Jumat, 22 Maret 2013




Kadang, satu-satunya cara untuk membuktikan pada orangtua bahwa kita telah dewasa adalah dengan mengatakan langsung pada mereka dengan jelas dan tegas bahwa kita memang telah dewasa. Dengan begitu, paling tidak kita membuktikan bahwa kita sudah bisa bertanggungjawab untuk membela hak kita sendiri.


Dunia ini ternyata ada hal-hal yang dilakukan murni untuk bersenang-senang. Dunia ini masih memiliki ruangan untuk hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan pengharuman nama keluarga di hadapan tamu-tamu terhormat, atau menjamin masa depan yang stabil dan cerah. Dunia ini masih memiliki tempat bagi orang-orang yang hanya ingin mewujudkan sebuah dunia fantasi walau untuk sesaat, tanpa peduli imbalan apa yang akan didapatkan. Mungkin dunia tidak terbagi sama sekali, dan yang dibutuhkan tiap anak yang ingin mati hanyalah kesempatan untuk membuka mata seluas-luasnya bahwa dunia masih mau menerima mereka.


Karakter. Bahwa manusia punya banyak sisi dalam diri mereka, dan cosplay dengan seluruh kostum, topeng, make-up yang konon disebut-sebut merupakan pelarian dangkal itu, tidak lain adalah cara untuk menyelami sisi-sisi lain dalam diri manusia, sisi-sisi yang mungkin tidak akan dapat kita salami tanpa kostum. Kostum bukanlah baju iseng.


Setiap pertanyaan dalam diriku selalu timbul tenggelam bagai diterjang gelombang. Setiap pertanyaan yang tidak mampu kujawab akan melahirkan pertanyaan lain yang terus membungakan pertanyaan. Untuk mencari jawaban itu terkadang aku harus kembali ke belakang. Aku harus kembali ke masa yang dipenuhi ketidakpastian yang menyakitkan. Dan aku paling benci untuk melihat kembali ke belakang. Bertemu kembali dengan kesalahan-kesalahan yang tidak dapat diperbaiki. Dan jika aku menatap ke belakang, itu berarti bahwa aku harus bertemu dengan kegelapan. Tapi, selalu ada sesuatu yang tidak mampu dijangkau oleh pikiran manusia. Pada kegelapan masa lampau, di tengah gelombang masalah yang menggunung, pada saat kita merasa tidak mampu untuk terus berjalan ke depan karena tidak memiliki setitik cahaya, justru puncak gelombang memberikan sedikit sinar. Ya, justru puncak gelombang memberikan sedikit sinar. Kalau saja… Kalau saja aku dapat melihatnya… Karena gelombang hidup itu seolah-olah seperti mau berkata bahwa tidak semua masalah akan menjadi ancaman. Di puncak kegelapan aka nada cahaya… Ya, sekecil apapun cahaya, dia akan tampak lebih terang jika di sekelilingmu adalah kegelapan!!. Aku membutuhkan seseorang yang dapat kuajak berbagi dan membutuhkan tepian yang dengannya barangkali aku dapat membagi perasaanku. Bukankah hidup ini sebenarnya tidak terlalu sulit kalau kita tidak sendiri?. Seseorang yang berada di samping kita. Siapa pun dia, asal dapat menjadi teman untuk berbagi, sangat penting artinya. ^Anissa ‘Win’ Salsabila-^
Ketika cinta tidak harus saling memiliki adalah suatu pilihan pahit, sedangkan kamu tetap menjaga perjanjian yang suci, maka percayalah, akan datang suatu waktu dimana cinta itu akan kembali kepadamu… ^Anissa ‘Win’ Salsabila-^

Mereka harus pulang ke rumahnya yang baru. Mereka pasti kembali. Tidak bisa tidak. Begitu pun dengan aku, kamu, maupun dengan mereka… Dunia ini hanya sementara, sedang akhirat itu kekal adanya… Tangis tak dapat dibendung. Hati siapa takkan pedih ketika kehilangan salah satu sahabat terbaik. Mereka harus ‘kembali’ seperti burung-burung yang terbang kembali ke sarangnya ketika hari telah senja. Mereka pergi meninggalkan kami. Meninggalkan sejuta kenangan yang takkan pernah tergantikan.   ^Anissa ‘Win’ Salsabila-^

Kebahagiaan terbesar bukanlah terletak pada pencapaian puncak karir dengan banyaknya undangan untuk manggung, album yang terjual habis, atau menjadi kover majalah, tabloid juga koran. Kebahagiaan terbesar justru terletak pada solidaritas pertemanan yang semakin erat.
^Anissa ‘Win’ Salsabila-^

Cerita sebenarnya tidak pernah akan berakhir. Sama seperti kehidupan itu sendiri. Karena kehidupan adalah sebuah kitab penuh cerita. Setelah manusia mati pun, cerita akan tetap ada. Karena aku, kamu, maupun dia hanyalah salah satu pemain dalam cerita itu… Maka ketika telah tiba saatnya bagi kita untuk mengakhiri kehidupan, akan tersibak kembali layar yang sempat tertutup. Dan pemain-pemain baru pun bermunculan dengan cerita yang mereka bawakan masing-masing. ^Anissa ‘Win’ Salsabila-^