Minggu, 15 Januari 2012


CERITA TENTANG THAI GIRL SHOW
& NONTON IKAN PATIN MENARI

          Berbagai bangunan dan tempat peribadatan di Grand Palace dan sungai Chao Phraya. Transportasi air menjadi pilihan kedua bagi penduduk kota Bangkok. Banyak karyawan yang tinggal diluar kota Bangkok menggunakan transportasi air untuk menghindari kemacetan lalu lintas diibu kota Thailand ini. Juga terdapat ikan patin yang lokasinya tepat di depan sebuah vihara Wat Arun yang menjadi lambing kota Bangkok. Ada kepercayaan penduduk setempat agar tidak mengganggu ikan-ikan patin yang berada di perairan depan vihara ini. Masyarakat setempat yang sebagian besar memeluk agama Buddha memang tidak diperbolehkan mengganggu kehidupan di sekitar vihara. Konon, buaya juga tidak bisa datang ke situ.
          Atraksi ribuan ikan patin yang rata-rata besar seperti menari-nari dengan mempermainkan ekornya, berloncatan dan aneka tingkah lucu lainnya. Beratnya sekitar 3 sampai 5 kilogram. Beberapa wisatawan yang naik motor boat lain terlihat melemparkan potongan roti tawar pada kerumunan ikan patin yang mengelilingi perahu mereka. Memang unik dan aneh. Ribuan ikan patin yang tidak dipelihara justru berkumpul di depan vihara tersebut. Mungkin ikan-ikan patin ini merasa nyaman tidak ada yang mengganggu bahkan ada yang memberi makan, maka dari berbagai penjuru sungai Chao Phraya berkumpul disini.
          Vihara Wat Arun memiliki keunikan karena dilapisi bebatuan dan porselen. Jika siang hari memancarkan cahaya yang indah, malam hari memancarkan cahaya keemasan. Wat Arun yang tingginyan 76m ini merupakan vihara tertinggi kota Bangkok. Di dekat Wat Arun ada areal yang menjual souvenir khas Thailand seperti kaos, baju dan kerajinan dari perak maupun porselen. Harga souvenir disini sangat murah jika dibandingkan tempat lainnya dan kita harus berani menawar separo harga. Harga kaos berlukiskan obyek wisata Thailand yang kualitasnya bagus hanya sekitar 100 Bath atau Rp 30.000. Belum lagi gantungan kunci yang banyak variasinya hanya sekitar 100 Bath per buah bahkan ada juga yang 50 Bath. Di Mak Bung Krong untuk souvenir yang sama harganya bisa mencapai 2-3 kali lipat. Sedangkan di Bandara Suvarnabhumi bisa mencapai 5-7 kali lipat.
          Supatra River House Restaurant untuk makan siang. Restoran dengan arsitektur dan sajian menu khas Thailand ini berlokasi persis di pinggir sungai Chao Phraya. Lokasi restoran ini memang sangat strategis dan sangat menarik untuk dikunjungi. Karena sambil makan, wisatawan bisa menikmati hilir mudiknya kapal-kapal dan boat yang melintasi sungai.
          Vihara Wat Po di dekat Grand Palace yang dibangun pada tahun 1688 merupakan tempat kedudukan pertama Kerajaan Siam. Di dalam Wat Po terdapat Reclining Buddha, yaitu patung Buddha berlapis emas dengan panjang 46 m dan tinggi 15 m. Mata dan kaki patung tersebut dilapisi kerang mutiara untuk mengenang saat sang Buddhamasuk nirwana.
          Pusat penjualan batu permata milik pemerintah Thailand, selain bisa melihat cara mendesain dan pembuatan perhiasan, juga cutting batu permata seperti amethys, yellow topaz, blue topaz, ruby dll. Disalah satu ruangan juga bisa melihat display perhiasan yang siap dipakai. Thailand memang dikenal dengan batu permatanya. Yang menarik, banyak pegawai disini pintar berbahasa Indonesia.
          Suasana Ma Bung Krong, memang mirip mangga duanya Thailand. Berbagai macam barang seperti baju, tas, souvenir banyak dijual disini. Bahkan dilantai dasar kita bisa menikmati jajanan khas Thailand. Harga-harga barang disini kalau bisa menawar tergolong tidak mahal.
          Siam Square Area banyak sekali boutique dan café-café yang mayoritas pengunjungnya anak-anak muda. Di daerah ini juga banyak departement store yang menjual barang-barang bermerk.
          Makan malam di Jelangor yang menyajikan menu seafood khas Thailand. Asia Hotel yang terletak di 296 Phayathai Road Bangkok 10400 untuk menyaksikan Cabaret Show yang dikenal dengan sebutan Calypso. Harga tiket masuk menonton acara ini 750 Bath untuk dewasa dan 500 Bath untuk anak.
          The Calypso merupakan cabaret show yang pemainnya waria semua. Pertunjukan ini cukup menarik karena warianya betul-betul cantik dan seksi. Dengan pakaiannya yang minim terlihat sekali tubuh mereka cukup berisi dibagian dadanya dan ramping dibagian pinggangnya, betul-betul seperti wanita hampir tidak percaya kalau mereka waria. Lama pertunjukan acara ini sekitar 1,5 jam. Begitu pertunjukan selesai, para pemain Calypso berjajar di pintu keluar. Jika ada penonton yang ingin berfoto dengan mereka, harus memberikan tip.
          Pranda Jewelry Public Company Co.Ltd yang merupakan partner dari Julia Jewelry. Pabrik Pranda berlokasi di daerah Bangna Trad Road dan disambut oleh Mrs Prapee Sorakraikitikul~president/Vice Executive Chairman and Authorised Director Pranda Jewelry Public Company. Pranda Jewelry dikenal secara internasional sebagai pabrikan dan distributor perhiasan yang berkualitas. Dengan 3.500 pengrajin, Pranda mampu menghasilkan 4 juta keping perhiasan per tahun. Pranda Jewelry merupakan perusahaan go public terbesar di Asia dan mendistribusikan perhiasan ke seluruh dunia.
          Je Ngor Seafood Restaurant merupakan Thai seafood restaurant yang menyajikan menu khas Thai sangat enak.
          Belanja ke Suan Lum Night Bazar di Lumphini Park. Pasar ini mulai buka sekitar jam 3 sore sampai tengah malam. Uniknya, semakin malam harganya semakin murah. Suan Lum Night Bazar ini konon merupakan lokasi wajib bagi wisatawan yang berkunjung ke Bangkok. Karena barang-barang yang dijual harganya sangat murah. Konon banyak pedagang Indonesia yang membeli barang dagangannya di tempat ini.
          Thai Girl Show merupakan pertunjukan yang tidak pernah dipromosikan secara resmi oleh pemerintah Thailand. Namun acara ini sangat populer di Bangkok, sampai-sampai ada yang berpendapat belum lengkap berkunjung ke Bangkok kalau tidak melihat pertunjukan yang satu ini.
          Pat Pong yang merupakan daerah malam kota Bangkok. Pat Pong terkenal di dunia sebagai daerah pelacuran yang memiliki omset terbesar di Asia Tenggara.
          Sebuah club tanpa nama dan mirip ruko di dalamnya terdapat bar dan stage mirip club hiburan remang-remang di daerah Mangga Besar, Jakarta.
          Atraksi yang disajikan malam itu tidak dapat dicerna oleh akal sehat karena mengandung unsur mistik. Tapi disinilah letak daya tariknya dan membuat wisatawan penasaran. Show yang ditonton wisatawan tua-muda, laki-laki dan perempuan dari berbagai penjuru dunia ini berlangsung hingga pukul 03.00 dini hari. Thai Girl Show adalah salah satu sisi kehidupan malam kota Bangkok.
                                               









Tidak ada komentar: