Jumat, 15 Maret 2013

WAWANCARA




“Bagaimana Anda bisa menyukai atraksi para pemain sirkus yang sedang berusaha men-juggling gajah-gajah?. Well, mungkin atraksi itu tidak pernah dimainkan di sirkus ini, tapi sepertinya Anda sedang berusaha melakukan atraksi tersebut di dalam sirkus Anda sendiri, dalam kepala Anda sendiri. Mungkin akan lebih tepat bila saya bertanya apakah Anda menikmati sirkus Anda sendiri?” tanya Victor.
            “Berdasarkan apa yang sejauh ini saya amati, saya bisa mengatakan bahwa Anda sedang mencoba men-juggling gajah” lanjut Victor.
            “Sepertinya istilah men-juggling gajah adalah diskripsi yang tepat atas apa yang sedang saya lakukan saat ini, berusaha membereskan segalanya” sahut Mark.
            “Begini, Anda tentu sudah tahu jika Anda tidak bisa men-juggling gajah karena benda-benda yang biasa di-juggling adalah bola atau tongkat kayu yang ringan. Seandainya Anda sedemikian kuatnya hingga Anda mampu men-juggling gajah, tetap saja tidak akan ada seorang pun yang terkesan karenanya, termasuk diri Anda sendiri.”
Tidak semua orang mampu memandang nilai kehidupan yang akan mereka dapatkan saat mereka mengibaratkan kehidupannya sendiri seperti sebuah pertunjukan sirkus
Hidup saya lebih mirip seperti sebuah sirkus dengan 3 arena pertunjukan
Sang pemandu sirkus adalah orang yang bertanggungjawab untuk menghubungkan antara satu arena ke arena yang lainnya.Selain itu, juga bertugas untuk menjaga agar jangan sampai para penonton mengalihkan perhatian mereka dari arena-arena pertunjukan. Ketiga arena yang menampilkan atraksi berbeda dalam waktu bersamaan bisa berhubungan satu sama lain berkat kerja keras sang pemandu sirkus sebagai penghubung dari semua arena tersebut karena pemandu sirkus adalah orang yang memiliki pengaruh terbesar dalam kesuksesan sebuah sirkus
Faktor utama penentu kesuksesan dari sebuah pertunjukan sirkus adalah bagaimana cara saya menghubungkan semua atraksi yang ditampilkan di dalam sirkus tersebut dalam sebuah kesatuan yang utuh.
Saran agar penampilan saya yang terus menerus bergerak tak tentu arah dari satu arena ke arena lainnya dapat dicegah dengan pemandu sirkus tidak bisa berada dalam tiga arena pada saat yang bersamaan. Sebagai seorang pemandu sirkus, saya harus memberikan seluruh perhatian saya pada arena yang sedang saya tempati dan jika saatnya sudah tiba, saya harus sesegera mungkin berpindah ke arena yang berikutnya.
Pelajaran penting yang baru didapatnya dari momen pergantian masuk-keluarnya atraksi di arena-arena sirkus yaitu Jika ia mampu memfokuskan perhatiannya hanya pada satu arena kehidupannya sama seperti kemampuannya berfokus untuk hanya melihat pada sebuah arena saat menonton sirkus ini.
            “Lalu, bagaimana caranya supaya saya bisa menerapkannya dalam sirkus kehidupan saya sendiri?” tanya Mark pada Victor.
            “Anda harus melakukan dua hal” jawab Victor. “Langkah pertama adalah menyusun sebuah rencana, mirip dengan sebuah program kerja yang sedang Anda tangani. Buatlah rencanatindakan agar sebagian besar kegiatan Anda dapat tertata rapi, dan sudah terbukti bisa berjalan dengan baik. Anda kemudian tinggal mengikuti daftar rencana yang sudah tersusun itu.”
            “Dan, jika Andabenar-benar ingin membuat atraksi tersebut berjalan secara efektif, maka Anda harus melakukan langkah yang kedua, yaitu melakukan evaluasi ulang terhadap setiap atraksi sebelum menghadirkannya ke atas arena. Anda harus melakukannya tepat sebelum Anda menghadirkan atraksi tersebut ke atas arena. Sang pemandu sirkus selalu memeriksa ulang setiap atraksi tepat sebelum atraksi tersebut dihadirkan ke dalam arena pertunjukan” imbuh Victor.
            “Ngomong-ngomong, apakah Anda sudah mengenali hubungan antara ketiga arena pertunjukan sirkus ini dengan arena-arena di dalam kehidupan Anda?.”
            “Jika pekerjaan atau kehidupan professional saya adalah arena pertama dari sirkus kehidupan saya, arena kedua saya adalah hubungan sosial saya, bagaimana cara saya berinteraksi dengan masyarakat sekitar” jawab Mark.
            Kemudian Victor menambahkan, “Kunci kesuksesan sebuah sirkus adalah menampilkan atraksi-atraksi yang berkualitas di ketiga arena pertunjukan.”
            “Dari semua hal yang harus aku lakukan di dalam kehidupanku, kebutuhan pribadi selalu menjadi hal yang aku abaikan. Arena terakhir adalah arena diriku sendiri” kata Mark menambahkan.
            CONTOH
Memikirkan kembali bagaimana cara Mark memperlakukan dirinya sendiri selama ini selalu menimbulkan penyesalan yang sangat mendalam dalam dirinya. Beberapa tahun yang lalu, ketika seorang teman mengalami serangan jantung, Mark mulai bertekad untuk menjalani pola hidup yang lebih sehat. Sayangnya, kurangnya kebulatan tekad dalam dirinya membuat rencana tersebut hanya tinggal rencana.
Mark sadar bahwa ketika semua hal berjalan dengan baik di arena profesionalnya, ia cenderung mengorbankan hal-hal yang seharusnya tampil di dalam arena pribadinya. Dan pada akhirnya, kelalaian dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan pribadi tersebut justru mencederai prestasi kerjanya di kantor sehingga semakin lama, ia semakin mudah terserang kelelahan, baik secara fisik maupun mental dan cenderung lebih sering jatuh sakit. Untuk menjadi pemandu yang baik dalam sirkus kehidupannya sendiri, ia harus segera mengenali sumber-sumber masalah yang ada dan melakukan beberapa penyesuaian.
Pada masing-masing kertas, Mark menggambar sebuah lingkaran sebagai representasi dari sebuah arena pertunjukannya sendiri, dan memberikan judul “arena profesional” untuk kertas pertama, “arena personal” untuk kertas berikutnya, dan “arena hubungan sosial” untuk kertas terakhir.
Mark mencatat beberapa hal penting yang dapat ia ingat :
*      Pemandu sirkus adalah orang yang memiliki pengaruh terbesar dalam kesuksesan sebuah sirkus
*      Pemandu sirkus tidak bisa berada dalam ketiga arena pertunjukan pada saat yang bersamaan
*      Sang pemandu sirkus selalu memeriksa setiap atraksi tepat sebelum ia menghadirkan atraksi tersebut ke atas arena pertunjukan
*      Kunci kesuksesan sebuah sirkus adalah mampu menampilkan atraksi-atraksi yang berkualitas di ketiga arena pertunjukan
*      Saya harus mencari tahu di arena mana saya seharusnya berada pada saat ini
*      Saya harus memutuskan atraksi apa yang harus mendapatkan perhatian utama saat ini
Dengan memikirkan semua hal tersebut, Mark menempatkan kertas berjudul “arena hubungan sosial” dan “arena personel” di belakang kertas berjudul “arena professional” karena memang ia sudah tahu persis di arena mana ia sedang berada saat ini. Kemudian, di kertas “arena professional” tersebut, ia menuliskan sebuah daftar prioritas dan aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaannya saat ini. Ia lalu mulai membuat sebuah daftar berisi semua atraksi beserta “pemain-pemain” yang ia butuhkan untuk menyelesaikan setiap atraksi yang hendak ia tampilkan di dalam sirkusnya.
Atraksi apa yang seharusnya saya tampilkan di atas arena saat ini?
Ia harus membuat urutan prioritas bagi setiap tugas dan pekerjaan untuk memastikan bahwa tugas yang paling penting bisa diselesaikan terlebih dahulu. Kemudian, ia memeriksa kembali daftar tersebut dan mulai memberikan nomor prioritas di depan tiap-tiap tugas berdasarkan tingkat signifikasi dari masing-masing pekerjaan tersebut. Mark bahkan mampu menambahkan beberapa tugas lain dalam daftar tindakan atau “atraksi” yang sudah ia susun. Meskipun, Mark tahu bahwa tugas tersebut tidak akan bisa ia kerjakan dalam minggu ini, namun ia berpikir bahwa, paling tidak, ia tetap ingat dengan tugas-tugas tersebut saat ia kembali menyusun program kerja untuk minggu berikutnya.
*      Menulis sebuah daftar tentang semua atraksi yang harus ia tampilkan di atas arena
*      Memeriksa kembali kesiapan dari setiap atraksi yang tercantum di dalam daftar tersebut
*      Mencari atraksi-atraksi baru yang mungkin bisa ditampilkan di dalam daftar tersebut
*      Mengurutkan semua atraksi di dalam daftar berdasarkan skala prioritas
*      Menetapkan langkah-langkah tertentu agar atraksi-atraksi yang sudah tercantum dalam daftar dapat dijalankan dengan sukses
Jika hampir semua atraksi yang tercantum dalam lingkaran arena profesionalnya berfokus pada berbagai macam urusan tentang pekerjaan dan rapat di kantor, maka di dalam lingkaran arena hubungan sosialnya, Mark menuliskan nama anggota keluarganya, teman yang sangat ingin ia hubungi.
Kesuksesan adalah mampu menampilkan atraksi-atraksi yang berkualitas di ketiga arena sirkus kehidupan. Mark lalu berpikir tentang beberapa nama lain yang harus ia tuliskan dalam lingkaran arena hubungan sosialnya. Ia pun menuliskan rencana “atraksi” untuk mengunjungi orang dan bertukar cerita. Setelah menyelesaikan membuat daftar prioritas tersebut, ia lalu mulai mengurutkan semua “atraksi” tersebut berdasarkan skala prioritas. Ia membuat sebuah catatan kecil sebagai pengingat agar tidak lupa menghubungi temannya.
Sirkus tidak mengenal istilah kehabisan atraksi untuk ditampilkan.
Betapa pentingnya memfokuskan perhatian pada satu arena disatu waktu. “Bagaimana cara yang tepat untuk memutuskan atraksi mana yang harus saya tampilkan di arena tersebut?” tanya Mark.
“Untuk mengatasi masalah itu, kita perlu masuk ke dalam jantung dari sebuah sirkus” balas Victor. “Perhatikan arena pertunjukan sirkus. Bayangkan seolah-olah sekarang adalah sebuah malam pertunjukan sirkus. Apa gerangan yang akan Anda lihat di atas sana?.”
“Para penonton yang duduk di bangku mereka masing-masing” jawab Mark.
“Baik. Lalu, apa kesamaan umum yang dimiliki oleh semua penonton tersebut?.”
“Mereka ingin menyaksikan sebuah pertunjukan yang mengesankan” jawab Mark.
“Tepat sekali. Dan bagaimana jika ternyata mereka tidak mendapatkan keinginan mereka?”
“Mereka tidak akan pernah kembali untuk menyaksikan sirkus tersebut.”
“Lalu, menurut Anda, bagaimana dampak dari fakta tersebut terhadap cara kita menilai dan memilih atraksi-atraksi yang hendak kita tampilkan di arena sirkus kita?”
“Kita harus memilih atraksi-atraksi terbaik.”
Tepat sekali. Dan untuk mencapai tujuan yang hendak kita capai, kami harus bisa menampilkan atraksi yang berkualitas di setiap arena. Itu semua harus didahului dengan pemahaman bahwa setiap atraksi dalam sebuah sirkus harus memiliki sebuah tujuan. Upaya memilih tindakan atau atraksi yang hendak dilakukan dengan berdasarkan tujuan Anda akan berjalan dengan paling efektif dan efisien ketika hal itu sudah menjadi kebiasaan. Anda memang harus bijak dalam memilih atraksi karena Anda akan mudah tergoda untuk menetapkan sebuah pilihan yang hanya berdasarkan emosi, kenyamanan, kemalasan atau tekanan dari orang lain yang tidak sepenuhnya memahami tujuan Anda. Siapa pun kita, kita tidak akan mungkin bisa melakukan segalanya. Kita harus memilih beberapa hal dari semua hal yang ada. Itulah sebabnya mengapa setiap atraksi harus memiliki tujuan. Sekali Anda membuat keputusan yang keliru, Anda terkadang akan membawa bencana ke dalam sirkus Anda.”
“Bagaimana cara memilih diantara pilihan antara dua atau tiga pilihan yang sama-sama baik?” tanya Mark
“Ketika menghadapi tantangan seperti itu, pada saat itulah saya selalu harus mengingatkan diri saya sendiri bahwa tidak semua atraksi harus ditampilkan dalam sirkus yang saya jalankan. Kita tidak akan pernah bisa menjadi segala-galanya bagi semua orang. Kami harus memilih.”
“Justru itulah yang saya maksud. Bagaimana cara memilih atraksi yang mana yang harus saya tampilkan di arena sirkus saya?.”
“Semuanya harus kita mulai dengan bertanya pada diri kita sendiri mengenai apakah atraksi yang sedang kita persiapkan itu mampu memenuhi tujuan kita atau belum. Dengan selalu menekankan pentingnya tujuan dalam pikiran kita, pertanyaan berikutnya yang akan kita ajukan kepada diri kita sendiri adalah, ‘Apakah saya sudah memiliki sumber daya yang cukup untuk menyukseskan atraksi yang sudah saya persiapkan?’. Ingat, jika kita merencakan atraksi-atraksi kita dengan tepat, maka setiap atraksi yang ditampilkan akan mampu mewujudkan tujuan yang sudah kita tetapkan”.
“Langkah lain dalam strategi yang kami tempuh adalah memandang atraksi-atraksi tersebut dalam satu kesatuan urutan yang utuh. Kami mengurutkan atraksi-atraksi secara utuh yang akan menciptakan sebuah pertunjukan yang efektif. Para akhirnya, meskipun para penonton tidak akan mampu mengingat sebuah atraksi tertentu dalam sebuah pertunjukan sirkus yang mereka saksikan, namun mereka pasti akan mengingat bagaimana perasaan mereka saat menonton pertunjukan sirkus itu sendiri.”
“Coba Anda perhatikan sebuah sirkus yang selalu berhasil menampilkan pertunjukan dengan tiga arena. Sirkus tersebut mampu mempertahankan efektivitas dan efisiensi dalam pertunjukannya dengan cara menampilkan atraksi-atraksi utama pada saat yang berlainan.”
“Bisa dikatakan hampir mustahil bagi sebuah sirkus untuk mampu memiliki sumber daya yang memadai untuk bisa menampilkan beberapa atraksi utama secara serentak, atau bahkan secara berurutan sekalipun. Menjadwalkan beberapa atraksi utama pada waktu yang tidak bersamaan, tidak hanya akan membuat semua atraksi tersebut dapat ditangani dengan lebih baik dan mudah, tapi juga memungkinkan sang pemandu sirkus bisa menjalankan tugasnya dengan kemampuan terbaik yang ia miliki.”
            Beberapa poin penting :
*      Tidak semua atraksi layak ditampilkan dalam sirkus kehidupan saya
*      Semua atraksi yang saya tampilkan harus merepresentasikan tujuan hidup saya
*      Saya harus memiliki sumber daya yang saya butuhkanuntuk membuat atraksi saya sukses
*      Saya harus mengurutkan atraksi-atraksi saya berdasarkan pada apa yang kira-kira akan menghasilkan sebuah pertunjukan yang efektif
*      Saya harus mampu mempertahankan efesiensi dan efektivitas saya sebagai pemandu sirkus dengan menjadwalkan untuk menampilkan atraksi-atraksi utama pada waktu yang berlainan
Hubungan antara seorang pemandu sirkus dengan semua pemainnya akan sangat berpengaruh terhadap kesuksesan sebuah sirkus
            “Staf Anda seperti tidak berusaha untuk menjadi pemain yang antusias dalam sirkus Anda?” tanya Dominic.
            “Saya kira begitu” jawab Mark.
            “Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan dalam mengatasi dilemma yang sedang Anda alami ini. Pertunjukan sirkus bisa berlangsung dengan sukses, maka semua orang harus menjalankan tugas yang tepat pada saat yang tepat pula. Semuanya berawal dari sang pemandu sirkus. Sang pemandu sirkus harus sepenuhnya berfokus pada perannya. Ia harus akrab dengan semua atraksi yang akan ditampilkan, harus mengenal semua pemain yang akan tampil, dan harus mampu menjaga agar pertunjukan sirkus itu tetap berjalan dalam tempo yang tepat. Semua pemain sirkus membutuhkan arahan dan perintah dari sang pemandu sirkus. Sang pemandu sirkus adalah orang yang memiliki pengaruh terbesar dalam kesuksesan sebuah sirkus. Salah satu pelajaran penting yang saya dapatkan setelah sekian lama bergulat di dunia sirkus adalah bahwa setiap atraksi mengajarkan sebuah pelajaran tentang bagaimana kita dapat bekerja sama dengan orang lain secara lebih efektif. Bahwa setiap anggota dalam sebuah tim kerja memiliki peran yang sama pentingnya. Jika ada satu orang saja yang tidak menjalankan tanggung jawabnya dengan baik, maka itu berarti sebuah bencana bagi seluruh tim. Mark, perlu Anda ingat, bahwa setiap anggota tim memegang peranan yang sama pentingnya dan semua anggota harus terlibat sepenuhnya untuk melakukan atraksi yang tepat demi kesuksesan seluruh tim. Dan ini berlaku bagi setiap tim kerja, entah itu dalam sebuah perusahaan, organisasi, atau bahkan dalam sebuah keluarga.”
            “Seorang pawang binatang yang tugas dan tanggung jawabnya adalah mengayunkan palang ke arah pemain lain yang sedang berayun dari arah yang berlawanan yang efektif akan selalu memahami bahwa disiplin adalah sebuah bagian kecil dari setiap proses latihan. Mengenali binatang yang ia latih adalah sesuatu yang jauh lebih penting. Dengan begitu, ia akan mampu bekerja sama dengan binatang tersebut ketimbang harus selalu memaksa si binatang untuk melakukan suatu perilaku yang diharapkan.”
            “Sama halnya dengan menghadapi setiap individu yang ada di dalam tim. Begitu Anda mampu mengenali kepribadian dari masing-masing individu, maka Anda akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana cara paling efektif dalam mengarahkan energi mereka semaksimal mungkin untuk menyelesaikan sebuah tujuan atau tugas tertentu.”
            Dominic melanjutkan penjelasannya, “Dengan mengamati para pawang binatang juga telah mengajarkan kepada saya mengenai adanya keharusan untuk secara terus-menerus menawarkan dorongan yang positif untuk setiap perilaku yang baik, dan secara konsisten memberikan umpan balik/dorongan yang konstruktif terhadap setiap perilaku negatif. Kurangnya dorongan bisa menyebabkan turunnya semangat untuk meraih sebuah kesuksesan, atau bahkan untuk sekadar memenuhi harapan-harapan yang paling mendasar.”
            “Tugas April sebagai seorang general manager yaitu mengenali dan mengatasi masalah-masalah yang tersembunyi dari para rekannya terbukti telah membantu saya memahami bahwa setiap orang memiliki kebutuhan-kebutuhan tersembunyi yang jauh lebih besar ketimbang kebutuhan yang mereka tampakkan. Saya minta Anda untuk jangan berpikir bahwa tugas untuk berusaha memenuhi kebutuhan para anggota tim ini hanya merupakan sebuah tugas dari seorang individu tertentu atau tugas dari seorang individu dengan posisi tertentu saja. Kita semua memiliki kesempatan untuk memfokuskan perhatian pada kebutuhan orang lain, entah apakah mereka itu adalah rekan kerja, anggota keluarga, tetangga atau bahkan sesame warga negara. Dan, itu harus tetap dilakukan terlepas dari apakah kita bergantung atau tidak pada seberapa besar kontribusi mereka terhadap diri kita.”
            “Menjadi seorang badut tidak serta merta harus dengan melakukan aksi konyol atau lelucon. Para badut mengajarkan kepada kita semua bahwa terkadang setiap orang itu perlu tertawa, bersantai, dan tidak menyikapi hidup ini dengan terlalu serius.”
            “Jika Anda berusaha untuk memikul sendiri semua beban yang dibutuhkan dalam meraih sebuah kesuksesan, maka tidaklah mengherankan jika Anda merasa seperti sedang men-juggling gajah. Kami memiliki semacam moto dalam dunia sirkus yang berbunyi: ‘Bagi tugas atau mati’. Kami semua sadar jika satu-satunya jalan untuk meraih kesuksesan dalam dunia sirkus adalah dengan memikul semua beban secara bersama-sama” kata Victor.
            “Salah satu bagian terpenting dalam meraih kesuksesan dalam dunia bisnis dan dalam kehidupan adalah dengan memiliki sebuah tim kerja yang baik di sekeliling Anda. Orang-orang yang bisa Anda percayai untuk mengemban suatu tanggungjawab dan bersedia bekerja lebih kerja ketika keadaan sedang memaksa. Ini adalah sebuah cara yang penting untuk meraih sebuah hasil yang lebih baik.”
            “Memiliki sebuah system pendukung yang sehat di sekitar Anda akan memperkuat kepribadian Anda dan akan mengurangi saat-saat ketika sirkus kehidupan Anda berjalan diluar kendali serta pentingnya menjaga fokus dan keharmonisan di dalam sebuah tim, baik di arena professional maupun di arena hubungan sosial.”
            “Victor mengatakan bahwa di dalam sirkus atraksi-atraksi utama seharusnya ditampilkan pada waktu yang berbeda-beda. Ia mengatakan bahwa hal tersebut perlu dilakukan agar kita tidak kehabisan energi.”
            “Jackie baru berumur satu tahun, kita memutuskan untuk melakukan merenovasi rumah, dan pada saat yang bersamaan, Ayah baru saja menerima tanggungjawab baru di kantor. Ayah sangat stress pada saat itu” ucap Ibu. “Itu yang dimaksud Victor. Jika saja Ayah mau menunda proyek renovasi rumah tersebut hingga keadaan sudah tidak begitu sibuk, Ibu yakin Ayah akan mampu menampilkan atraksi yang lebih efektif di arena professional maupun hubungan sosial Ayah.”
            “Kapan terakhir kali Anda menikmati sebuah jeda atau meluangkan waktu untuk istirahat dalam menjalankan sirkus atau dari atraksi harian Anda?” tanya Victor.
            “Biasanya saya hanya memilih arena yang paling penting bagi saya untuk tampil, kemudian memilih atraksi yang tepat, dan kemudian kemudian melakukan pilihan tersebut. Bukankah itu yang Anda dan Dominic ajarkan kepada saya?.”
            “Ya, memang benar demikian. Namun, sirkus bukan hanya sekadar daftar panjang berisi atraksi yang akan ditampilkan. Jeda dalam sirkus adalah sebuah bagian penting untuk menciptakan sebuah pertunjukan sirkus yang lebih baik.”
            “Begini, Mark. Pernahkah Anda berpikir tentang alasan mengapa ada jeda dalam sebuah pertunjukan sirkus?.”
            “Saya kira itu adalah sebuah kesempatan bagi para pemain untuk beristirahat.”
            “Sebuah jawaban yang separuh benar. Apa yang membuat sebuah jeda bermanfaat bagi para penonton?.”
            “Jeda dalam sirkus adalah sebuah waktu bagi para penonton untuk bisa bersantai secara mental, meluruskan otot-otot dan bersiap-siap menyaksikan babak kedua dari pertunjukan sirkus. Anda tentu tahu jika hal yang sama juga berlaku dalam pertunjukan teater.”
            “Siapa saja yang sudah Anda undang untuk menjadi penonton dalam pertunjukan Anda belakangan ini?. Maksud saya adalah Apa yang sudah Anda lakukan untuk meningkatkan kualitas dari pertunjukan Anda di salah satu, atau di beberapa arena pertunjukan sirkus Anda?. Alasan utama saya mengajak Anda menyaksikan sirkus Dominic karena ia ingin saya mengevaluasi pertunjukannya dan memberikan umpan balik.”
            “Kenapa umpan balik menjadi hal yang penting baginya?” tanya Mark.
            “Salah satu kalimat favorit yang selalu disampaikan Dominic kepada saya adalah, ‘Pertunjukan Anda yang sekarang hanya akan sebaik pertunjukan Anda yang berikutnya.’ Dominic akan bangga jika ia mengetahui bahwa pertunjukannya tadi malam adalah sebuah pertunjukan yang istimewa. Namun, ia ingin memastikan bahwa pertunjukannya yang sekarang selalu lebih baik dari pertunjukannya yang sebelumnya. Dan, salah satu usaha yang dilakukan Dominic untuk memastikan hal tersebut adalah dengan meminta umpan balik dari para penonton yang sudah menyaksikan pertunjukan Dominic di sepanjang minggu. Mereka diminta untuk melakukan sebuah survey tentang bagaimana kinerja sirkus Dominic sebagai sebuah unit yang utuh, selain mengenai atraksi yang ditampilkan, namun juga layanan stan makanan, kemudahan mengakses informasi-apa saja yang mempengaruhi penilaian mereka selama menyaksikan sirkus tersebut.”
            “Informasi dari sumber pertama seperti itu dapat menjadi sumber gagasan yang baik kepada kami mengenai kelebihan kami serta hal-hal apa saja yang perlu kami tingkatkan dalam pertunjukan kami selanjutnya. Semuanya kembali lagi pada seberapa besar usaha kami dalam rangka memenuhi tujuan yang sudah kami tetapkan.”
“Evaluasi personal akan selalu menjadi langkah awal yang baik dalam melaksanakan sebuah perbaikan atau pengembangan, namun terkadang, hubungan diantara kami terlalu akrab hingga kami khawatir tidak bisa se-objektif mungkin. Kami membutuhkan sudut pandang eksternal dari orang luar yang akan memberikan sebuah umpan balik yang jujur dan bahkan jika memungkinkan menawarkan solusi kepada kami. Misalnya, jika saya sedang mengalami kesulitan untuk memahami bagaimana cara terbaik dalam menggambarkan sebuah atraksi, saya akan meminta pendapat dari beberapa individu yang bisa membantu saya menyusun gambaran yang paling efektif.”
“Gagasan pertama yang langsung masuk ke dalam pikiranku pada saat membaca kisah ini adalah bagaimana seorang pemandu sirkus memiliki pengaruh terbesar terhadap keberhasilan sebuah sirkus” kata Jackie, anak Mark.
“Aku selalu terpaku pada situasi yang aku hadapi dan merasa sebagai korban yang tidak berdaya untuk melakukan perubahan. Bagian ini membuatku sadar bahwa untuk memperbaiki keadaan yang ada, aku harus mengendalikan keadaan tersebut dan bukannya membiarkan keadaan yang mengendalikan diriku. Pasar selalu berubah, dan atasanku senantiasa berharap agar aku mampu menampilkan kinerja yang lebih baik. Apa yang harus aku lakukan adalah menganggap situasi yang ada sebagai sebuah batu loncatan, bukannya sebagai batu sandungan. Atraksi-atraksi utama harus ditampilkan pada waktu yang berbeda-beda. Dengan demikian, ia pasti akan mampu mengelola proyek yang harus ia tangani serta sumber daya yang ia miliki secara efektif

Tidak ada komentar: