“Bagaimana Anda bisa menyukai atraksi para pemain sirkus yang sedang berusaha men-juggling gajah-gajah?. Well, mungkin atraksi itu tidak pernah dimainkan di sirkus ini, tapi sepertinya Anda sedang berusaha melakukan atraksi tersebut di dalam sirkus Anda sendiri, dalam kepala Anda sendiri. Mungkin akan lebih tepat bila saya bertanya apakah Anda menikmati sirkus Anda sendiri?” tanya Victor.
“Berdasarkan
apa yang sejauh ini saya amati, saya bisa mengatakan bahwa Anda sedang mencoba
men-juggling gajah” lanjut Victor.
“Sepertinya
istilah men-juggling gajah adalah diskripsi yang tepat atas apa yang sedang
saya lakukan saat ini, berusaha membereskan segalanya” sahut Mark.
“Begini,
Anda tentu sudah tahu jika Anda tidak bisa men-juggling gajah karena
benda-benda yang biasa di-juggling adalah bola atau tongkat kayu yang ringan. Seandainya Anda sedemikian kuatnya hingga
Anda mampu men-juggling gajah, tetap saja tidak akan ada seorang pun yang
terkesan karenanya, termasuk diri Anda sendiri.”
Tidak semua orang mampu memandang
nilai kehidupan yang akan mereka dapatkan saat mereka mengibaratkan
kehidupannya sendiri seperti sebuah pertunjukan sirkus
Hidup saya lebih mirip seperti sebuah
sirkus dengan 3 arena pertunjukan
Sang pemandu sirkus adalah orang yang
bertanggungjawab untuk menghubungkan antara satu arena ke arena yang
lainnya.Selain itu, juga bertugas untuk menjaga agar jangan sampai para
penonton mengalihkan perhatian mereka dari arena-arena pertunjukan. Ketiga
arena yang menampilkan atraksi berbeda dalam waktu bersamaan bisa berhubungan
satu sama lain berkat kerja keras sang pemandu sirkus sebagai penghubung dari
semua arena tersebut karena pemandu
sirkus adalah orang yang memiliki pengaruh terbesar dalam kesuksesan sebuah
sirkus
Faktor utama penentu kesuksesan dari
sebuah pertunjukan sirkus adalah bagaimana cara saya menghubungkan semua
atraksi yang ditampilkan di dalam sirkus tersebut dalam sebuah kesatuan yang
utuh.
Saran agar penampilan saya yang terus
menerus bergerak tak tentu arah dari satu arena ke arena lainnya dapat dicegah
dengan pemandu sirkus tidak bisa berada
dalam tiga arena pada saat yang bersamaan. Sebagai seorang pemandu sirkus,
saya harus memberikan seluruh perhatian saya pada arena yang sedang saya
tempati dan jika saatnya sudah tiba, saya harus sesegera mungkin berpindah ke
arena yang berikutnya.
Pelajaran penting yang baru
didapatnya dari momen pergantian masuk-keluarnya atraksi di arena-arena sirkus
yaitu Jika ia mampu memfokuskan perhatiannya hanya pada satu arena kehidupannya
sama seperti kemampuannya berfokus untuk hanya melihat pada sebuah arena saat
menonton sirkus ini.
“Lalu,
bagaimana caranya supaya saya bisa menerapkannya dalam sirkus kehidupan saya
sendiri?” tanya Mark pada Victor.
“Anda
harus melakukan dua hal” jawab Victor. “Langkah pertama adalah menyusun sebuah
rencana, mirip dengan sebuah program kerja yang sedang Anda tangani. Buatlah
rencanatindakan agar sebagian besar kegiatan Anda dapat tertata rapi, dan sudah
terbukti bisa berjalan dengan baik. Anda kemudian tinggal mengikuti daftar
rencana yang sudah tersusun itu.”
“Dan,
jika Andabenar-benar ingin membuat atraksi tersebut berjalan secara efektif,
maka Anda harus melakukan langkah yang kedua, yaitu melakukan evaluasi ulang
terhadap setiap atraksi sebelum menghadirkannya ke atas arena. Anda harus
melakukannya tepat sebelum Anda menghadirkan atraksi tersebut ke atas arena. Sang pemandu sirkus selalu memeriksa ulang
setiap atraksi tepat sebelum atraksi tersebut dihadirkan ke dalam arena
pertunjukan” imbuh Victor.
“Ngomong-ngomong,
apakah Anda sudah mengenali hubungan antara ketiga arena pertunjukan sirkus ini
dengan arena-arena di dalam kehidupan Anda?.”
“Jika
pekerjaan atau kehidupan professional saya adalah arena pertama dari sirkus
kehidupan saya, arena kedua saya adalah hubungan sosial saya, bagaimana cara
saya berinteraksi dengan masyarakat sekitar” jawab Mark.
Kemudian
Victor menambahkan, “Kunci kesuksesan
sebuah sirkus adalah menampilkan atraksi-atraksi yang berkualitas di ketiga
arena pertunjukan.”
“Dari
semua hal yang harus aku lakukan di dalam kehidupanku, kebutuhan pribadi selalu
menjadi hal yang aku abaikan. Arena terakhir adalah arena diriku sendiri” kata
Mark menambahkan.
CONTOH
Memikirkan kembali
bagaimana cara Mark memperlakukan dirinya sendiri selama ini selalu menimbulkan
penyesalan yang sangat mendalam dalam dirinya. Beberapa tahun yang lalu, ketika
seorang teman mengalami serangan jantung, Mark mulai bertekad untuk menjalani
pola hidup yang lebih sehat. Sayangnya, kurangnya kebulatan tekad dalam dirinya
membuat rencana tersebut hanya tinggal rencana.
Mark sadar bahwa ketika
semua hal berjalan dengan baik di arena profesionalnya, ia cenderung
mengorbankan hal-hal yang seharusnya tampil di dalam arena pribadinya. Dan pada
akhirnya, kelalaian dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan pribadi tersebut justru
mencederai prestasi kerjanya di kantor sehingga semakin lama, ia semakin mudah
terserang kelelahan, baik secara fisik maupun mental dan cenderung lebih sering
jatuh sakit. Untuk menjadi pemandu yang baik dalam sirkus kehidupannya sendiri,
ia harus segera mengenali sumber-sumber masalah yang ada dan melakukan beberapa
penyesuaian.
Pada masing-masing
kertas, Mark menggambar sebuah lingkaran sebagai representasi dari sebuah arena
pertunjukannya sendiri, dan memberikan judul “arena profesional” untuk kertas
pertama, “arena personal” untuk kertas berikutnya, dan “arena hubungan sosial”
untuk kertas terakhir.
Mark mencatat beberapa hal penting yang dapat ia ingat :






Dengan memikirkan semua hal tersebut,
Mark menempatkan kertas berjudul “arena hubungan sosial” dan “arena personel”
di belakang kertas berjudul “arena professional” karena memang ia sudah tahu
persis di arena mana ia sedang berada saat ini. Kemudian, di kertas “arena
professional” tersebut, ia menuliskan sebuah daftar prioritas dan aktivitas
yang berhubungan dengan pekerjaannya saat ini. Ia lalu mulai membuat sebuah
daftar berisi semua atraksi beserta “pemain-pemain” yang ia butuhkan untuk
menyelesaikan setiap atraksi yang hendak ia tampilkan di dalam sirkusnya.
Atraksi apa yang seharusnya saya tampilkan
di atas arena saat ini?
Ia harus membuat urutan prioritas
bagi setiap tugas dan pekerjaan untuk memastikan bahwa tugas yang paling
penting bisa diselesaikan terlebih dahulu. Kemudian, ia memeriksa kembali
daftar tersebut dan mulai memberikan nomor prioritas di depan tiap-tiap tugas
berdasarkan tingkat signifikasi dari masing-masing pekerjaan tersebut. Mark
bahkan mampu menambahkan beberapa tugas lain dalam daftar tindakan atau
“atraksi” yang sudah ia susun. Meskipun, Mark tahu bahwa tugas tersebut tidak
akan bisa ia kerjakan dalam minggu ini, namun ia berpikir bahwa, paling tidak,
ia tetap ingat dengan tugas-tugas tersebut saat ia kembali menyusun program
kerja untuk minggu berikutnya.





Jika hampir semua atraksi yang
tercantum dalam lingkaran arena profesionalnya berfokus pada berbagai macam
urusan tentang pekerjaan dan rapat di kantor, maka di dalam lingkaran arena
hubungan sosialnya, Mark menuliskan nama anggota keluarganya, teman yang sangat
ingin ia hubungi.
Kesuksesan adalah mampu menampilkan
atraksi-atraksi yang berkualitas di ketiga arena sirkus kehidupan. Mark lalu
berpikir tentang beberapa nama lain yang harus ia tuliskan dalam lingkaran
arena hubungan sosialnya. Ia pun menuliskan rencana “atraksi” untuk mengunjungi
orang dan bertukar cerita. Setelah menyelesaikan membuat daftar prioritas
tersebut, ia lalu mulai mengurutkan semua “atraksi” tersebut berdasarkan skala
prioritas. Ia membuat sebuah catatan kecil sebagai pengingat agar tidak lupa
menghubungi temannya.
Sirkus tidak mengenal istilah kehabisan atraksi untuk ditampilkan.
Betapa pentingnya memfokuskan perhatian
pada satu arena disatu waktu. “Bagaimana cara yang tepat untuk memutuskan
atraksi mana yang harus saya tampilkan di arena tersebut?” tanya Mark.
“Untuk mengatasi masalah
itu, kita perlu masuk ke dalam jantung dari sebuah sirkus” balas Victor. “Perhatikan
arena pertunjukan sirkus. Bayangkan seolah-olah sekarang adalah sebuah malam
pertunjukan sirkus. Apa gerangan yang akan Anda lihat di atas sana?.”
“Para penonton yang duduk
di bangku mereka masing-masing” jawab Mark.
“Baik. Lalu, apa kesamaan
umum yang dimiliki oleh semua penonton tersebut?.”
“Mereka ingin menyaksikan
sebuah pertunjukan yang mengesankan” jawab Mark.
“Tepat sekali. Dan
bagaimana jika ternyata mereka tidak mendapatkan keinginan mereka?”
“Mereka tidak akan pernah
kembali untuk menyaksikan sirkus tersebut.”
“Lalu, menurut Anda,
bagaimana dampak dari fakta tersebut terhadap cara kita menilai dan memilih
atraksi-atraksi yang hendak kita tampilkan di arena sirkus kita?”
“Kita harus memilih
atraksi-atraksi terbaik.”
“Tepat
sekali. Dan untuk mencapai tujuan yang hendak kita capai, kami harus bisa
menampilkan atraksi yang berkualitas di setiap arena. Itu semua harus didahului
dengan pemahaman bahwa setiap atraksi
dalam sebuah sirkus harus memiliki sebuah tujuan. Upaya memilih tindakan atau
atraksi yang hendak dilakukan dengan berdasarkan tujuan Anda akan berjalan
dengan paling efektif dan efisien ketika hal itu sudah menjadi kebiasaan. Anda
memang harus bijak dalam memilih atraksi karena Anda akan mudah tergoda untuk
menetapkan sebuah pilihan yang hanya berdasarkan emosi, kenyamanan, kemalasan
atau tekanan dari orang lain yang tidak sepenuhnya memahami tujuan Anda. Siapa
pun kita, kita tidak akan mungkin bisa melakukan segalanya. Kita harus memilih
beberapa hal dari semua hal yang ada. Itulah sebabnya mengapa setiap atraksi
harus memiliki tujuan. Sekali Anda membuat keputusan yang keliru, Anda
terkadang akan membawa bencana ke dalam sirkus Anda.”
“Bagaimana cara memilih
diantara pilihan antara dua atau tiga pilihan yang sama-sama baik?” tanya Mark
“Ketika menghadapi
tantangan seperti itu, pada saat itulah saya selalu harus mengingatkan diri
saya sendiri bahwa tidak semua atraksi harus ditampilkan dalam sirkus yang saya
jalankan. Kita tidak akan pernah bisa menjadi segala-galanya bagi semua orang.
Kami harus memilih.”
“Justru itulah yang saya
maksud. Bagaimana cara memilih atraksi yang mana yang harus saya tampilkan di
arena sirkus saya?.”
“Semuanya harus kita
mulai dengan bertanya pada diri kita sendiri mengenai apakah atraksi yang sedang
kita persiapkan itu mampu memenuhi tujuan kita atau belum. Dengan selalu
menekankan pentingnya tujuan dalam pikiran kita, pertanyaan berikutnya yang
akan kita ajukan kepada diri kita sendiri adalah, ‘Apakah saya sudah memiliki
sumber daya yang cukup untuk menyukseskan atraksi yang sudah saya persiapkan?’.
Ingat, jika kita merencakan atraksi-atraksi kita dengan tepat, maka setiap
atraksi yang ditampilkan akan mampu mewujudkan tujuan yang sudah kita
tetapkan”.
“Langkah lain dalam
strategi yang kami tempuh adalah memandang atraksi-atraksi tersebut dalam satu
kesatuan urutan yang utuh. Kami mengurutkan atraksi-atraksi secara utuh yang
akan menciptakan sebuah pertunjukan yang efektif. Para akhirnya, meskipun para
penonton tidak akan mampu mengingat sebuah atraksi tertentu dalam sebuah
pertunjukan sirkus yang mereka saksikan, namun mereka pasti akan mengingat
bagaimana perasaan mereka saat menonton pertunjukan sirkus itu sendiri.”
“Coba Anda perhatikan
sebuah sirkus yang selalu berhasil menampilkan pertunjukan dengan tiga arena.
Sirkus tersebut mampu mempertahankan efektivitas dan efisiensi dalam
pertunjukannya dengan cara menampilkan atraksi-atraksi utama pada saat yang
berlainan.”
“Bisa dikatakan hampir
mustahil bagi sebuah sirkus untuk mampu memiliki sumber daya yang memadai untuk
bisa menampilkan beberapa atraksi utama secara serentak, atau bahkan secara
berurutan sekalipun. Menjadwalkan beberapa atraksi utama pada waktu yang tidak
bersamaan, tidak hanya akan membuat semua atraksi tersebut dapat ditangani dengan
lebih baik dan mudah, tapi juga memungkinkan sang pemandu sirkus bisa
menjalankan tugasnya dengan kemampuan terbaik yang ia miliki.”
Beberapa poin penting :





Hubungan antara seorang pemandu sirkus dengan semua pemainnya akan sangat
berpengaruh terhadap kesuksesan sebuah sirkus
“Staf
Anda seperti tidak berusaha untuk menjadi pemain yang antusias dalam sirkus
Anda?” tanya Dominic.
“Saya
kira begitu” jawab Mark.
“Ada
beberapa langkah yang bisa Anda lakukan dalam mengatasi dilemma yang sedang
Anda alami ini. Pertunjukan sirkus bisa berlangsung dengan sukses, maka semua
orang harus menjalankan tugas yang tepat pada saat yang tepat pula. Semuanya
berawal dari sang pemandu sirkus. Sang pemandu sirkus harus sepenuhnya berfokus
pada perannya. Ia harus akrab dengan semua atraksi yang akan ditampilkan, harus
mengenal semua pemain yang akan tampil, dan harus mampu menjaga agar
pertunjukan sirkus itu tetap berjalan dalam tempo yang tepat. Semua pemain
sirkus membutuhkan arahan dan perintah dari sang pemandu sirkus. Sang pemandu
sirkus adalah orang yang memiliki pengaruh terbesar dalam kesuksesan sebuah
sirkus. Salah satu pelajaran penting yang saya dapatkan setelah sekian lama
bergulat di dunia sirkus adalah bahwa setiap atraksi mengajarkan sebuah pelajaran
tentang bagaimana kita dapat bekerja sama dengan orang lain secara lebih
efektif. Bahwa setiap anggota dalam sebuah tim kerja memiliki peran yang sama
pentingnya. Jika ada satu orang saja yang tidak menjalankan tanggung jawabnya
dengan baik, maka itu berarti sebuah bencana bagi seluruh tim. Mark, perlu Anda
ingat, bahwa setiap anggota tim memegang
peranan yang sama pentingnya dan semua anggota harus terlibat sepenuhnya untuk
melakukan atraksi yang tepat demi kesuksesan seluruh tim. Dan ini berlaku bagi
setiap tim kerja, entah itu dalam sebuah perusahaan, organisasi, atau bahkan
dalam sebuah keluarga.”
“Seorang
pawang binatang yang tugas dan tanggung jawabnya adalah mengayunkan palang ke
arah pemain lain yang sedang berayun dari arah yang berlawanan yang efektif
akan selalu memahami bahwa disiplin adalah sebuah bagian kecil dari setiap
proses latihan. Mengenali binatang yang ia latih adalah sesuatu yang jauh lebih
penting. Dengan begitu, ia akan mampu bekerja sama dengan binatang tersebut
ketimbang harus selalu memaksa si binatang untuk melakukan suatu perilaku yang
diharapkan.”
“Sama
halnya dengan menghadapi setiap individu yang ada di dalam tim. Begitu Anda
mampu mengenali kepribadian dari masing-masing individu, maka Anda akan
memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana cara paling efektif dalam
mengarahkan energi mereka semaksimal mungkin untuk menyelesaikan sebuah tujuan
atau tugas tertentu.”
Dominic
melanjutkan penjelasannya, “Dengan mengamati para pawang binatang juga telah
mengajarkan kepada saya mengenai adanya keharusan untuk secara terus-menerus menawarkan dorongan yang positif untuk setiap
perilaku yang baik, dan secara konsisten memberikan umpan balik/dorongan yang
konstruktif terhadap setiap perilaku negatif. Kurangnya dorongan bisa
menyebabkan turunnya semangat untuk meraih sebuah kesuksesan, atau bahkan untuk
sekadar memenuhi harapan-harapan yang paling mendasar.”
“Tugas
April sebagai seorang general manager yaitu mengenali dan mengatasi
masalah-masalah yang tersembunyi dari para rekannya terbukti telah membantu
saya memahami bahwa setiap orang
memiliki kebutuhan-kebutuhan tersembunyi yang jauh lebih besar ketimbang
kebutuhan yang mereka tampakkan. Saya minta Anda untuk jangan berpikir
bahwa tugas untuk berusaha memenuhi kebutuhan para anggota tim ini hanya
merupakan sebuah tugas dari seorang individu tertentu atau tugas dari seorang
individu dengan posisi tertentu saja. Kita semua memiliki kesempatan untuk
memfokuskan perhatian pada kebutuhan orang lain, entah apakah mereka itu adalah
rekan kerja, anggota keluarga, tetangga atau bahkan sesame warga negara. Dan,
itu harus tetap dilakukan terlepas dari apakah kita bergantung atau tidak pada
seberapa besar kontribusi mereka terhadap diri kita.”
“Menjadi
seorang badut tidak serta merta harus dengan melakukan aksi konyol atau
lelucon. Para badut mengajarkan kepada kita semua bahwa terkadang setiap orang
itu perlu tertawa, bersantai, dan tidak menyikapi hidup ini dengan terlalu
serius.”
“Jika
Anda berusaha untuk memikul sendiri semua beban yang dibutuhkan dalam meraih
sebuah kesuksesan, maka tidaklah mengherankan jika Anda merasa seperti sedang
men-juggling gajah. Kami memiliki semacam moto dalam dunia sirkus yang
berbunyi: ‘Bagi tugas atau mati’. Kami semua sadar jika satu-satunya jalan
untuk meraih kesuksesan dalam dunia sirkus adalah dengan memikul semua beban
secara bersama-sama” kata Victor.
“Salah
satu bagian terpenting dalam meraih kesuksesan dalam dunia bisnis dan dalam
kehidupan adalah dengan memiliki sebuah tim kerja yang baik di sekeliling Anda.
Orang-orang yang bisa Anda percayai untuk mengemban suatu tanggungjawab dan
bersedia bekerja lebih kerja ketika keadaan sedang memaksa. Ini adalah sebuah
cara yang penting untuk meraih sebuah hasil yang lebih baik.”
“Memiliki
sebuah system pendukung yang sehat di sekitar Anda akan memperkuat kepribadian
Anda dan akan mengurangi saat-saat ketika sirkus kehidupan Anda berjalan diluar
kendali serta pentingnya menjaga fokus dan keharmonisan di dalam sebuah tim,
baik di arena professional maupun di arena hubungan sosial.”
“Victor
mengatakan bahwa di dalam sirkus atraksi-atraksi utama seharusnya ditampilkan
pada waktu yang berbeda-beda. Ia mengatakan bahwa hal tersebut perlu dilakukan
agar kita tidak kehabisan energi.”
“Jackie
baru berumur satu tahun, kita memutuskan untuk melakukan merenovasi rumah, dan
pada saat yang bersamaan, Ayah baru saja menerima tanggungjawab baru di kantor.
Ayah sangat stress pada saat itu” ucap Ibu. “Itu yang dimaksud Victor. Jika
saja Ayah mau menunda proyek renovasi rumah tersebut hingga keadaan sudah tidak
begitu sibuk, Ibu yakin Ayah akan mampu menampilkan atraksi yang lebih efektif
di arena professional maupun hubungan sosial Ayah.”
“Kapan
terakhir kali Anda menikmati sebuah jeda atau meluangkan waktu untuk istirahat
dalam menjalankan sirkus atau dari atraksi harian Anda?” tanya Victor.
“Biasanya
saya hanya memilih arena yang paling penting bagi saya untuk tampil, kemudian
memilih atraksi yang tepat, dan kemudian kemudian melakukan pilihan tersebut.
Bukankah itu yang Anda dan Dominic ajarkan kepada saya?.”
“Ya,
memang benar demikian. Namun, sirkus bukan hanya sekadar daftar panjang berisi
atraksi yang akan ditampilkan. Jeda
dalam sirkus adalah sebuah bagian penting untuk menciptakan sebuah pertunjukan
sirkus yang lebih baik.”
“Begini,
Mark. Pernahkah Anda berpikir tentang alasan mengapa ada jeda dalam sebuah
pertunjukan sirkus?.”
“Saya
kira itu adalah sebuah kesempatan bagi para pemain untuk beristirahat.”
“Sebuah
jawaban yang separuh benar. Apa yang membuat sebuah jeda bermanfaat bagi para
penonton?.”
“Jeda
dalam sirkus adalah sebuah waktu bagi para penonton untuk bisa bersantai secara
mental, meluruskan otot-otot dan bersiap-siap menyaksikan babak kedua dari
pertunjukan sirkus. Anda tentu tahu jika hal yang sama juga berlaku dalam
pertunjukan teater.”
“Siapa
saja yang sudah Anda undang untuk menjadi penonton dalam pertunjukan Anda
belakangan ini?. Maksud saya adalah Apa yang sudah Anda lakukan untuk
meningkatkan kualitas dari pertunjukan Anda di salah satu, atau di beberapa
arena pertunjukan sirkus Anda?. Alasan utama saya mengajak Anda menyaksikan
sirkus Dominic karena ia ingin saya mengevaluasi pertunjukannya dan memberikan
umpan balik.”
“Kenapa
umpan balik menjadi hal yang penting baginya?” tanya Mark.
“Salah
satu kalimat favorit yang selalu disampaikan Dominic kepada saya adalah, ‘Pertunjukan Anda yang sekarang hanya akan
sebaik pertunjukan Anda yang berikutnya.’ Dominic akan bangga jika ia
mengetahui bahwa pertunjukannya tadi malam adalah sebuah pertunjukan yang
istimewa. Namun, ia ingin memastikan bahwa pertunjukannya yang sekarang selalu
lebih baik dari pertunjukannya yang sebelumnya. Dan, salah satu usaha yang
dilakukan Dominic untuk memastikan hal tersebut adalah dengan meminta umpan
balik dari para penonton yang sudah menyaksikan pertunjukan Dominic di
sepanjang minggu. Mereka diminta untuk melakukan sebuah survey tentang
bagaimana kinerja sirkus Dominic sebagai sebuah unit yang utuh, selain mengenai
atraksi yang ditampilkan, namun juga layanan stan makanan, kemudahan mengakses
informasi-apa saja yang mempengaruhi penilaian mereka selama menyaksikan sirkus
tersebut.”
“Informasi
dari sumber pertama seperti itu dapat menjadi sumber gagasan yang baik kepada
kami mengenai kelebihan kami serta hal-hal apa saja yang perlu kami tingkatkan
dalam pertunjukan kami selanjutnya. Semuanya kembali lagi pada seberapa besar
usaha kami dalam rangka memenuhi tujuan yang sudah kami tetapkan.”
“Evaluasi personal akan
selalu menjadi langkah awal yang baik dalam melaksanakan sebuah perbaikan atau
pengembangan, namun terkadang, hubungan diantara kami terlalu akrab hingga kami
khawatir tidak bisa se-objektif mungkin. Kami membutuhkan sudut pandang
eksternal dari orang luar yang akan memberikan sebuah umpan balik yang jujur
dan bahkan jika memungkinkan menawarkan solusi kepada kami. Misalnya, jika saya
sedang mengalami kesulitan untuk memahami bagaimana cara terbaik dalam
menggambarkan sebuah atraksi, saya akan meminta pendapat dari beberapa individu
yang bisa membantu saya menyusun gambaran yang paling efektif.”
“Gagasan pertama yang
langsung masuk ke dalam pikiranku pada saat membaca kisah ini adalah bagaimana
seorang pemandu sirkus memiliki pengaruh terbesar terhadap keberhasilan sebuah
sirkus” kata Jackie, anak Mark.
“Aku selalu terpaku pada
situasi yang aku hadapi dan merasa sebagai korban yang tidak berdaya untuk
melakukan perubahan. Bagian ini membuatku sadar bahwa untuk memperbaiki keadaan
yang ada, aku harus mengendalikan keadaan tersebut dan bukannya membiarkan keadaan
yang mengendalikan diriku. Pasar selalu berubah, dan atasanku senantiasa
berharap agar aku mampu menampilkan kinerja yang lebih baik. Apa yang harus aku
lakukan adalah menganggap situasi yang ada sebagai sebuah batu loncatan, bukannya
sebagai batu sandungan. Atraksi-atraksi utama harus ditampilkan pada waktu yang
berbeda-beda. Dengan demikian, ia pasti akan mampu mengelola proyek yang harus
ia tangani serta sumber daya yang ia miliki secara efektif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar