Senin, 21 Mei 2012

Tahun Baru di Jepang

Tahun baru di Jepang suasananya sebenarnya mirip dengan lebaran di Jepang. Ketika pergantian tahun ini, sekolah, perusahaan, bahkan pertokoan juga libur mulai dari dua hari sampai dua minggu, bergantung dari kebijakan masing-masing. Ketika saya datang ke Jepang di awal tahun 2000-an, saat-saat tahun baru adalah masa yang cukup menyulitkan. ATM tutup sekitar 5 hari dan toko-toko baru buka kembali pada tanggal 3 atau 4 Januari. Sementara itu, tidak banyak orang Jepang lalu-lalang di tempat-tempat umum. Jadi, ketika mengajak keluarga jalan-jalan pada tahun baru, alih-alih mendapatkan keramaian, justru mendapatkan kesulitan karena sulit mencari makanan. Namun, itu kisah dulu. Sekarang tahun baru di Jepang sudah agak lebih ramai. Beberapa department store bahkan sudah buka pada pagi hari tanggal 1 Januari. Begitu juga dengan restoran, terutama restoran berjaringan yang punya cabang di mana-mana.
Salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh orang Jepang pada tahun baru adalah hatsumoude (初詣) atau kunjungan pertama kali ke kuil pada tahun yang baru. Ini bisa dilakukan di kuil Buddha (お寺) atau kuil Shinto (神社). Pada gambar di bawah ini tampak kegiatan hatsumoude yang dilakukan oleh warga Jepang di kuil Buddha Soujiji (総持寺) di Tsurumi, Yokohama, Kanagawa. Sejak pagi hari mereka sudah berkunjung ke kuil untuk memohon doa keselamatan dan kesuksesan bagi mereka pada tahun yang baru.
Biasanya orang-orang juga mengambil kertas keberuntungan omikuji (御神籤) untuk mengetahui peruntungan mereka pada tahun baru ini. Jika ramalan pada kertas itu menunjukkan hal sebaliknya, atau ketidakberuntungan, kita harus mengikatkannya pada tempat yang sudah disediakan. Itu diharapkan dapat membuang kesialan yang kita terima. Nah, di samping menjalani kehidupan mereka yang sangat modern, orang-orang Jepang ternyata masih menjalankan juga kegiatan-kegiatan yang masih tradisional.

Hagoita Ichi, Pasar Tahun Baru di Jepang
Menjelang Tahun Baru, ada festival unik di Tokyo, Jepang. Festival Haigota Ichi namanya. Orang-orang membeli jimat keberuntungan berbentuk seperti raket badminton berbahan kayu. Jangan lewatkan acara ini jika Anda berlibur akhir tahun di Negeri Sakura itu.

Hagoita Ichi adalah festival tradisional yang sudah dimulai dari Periode Edo. Festival ini diadakan pada tanggal 17-19 desember di Kuil Sensoji di Akasuka. Kuil ini dipilih karena merupakan tempat terbaik untuk melihat Kota Tokyo. Festival diadakan di dekat aula utama kuil. Lebih dari 50 stand di area terbuka akan menjual haigota, layangan dan berbagai pernak-pernik Tahun Baru.

Hagoita adalah semacam raket berbahan papan persegi panjang dengan pegangan yang digunakan untuk bermain hanetsuki, permainan mirip bulutangkis. Permainan ini dimainkan pada Tahun Baru untuk menyambut musim semi.

Pada abad ke-17, tepatnya ketika periode Edo, hagoita mulai dilukis untuk dijadikan jimat keberuntungan. Awalnya, haigota dilukis dalam gambar sederhana, seperti pohon cemara, bambu dan bunga plum. Namun lama-kelamaan gambarnya menjadi semakin rumit dan dengan komposisi dan warna yang semakin jelas. Mereka biasanya melukis hagoita dengan gambar Kabuki, artis dan karakter anime. Meski Hagoita Ichi sudah ada sejak abad ke-17, namun festival ini baru dikenal banyak orang setelah Perang Dunia ke-2.

Hagoita yang dijual di festival Hagoita Ichi bukanlah yang untuk dimainkan. Karena sebenarnya, hagoita yang sudah dihias dipercaya bisa menjadi jimat keberuntungan. Festival tahunan ini selalu ramai oleh ribuan orang yang datang dari seluruh penjuru kota di Jepang.

Tradisi memberikan haigota sebagai jimat keberuntungan sudah ada sejak lama. Biasanya haigota diberikan untuk anak yang baru lahir. Pemberian ini diharapkan semoga anak tersebut bisa tumbuh menjadi anak yang sehat. Selain untuk anak yang baru lahir, hagoita juga diberikan bisa diberikan ke kerabat atau keluarga.

Jika Anda telah merencanakan menghabiskan tahun baru di Jepang, jangan lupa kunjungi Festival Hagoita Ichi. Selain menikmati keramaian festival tradisional yang unik, Anda juga bisa membeli beberapa jimat keberuntungan yang bisa dijadikan oleh-oleh. Festival ini dimulai pukul 10.00-22.00 malam waktu setempat.

Menjelang pergantian tahun, pada umumnya Jepang mulai disibukan dengan berbagai macam acara. Tahun baru Jepang dapat dibaratkan dengan ‘hari raya’ tahunan. Beberapa agenda mulai disusun, baik itu dalam lingkup lingkungan kerja, keluarga ataupun perorangan. Aktivitas orang-orang yang akan ‘pulang kampung’ mulai terlihat lalu lalang di sekitar stasiun kota ataupun macetnya antrian jalan raya oleh kendaraan yang akan mudik.

Beberapa agenda pergantian tahun baru Jepang, diantaranya:

1. Bounenkai (忘年会)

Salah satu tradisi ataupun kebiasaan yang diadakan beberapa company ataupun perkumpulan organisasi di Jepang yang diadakan di sekitar akhir Desember, menjelang tutup buku tahunan. Arti secara terminologi dilihat dari kanji yang tertulis, “Bonenka (忘年会)” memiliki makna: Pesta/kumpulan untuk melupakan tahun (lama).

Untuk mensukseskan acara bonenkai ini, biasanya satu orang akan ditunjuk menjadi ‘Kanji (幹事)’ yang bertugas menjadi koordinator; Mengkoordinasi acara, melakukan pemesanan tempat dan menghubungi orang-orang yang akan berpartisipasi dalam acara tersebut.



Biasanya, jauh-jauh hari, beberapa restaurant ataupun hotel sudah penuh terpesan oleh beberapa group yang ingin merayakan bonenkai. Acara ini diawali dengan ‘Kanpai’ (minum bersama) yang kemudian dilanjutkan dengan makan-makan, berkaraoke, atau minum-minum sampai mabuk hingga larut malam. Berusaha melupakan beberapa hal yang ‘tidak menyenangkan’ selama menjalani kerja satu tahun berjalan.

2. Oosouji (大掃除)

Oosouji adalah kegiatan `kerja bakti` bersih-bersih rumah yang dilakukan secara menyeluruh. Mulai dari pernak-pernik kecil seperti lampu, hiasan rumah, sampai hal yang besar seperti: dapur, beranda, ruang tamu, kamar mandi.

Dilakukan bersama-sama seluruh anggota keluarga, untuk menyambut datangnya tahun baru. Agar rumah nampak bersih, siap menerima tamu serta bergembira menyambut para arwah leluhur yang akan datang di tahun baru.

Oosouji ini merupakan agenda rutin tahunan keluarga. Akhir-akhir ini, bagi kel uarga yang sibuk, tersedia agen-agen oosouji yang dapat dipanggil saat menjelang akhir tahun untuk membantu membersihkan seluruh rumah.

3. Tahun Baru: Oomisoka(大晦日), Oshougatsu (お正月) & Gantan ( 元旦)


Oomisoka (大晦日) adalah malam tahun baru, dirayakan pada tanggal 31 Desember. Di malam tahun baru (Oomisoka)orang Jepang memiliki tradisi memakan mie khas Jepang bernama Soba (そば) yang disebut “Toshikoshi Soba”. Dengan menyantap soba, dipercaya bahwa tahun baru dapat dijalani dengan lancar tanpa adanya hambatan yang besar serta panjang umur.


Tidak ada komentar: