Memories
.
Inginku menjemputmu ide
Merangkai kata-kata puitismu
Di atas lembaran kertas putihku
Tentang keluh-kesah
Dan, rangkaian kalimat indah yang telah mendekam di pikiranku
Tentang kamu
Hari ini
Detik ini
Pada saat ini
Ingin rasanya
Kulabuhkan hatiku padamu di sana
Tempat terjauh yang mungkin sampai saat ini belum kupastikan puisiku ini bermakna ataukah tidak untukmu
Namun, satu hal yang kuyakini, kau tetap membaca tulisanku ini
Dan, aku akan tetap berada di sini untukmu
Mengomentari setiap tulisan yang kukirimkan hanya padamu
Membayangkan rupamu yang menawan
Membuat hatiku seolah ingin berteriak
I love you padamu
.
Yogyakarta, 2 April 2017
Perkenalkan, nama saya maruyama... BERDOA KEPADA TUHAN, PERCAYA KEPADA DIRI SENDIRI, REMUKKAN RINTANGAN, TERSENYUM MENUJU KEMENANGAN
Rabu, 19 April 2017
Minggu, 26 Maret 2017
Arti Pengorbanan
Cinta itu ibarat lilin dan lentera
Jika lilin mampu berkorban demi orang
lain dengan cahayanya yang tiba-tiba bisa meredup,
Lentera ibarat lampu,
Dia terus menerangi malam dengan
cahayanya yang mampu bertahan lama
Cinta itu peduli,
Saat perasaan kita sedang tumbuh kepada
lawan jenis seiring mekarnya kelopak bunga,
Kita sering mengalah demi orang lain
Bahkan, teman sendiri diberi kesempatan
untuk memilikinya
Meskipun, hati kita sering terluka,
Dan sudah untuk diobati
Kita selalu mengabaikannya
Demi melihat senyuman di wajahnya
Yogyakarta, 14 Maret 2017
For You
Aku dedikasikan ini untuk mereka,
Yang telah memperjuangkanku sampai
sekarang
Tanpa menuntut
Tanpa lelah
Membimbingku untuk membuat tulisan ini
Harapan ini,
Masih terus ada padaku
Mengalirkan kehangatan tubuhku
Tanpa imbalan
Tanpa balas jasa
Itulah yang terpenting saat ini
Selalu hadir membantu dalam kesulitan
Sang Mentariku
Hatiku tergetar oleh kebaikan yang sang
mentari berikan kepadaku
Bersinar di langit biru
Seputih salju
Seiring berlalunya waktu,
Tak menghilangkan cahayanya kepadaku
Masih tetap sama seperti dulu
Tersenyum menatapku
Menyelesaikan setiap masalah dengan
cahayanya
Aku cukup tersentuh dengan kebaikannya
Mengembalikan tawaku yang sempat hilang
Sejak lama
Di tempat itu
Rasanya nyaman dan hangat jika mengingat
sekelebatan wajah cerianya
Dan, bibirku mengucap syukur kepada
Allah
Atas semua keindahan sang mentariku yang
kumiliki saat ini
Yogyakarta, 20 Maret 2017
Langganan:
Postingan (Atom)