
Editorial Note
SPIRIT
Alkisah, ada dua pohon mangga yang hidup di dua tempat yang berbeda. Pohon mangga pertama hidup di dekat aliran sungai. Daunnya subur, buahnya lebat tapi rasanya masam. Sedangkan pohon mangga yang kedua hidup di tanah yang tandus dan jauh dari air. Daunnya tidak sesubur pohon pertama. Buahnya pun sedikit tetapi rasanya manis. Suatu ketika, banjir bandang melanda kedua pohon tersebut. Apa yang terjadi dari kedua pohon mangga tersebut?
Pohon mangga pertama hilang terbawa arus banjir, sedangkan pohon mangga kedua tetap berdiri kokoh melawan arus. Kenapa?. Pohon pertama memiliki akar yang lemah, karena jaraknya dengan sumber air tidak jauh. Sehingga tidak perlu susah-susah untuk mencari air. Sedangkan pohon kedua memiliki akar yang kuat, karena jaraknya dengan sumber air cukup jauh, sehingga memerlukan usaha ekstra keras, menembus tanah yang keras dan panas, dan batu cadas, hanya untuk mencari sumber air.
Begitu pula dengan kehidupan manusia. Sering kali kita merasa Tuhan tidak adil karena nasib kita tidak seberuntung orang lain, mulai dari keuangan, keluarga, atau pun lingkungan social. Sesungguhnya Allah swt menempatkan kita dalam kondisi tersebut agar kita mau belajar, semangat dan bekerja keras untuk mencapai hasil yang kita inginkan. Karena keberhasilan tidak akan terwujud tanpa adanya semangat, strategi dan kerja keras. Daripada berprasangka buruk terhadap Tuhan lebih baik berkaca pada kisah dua pohon diatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar