Rabu, 06 November 2013

CERPEN



APAKAH DUNIA KEPENULISAN ITU UNIK? TENTU SAJA!


Tempat itu mengingatkanku pada tokoh di kamen rider double o
Yang dapat mencari informasi melalui buku putih bersih, disebut gerbang perpustakaan
Gaya bangunan dan warnanya pun mirip dengan kantor pos jl.panembahan senopati
Kilatan kekaguman dan kekagetan terpancar melalui titik di sepasang mataku
Tak mampu untuk mengabaikan lukisan nyata di depan
Bersinar
Menuntunku untuk masuk ke dalam
Menundukkan rasa penasaran
Alunan kaki kembali menyeretku menuju perpustakaan
Terhipnotis oleh suasana di sana
Damai, tenang, tanpa memedulikan orang-orang sekitar
Mengobrol bersama teman, menikmati free wifi menggunakan laptop masing-masing, membaca, mengerjakan tugas dan bahkan mungkin juga ada yang tidur
Bergeming dengan hidupnya sendiri-sendiri
Sejuta aktivitas berseliweran dalam suasana siang hari itu
Buku-buku beterbaran dibeberapa meja dan berjuta rak di lantai bawah maupun atas
Berbentuk tak beraturan
Menyulitkanku untuk mencari novel
Kedua tangan menelusuri setiap bagian kecil di sudut-sudut
Perasaan hangat selalu mengaliri nadi dan pori-pori tubuhku
Membaca dan menulis seolah menjadi makananku sehari-hari
Tanpa itu, seolah tubuh dan nyawaku membeku
Mati
Hilang
Tiada
Gelisah
Empat kata sudah cukup menggambarkan kondisiku
Mengeluarkan gejolak batin yang memakan tenaga
Melegakan
Menulis hal sepele mampu menghasilkan karya berharga yang terlahir dari hati
Kekuatan, dorongan dan perasaan
Akan terlihat dari kualitas tulisannya
Ingin rasanya menaklukkan keingintahuan dengan memasuki seluruh perpustakaan di Yogyakarta ini

           
SEKEPING MASA LALU

Sekelebat bayangan dan kenangan itu tak membuatku bosan dan pikiranku kosong           
Ia selalu hadir, menghisap sebagian tenaga dan alam sadarku kembali
Meskipun jarak yang terbentang begitu jauh
Harapan dan keinginan untuk melebur bersama membuatku tak dapat mengelaknya
Apakah aku masih bisa menggapai kembali tempat kelahiranku, teman-temanku dan setiap kejadian di sana?
            Menghadirkan senyuman, tawa dan kesedihan
Bagaimana mungkin aku dulu menyia-nyiakan itu semua dan memutuskan pergi dari sana?
Benar, kini aku menyesal telah meninggalkan itu semua dan tidak bisa menghadiri prosesi pemakaman ketika nyawa sebagian orang-orang yang kukenal dan pernah memberiku kesempatan hadir bersama mereka dipanggil olehNya
Memberikan penghormatan terakhir sebelum “menikmati dan hidup” kembali di dunia yang baru
Namun, pertemuanku dengan beberapa orang
Membuatku harus bertahan di negeri yang baru
Mereka selalu memberiku tempat untuk berbagi, melakukan apa pun tanpa memedulikan bagaimana pandangan orang lain
Mungkin, bagi sebagian besar orang, masa lalu terasa menyakitkan dan ingin dilupakan
Tidak denganku
Merindukan masa lalu seolah memberiku peluang untuk memperbaiki kesalahan dan menikmati kehidupan yang ditawarkan
Karena dari sinilah kisahku berawal
Ya Allah, bolehkah pikiranku merekan semua memori itu selamanya untuk diabadikan di dalam hati dan perasaan?
Ijinkan aku untuk memiliki dan memeliharanya sebagai penyemangat dan pengingat dikala keputusasaan, rasa pesimis dan selalu mengeluh membayangi setiap langkah yang kutempuh
Tentu saja tanpa melupakan keberadaanMu
Selalu hadir di setiap langkah, napas, detak jantung kehidupanku
Menemani dan mengiringi perjalanan untuk menjadi lebih baik lagi
Setiap mengingatMu, Engkau selalu ada
Memberiku tempat dan kesempatan untuk menengadahkan kedua tangan melantunkan doa
Dimana Engkau tak pernah marah, kesal dan mengabaikan hambaMu menjalankan shalat lima waktu
MengingatMu, seolah memberiku kedamaian di hati
Memberi ruang didalamnya yang dinamakan “CINTA” serta sinar-sinar seputih pasir pantai
Allah ada untuk kita mendekatkan diri kepadaNya
Sesungguhnya, keterbatasan didalam diri kita mempunyai kelebihan yang patut dihargai, disyukuri, dikembangkan dan digunakan untuk diberikan kepada orang lain yang sedang membutuhkan
Banggalah menjadi dirimu sendiri
Dan, lihatlah inner beauty yang terpancar di dalam dirimu



RIAK-RIAK KEHIDUPAN

Iseng
Tak ada maksud apa-apa bertemu teman-teman baru saat itu
Sekadar ingin mengenal latar belakang mereka dan menjalin silaturahmi
Radio telah mempertemukan kami
Banyak siaran yang telah memberiku informasi dari sana
Berita dan seluk-beluk kehidupan di seluruh nusantara selalu dihadirkan tanpa henti
Merangkum berbagai peristiwa yang ada
Inilah perkumpulan pertamaku terjadi tanpa diduga-duga
            Komunitas Atsuki J-freak memberi peluang bagiku menyatu bersama
            Membentuk lingkaran, mengobrol dan saling menjalin silaturahmi
            Mereka ada karena dibentuk oleh seorang leadership
            Membantu dan mengarahkan para anggota membuat kreasi mengenai budaya Jepang
            Berbagai variasi ditampilkan dalam berbagai event di Yogya
            Kerjasama antar satu tim dan beberapa pihak penting dan berpengaruh
            Semakin memperkuat semangat, menghargai sekaligus saling mengerti antar sesama
            Tanpa sadar, rasa nyaman mengaliri pori-pori tubuhku
Merasa bebas melakukan hobiku, tertawa dan bercanda, saling membantu, mendukung, menghargai serta memiliki minat yang sama di dunia jejepangan
Beragam aktivitas yang kental dan jaringan pertemanan yang kuat membuat ikatan solidaritas semakin erat
Jarak dan perbedaan status sosial, semua berkomplikasi menjadi satu
Tanpa peduli bagaimana pandangan orang terhadap hal itu
Kartun
Kata itu sering menggelitik telingaku
Tak ada yang dinamakan kartun hanya diperuntukkan oleh anak kecil
Coba, lihat di negara luar negeri
Bagaimana mereka begitu antusias menyaksikan dan mengikuti tren yang ada
Menonton film produksi buatan negara Jepang sekaligus meramaikannya dengan cosplay
Berdandan mirip tokoh idola dengan percaya diri
Baik itu dalam kehidupan sehari-hari maupun ketika event berlangsung
Seolah hidup mereka ada di situ
Menyatu bersama jiwa
Menerima tanpa mengenal perbedaan
Mewujudkan impian masing-masing
Sesuai keahlian dan minat masing-masing
Kelak, aku ingin suatu saat bisa menjadi orang sukses dan mencapai puncak karierku, seperti puncak pegunungan yang terbentang, dimana sebagian besar orang sering berlomba-lomba untuk menaklukkannya
Meskipun, hal itu butuh perjuangan besar, aku ingin meraihnya
Jepang juga mengajarkanku tentang semangat dan pantang menyerah dalam menggapai sesuatu
Mereka terus berjuang hingga akhir
Demi mendapatkan keberhasilan dan kesuksesan
Seperti filosofi Atsuki yang membara
Berusaha menjaga solidaritas komunitas mereka hingga akhir
Ingin berkembang dan belajar dari ketika Jepang pernah dibom atom dua kali
Meskipun, kami juga tidak melupakan kecintaan terhadap negara Indonesia
Laut biru yang menaungi pepohonan terlihat begitu menakjubkan
Deburan ombak dan sebagian besar pengunjung terlihat menikmatinya
Berlarian dan tawa canda memenuhi keramaian siang itu
Perasaan kagum menyelimuti hati kami
Berhasil menaklukkan jalan berliku, menanjak dan menurun memberikan tantangan tersendiri
Berhasil menapakkan kaki di pasir kekuningan pantai sadranan
Membuat kami harus menerjang air di lautan lepas itu
Saling berlomba tiba lebih dulu
Meskipun matahari di langit menyengat dan sudah memasuki tengah hari
Tak kunjung lelah berlarian
Kilauan cahaya kamera membidik objek menarik di sekeliling
Menyimpan memori abadi di dalamnya
            Tawa dan canda merambat ke segala penjuru
Sejauh sepasang mata memandang, ucapan syukur terlahir berkali-kali
            Anugerah dan pemberian Allah ini begitu indah dan syarat makna yang dalam
            Keagungan Allah memang tak terbatas jumlahnya
            Permainan football berhasil menaklukkan deru angin yang bertiup dari segala penjuru
            Meniru gaya pemain dalam dorama eyeshield 21, dibagi dua kubu
            Demi memperebutkan bola di tangan seseorang
            Dorongan dan tendangan tak dapat dielakkan
            Tujuan hanya satu : MENANG
Suara musik mengiring melepas lelah, menikmati keindahan malam di daerah wonosari
Udara dingin menggelitik pori-pori tubuh
Dari atas gunung, terlihat gemerlap lampu rumah dan jalanan penduduk
Seperti lentera yang menayungi pemandangan sekitar
Memberi ketentraman di hati
Menemani keheningan yang menyeruak diantara kami
Melawan rasa kantuk di kelopak mata
Menanti hingga menutup sempurna
Bak bulan purnama
Memancarkan sinar kekuningan di angkasa raya
Berjalan perlahan mengitari bumi
Semakin menambah meriah suasana dalam kegelapan malam
Lampu-lampu mobil turut mendampingi perjalanan kami
Siluet foto di majalah itu telah membuat pikiranku terbang ke masa tahun 2011        
Dengan membawa kreasi seni melipat kertas burung bangau
Melambangkan persahabatan antar negara
Tangan-tangan mungil dan cekatan anak-anak pengunjung menyiratkan ketulusan dan keabadiaan di dalam hati
Kebaikan tidak dilihat dari apa yang ada di hadapanmu, tapi apa yang sudah kamu lakukan untuk orang lain
Burung-burung memenuhi langit sore
Mengepakkan kedua sayapnya mengelilingi perputaran bumi
Entah, apakah akan berhenti di suatu tempat atau terus berkelana tanpa henti
Singgah sesekali mencari makanan
Keinginan dan harapan terus ada
Berusaha diwujudkan dalam bentuk nyata
Mencintai negara Jepang adalah salah satunya
Meskipun, jati diri sebagai negara Indonesia tetap tak akan terhapus
Berdiri bersampingan saling melontarkan gaya di depan kamera
Usai melepas lelah di badan,
Kami, keluarga besar komunitas Atsuki usai menggelar event solidaritas untuk Jepang
Bahu-membahu, bersama memompa semangat hidup masyarakat Jepang yang terkena musibah gempa dan meletusnya reaktor nuklir segera kembali
Melancarkan aktifitas dan kreatifitas seperti biasa
Merasa menjadi tulang punggung kelompok untuk menjalin silaturahmi antar negara serta semakin menerbangkan visi dan misi Atsuki di seluruh penjuru dunia
Membangun kembali jiwa anak-anak yang murni, yang merindukan kebebasan, kedamaian dan keindahan, tidak peduli berapa pun usianya
Ujian kerja sama tim, kepercayaan diri dan ketabahan juga turut mengiringi langkah-langkah kami
Api menjalar ke seluruh tempat yang bisa dijangkau disela-sela kesibukan lautan manusia saat itu
Membuat negara lain sanggup meliriknya dalam hitungan detik
Para wartawan segera memakan daerah tragedi
Kilatan lampu blitz dari kamera mengabadikan hari itu
Terlihat korban merayap menuju atas atap demi mencari keselamatan
Rela menunggu tak tentu kapan air di bawah akan meredup
Menjadi pelajaran bagi masyarakat mengenai kerja keras dan kedisiplinan
Dan, mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari
Bahwa tidak ada yang mustahil untuk dilakukan selama kekuatan dan kesungguhan itu masih membekas di tubuh
Bangkitlah Jepang dari keterpurukan ini!
Lihatlah matahari yang masih bersinar, diliputi oleh awan biru
Memanggil kita untuk bersabar dalam menghadapi cobaan ini dalam keteguhan hati
Gapailah cita-cita dan mimpi di depan sana
Kelak, pelajaran berharga akan terbang menghampiri
Suara gemuruh memecah keramaian lalu lintas ditengah-tengah kehidupan manusia
Tanggal sebelas Maret 2011 musibah datang mendekat
            Gelombang tsunami menyapu Negara Jepang bagian timur laut
            Ketakutan, kepanikan dan kesedihan berbaur menjadi satu kesatuan
            Yang diikat oleh air mata
            Tak ubahnya kekosongan hati menerpa
            Lihatlah, bangunan-bangunan itu hancur
            Hanya menyisakan air yang memenuhi jalanan
            Merendam rumah-rumah penduduk
            Tanpa menyisakan peninggalan berharga
            Tak terkecuali nyawa juga dipertaruhkan
            Mayat-mayat bergelimpangan
            Meninggalkan keluarga terdekat
            Raungan histeris mulai terdengar
            Saling berlomba menyelamatkan diri
            Namun, hanya tangisan dan kerinduan yang terdengar dari suara anak-anak itu
            Tak mengerti bagaimana mereka akan hidup di kemudian hari
            Apakah menjadi pengemis dan berusaha bangkit untuk melupakan kejadian hari itu?
            Pancaran sepasang mata dan pikiran yang kosong
            Melintas dibenak
            Lihatlah, nasib mereka yang tidak jelas
            Berbagai kendaraan mengikuti derasnya arus campuran antara reaktor nuklir dan air
Dimanakah kehidupan masyarakat Jepang yang penuh semangat, kreativitas dan selalu maju?       
Sinar-sinar itu telah hilang dimata mereka secara tiba-tiba
Rangsangan otak seakan lumpuh
Awan biru yang menjulang di tengah cakrawala didampingi oleh semburat sinar oranye seolah telah menghitam
Harapan dan cita-cita itu seolah menjauh
Melodi aktivitas lautan manusia telah dirampas oleh musibah itu
Masa lalu, masa sekarang dan masa depan perlahan akan sirna seiring dengan meninggalnya seseorang
Mereka dan semua orang punya keinginan untuk menyambung dan mempertahankan kehidupan
Saling percaya dan membantu
Itulah ikatan yang sudah terbentuk sejak lahir dan membuatnya menjadi kuat menghadapi tantangan
Sulit untuk menjelaskan orang yang mempunyai ikatan seperti itu
Mereka pun sanggup mempertaruhkan nyawa mereka demi orang lain
Anak-anak yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang mulai memenuhi altar pengungsian
Goresan dan luka tertanam di tubuh
Menanti orang yang mereka cintai akan hidup kembali
Rentetan kejadian itu membuat luka di hati mereka semakin menganga lebar
Saling menyalahkan diri sendiri
Merasa bahwa kesalahannyalah yang membuat orang terdekatnya meninggal
Mengulas kembali kenangan
Seolah-olah dengan mengingatnya, sosok orang-orang terdekat akan hadir
Uluran bantuan dan kepedulian silih berdatangan dari berbagai penjuru
Gema doa segera berkumandang
Memayungi hati dan menepis kedukaan diantara mereka
Upaya pencegahan selalu ditanamkan sejak dini
Jika sewaktu-waktu musibah tiba-tiba menghantam desa
Para artis tak henti melantunkan lagu
Menghibur orang-orang dengan sarat makna
Menyampaikan pesan
Menggapai masa depan yang bersinar
Untuk memulai kehidupan lebih baik lagi           
Iringilah setiap langkah kita dan kuatkan hati dengan doa dan usaha
Terlalu larut dalam penyesalan akan berakibat buruk
Sesungguhnya, tak ada yang bisa menebak keajaiban doa kita
Kasih sayang untuk saling melindungi, menopang hati dikala terpuruk, kehilangan kesadaran serta memberikan rasa nyaman kepada seseorang mampu menyalurkan energi kekuatan yang melahirkan kepercayaan, rasa memiliki serta memahami arti kehidupan yang sesungguhnya
Pencarian jati diri, tujuan kita hidup dan menghidupi orang lain
Percaya bahwa selain mempercayai dan memaafkan diri sendiri, masih ada yang mau melindungi dan menyayangi kita dengan tulus
Pandanglah langit ketika bulan purnama
Disaat malam bersinar cerah
Kamu akan menemukan satu pendar cahaya putih yang paling berkilau diantara cahaya lainnya yang mengelilinginya
Mungkin, itu adalah cahaya milikmu, arah perjalananmu yang masih panjang
Dimana suatu saat akan hadir disela-sela kehidupan yang tengah kamu jalani
Jangan mengeluh dan pikirkan perkataan orang lain tentang dirimu
Buatlah dirimu dan orang lain bangga dengan apa yang kamu lakukan saat ini
Menoleh ke belakang untuk dijadikan pelajaran bagi masa depan
Hilangkan ketakutan akan suatu musibah itu
Jangan biarkan kita tidak jadi meraih hal yang penting
Cobalah untuk tidak berburuk sangka kepada Allah
Karena mungkin, itu yang kita butuhkan untuk bisa semakin memperkuat dan memperdalam hati, pikiran dan iman kita
Dengan cara begitulah Allah mewujudkan harapan dan keinginan sebenarnya bagi umat manusia yang mau bertawakal dan ikhlas
Lakukan sesuatu, apa saja, tak peduli itu merupakan hal yang remeh sekalipun
Kamu akan menemukan tujuan dan makna dari sana
Lihatlah dalam dirimu sendiri
Temukan apa yang benar-benar kamu inginkan, apa yang hendak kamu lakukan, apa kemampuanmu, pikirkan apa akibat yang ditimbulkan jika kamu melakukan perbuatan itu
Tentunya panggilan hidup dan dirimu, pemahaman akan kekuatanmu akan terlahir tanpa ada paksaan
Selanjutnya, lakukan cita-citamu yang belum sempat terwujud
Seandainya hati manusia seperti pasir, pasti kehidupan akan diiberi kemudahan untuk dijalani
Setiap perasaan dan kenangan sedih akan mudah terhapus oleh gelombang waktu di pikiran
Sayangnya, hati manusia seperti kaca, mudah tergores dan sekali pecah sulit tersusun kembali
Butuh sebuah proses untuk menghancurkan dinding penghalang itu
Untuk menata kembali ratusan puzzle yang berserakan