen, tambur, seruling, dan lonceng. Biasanya ada pembimbing tari yang memimpin agar para peserta dapat menari secara sinkron
8. Akita Kanto Matsuri (3-6 Agustus, mulai jam 7 malam) di kota Akita

Merupakan salah satu dari tiga festival terbesar Jepang utara. Yang menjadi ciri khasnya adalah 46 lentera yang dipasang pada kerangka besar yang dibuat dari batang-batang bambu (kanto) setinggi 12 meter. Para pembawa kanto ini menunjukkan kepiawaian mereka menjaga keseimbangan, meletakkan kanto di telapak tangan, dahi, bahu, atau pinggang. Setiap kanto bermotif khusus, biasanya melambangkan panjang umur dan panen berlimpah
9. Nebuta Matsuri (1-7 Agustus)

Diadakan di Aomori dan Hirosaki. Iring-iringan kendaraan hias bergambar makhluk raksasa penyebab kantuk di musim panas. Festival ini dimaksudkan untuk mengusir makhluk ini. Kata “nebuta” berasal dari “nemuri” (kantuk). Banyak sekali orang yang ikut menyaksikan festival ini setiap tahunnya


macam-macam musim di jepang

 “ MACAM-MACAM MUSIM DI JEPANG ”
Jepang adalah negara kepulauan yang panjang dan sempit membentang dari utara ke selatan dan terdiri dari gunung-gunung yang tinggi. Hal ini menyebabkan iklim di bagian utara dan selatan jauh berbeda. Demikian pula iklim di derah laut Jepang dan daerah Pantai Pasifik memiliki iklim yang berbeda pula.
Jepang memiliki 4 macam musim yg di sebut shiki yaitu Haru atau musim panas  (maret, april, mei), Natsu atau musim semi (juni, juli, agustus), Aki atau musim gugur (september, oktober, november), dan Fuyu atau musim dingin (desember, januari, februari).

Walaupun di Jepang memiliki 4 macam musim, tetapi pada kenyataannya di antara musim ini terdapat musim-musim sebagai berikut:
  • Haru mulai 20 februari sampai dengan 17 mei.
  • Shoka (permulaan Natsu) mulai 17 mei sampai dengan 10 juni.
  • Tsuyu ( musim hujan) mulai 10 juni sampai dengan 15 juli.
  • Natsu mulai 15 juli sampai dengan 1 september.
  • Shorin (permulaan Aki) mulai 1 september sampai dengan 10 oktober.
  • Aki mulai 10 oktober sampai dengan 20 november.
  • Shoto (permulaan Fuyu) mulai 20 november sampai dengan 1 januari.
  • Fuyu mulai 1 januari sampai dengan 20 februari.