Perkenalkan, nama saya maruyama... BERDOA KEPADA TUHAN, PERCAYA KEPADA DIRI SENDIRI, REMUKKAN RINTANGAN, TERSENYUM MENUJU KEMENANGAN
Senin, 19 September 2011
Daftar nama hari-hari mistik di Jepang
Daftar nama hari-hari mistik
Sampai saat ini masih banyak kalender dinding Jepang yang memuat hari-hari mistik. Hari-hari mistik sampai sekarang ini masih dipercaya sebagai pedoman untuk memilih hari baik untuk melakukan upacara yang sifatnya resmi seperti resepsi pernikahan dan upacara pemakaman.
Pekan yang disebut rokuyō (六曜) terdiri dari 6 hari-hari mistik: sakigachi, butsumetsu, tomobiki, sakimake, dan shakko.
Arti hari-hari mistik Jepang adalah sebagai berikut:
• Sakigachi atau senshō (先勝)
Hari baik untuk acara penting, asalkan acara tersebut diadakan pada pagi hari dan sebaiknya tidak mengadakan acara penting sesudah tengah hari.
• Butsumetsu (仏滅)
Hari sial untuk memulai sesuatu. Sebaiknya tidak mengadakan resepsi pernikahan atau membuka bisnis.
• Tomobiki (友引)
Hari untuk tidak mengadakan pemakaman. Tomo (友) artinya teman, Biki (引) artinya menarik. Konon kalau mengadakan pemakaman pada hari ini, orang yang meninggal akan “mengajak” teman-temannya yang masih hidup untuk ikut pergi bersama-sama ke alam sana.
• Dai an (大安)
Hari mujur untuk melakukan segala macam kegiatan. Hari terbaik untuk menikah atau mengadakan resepsi pernikahan.
• Sakimake atau senbu (先負)
Hari harus berhati-hati. Pada hari ini sebaiknya menghindari keputusan yang sifatnya penting.
• Shakkō (赤口)
Hari sial. Pada hari ini sebaiknya tidak mengadakan acara yang sifatnya penting seperti pemakaman atau pernikahan. Percaya ato gak, sampai sekarang,masih terdapat lumayan banyak kalender2 dinding di Jepang yang memuat hari-hari mistik. Tidak seperti kebanyakan kalender di Indonesia yg lebih banyak memuat gadis bikini di kalendernya (baca: foto klan azhari).
Hari-hari mistik sampai sekarang masih dipercaya masyarakat negri sipit ini buat pedoman milih hari baik untuk melakukan upacara yang sifatnya resmi seperti : resepsi pernikahan, upacara pemakaman, 100-harian, khitanan, nujuh bulanan, sampai akikahan (wakak,sumpah yg ini ngaco)
Hmm…
sekilas mirip kayak di Indonesia dengan kalender pasaran Jawa-nya (weton) yah?
Cuman mungkin bedanya, kalo disana gak ada iklan “Pak De” yg pake blankon trus muncul di tivi dan nyuruh lo kerja di air supaya sukses. :-D
OK
Pekan mistik yang di Jepang disebut rokuyo ini, terdiri dari enam hari-hari mistik: sakigachi, butsumetsu, tomobiki, sakimake, dan shakko.
Artinya hari2 tersebut kira2 sbb :
1. Sakigachi atau sensho
Hari baik untuk acara penting, asalkan acara tersebut diadakan pada pagi hari dan sebaiknya tidak mengadakan acara penting sesudah tengah hari (siang).
Terutama bagi Anda yg hendak menikah outdoor (dilapangan), sebaiknya jangan tengah hari kalo tidak ingin acara anda sepi pengunjung.
Kecuali jika acara anda diselenggarakan di Indonesia dan Anda bersedia mengundang pedangdut professional sekelas pengecor, pengebor, ato penggergaji, acara anda dijamin akan tetap dipadati pengunjung walau panas menyengat.
2. Butsumetsu
Hari sial untuk memulai sesuatu.
Sebaiknya tidak mengadakan : resepsi pernikahan, membuka bisnis, PDKT, TTM-an, selingkuhan, kakak ade-an, dan lain sebagainya. Khusus hari ini sebaiknya anda tunda agenda2/acara2 penting anda.
Seperti kata pepatah : ”Jangan tunggu sampai besok,apa yg anda bisa lakukan lusa”
3. Tomobiki
Tomo artinya teman, Biki artinya menarik, memelihara, mengajak tinggal.
Bagi anda yg meninggal, harap untuk tidak mengadakan pemakaman.
Konon kalau mengadakan pemakaman pada hari ini, orang yang meninggal akan “mengajak” teman-temannya yang masih hidup untuk ikut pergi bersama-sama ke alam sana.Mungkin saja di alam sana lagi kurang orang buat main “teplak gunung”.
Tapi, kalo gw jadi orang jepang, gw justru bakal ngubur orang (miyabi tepatnya) dihari ini.
Siapa tahu dia mau “mengajak”.
4. Dai an
Hari mujur untuk melakukan segala macam kegiatan.
Hari terbaik untuk menikah atau mengadakan resepsi pernikahan.
Bagi pengendara bermotor terutama roda 2, sebaiknya jangan bepergian tanpa surat2/helm, karena polisi2 pada hari ini sedang mujur.
Atau bagi anda yg memilih karrier di bidang kriminal dapat pula memanfaatkan kemujuran hari ini. Siapa tahu omzet anda akan meledak dihari ini.
5. Sakimake atau senbu
Hari dimana Anda harus berhati-hati.
Pada hari ini sebaiknya menghindari keputusan yang sifatnya penting seperti :
1. Bingung mau milih kencan sama Anita ato Joko
2. Bingung mau ngelamar cewek lu ato tantenya
6. Shakko
Hari sial. Pada hari ini sebaiknya tidak mengadakan acara yang sifatnya penting seperti pemakaman atau pernikahan. Namun ada pula kasus yg menjadi pengecualian.
Bagi Anda yg sadar berwajah pas-pas-an namun ingin mendapatkan gadis/pria rupawan contohnya.
Ada baiknya anda manfaatkan hari ini untuk segera menyatakan cinta anda.
Mengapa?
Karena pada hari ini semua pria/wanita rupawan juga sedang tertimpa sial, maka ia PASTI akan menerima anda dengan sabar.
*************
Dinegara manapun, pada umumnya acara yg dianggap penting adalah acara seperti pernikahan dan pemakaman.
Anda tahu kenapa?
Karena pada dasarnya kedua acara tersebut memiliki banyak persamaan.
Dalam hal ucapan bagi pemilik acara misalnya.
Pada kedua acara tersebut (pernikahan dan pemakaman) Anda bisa mengirim ucapan atau karangan bunga yg sama2 bertuliskan : “Selamat Menempuh Hidup Baru”.
Selasa, 06 September 2011
HARRY POTTER
AND THE DEATHLY HALLOWS (Relikui Kematian)
BANGKITNYA PANGERAN KEGELAPAN
Kedua laki-laki (Severus Snape dan Yaxley) muncul begitu saja, berjarak beberapa meter di jalan kecil disinari cahaya bulan dan mulai berjalan cepat ke tujuan yang sama. Mereka ingin memberitahukan berita terbaru tentang Harry Potter kepada Voldemort.
Setiba mereka di sebuah gedung megah di ujung jalan kereta yang lurus, Snape memutar pegangan perunggu pintu kayu tebal yang menghubungkan ruang tamu Voldemort. Setelah mata mereka menyesuaikan diri dengan ketiadaan cahaya, pandangan mereka tertarik keatas, ke pemandangan yang paling aneh: sesosok manusia yang tampaknya pingsan tergantung terbalik diatas meja, berputar pelan seakan tergantung pada tali yang tidak kelihatan, dan bayangannya terpantul di cermin serta permukaan meja yang berpelitur dan kosong dibawahnya. Dia adalah Prof Charity Burbage, mengajar di Sekolah Sihir Hogwarts mengenai segala sesuatu tentang Muggle, bagaimana mereka tidak terlalu berbeda dengan kita. Tidak puas dengan mengorupsi dan memolusi pikiran anak-anak penyihir, Prof Burbage menulis pembelaan berapi-api tentang Darah-lumpur di Daily Prophet/harian peramal. Para penyihir harus menerima pencuri-pencuri pengetahuan dan sihir mereka ini dan mengakibatkan berkurangnya jumlah penyihir berdarah murni. Dia menginginkan kita semua menikah dengan Muggle, dengan manusia serigala.
Wajah sosok itu berkilat dalam kegelapan, tak berambut, mirip ular, dengan celah sebagai lubang hidungnya dan mata berkilat yang pupil matanya vertikal. Dia pucat sekali sehingga mengeluarkan pendar mutiara. Sosok itu adalah Voldemort.
“Orde Phoenix bermaksud memindahkan Harry Potter dari tempatnya yang aman saat ini pada hari Sabtu depan, saat malam tiba. Sumberku mengatakan ada rencana untuk memasang jejak palsu, pastilah Mantra Confundus telah dilancarkan kepada Dawlish. Dia sudah dikenal gampang kena mantra. Kalau sudah dikenai mantra yang membuatnya bingung, tentu saja dia yakin. Kantor Auror tak akan berperan lagi dalam perlindungan terhadap Harry Potter. Orde percaya bahwa kita telah menginfiltrasi kementerian. Dawlish menduga serombongan Auror akan digunakan untuk memindahkan anak itu. Anak itu akan disembunyikan disalah 1 rumah anggota Orde yang telah dilindungi dengan segala macam sihir perlindungan yang bisa diberikan Orde dan Kementrian bersama-sama. Kemungkinannya kecil sekali untuk menangkapnya kalau dia sudah ada disana, kecuali jika Kementerian telah jatuh sebelum hari Sabtu depan, sehingga mungkin bisa memberi kita kesempatan untuk tahu dan melepas cukup banyak sihir agar kita bisa memusnahkan sisanya” lapor Snape.
Yaxley menambahkan, “Saya telah berhasil melancarkan Kutukan Imperius kepada Pius Tricknesse. Dia tak akan melakukan Jaringan Floo atau ber-Apparate dengan beberapa orang yang ditanam dalam Departemen Transportasi Sihir. Orde menghindari segala bentuk transportasi yang dikontrol oleh Kementrian.”
“Tetapi Tricknesse hanyalah 1 orang. Scrimgeour harus dikelilingi orang-orang kita sebelum bertindak. Jika kita tak dapat menyentuh anak itu ditempat tujuannya, maka harus dilakukan ketika dia dalam perjalanan. Aku sendiri yang akan menangani anak itu dan membunuhnya. Aku perlu meminjam tongkat sihir salah 1 dari kalian (lebih tepatnya meminjam sebelah lengan mereka) sebelum aku pergi membunuh Potter” tambah Voldemort.
Voldemort meminta tongkat sihir Lucius Malfoy. Namun, Lucius enggan memberikan tongkatnya seraya menggantinya dengan Naga-nadi jantung naga.
Voldemort melanjutkan “Dawlish, si Auror, memberi kisikan bahwa Potter tidak akan dipindahkan sampai tanggal tiga puluh, malam sebelum anak itu berusia 17 tahun.”
IN MEMORIAM
Tangan Harry berdarah akibat pecahan cermin sihir 2 arah yang dulu diberikan almarhum walinya, Sirius Black. Harry mencari sisanya, namun yang tersisa hanyalah bubuk kaca. Dia membendung kenangan pahit, tikaman sesal dan kerinduan yang mendadak muncul. Dia mengambil lencana tua yang berpendar lemah bergantian antara DUKUNGLAH CEDRIC DIGGORY dan POTTER BAU, Teropong Curiga yang sudah rusak dan usang dan liontin emas yang didalamnya disembunyikan surat bertanda tangan “R.A.B”. Ketika ia mendekati dasar tumpukan koran, dia mencari 1 edisi khusus yang dia tahu tak lama setelah ia kembali ke Privet Drive untuk liburan musim panas.
…………………………………………………………………………………………………
Harry menatap foto yang menemani obituari “ALBUS DUMBLEDORE DALAM KENANGAN”. Dia memberi kesan sedang meng-X-ray Harry, yang kesedihannya bercampur dengan rasa malu hati. Tadinya dia mengira mengenal Dumbledore cukup baik, tetapi dia terpaksa disadarkan bahwa dia nyaris tak mengenalnya. Tak pernah 1 kali pun dia membayangkan masa kecil atau masa remaja Dumbledore atau masa lalunya, seakan-akan Dumbledore sudah ada begitu saja seperti yang telah dikenal Harry, patut dimuliakan dan berambut keperakan dan tua. Pastilah itu terasa aneh, bahkan kurang sopan, namun bagaimana pun juga, sudah rahasia umum bahwa Dumbledore ambil bagian dalam duel legendaries dengan Grindelwald, dan tak pernah terpikir oleh Harry untuk menanyai Dumbledore seperti apa duel itu, ataupun tentang prestasi-prestasi terkenal Dumbledore yang lain. Tidak, mereka selalu membicarakan Harry, masa depan Harry, rencana Harry… dan sekarang Harry merasa, kendatipun masa depannya sangat berbahaya dan tak menentu, dia telah kehilangan kesempatan tak terulang karena dia tidak menanyai Dumbledore lebih banyak tentang dirinya.
Harry yakin Kementerian mengandalkan Daily Prophet (harian peramal) untuk meredam berita tentang Voldemort.
KEBERANGKATAN KELUARGA DURSLEY
Kingsley dan Mr Weasley juga telah menjelaskan bahwa begitu usia Harry 17 tahun, mantra perlindungan yang selama ini menjaganya agar tetap selamat akan buyar, dan itu bukan hanya membuatnya saja yang tidak terlindung lagi, melainkan Paman Vernon Dursley, Bibi Petunia dan Dudley juga. Orde yakin Voldemort akan menjadikan mereka targetnya, apakah dengan cara menyiksa kalian untuk mengetahui dimana Harry, atau karena dia mengira dengan menyandra kalian, Harry akan datang dan berusaha menyelamatkan kalian. Dementor bahkan juga Inferi, mayat-mayat yang telah disihir oleh Penyihir Hitam akan bisa menemukan kalian dan menyerang. Kalian harus pergi bersembunyi dan Orde ingin membantu. Kami berpendapat Kementerian telah disusupi. Kingsley sedang melindungi perdana menteri kalian. Orang-orang hilang dan hampir mati disebabkan oleh Voldemort. Dia membunuh Muggle untuk bersenang-senang. Bahkan kabut-kabut disebabkan oleh Dementor (Pelahap Maut). Mereka akan menyiksa dan membunuh mereka seperti mereka membunuh ke2 orang tua Harry. Prospek berpisah barangkali selamanya dari bibi, paman dan sepupunya bisa dihadapinya dengan riang, namun bagaimana pun juga ada kecanggungan.
Keluarga Dursley akan berangkat sebelum Harry, karena berbahaya melakukan sihir di dalam rumah, Harry masih dibawah umur, nanti Kementerian jadi punya alasan untuk menangkapnya.
Ketika mereka akan pergi bersama Dedalus dan Hestia (Orde), Paman Vernon mengulurkan tangan kanannya untuk menjabat tangan Harry, namun ia tak sanggup melakukannya dan hanya mengepalkan tangannya lalu mengayunkan ke depan dan ke belakang. Sedangkan Ickle Dudleykins bertanya-tanya Harry akan pergi kemana kalau ia tidak ikut bersama keluarganya.
“Kau telah menyelamatkan nyawaku” kata Dudley.
“Sebetulnya tidak begitu. Jiwamulah yang akan diambil Dementor” sahut Harry.
Dudley seakan-akan tidak ingin berpisah dengan Harry. Dia mulai menganggap Harry sepupunya dan ia berterima kasih kepadanya karena telah menyelamatkannya pada si raksasa Grawp. Harry pun senang dan tersanjung dengan perkataan Dudley. Ucapannya itu sama saja dengan I love you. Ke 2 orang tuanya pun kaget mendengar perkataan itu dari mulut Dudley. Bibi Petunia bercucuran air mata dan memeluk anaknya. Dudley berjalan ke arah Harry lalu mengulurkan tangannya yang besar.
“Sampai ketemu Harry”.
“Yeah… Barangkali. Hati-hati, Big D.”
Kamudian Dudley berjalan lamban meninggalkan ruangan. “Nah, selamat tinggal.”
“Selamat tinggal” kata Harry.
Bibi Petunia memberikan sedikit kedikan kepala dan bergegas meninggalkan ruangan.
KETUJUH POTTER
Aneh sekali rasanya berdiri di ruangan keluarga Dursley dalam keheningan dan tahu bahwa dia sebentar lagi akan meninggalkan rumah ini untuk terakhir kalinya. Dulu, kalau ia ditinggalkan sendirian selama keluarga Dursley bersenang-senang, saat-saat sendirian seperti ini adalah saat menyenangkan yang jarang terjadi. Rasanya aneh dan hampa mengingat saat-saat itu, rasanya seperti mengingat adik yang telah hilang darinya.
Harry mengingat kenangan indah di rumah itu. Dudley muntah-muntah di keset setelah dia menyelamatkannya dari Dementor. Ternyata, dia berterima kasih. Itulah hari-hari yang telah dilaluinya. Sebelum dia tahu apa-apa tentang identitas yang sebenarnya, bagaimana orang tuanya meninggal atau kenapa hal-hal yang sangat aneh sering terjadi disekitarnya. Namun, Harry masih bisa mengingat mimpi-mimpi yang sudah menghantuinya.
Rubeus Hagrid (pemegang kunci dan pengawas binatang liar di Hogwarts), Mad Eye, Ron, jangkung dan kurus, Harmione, Fred dan George, Bill, Mr Weasley, Tonks, Lupin, Fleur, Kingsley, Mundungus Fletcher tiba di rumah keluarga Dursley dengan Mantra penyamar.
Masalah 1 : Tricknesse sudah mulai menghubungkan rumah ini dengan Jaringan Floo, menempatkan Portkey atau ber-Apparate masuk keluar dari sini. Voldemort mencegah kau keluar dari sini dengan selamat. Masalah 2 : Harry masih punya Jejak, mantra yang mendeteksi aktivitas sihir yang dilakukan disekitar penyihir dibawah usia 17 tahun, cara Kementrian mengetahui tentang sihir dibawah umur. Jika kau atau siapa pun disekitarmu menggunakan sihir untuk mengeluarkanmu dari sini, Tricknesse akan langsung tahu, dan begitu pula Pelahap Maut.
Akhirnya, mereka menggunakan alat transportasi yang tak bisa terdeteksi oleh Jejak, karena kita tak perlu sihir untuk menggunakannya. Perlindungan ibu Harry hanya akan punah ketika dia akil balig atau kau tak lagi menyebut tempat ini rumah karena bibi dan pamanmu telah berpisah jalan, tak akan pernah hidup bersama lagi. Moody menyuruh Harry mengambil sehelai rambutnya agar diserahkan kepada Ron, Harmione, Fred, George, Fleur, dan Mundungus lalu meletakkannya ke dalam cairan yang seperti lumpur. Lalu, mereka berubah menjadi Potter palsu. Mundungus dengan Moody/Mad Eye naik sapu. Arthur dan Fred naik Threstal. George dengan Kingsley naik Thestral. Harry dengan Hagrid naik motor. Ron dengan Tonks naik sapu. Fleur dan Bill naik Thestral. Tiba-tiba saja dalam perjalanan, mereka sudah dikepung dengan Dementor sebanyak 30 dan membentuk lingkaran. Hedwig terjatuh ketika motornya terguling. Ketika Harry memanggilnya berkali-kali, burung itu tak menjawab. Burung hantu itu selama ini telah menjadi temannya, satu-satunya mata rantai yang menghubungkannya dengan dunia sihir setiap kali dia terpaksa pulang ke rumah Dursley. Mereka telah melancarkan mantra-mantra sedangkan Hagrid berusaha melawan para Dementor melalui alat di motornya. Namun, ketika Harry mengeluarkan mantra “Expelliarmus!”, salah seorang Dementor bisa mengetahui Harry yang asli. Sebelum Voldemort berhasil menyerang Harry, mereka telah terbanting dan pingsan ke dalam kolam berlumpur.
PEJUANG YANG JATUH
Harry tiba di rumahnya Ted Tonks, yang tidak lain adalah keluarga Ron, tepatnya di The Burrow, setelah dia dan Hagrid sadar. Voldemort menghilang karena terjadi tepat ketika motor menyebrangi batas mantra Orde. Dia tak akan bisa mendekat dalam jarak 100 m dari tempat ini. Lupin menyangga George yang pingsan dan wajahnya bersimpah darah. Sebelah telinga George tak ada. Telinganya tak dapat diganti kalau telinganya telah kena kutukan karena ulahnya Snape mengeluarkan mantra Sectumsempra. Lupin tahu, bahwa ada seseorang diantara Harry palsu yang telah berkhianat. Harry menceritakan kepada Lupin bagaimana ia bertemu dengan Voldemort dan Dementor yang mengenalinya adalah Stan Shunpike, kondektur bus ksatria. Harmione dan Kingsley tiba. Harry adalah harapan terbaik yang kita punya. Percayalah kepadanya, kata-kata terakhir yang diucapkan Dumbledore.
Dan kemudian, Arthur dan Fred tiba disusul dengan Ron dan Tonks, Bill dan Fleur. Namun, Mad Eye tewas. Mereka menyimpulkan bahwa Mundungus lah yang telah berkhianat dan berusaha kabur. Lupin mengisyaratkan Harry seperti James yang akan menganggap tidak mempercayai teman-temannya adalah aib yang besar, bahwa ayahnya telah dikhianati temannya, Peter Pettigrew. Bill dan Fleur segera mencari jasad Mad Eye sebelum jasadnya dimakan Pelahap Maut.
HANTU BERPIAMA
Mereka tak bisa menyelenggarakan pemakaman bagi Moody karena Bill dan Lupin tak berhasil menemukan jasadnya. Sulit mengetahui dimana kira-kira Mad Eye jatuh, mengingat tengahnya malam dan simpang siurnya pertempuran. Bahkan, Daily Prophet tidak memberitakan hal itu.
Ron akan menggunakan hantu kuburnya (bentuk dan ukurannya seperti manusia dan dia memakai piama Ron) ketika mereka akan melaksanakan misinya menemukan dan menghancurkan Horcrux. Dia akan berperan menjadi Ron. Mereka akan memastikan apakah benar liontin yang asli sudah dihancurkan oleh orang yang menulis surat dalam R.A.B “Aku telah mencuri Horcrux yang asli & bermaksud menghancurkannya secepat yang aku bisa”. Jika mereka bertiga tidak muncul di Hogwarts lagi, semua akan mengira kalau Harmione dan Ron pastilah bersama Harry. Itu berarti para Pelahap Maut akan langsung mendatangi rumah Ron untuk berusaha mendapatkan informasi dimana Harry. Ron tak bisa menyembunyikan seluruh keluarganya, itu akan terlalu mencurigakan & mereka tidak bisa meninggalkan pekerjaan mereka. Jadi, Ron akan menyebarkan cerita bahwa Ron sakit parah yang sedang menderita spattergroit, itulah sebabnya Ron tak bisa kembali ke sekolah. Dia akan mengangguk-angguk terus jika diberitahu. Jika ada yang datang untuk menyelidiki, Mum atau Dad bisa menunjukkan kepada mereka hantu kubur di kamarnya, yang penuh bisul bernanah. Spattergoit sangat menular, jadi mereka tak mau dekat-dekat dia. Kalau dia tak bisa ngomong juga tak apa-apa, karena rupanya orang memang tak bisa bicara lagi kalau jamurnya sudah menyebar ke kerongkongan.
Harmione menemukan buku bagaimana cara menghancurkan Horcrux, Rahasia Sihir Paling Hitam yang dia dapat dari perpustakaan Dumbledore dengan menggunakan Mantra Panggil, accio milik Harmione. Dumbledore memindahkan buku itu sebelum menjadi Kepala Sekolah, berarti Voldemort mendapatkan semua instruksi yang dibutuhkannya dari sini. Voldemort mendekati Slughorn untuk mencari tahu apa yang akan terjadi kalau Harry membagi jiwanya menjadi tujuh. Dumbledore yakin Riddle sudah tahu bagaimana caranya membuat Horcrux ketika dia menanyai Slughorn tentang itu. Sebenarnya ada cara untuk menyatukan dirinya Harry lagi, tapi akan luar biasa sakitnya, yaitu dengan penyesalan yang dalam. Harry harus benar-benar menyesali apa yang telah dilakukannya. Rupanya rasa sakitnya bisa membinasakan Harry. Dalam buku ini, ada peringatan. Betapa tidak stabilnya sisa jiwamu jika kau mencabiknya, dan itu hanya membuat satu Horcrux. Memperingatkan penyihir hitam mereka harus memberikan mantra dan jampi-jampi yang sangat kuat pada Horcrux, tidak harus dengan memakai taring Basilink, yaitu dengan Air Mata Phoenix hingga Horcrux tak bisa memperbaiki diri. Cabikan jiwa didalamnya tergantung pada wadahnya, tubuh sihirnya untuk bisa hidup. Selama wadah sihirnya masih utuh, cabikan jiwa didalamnya bisa masuk dan keluar dari seseorang jika mereka terlalu dekat secara emosional dengan benda itu. Cabikan jiwa didalam buku harian itu bisa merasuki Ginny karena Ginny curhat kepada buku harian itu sehingga mudah dirasuki.
SURAT WASIAT ALBUS DUMBLEDORE
Di ultahnya Harry yang ke 17, dia mendapatkan kado dari Ron, sebuah buku yang berjudul 12 Cara Pantang Gagal untuk Memikat Penyihir Perempuan. Mr dan Mrs Weasley menghadiahkannya arloji emas, dengan bintang-bintang berputar mengelilingi jarum (mirip arloji yang diberikan oleh Ron ketika ultahnya). Harmione memberikan Teropong Curiga baru. Bungkusan-bungkusan yang lain berisi pisau cukur sihir dari Bill dan Fleur, cokelat dari keluarga Delacour, Sihir Sakti Weasley dari Fred dan George. Hagrid memberi kantong serut kecil agak berbulu dengan tali panjang, kalungkan dileher “Kulit Keledai” (sembunyikan apa saja didalamnya dan tak ada orang lain kecuali pemiliknya yang bisa keluarkan) kepada Harry.
Ginny mencium Harry ketika mereka berada didalam kamar Ginny serta mengucapkan selamat ultah kepada Harry. Namun, Ron dan Harmione telah tiba dikamarnya. Saat itulah terjadi pertengkaran antara Ron dan Harry. Ron meminta Harry agar tidak mendekati Ginny lagi karena ia tidak ingin harapan adiknya melambung lagi. Sebetulnya, Harry tak ingin hubungan mereka berakhir. Terlintas dalam benaknya Ginny memakai gaun putih, menikahi sorang pria asing tanpa wajah dan tidak menyenangkan. Masa depan Ginny bebas dan tanpa beban, sedangkan masa depannya tak bisa melihat apapun selain Voldemort. Ultah Harry pun dirayakan dengan dibantu oleh teman-temannya.
Lalu, datanglah Scrimgeour menyampaikan surat wasiat Dumbledore kepada Harry, Ron dan Harmione. Diatas permukaan emasnya Snitch yang mulus, benda yang diberikan oleh Dumbledore terukir kata-kata yang dikenali Harry sebagai tulisan Dumbledore Aku Membuka pada penutup. Namun, dari mereka ber3 tak ada yang mengerti maksud tulisan itu.
PERNIKAHAN
Harry telah meminum Ramuan Polijius dalam dosis besar dan sekarang dia menjadi duplikat cowok Muggle daerah setempat Ottery St Catchpole. Rencananya dia akan menjadi sepupu Barny.
Viktor Krum (pemain Quidditch terkenal) pun menghadiri pesta pernikahan Fleur dengan Monsieur Delacour atas undangan Fleur. Hal inilah yang membuat Ron cemburu kepada Harmione karena Krum memberikan pujian kepada Harmione. Namun, Krum sangat membenci Xenophilius Lovegood, ayah teman Ron karena dia memakai lambang Grindelwald (mata segitiga berkilau didadanya seperti huruf Rune), penyihir hitam yang dikalahkan Dumbledore. Grindelwald membunuh kakeknya. Grindelwald mengukirnya di dinding di Durmstrang waktu dia masih murid disana. Beberapa idiot menyalinnya ke buku dan pakaian mereka, untuk membuat orang lain shock, membuat mereka lebih impresif, sampai kami yang telah kehilangan keluarga ditangan Grindelwald memberi pelajaran kepada mereka. Gregorovitch sudah pensiun beberapa tahun lalu. Krum salah 1 pembeli terakhir tongkat sihirnya, tongkat buatannya yang terbaik. Meskipun, Harry lebih menghargai tongkat buatan Ollivander. Voldemort sedang mencari pembuat tongkat sihir terkenal, alasannya karena pasti apa yang telah dilakukan tongkat sihir Harry pada malam Voldemort mengejarnya di angkasa. Tongkat holly dan bulu phoenixnya telah mengalahkan tongkat sihir pinjaman, sesuatu yang tidak diantisipasi ataupun dimengerti Ollivander.
Harry mendekati Elphias Doge, anggota Orde Phoenix dan penulis obituary Dumbledore. Menurut wawancara dari Rita Skeeter bahwa Dumbledore terlibat dalam ilmu hitam ketika ia masih muda. Bibi Muriel bilang Bathilda Bagshot ahli sejarah yang sangat berbakat dan teman lama Albus tinggal di Godric’s Hollow. Keluarga Dumbledore pindah kesana setelah Percival dipenjara, dan mereka tetangga Bathilda. Harry kaget dan selama ini beliau tidak pernah memberitahunya bahwa mereka sama-sama tinggal dan kehilangan orang-orang terkasih di Godric’s Hollow
Pada saat itu kucing liar yang anggun dan berkilau, besar dan perak terjatuh dari kenopi diatas lantai dansa, kemudian berbicara dengan suara Kingsley Shacklebolt “Kementrian sudah jatuh. Scrimgeour mati. Mereka datang”.
TEMPAT UNTUK BERSEMBUNYI
Harry, Ron, Harmione menjauhi para Pelahap Maut dipesta pernikahan dengan menggunakan mantra yang diberikan oleh Harmione. Harmione menyuruh Ron dan Harry berganti pakaian dengan menggunakan Mantra Perluasan Tak Terdeteksi. Harmione mengeluarkan jubah gaibnya Potter, menyuruh agar menggunakannya karena saat ini dialah yang dikejar oleh Pelahap Maut, walaupun dalam pesta pernikahan itu dia telah menyamar menjadi sepupunya Ron. Namun, tetap saja ketahuan oleh Kementrian (padahal di The Burrow telah dipasang mantra perlindungan). Mereka tiba di sebuah kafe Totteham Court Road (kafe kecil kumuh, kosong). Menurut Harmione jalan itu dipilihnya karena dia yakin akan aman di dunia Muggle. Harmione menyarankan agar tinggal di Grimmauld Place, rumah ortunya, walaupun kemungkinan Snape akan mengecek kesana. Mereka tak bisa kembali ke The Burrow karena Harry lah sasaran pelahap maut dan dia akan membuat semua orang dalam bahaya yang lebih besar. Ketika mereka sedang berbincang-bincang mengenai Voldemort, kedua pekerja mencabut tongkat sihirnya dan Mantra Pelahap Maut menyerang mereka bertiga. Ron, Harmione dan Harry segera melakukan perlawanan. Awalnya, mereka berencana membunuh Dolohov (salah 1 pengikut Voldemort, dia ada dimalam Dumbledore meninggal) yang lumpuh akibat mantra. Namun, Harry menyarankan agar menghapus ingatan mereka dengan mantra Obliviate karena itu akan membuat mereka kehilangan jejak dengan Jampi Memori. Kalau mereka membunuhnya, jelas jejak mereka akan tercium oleh Snape.
Mereka tiba di rumah no 12 (rumah tersembunyi) Grimmauld Place karena telah diberitahu oleh Dumbledore, Pemegang Rahasianya. Bekas luka Harry membara lagi seperti cahaya terang diatas air. Dia melihat bayangan besar dan merasakan kemarahan yang bukan kemarahannya berdentum keseluruh tubuhnya, hebat dan singkat, seperti sentruman listrik. Pelahap Maut pirang sedang mengeluarkan amarahnya kepada Draco Malfoy. Wajah Malfoy yang kurus kering, cekung dan ketakutan terpatri dalam matanya. Harry menyaksikan cara Voldemort menggunakannya.
KISAH KREACHER
Harry berpikir tentang Horcrux, tentang misi rumit dan menakutkan yang ditugaskan Dumbledore kepadanya. Kesedihan yang telah menguasainya sejak kematian Dumbledore terasa berbeda sekarang. Tuduhan-tuduhan yang didengarnya dari Muriel di pesta pernikahan, telah menginfeksi kenangannya akan penyihir yang diidolakannya.
Harry mengunjungi kamar Sirius Black. Dia melihat foto empat pelajar Hogwarts yang berdiri dengan lengan saling berkait. Harry mengenali ayahnya; rambutnya yang hitam berantakan, memakai kacamata. Disebelahnya Sirius, serampangan tapi tampan, wajahnya yang agak angkuh jauh lebih muda dan lebih bahagia. Disebelah kanan Sirius berdiri Pettigrew, lebih pendek dari Sirius, gemuk dan matanya berair, wajahnya senang karena dia termasuk dalam geng yang paling keren, bersama si pemberontak beken yang sangat dikaguminya, James dan Sirius. Disebelah kiri James adalah Lupin, wajahnya senang. Harry membuka buku Sejarah Sihir oleh Bathilda Bagshot.
Dear Padfoot,
Terima kasih, terima kasih atas hadiah ulang tahun untuk Harry! Itu hadiah yang betul-betul paling disukainya. 1 tahun dan sudah meluncur diatas sapu mainan (pemberian dari Sirius), dia kelihatan puas sekali dengan dirinya. Aku melampirkan foto supaya kau bisa melihatnya. Kau tahu sapu itu hanya melayang kira-kira ½ meter dari lantai, tetapi dia nyaris membunuh si kucing dan dia memecahkan vas mengerikan yang dikirim Petunia bagiku sebagai hadiah Natal (aku tidak mengeluh lho). Tentu saja, James menganggap ini lucu, berkata dia akan jadi pemain Quidditch habat, tetapi kami harus menyingkirkan semua ornamen dan memastikan kami selalu mengawasinya selagi dia terbang.
Kami merayakan ultahnya hanya dengan teh-teh dan kue-kue, sepi, hanya kami dan si tua Bathilda yang selalu baik kepada kami dan sayang sekali kepada Harry. Sayang sekali kau tak bisa datang, tetapi orde harus didahulukan, lagipula Harry belum cukup besar untuk mengetahui ini hari ultahnya! James agak frustasi terkurung disini, dia berusaha tidak memperlihatkannya, tapi aku tahu juga, jubah gaibnya masih ada pada Dumbledore, maka tak ada kemungkinan untuk berjalan-jalan. Kalau kau bisa datang, dia pasti senang sekali. Wormy, kesini akhir pekan lalu, kupikir dia tampak murung, tapi itu barangkali gara-gara berita tentang keluarga McKinnon; aku menangis sepanjang malam waktu mendengarnya.
Bathilda sering datang, dia orang tua yang sangat menarik, dengan cerita-cerita luar biasa menakjubkan tentang Dumbledore. Aku tak yakin Dumbledore akan senang jika dia tahu! Aku tak tahu seberapa banyak yang bisa dipercaya, sebenarnya, karena rasanya tidak masuk akal bahwa Dumbledore…
Surat ini sungguh harta yang tidak ternilai, bukti bahwa Lily Potter, benar-benar hidup, bahwa tangannya yang hangat pernah bergerak disepanjang perkamen ini, menorehkan tinta ke huruf-huruf ini, ke kata-kata tentang dia, Harry, anaknya…
Dilarang Masuk
Tanpa Izin Khusus dari Regulus Arcturus Black
Mereka memasuki kamar adik Sirius, yang dulunya Pelahap Maut. Regulus rupanya sudah menjadi pengagum Voldemort selama beberapa tahun sebelum dia bergabung menjadi Pelahap Maut. Dia bergabung ketika masih muda sekali dan kemudian ketakutan dan mencoba keluar, jadi mereka membunuhnya.
Akhirnya ketika liontin tidak berada dikamarnya, mereka menemui Kreacher (peri rumah Sirius). Ternyata liontin Regulus itu telah dicuri oleh Mundungus Fletcher. Tuan Sirius kabur, itu bagus karena dia anak kurang ajar dan menghancurkan hati nyonyaku dengan tingkahnya yang tidak patuh pada hukum. Tetapi, Tuan Regulus memiliki kebanggaan yang pantas; dia tahu apa yang layak dilakukan sesuai dengan nama Black dan martabat darah murninya. Selama bertahun-tahun dia bicara tentang Pangeran Kegelapan, yang akan mengeluarkan para penyihir dari persembunyian untuk menguasai para Muggle dan kelahiran Muggle. Dan ketika umurnya 16 tahun, Tuan Regulus bergabung dengan Pangeran Kegelapan. Sangat bangga, sangat bangga, sangat bahagia melayani… Satu tahun setelah dia bergabung, Tuan Regulus berkata kepada Kreacher bahwa Pangeran Kegelapan membutuhkan Peri Rumah, secara sukarela menawarkan Kreacher. Ini kehormatan, kata Tuan Regulus, kehormatan untuknya dan untuk Kreacher, yang harus memastikan melakukan apapun yang diperintahkan Pangeran Kegelapan kepadanya dan kemudian pulang. Maka Kreacher pergi ke Pangeran Kegelapan, membawanya ke gua sebelah laut, dan dalam gua besar ini ada danau luas, hitam…, ada juga perahu (hanya bisa membawa seorang penyihir dan seorang korban menuju pulau ditengahnya) cara Voldemort mengetes pertahanan yang mengelilingi Horcrux dengan meminjam makhluk yang dapat dibuang, peri rumah. Pangeran Kegelapan menyuruh Kreacher meminum ramuan yang berada didalam baskom. Kreacher melihat hal-hal yang mengerikan, organ-organ dalam tubuh Kreacher terbakar. Kreacher menjerit memanggil Tuan Regulus untuk menyelamatkannya, dia menjerit memanggil nyonyanya Mistress Black, dia memaksa Kreacher meminum semuanya, dia menjatuhkan liontin kedalam baskom. Dan kemudian, Pangeran Kegelapan meninggalkan Kreacher dengan naik perahu. Kreacher perlu air, dia merayap ketepi pulau dan dia minum dari danau hitam… dan tangan-tangan mati muncul dari dalam air dan menyeret Kreacher kebawah permukaan air. Kreacher bisa lolos karena Tuan Regulus menyuruh Kreacher pulang. Regulus sangat cemas. Tuan Regulus menyuruh Kreacher bersembunyi, dan melarangnya meninggalkan rumah. Dia meminta Kreacher membawanya ke gua, tempat Kreacher pergi bersama Pengeran Kegelapan. Tuan Regulus mengambil dari sakunya liontin seperti milik Pangeran Kegelapan. Dia menyuruh Kreacher mengambilnya dan menukar kedua liontin itu. Dia menyuruh Kreacher pulang dan melarangnya memberitahu Nyonya apa yang telah dilakukannya tapi harus menghancurkan liontin per1. Kreacher mencoba menghancurkannya. Tapi, tidak bisa karena ada banyak sekali mantra yang sangat kuat pada liontin itu. Kreacher yakin cara menghancurkannya adalah menyerang isinya, tapi liontin itu tidak mau membuka. Kreacher gagal mematuhi perintah. Regulus berubah pikiran, tetapi dia tidak memberitahunya kepada Kreacher karena semuanya lebih aman jika mereka tetap mempertahankan garis darah murni mereka. Regulus mencoba melindungi mereka semua. Sirius bersikap jahat kepada Kreacher dan dia barangkali haus akan sedikit kasih sayang. Nona Cissy dan Bella sangat manis kepadanya ketika Sirius muncul, maka dia membalas kebaikan mereka dan memberitahu mereka segala sesuatu yang ingin mereka ketahui. Penyihir akan membayar perlakuan buruk mereka terhadap peri rumah. Voldemort mencoba membunuh Kreacher, Regulus meninggal dalam usahanya untuk menjatuhkan Voldemort.
Dumbledore mengatakan Kurasa Sirius tidak pernah menganggap Kreacher makhluk dengan perasaan sehalus perasaan manusia. Akhirnya, Harry menugaskan Kreacher mencari Mundungus dan membawanya kembali ke Grimmauld Place. Harry menghadiahi Horcrux palsu kepadanya.
SUAP
Keesokan harinya, 2 Pelahap Maut telah muncul di lapangan depan rumah nomor 12 sampai malam, mengawasi rumah yang tak bisa terlihat untuk berjaga-jaga. Mereka bisa mengetahui rumah itu karena surat wasiat para penyihir diperiksa oleh Kementrian. Mereka akan tahu Sirius mewariskan rumah ini kepada Harry. Ketika Harry, Ron dan Harmione menuju dapur, Remus John Lupin, manusia srigala, kadang-kadang dikenal sebagai Moony, satu dari empat pencipta Peta Perampok, menikah dengan Nympadora, biasanya dikenal sebagai Tonks, dan mengajari Harry begaimana menghasilkan Patronus, yang mengambil bentuk rusa jantan datang. Lupin menceritakan bahwa Kingsley menyelamatkan semua tamu pernikahan di The Burrow dari Pelahap Maut dan orang-orang Kementrian. Berkat peringatannya sebagian besar tamu-tamu bisa ber-Disapparate sebelum mereka tiba. Tetapi, mereka tidak tahu Harry ada disana. Arthur mendengar desas-desus mereka berusaha menyiksa Scrimgeour agar memberitahukan tempat keberadaannya sebelum membunuhnya. Kalau itu benar, ia tidak membuka rahasia Harry. Mereka menemukan hantu kubur dan mengintrogasi Orde. Tetapi, tak seorang pun kecuali anggota Orde tahu Harry tadinya ada di The Burrow. Mereka membakar rumah Dedalus Diggle dan mereka menggunakan kutukan Cruciatus pada keluarga Tonks. Pelahap Maut mendapat dukungan penuh Kementrian. Mereka punya kekuasaan melakukan mantra-mantra brutal tanpa takut diidentifikasi atau ditangkap. Mereka berhasil menembus semua mantra pertahanan yang telah dipasang oleh Orde untuk mereka, dan begitu sudah masuk, mereka terang-terangan terbuka tentang maksud kedatangan mereka. Dalih mereka mengejar Harry DICARI UNTUK DIINTROGASI MENGENAI KEMATIAN ALBUS DUMBLEDORE. Pelahap Maut juga sudah mengambil Daily Prophet. Kudeta ini lancar dan benar-benar diam. Versi resmi tentang pembunuhan Scrimgeour adalah bahwa dia mengundurkan diri. Dia digantikan oleh Pius Thicknesse, yang dibawah Kutukan Imperius. Thicknesse yang melayani kebutuhan Voldemort sehari-hari sehingga dia bebas memperluas kekuasaannya di Kementrian. Sementara itu, Kementrian mulai bergerak menentang kelahiran Muggle. Kementrian sedang melakukan survei tentang kelahiran Muggle agar lebih bisa memahami bagaimana mereka bisa menguasai rahasia-rahasia sihir. Riset yang baru-baru ini dilaksanakan oleh Departemen Misteri memperlihatkan bahwa sihir hanya bisa diturunkan dari penyihir 1 ke penyihir lain lewat reproduksi. Karena itu, jika tak terbukti memiliki leluhur penyihir, mereka kelahiran Muggle kemungkinan besar memperoleh kemampuan sihir mereka dengan mencuri atau paksaan. Kementrian bertekad akan membasmi perampas kemampuan sihir ini dan saat ini telah mengeluarkan undangan kepada seluruh kelahiran Muggle agar hadir untuk wawancara oleh Komisi Registrasi kelahiran Muggle yang baru saja dibentuk. Mereka bisa dituduh mencuri kemampuan sihir (kalau mencuri kemampuan sihir, tak akan ada Squib) kecuali mereka bisa membuktikan mereka punya paling tidak 1 kerabat dekat yang penyihir, dianggap mendapatkan kemampuan sihir secara ilegal dan harus menerima hukuman. Lupin berharap Harry mau memberitahu tugas dari Dumbledore yang diberikan kepadanya. Tapi, ia tak bisa memberitahunya. Lupin akan ikut dengan Harry. Lalu, dia bercerita bahwa Lupin melakukan kesalahan besar menikahi Tonks. Sebagian besar Komunitas Sihir menganggapnya makhluk serigala. Ketika mereka tahu kondisinya, mereka nyaris tak mau berbicara dengannya. Bahkan keluarganya tidak merestui perkawinan mereka. Manusia serigala sepertinya tidak biasanya punya anak. Anak itu akan seperti Lupin, ia tak bisa memaafkan dirinya sendiri, kalau ia dengan sadar mengambil resiko menurunkan kondisinya kepada anak yang tak berdosa. Namun, Harry menentang pendapat Lupin tentang pendapatnya itu, dan Harry mengatakan orang tua tak boleh meninggalkan anak-anak mereka kecuali terpaksa. Saat itulah, terjadi pertentangan antara Lupin dan Harry.
Harry ingin ke Godric’s Hollow, bahkan seandainya Bathilda tidak dalam kondisi fit untuk berbicara dengannya.
Akhirnya, Kreacher tiba dengan membawa si pencuri Mundungus Fletcher. Mundungus menceritakan kejadian ketika sedang berjualan di Diagon Alley atas suruhan Harry dan dia menyerahkan liontin kepada perempuan (Pegawai Kementrian, orangnya pendek, memakai pita diatas kepalanya) ini dengan gratis.
SIHIR ITU SAKTI
Penghuni rumah nomor 12 tidak pernah dilihat oleh siapa pun di rumah-rumah sekelilingnya. Nyaris tak ada hari berlalu tanpa 1 atau 2, bahkan lebih banyak orang datang di Grimmauld Place mangawasi sambungan antara rumah itu daripada biasanya.
Ron, Harmione dan Harry kaget melihat tulisan SAVERUS SNAPE DIPASTIKAN SEBAGAI KEPALA SEKOLAH HOGWARTS. “Saverus Snape, yang sudah lama menjabat sebagai guru Ramuan di Sekolah Sihir Hogwart, hari ini diangkat sebagai kepala sekolah, dalam perubahan paling penting beberapa staf di sekolah yang sudah lama berdiri ini. Menyusul pengunduran diri guru Telaah Muggle yang sebelumnya, Alecto Carrow akan mengisi posisi ini, sementara kakak laki-lakinya, Amycus, mengisi posisi guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam. Saya menyambut kesempatan untuk menjunjung tinggi tradisi dan nilai-nilai sihir terbaik.”.
Mereka bertiga tahu bahwa McGonagall, Flitwick dan Sprout tak akan bisa menerima ini. Dan kakak beradik ini adalah Pelahap Maut. Mereka diatas Menara waktu Snape membunuh Dumbledore, jadi semuanya saling berteman. Jika Kementrian dan Voldemort dibelakang Snape, pilihannya adalah antara tetap tinggal dan mengajar, atau beberapa tahun di Azkaban, dan itu kalau mereka beruntung. Mereka mengira guru-guru akan berusaha melindungi anak-anak. Snape bisa mengirim Phineas Nigellus untuk memeriksa rumah ini untuknya. Mereka telah sepakat, terlalu berbahaya mencoba berkomunikasi dengan Mr Weasley ketika dia berjalan masuk dan keluar dari Kementrian, karena dia selalu dikelilingi pegawai-pegawai Kementrian yang lain. Mr Weasley (yang biasa dipanggil Ron dengan sebutan Dad) selalu bilang sebagian orang-orang Kementrian menggunakan Jaringan Floo untuk sampai ketempat kerja. Itulah sebabnya mereka belum pernah melihat Dolores Umbridge, dia tak akan pernah berjalan kaki, dia menganggap dirinya terlalu penting. Semua orang dari Pemeliharaan Peralatan Sihir memakai jubah biru laut. Mereka melarang ber-Apparate untuk keluar masuk Kementrian. Hanya anggota Kementrian yang paling senior yang diijinkan menghubungkan rumah mereka dengan Jaringan Floo. Dan mereka akan memasuki kantor Umbridge informasi dari salah satu Pelahap Maut “Aku akan ke Tingkat Satu, Dolores ingin bertemu denganku” . Dan mereka akan masuk menggunakan koin aneh. Mereka telah memata-matai pintu masuk resmi Kementrian. Mereka telah membuntuti pegawai-pegawai Kementrian yang akan masuk, siapa diantara mereka yang bisa diandalkan untuk muncul, sendirian, pada saat yang sama setiap hari. Bekas luka Harry kembali sakit dan dia melihat Voldemort membunuh seorang wanita, barangkali dia sudah membunuh seluruh keluarganya. Mereka cuma kebetulan ada disana. Dia ingin mengejar Gregorovitch, pembuat tongkat sihir diluar negeri, pembuat tongkat sihir Krum, dan menurut Krum dia brilian.
Keesokan paginya, Harmione mengeluarkan Jubah Gaib, Ramuan Polijius, Detonator Pengalih Perhatian, Pastiles Pemuntah, Nogat Mimisan dari tas manik-maniknya dan menyerahkannya kepada Ron dan Harry untuk menyusup ke Kementrian. Mereka tiba di Kementrian dengan memakai Jubah Gaib. Harmione mencabut beberapa helai rambut dari kepala Mafalda Hopkirk (asisten di Kantor Penggunaan Sihir Tidak Pada Tempatnya) dan menambahkannya kedalam sebotol Ramuan Polijius. Dia meminum ramuan itu dan seketika dirinya menjadi tiruan Mafalda serta mengambil koin emas dengan huruf M.O.M Ministry of Magic. Lalu, tibalah Reg Cattermole (penyihir pria kecil bertampang mirip musang) dihadapan Harmione. Harmione memberinya Pastiles pemuntah dan ia langsung muntah-muntah hebat sehingga dia tidak menyadari ketika Harmione mencabut sejumput rambutnya. Ron meminum Ramuan Polijius itu dan seketika berubah menjadi jelmaan Reg yang memakai jubah biru laut. Sedangkan Harry berubah menjadi lebih dari 180 senti lebih tinggi, dia gagah perkasa, tiruan dari Runcorn.
Harmione berpisah dengan Ron dan Harry. Harry dan Ron bergabung dengan sejumlah pria turun ke toilet bawah tanah. Mereka harus mengguyur diri agar bisa masuk Kementrian. Meskipun Harry berdiri didalam air, sepatu, kaki, dan jubahnya tetap kering. Namun, Harry sempat tersangkut di comberan. Mereka bergabung dengan aliran para penyihir yang bergerak ke gerbang keemasan diujung aula. Mereka akhirnya bertemu Yaxley dan ia menyuruh Ron agar membereskan kantornya akibat hujan masih terus melanda. Akhirnya Ron setuju membereskan kantor Yaxley akibat hujan sendirian. Ron menuju ke Tingkat Dua, Departemen Pelaksanaan Hukum Sihir. Tingkat Satu, Menteri Sihir dan Staf Pendukungnya.
KOMISI REGISRASI KELAHIRAN MUGGLE
Harmione dan Harry bertemu Umbridge di lift. Harmione turun di Lantai satu. Harmione terikat dalam proses sidang yang akan berlangsung berjam-jam. Lalu, Harry sendiri menggeledah kantor Umbridge. Harry menemukan pamflet dengan judul DARAH LUMPUR dan Bahaya yang Mereka Paparkan bagi Masyarakat Darah Murni yang Damai. Didepan pintu Muggle ada lubang intai dan mata Alastor Moody dipasang. Ia mengambil mata itu lalu dimasukkan kedalam sakunya. Papan tanda dibawahnya berbunyi :
DOLORES UMBRIDGE
ASISTEN SENIOR MENTERI SIHIR
Dan dibawahnya lagi
KEPALA KOMISI REGISTRASI KELAHIRAN MUGGLE
Harry mengeluarkan Detonator Pengalih Perhatian ke lantai agar ia bisa memasuki kantor Umbridge tanpa diketahui oleh selusin penyihir pria dan wanita duduk berderet di depan meja tulis kecil mirip sekolah yang sedang membuat pamflet. Ia menggeledah kantor Umbridge mencari liontin (walaupun ia sudah memanggilnya “Accio liontin”) liontin itu tak juga muncul. Ia menemukan arsip Mr Weasley. Ada kata-kata yang membuat kaget Harry “Yang Tak diinginkan No 1 Untuk Dihukum” dan orang itu adalah Mr Weasley.
ARTHUR WEASLEY
Status Darah : Darah murni, tapi dengan kecenderungan pro Muggle yang tak bisa diterima. Diketahui sebagai anggota Orde Phoenix.
Keluarga : Istri (darah murni), 7 anak, 2 yang paling kecil di Hogwarts. NB : anak laki-laki yang paling muda saat ini di rumah, sakit parah, sudah dikonfirmasi oleh penilik Kementrian.
Status Keamanan : DIMATA-MATAI. Semua geraknya dimonitor. Kemungkinan besar Yang Tak Diinginkan no 1 akan mengontaknya (sebelumnya tinggal bersama keluarga Weasley).
Tricknesse masuk ke ruangan Umberidge dengan tiba-tiba dan segera Harry mengerudungkan jubahnya dan menuju keluar ruangan menuju lift. Didalam lift, dia bertemu dengan Ron. Ron keluar lift kembali ke kantor Yaxley dengan menggunakan mantra meteolojinx recanto atas saran dari ayahnya sendiri.
Harry berencana akan mengeluarkan Harmione dari sidang dengan menggunakan Jubah Gaib, tanpa bantuan Ron karena ternyata kantor Yaxley belum juga membaik. Dan ternyata didalam ruangan sidang itu dikelilingi oleh Dementor. Lalu giliran Mary Cattermole diintrogasi. Harry melihat dileher Umbridge terpasang huruf “S” (liontin). Liontin yang diambilnya sebagai suap dari pencuri rendahan digunakan untuk mendukung kredibilitasnya sendiri sebagai penyihir berdarah murni. Harry yang tak bisa menahan dirinya, mengayunkan tongkat dan berkata “Stupefy”. Ketika Mrs Cattermole hampir saja akan dimakan Dementor, Harry tepat waktu mengeluarkan mantra “EXPECTO PATRONUM”. Rusa jantan perak meluncur dari tongkat sihir Harry dan melompat kearah Dementor. Sementara itu, Harmione berusaha mengambil Horcrux. Tak lupa, mereka membebaskan Mrs Cattermole serta membawanya pergi menuju Atrium dengan mengikuti Patronus. Mereka bertemu Ron di lift. Ron juga menjelaskan bahwa dia bukanlah Reg Cattermole, suami dari Mrs Cattermole . Namun, Yaxley telah mencegatnya. Sebelum Yaxley berhasil menangkap mereka, sihir Harmione telah membawanya pergi ke tempat dimana menyelenggarakan Piala Dunia Quidditch.
SI PENCURI
Harry menemukan darah membanjiri tubuh Ron, wajahnya mencolok, pucat pasi. Harmione menggunakan mantra Splinching (terpisahnya bagian-bagian tubuh saat Apparation) dan Ron pingsan.
Menurut Harmione, mereka tak bisa kembali ke Grimmauld Place karena ketika mereka berDisapparate, Yaxley menyambarnya dan dia masih memegang Harmione ketika mereka tiba di Grimmauld Place dan Harmione berhasil membawanya kabur dari sana. Kemungkinan Yaxley bisa masuk ke Grimmauld Place karena Harmione terlanjur membawanya kedalam batas perlindungan Mantra Fidelius.
Sesaat kemudian, Ron telah bangun. Dia masih tampak pucat dan berkeringat. Lalu, Harmione memasang beberapa mantra perlindungan disekitar tempat mereka dengan dibantu oleh Harry yang membantu mendirikan tenda. Ternyata didalam liontin itu ada sesuatu yang berdenyut seperti jantung logam mungil. Harry menyarankan agar menyimpannya hati-hati sampai mereka berhasil tahu bagaimana cara menghancurkannya. Walaupun Harry tak ingin, digantungkannya rantai itu dilehernya.
Bekas lukanya membara lagi ketika dia sedang berjaga. Dia melihat Voldemort telah menemukan Gregorovitch, dan mungkin telah membunuhnya. Tetapi, sebelum membunuhnya, dia membaca pikirannya dan Gregorovitch diikat lalu disiksanya. Ia melihat pemuda yang bertengger di ambang jendela, dan dia meluncurkan mantra kutukan kepada Gregorovitch lalu melompat pergi. Dia selama ini yakin Voldemort mencari cara memecahkan persoalan 2 inti kembar, Voldemort mencari solusinya pada si pembuat tongkat sihir yang sudah tua itu… tapi ternyata dia telah membunuhnya tampaknya tanpa mengajukan 1 pertanyaan pun tentang tongkat sihir. Harry masih bisa melihat wajah si pemuda berambut pirang. Wajahnya riang, liar ada kemiripan dengan aura wajah Fred dan George yang penuh kemenangan dan tipu daya. Dengan matinya Gregorovitch, si pencuri berwajah rianglah yang sekarang dalam bahaya.
PEMBALASAN GOBLIN
Harry, Ron dan Harmione merencanakan akan bermigrasi lagi ke pinggir sungai sebuah kota kecil yang ramai. Harmione menyingkirkan semua mantra yang telah dipasangnya dilapangan itu, sedangkan Harry menghapus jejak di tanah. Mereka mendiskusikan bahwa Horcrux disembunyikan oleh Voldemort ditempat yang mempunyai makna penting. Hogwarts, panti asuhan tempat dia dilahirkan dan dibesarkan, Borgin and Burkes, tempat ia pertama kali bekerja sesudah keluar dari Hogwarts, kemudian Albania, tempat dia melewatkan tahun-tahun pengasingannya.
Goblin sedang berbincang-bincang tak jauh dari tempat mereka berkemah dengan Dean Thomas, teman Gryffindor mereka. Dia kabur dari tempat tinggalnya karena Para Pelahap Maut akan menangkapnya. Para goblin bersembunyi karena keamanan dirinya dalam bahaya setelah menolak melakukan permintaan yang menodai martabat bangsanya. Mereka bilang, ada anak-anak yang mencoba mencuri pedang Gryffindor dari kantor Snape di Hogwarts. Anak itu adalah adik perempuan Bill, Ginny. Anak itu dan beberapa temannya masuk ke kantor Snape dan memecahkan lemari kaca tempat dia menyimpan pedang itu. Snape menangkap mereka ketika mereka sedang berusaha menyeludupkannya menuruni tangga. Beberapa hari kemudian, begitu dia sudah mendapat persetujuan dari Voldemort, dia mengirim pedang itu ke London, untuk disimpan di Gringotts. Tapi, pedangnya palsu. Ginny dan temannya yang lain dihukum dengan kejam. Mereka tidak menderita luka serius.
Lalu, setelah mereka mendengar percakapan Goblin, Harmione mengeluarkan Phineas Nigellus dari dalam tas manik-maniknya. Phineas menceritakan bahwa Prof Snape mengirim Ginny ke Hutan Terlarang, untuk melakukan pekerjaan bagi Hagrid. Pedang Gryffindor terakhir kali digunakan oleh Dumbledore untuk memecahkan cincin. Pedang itu bisa menghancurkan Horcrux.
Ketika Harry bertanya kepada Ron tempat Dumbledore menyembunyikan pedang yang asli, namun yang ada malah pertengkaran Harry dan Ron yang tak ada ujungnya karena menurutnya Harry tak mempunyai rencana yang rill. Harmione yang telah berusaha melerai pertengkaran mereka semakin sulit. Dan… keputusan yang diambil Ron adalah meninggalkan mereka berdua, tepat ketika Harry mengusirnya. Namun, mungkin saja Ron naik darah karena dia sedang memakai Horcrux. Harry tak mengejarnya sama sekali. Harmione telah berusaha mengejarnya, tetapi Ron tak mau kembali.
GODRIC’S HOLLOW
Harmione masih kecewa atas sikap Harry kemarin. Mereka sarapan dalam diam. Mereka tidak membicarakan Ron sama sekali selama beberapa hari berikutnya. Harry mencoba mencari sosok Ron dalam Peta Perampok akan muncul kembali di koridor Hogwarts, membuktikan bahwa dia telah kembali ke kastil yang nyaman, dilindungi oleh statusnya yang berdarah murni. Namun, Ron tidak muncul di peta. Harmione tak henti-hentinya menangis memikirkan Ron malam harinya. Dan akhirnya, Harmione mengeluarkan Phineas. Harry senang melihatnya, bahwa Phineas adalah teman, kendatipun jenis teman yang menghina dan mencela. Mereka menyambut gembira berita apa saja tentang apa yang terjadi di Hogwarts, meskipun Phineas bukan pembawa warta yang ideal. Phineas mengagungkan Snape, kepala sekolah Slytherin 1 sejak ia sendiri memimpin sekolah itu, dan mereka harus berhati-hati untuk tidak mengkritiknya, atau mengajukan pertanyaan tidak sopan tentang Snape, kalau tidak Phineas akan langsung meninggalkan lukisannya.
Harry dan Harmione sepakat akan tinggal di lereng gunung, tempat hujan bercampur es dan salju, di tengah danau Skotlandia. Dalam buku cerita Kisah-kisah Beedle si Juru Cerita Harmione menemukan lambang Grindelwald. Mereka merencanakan akan mengunjungi Godric’s Hollow mencari pedang Gryffindor yang sesuai dengan namanya. “Setelah penandatangan Undang-Undang Kerahasiaan Sihir Internasional pada tahun 1689, para penyihir pergi bersembunyi untuk selamanya. Wajar, barangkali, bahwa mereka membentuk komunitas-komunitas kecil mereka dalam sebuah komunitas. Banyak desa kecil menarik beberapa keluarga penyihir, yang berkumpul untuk saling dukung dan melindungi. Desa Tinworth di Cornwall, Upper Flagley di Yorkshire, dan Ottery St Catchpole di pantai selatan Inggris adalah tempat tinggal khusus bagi sekelompok keluarga penyihir yang tinggal bersama keluarga para Muggle yang toleran atau kadang-kadang dikenai mantra Confundus. Tempat tinggal separo penyihir ini yang paling terkenal adalah, barangkali, Godric’s Hollow, desa di West Country, tempat penyihir besar Godric Gryffindor dilahirkan, dan tempat Bowman Wright, penyihir pandai besi, menempa Golden Snitch yang 1. Pemakamannya penuh keluarga-keluarga sihir kuno, dan tak diragukan lagi, inilah penyebab cerita-cerita hantu yang selalu dikaitkan dengan gereja tuanya selama berabad-abad”.
Mereka setuju pergi ke Godric’s Hollow dengan menyamar. Harry berubah menjadi seorang Muggle paro baya yang mulai botak sedangkan Harmione menjadi istrinya yang bertubuh kecil dan bertampang agak seperti tikus. Harry melihat wajah dirinya yang bahagia tanpa bekas luka didahinya dan ke2 ortunya direpresentasikan dalam patung. Melanjutkan perjalanan menuju makam, Harry menemukan makam Abbot. Dibelakang makam Abbot, mereka menemukan makam Kendra Dumbledore dan putrinya Ariana. Juga ada kutipan
Dimana hartamu, disitu juga hatimu
Harry menemukan makam ke2 ortunya yang tak jauh dari makam Kendra dan Ariana. Terbuat dari pualam putih, persis seperti makam Dumbledore.
JAMES POTTER LILY POTTER
LAHIR 27 MARET 1960 LAHIR 31JANUARI 1960
MENINGGAL 31 OKTOBER 1981 MENINGGAL 31 OKTOBER 1981
Musuh terakhir yang harus dibinasakan adalah kematian
Maksud Pelahap Maut adalah hidup melampaui kematian. Hidup sesudah mati.
RAHASIA BATHILDA
Mereka menemukan rumah Bathilda yang bertuliskan
Ditempat ini, pada malam 31 Oktober 1981,
Lily dan James Potter kehilangan nyawa mereka.
Putra mereka, Harry, tetap menjadi satu-satunya penyihir
yang berhasil bertahan hidup dari Kutukan Maut.
Rumah ini tak kelihatan bagi para Muggle,
dibiarkan dalam kondisi hancur begini sebagai
monumen bagi keluarga Potter
dan sebagai pengingat akan kekejaman
yang mencabik-cabik keluarga mereka.
Penyihir lain menambahkan kata-kata
Semoga sukses, Harry, dimana pun kau berada. Kalau kau membaca ini, Harry, kami semua mendukungmu. “Hidup Harry Potter”
Harry dan Harmione sempat bertemu dengan Bathilda sebelum mereka mengunjungi rumahnya. Mereka sempat kaget ketika Bathilda bisa melihat Harry dan Harmione yang sedang mengenakan Jubah. Di dalam rumah Bathilda, Harry menemukan foto pencuri berambut emas dan berwajah riang, pemuda yang bertengger diambang jendela Gregorovitch dan dia telah melihatnya dalam buku Kehidupan dan Kebohongan Albus Dumbledore. Lalu, Bathilda, menyuruh Harry menemaninya menuju ke kamar tidur berlangit-langit rendah. Tiba-tiba, kepanikan dan kengerian melumpuhkannya ketika dia melihat tubuh tua itu ambruk dan si ular besar (Nagini) meluncur keluar dari tempat yang tadinya lehernya. Ular itu mematuk Harry ketika ia hendak mengambil tongkat sihir. Kemudian pukulan keras ekor ular ke bagian muka tubuhnya membuatnya kehabisan nafas. Ketika ia memanggil tongkat sihirnya menggunakan mantra, tak ada reaksi. Voldemort muncul dan berlari menyebrangi kamar itu.
Malam itu hujan dan berangin, dua anak berpakaian seperti labu kuning berjalan bergoyang seperti bebek di seberang lapangan, dan etalase toko-toko dihiasi laba-laba kertas, semua barang Muggle yang mentereng tapi tak berharga untuk mencerminkan dunia yang tak mereka percayai…dan dia meluncur di sepanjang jalan itu, merasakan kemantapan, kekuasaan dan kebenaran dalam dirinya yang selalu dikenalinya pada kesempatan-kesempatan seperti ini…bukan kemarahan…itu untuk jiwa-jiwa yang lebih lemah daripadanya…namun kemanangan, ya…dia telah menunggu ini, dia telah mengharapkan ini…
“Kostum yang bagus, Mister!”
Dia melihat senyum anak laki-laki itu menghilang ketika ia berlari cukup dekat untuk melihat dibawah kerudung jubahnya, melihat ketakutan menyelimuti wajahnya yang dicat, kemudian anak itu berbalik dan berlari…dibawah jubahnya dia meraba pegangan tongkat sihirnya…satu gerakan sederhana dan anak itu tak akan pernah mencapai ibunya…tapi tak perlu, sungguh tak perlu…
Dan sepanjang jalan baru dan lebih gelap dia bergerak, dan sekarang tujuannya sudah tampak akhirnya, Mantra Fideliusnya sudah punah, meskipun mereka belum mengetahuinya…dan suara yang dibuatnya lebih pelan daripada daun-daun gugur yang bergeser di trotoar ketika dia tiba di pagar tanaman yang gelap dan memandang lewat atasnya…
Mereka tidak menutup gordennya, dia bisa melihat mereka cukup jelas di ruang keluarga mereka yang kecil, si laki-laki jangkung berambut hitam dengan kacamatanya, membuat kepulan-kepulan asap warna-warni dari ujung tongkat sihirnya untuk menghibur seorang anak laki-laki kecil berambut hitam dalam piama birunya. Anak itu tertawa-tawa dan berusaha menangkap asap, dan menggenggamnya dalam tangannya yang kecil…
Sebuah pintu terbuka dan si ibu masuk, mengucapkan kata-kata yang tak bisa didengarnya, rambutnya yang panjang dan merah gelap terjurai ke wajahnya. Sekarang si ayah mengangkat anak itu dan menyerahkannya kepada si ibu. Dilemparkannya tongkat sihirnya ke sofa dan dia menggeliat, menguap…
Gerbang berderit sedikit ketika dia mendorongnya membuka, tetapi James Potter tidak mendengarnya. Tangannya yang putih mencabut tongkat sihir dibalik jubahnya dan mengacungkannya ke pintu, yang langsung menjeblak terbuka.
Dia sudah melewati ambang pintu dan James cepat-cepat berlari ke ruang depan. Mudah sekali, terlalu mudah, dia bahkan tidak mengambil tongkat sihirnya…
“Lily, bawa Harry pergi! Dia yang datang! Pergilah! Lari! Akan kutahan dia”.
Menahannya, tanpa tongkat sihir didekatnya! Dia tertawa sebelum meluncurkan kutukan…
“Avada Kedavra”
Cahaya hijau memenuhi ruang depan yang penuh barang membakar kereta bayi yang ditaruh didekat dinding, membuat pegangan tangga membara seperti penangkal kilat, dan James Potter jatuh terpuruk seperti boneka bertali yang talinya dipotong…
Dia bisa mendengar si ibu menjerit dari lantai atas, terperangkap, namun asal dia bersikap bijaksana, baginya, paling tidak, tak ada yang perlu ditakutkan… Dia menaiki tangga, mendengarkan dengan agak geli usahanya untuk membarikade dirinya…dia juga tak membawa tongkat sihir…tetapi bodohnya mereka, dan betapa mudah percaya, mengira bahwa keamanan mereka terletak pada teman-teman mereka, bahwa senjata bisa diletakkan bahkan untuk sekejap saja…
Dia membuka pintu dengan paksa, menyingkirkan kursi dan dos-dos yang tadi cepat-cepat ditumpukkan dibelakang pintu dengan 1 lambaian malas tongkat sihirnya…dan itu dia berdiri, si anak dalam pelukannya. Begitu melihatnya, dia menjatuhkan anaknya kedalam ranjang bayi dibelakangnya dan membuka tangannya lebar-lebar, seolah ini akan membantu, seolah dengan menutupinya sehingga tak tampak dia berharap dialah yang akan ganti dipilih…
“Jangan Harry, jangan Harry, kumohon jangan Harry!”
“Minggir, perempuan bodoh… minggir sekarang…”
“Jangan Harry, kumohon jangan, bawalah aku, bunuh aku sebagai gantinya”
“Ini peringatan terakhirku”
“Jangan Harry! Tolong… kasihanilah… kasihanilah… Jangan Harry! Jangan Harry… Kumohon, akan kulakukan apa saja”
“Minggir, minggir, perempuan”
Dia bisa memaksanya menyingkir dari ranjang bayi, tetapi rasanya lebih bijaksana menghabisi mereka semuanya…
Cahaya biru menyambar kesekeliling ruangan dan dia ambruk seperti suaminya. Anak itu tidak menangis selama ini. Dia bisa berdiri, mencengkeram jeruji ranjang bayinya, dan dia mendongak memandang wajah si penyerang dengan sangat berminat, mungkin mengira ayahnyalah yang bersembunyi dibalik jubah, membuat lebih banyak cahaya-cahaya indah, dan ibunya akan muncul lagi setiap saat, tertawa.
Dia mengarahkan tongkat sihirnya sangat hati-hati ke wajah anak itu: dia ingin melihatnya terjadi, pembinasaan bahaya yang tak bisa dijelaskan ini. Anak itu mulai menangis, dia telah melihat bahwa dia bukan James. Dia tak suka melihat anak itu menangis, dia tak pernah bisa tahan mendengar anak-anak kecil merengek di panti asuhan.
“Avada Kedavra!”
Dan kemudian dia hancur: dia bukan apa-apa lagi, kecuali kesakitan dan kengerian, dan dia harus menyembunyikan diri, tidak disini, dipuing-puing rumah yang hancur, tempat si anak terperangkap dan menangis menjerit-jerit, tetapi pergi jauh…pergi jauh…
Ular itu berkeresek diatas lantai kotor yang penuh barang, dan dia telah membunuh anak itu, meskipun demikian, dialah anak itu…
Dan sekarang dia berdiri di depan rumah jendela Bathilda yang pecah kacanya, terbenam dalam kenangan kekalahannya yang paling besar, dan dikakinya si ular besar meluncur diatas pecahan keramik dan kaca… dia menunduk dan melihat sesuatu… sesuatu yang luar biasa…
Dia membungkuk dan memungut foto yang kacanya pecah. Itu dia, si pencuri tak dikenal, si pencuri yang dicari-carinya…
Harry pingsan sampai berjam-jam. Namun, mereka berhasil lolos. Ular itu adalah tubuh Bathilda yang sudah meninggal. Gigitannya tidak dimaksudkan untuk membunuh Harry, hanya menahannya disana sampai Voldemort datang. Lupin bilang akan ada sihir yang tak pernah kita bayangkan. Tongkat sihir Harry holly dan phoenix itu nyaris patah menjadi 2, mungkin dikarenakan ketika mereka pergi, ular itu menyerang mereka, jadi Harmione meluncurkan Mantra Peledak, dan mantra itu memantul kemana-mana, pastilah kena… Hanya selembar bulu phoenix rapuh yang masih membuat ke2 potongan itu menggantung bersama. Menurut Harmione tongkat itu tak bisa diperbaiki.
KEHIDUPAN DAN KEBOHONGAN ALBUS DUMBLEDORE
Didalam buku Kehidupan dan Kebohongan Albus Dumbledore, terdapat sebuah keterangan
Albus Dumbledore, tak lama setelah kematian ibunya, bersama temannya Gellert Grindelwald. Didalam surat Grindelwald, terdapat tulisan “Untuk Kebaikan yang Lebih Besar” menjadi semboyan Grindelwald, pembenarannya atas semua kekejian yang dilakukannya kemudian, kelihatannya Dumbledore yang memberi gagasan itu. Kata-kata itu bahkan diukir diatas pintu masuk Nurmengard, penjara yang dibangun Grindelwald untuk mengurung musuh-musuhnya. Dia sendiri berakhir disana, setelah Dumbledore menangkapnya.
RUSA BETINA PERAK
Mereka pergi ke Forest of Dean. Di malam ketika Harry mendapat giliran berjaga, dia melihat cahaya perak cemerlang muncul tepat diarah depannya, bergerak menerobos pepohonan. Seekor rusa betina putih perak, bercahaya seperti bulan dan menyilaukan, melangkah ke arahnya. Kepalanya yang cantik tegak, dengan mata yang lebar dan bulu mata panjang. Dia mengejar rusa tersebut, membawanya ke sebuah kolam kecil yang airnya membeku. Ada benda sebuah salib perak besar. Kilau merah tua…sebilah pedang dengan batu-batu delima yang berkilauan pada pegangannya, pedang Gryffindor. Hanya Gryffindor sejati yang bisa menarik pedang itu dari Topi Seleksi dan yang membuat Gryffindor berbeda adalah keberanian, kenekatan, dan keksatriaan. Dengan jari-jari gemetar, Harry mulai melepaskan pakaiannya dan memecahkan es itu. Lalu, dia masuk ke dalam kolam. Ketika Horcrux berusaha mencekiknya, Ron tiba tepat waktu menyelamatkan Harry dan Ron mengambil pedang itu. Menurut Harry, Ron yang lebih pantas menghancurkan Horcrux itu karena dia yang mengeluarkan pedang dari kolam. Harry yang akan membukanya menggunakan Parseltongue, sedangkan Ron yang akan menusuknya. Ketika Harry berhasil membukanya, mata Tom Riddle menjadi merah. Kemudian ada suara mendesis dari dalam Horcrux “Aku sudah melihat hatimu, dan hatimu milikku. Aku sudah melihat mimpi-mimpimu, Ronald Weasley, dan aku sudah melihat ketakutanmu. Semua yang kau inginkan mungkin terjadi, tetapi semua yang kautakutkan juga mungkin… Yang paling sedikit dicintai, oleh ibu yang sangat menginginkan anak perempuan… yang paling sedikit dicintai, oleh gadis yang lebih memilih temanmu… orang kedua, selalu, selamanya dikalahkan”. Awalnya Ron ragu untuk menusuknya. Setelah diyakinkan oleh Harry, Ron lalu menusuknya.
“Setelah kau pergi, dia menangis selama seminggu. Mungkin lebih lama, hanya saja dia tak ingin aku melihatnya. Ada banyak malam ketika kami bahkan tidak saling bicara dengan perginya kau… Dia seperti adikku. Aku menyayanginya seperti saudara sendiri, dan menurutku perasaannya terhadapku sama” kata Harry menjelaskan.
Lalu, mereka menuju perkemahan membangunkan Harmione bahwa Ron telah kembali. Namun, Harmione malah memukulnya. Ron bisa menemukan mereka berkat Deluminator. Dia bisa mendengar suara Harmione dari dalam Deluminator itu. Tiba-tiba, sebuah bola cahaya, seperti berdenyut, dan kebiruan, seperti cahaya yang mengelilingi Portkey melayang-layang lalu dia masuk kedalam tubuhku. Ron menyerahkan tongkat sihir cadangannya yang ia dapat dari komplotan penjambret kepada Harry.
XENOPHILIUS LOVEGOOD
Mereka akan menemui Xenophilius (ayah Luna) untuk menanyakan arti lambang Grindelwald di Ottery St Catchpole karena lambang itu terus muncul di buku Kehidupan dan Kebohongan Albus Dumbledore. Lagipula, Lovegood juga memakai symbol ini di pesta pernikahan. Lambang itu juga muncul di makam tua Godric’s Hollow dan tanggal dinisannya jauh sebelum Grindelwald ada.
KISAH 3 SAUDARA
Menurut Xenophillus, Deathly Hallows ada hubungannya dengan kisah 3 saudara. Harmione segera membacakan buku Kisah-kisah Beedle si Juru Cerita.
Pada jaman dahulu ada 3 saudara, kakak beradik laki-laki yang berkelana melewati jalan panjang berliku-liku di senja hari. Pada waktunya, ketiga saudara ini tiba di sungai yang terlalu dalam untuk diseberangi dengan berjalan kaki dan terlalu berbahaya untuk diseberangi dengan berenang. Meskipun demikian, ketiga saudara ini, menguasai ilmu sihir, maka mereka tinggal melambaikan tongkat sihir mereka dan sebuah jembatan muncul diatas air yang berbahaya itu. Mereka sudah tiba ditengah jembatan ketika jalan mereka dihalangi oleh sosok berkerudung. Dan Kematian berbicara kepada mereka. Dia marah telah kehilangan 3 korban baru, karena pengelana biasanya tenggelam di sungai. Tapi Kematian licik. Dia berpura-pura memberi selamat ketiga saudara ini atas sihir mereka, dan berkata masing-masing berhak mendapatkan hadiah karena telah cukup pintar untuk menghindarinya. Maka, si sulung, yang suka bertempur, meminta tongkat sihir yang lebih hebat daripada semua tongkat sihir yang ada, tongkat sihir yang harus memenangkan duel bagi pemiliknya, tongkat sihir yang layak diterima penyihir yang telah mengalahkan Kematian. Maka Kematian menyebrang ke sebatang pohon elder di tepi sungai, membuat tongkat sihir dari dahan yang menggantung disana, dan memberikannya kepada si sulung. Kemudian, si tengah, orang yang sombong, memutuskan dia ingin mempermalukan kematian lebih jauh lagi, dan meminta kekuatan untuk memanggil yang lain dari Kematian. Maka Kematian memungut sebutir batu dari tepi sungai dan memberikannya kepada si tengah, dan memberitahunya bahwa batu itu akan memberikan kekuatan untuk mengembalikan orang yang sudah mati. Kemudian, Kematian menanyai si bungsu, apa yang diinginkannya. Si bungsu ini yang rendah hati dan juga paling bijaksana diantara ketiga kakak beradik ini, dan dia tidak mempercayai Kematian. Maka dia meminta sesuatu yang bisa membuatnya melanjutkan perjalanan dari tempat itu tanpa diikuti oleh Kematian. Dan Kematian, dengan sangat enggan menyerahkan Jubah Gaibnya sendiri kepadanya. Kemudian Kematian menyisih dan mangijinkan kakak beradik itu melanjutkan perjalanan mereka, dan mereka pun melanjutkan perjalanan, sambil membicarakan dengan takjub petualangan yang telah mereka alami, dan mengagumi hadian dari Kematian. Pada saatnya, ketiga kakak beradik ini berpisah, masing-masing menuju tujuan mereka sendiri-sendiri. Si sulung berjalan kira-kira seminggu lagi, dan tiba disuatu desa yang jauh, mencari penyihir kenalannya, kepada siapa dulu dia pernah bertengkar. Tentu saja, dengan tongkat sihir Elder sebagai senjatanya, dia tak akan kalah dalam duel yang terjadi. Meninggalkan musuhnya mati di lantai, si sulung menuju tempat penginapan. Disana, dia membanggakan keras-keras kehebatan tongkat sihir yang diperolehnya dari Kematian sendiri, dan tenang bagaimana tongkat itu membuatnya tak terkalahkan. Malam itu juga, penyihir lain mengendap-endap mendatangi si sulung yang sedang terlelap, bersimbah anggur di tempat tidurnya. Pencuri itu mengambil tongkat sihirnya, dan sebagai tambahan menggorok leher si sulung. Maka Kematian mengambil si sulung sebagai miliknya. Sementara itu, si tengah pulang ke rumahnya, tempat dia hidup sendiri. Dia mengeluarkan batu yang memiliki kekuatan untuk memanggil orang mati, dan memutarnya tiga kali dalam tangannya. Betapa heran, dan gembiranya dia, sosok gadis yang dulunya pernah diharapkannya untuk dinikahinya, sebelum gadis itu meninggal dalam usia muda, muncul seketika itu juga dihadapannya. Meskipun demikian, gadis itu sedih dan dingin, terpisah olehnya seperti oleh sehelai selubung. Walaupun telah kembali ke dunia orang hidup, dia sesungguhnya bukan bagian dari dunia itu dan menderita. Akhirnya, si tengah menjadi gila karena kerinduan yang sia-sia, membunuh diri supaya bisa benar-benar bergabung dengan gadis itu. Maka Kematian mengambil si tengah sebagai miliknya. Namun, meski Kematian mencari si bungsu, selama bertahun-tahun, dia tak pernah berhasil menemukannya. Barulah ketika mencapai usia snagat lanjut, si bungsu membuka Jubah Gaibnya dan memberikannya kepada anak laki-lakinya. Dan kemudian, dia menyalami Kematian sebagai teman lama, dan pergi bersamanya dengan senang, dan sebagai teman sederajat, mereka meninggalkan kehidupan ini.
Deathly Hallows, benda pusaka peninggalan kematian, Relikui Kematian, Tongkat Sihir Elder, Batu Kebangkitan dan Jubah Gaib, kalau dipersatukan akan membuat pemiliknya menjadi penakluk kematian. Jubah yang benar-benar membuat pemiliknya tidak kelihatan sama sekali, bertahan selamanya, memberikan perlindungan yang ajek dan tak tertembus, walaupun diserang oleh mantra apapun. Tongkat Sihir Elder adalah Hallows yang mudah ditelusuri karena caranya berpindah tangan, yaitu bahwa pemilik tongkat sihir ini harus merebutnya dari pemilik sebelumnya. Bukti konklusif lambang Deathly Hallows ada hubungannya dengan Ignotus Peverell (nama pemakaman di Godri’cs Hollow, bukti bahwa ke3 kakak beradik itu adalah Peverell, Antioch, Codmus, Ignotus (pemilik sah relikui kematian).
Tiba-tiba saja, sejumlah besar Quibbler (pelahap maut, Travers dan Selwyn) datang dan menyerang Ron, Harmione, Harry tanpa mereka duga. Namun, mereka berhasil kabur. Ternyata, secara sembunyi-sembunyi, Mr Lovegood telah mengirim surat kepada kementrian lewat burung hantu dan dia harus menyerahkan Harry Potter agar Luna selamat.
RELIKUI KEMATIAN
Ron disembunyikan dengan menggunakan Jubah karena dia dianggap sedang ditempat tidur kena spattergroit. Para pelahap maut itu telah menculik Luna karena ayahnya mendukung Harry. Mereka menduga Luna disembunyikan di Azkaban. Satu-satunya tempat Harmione berhasil menemukan nama Peverell adalah Bangsawan Alamiah : Ginealogi Sihir, meminjam buku dari Kreacher. Buku itu memuat daftar keluarga berdarah murni yang sekarang punah dalam garis pria (namanya habis sama sekali, mungkin saja masih punya keturunan tapi namanya berbeda). Rupanya keluarga Peverell adalah salah satu keluarga yang paling awal punah. Kenangan Harry muncul ketika mendengar nama Peverell. Marvolo Gaunt, kakek Voldemort. Didalam Pensieve. Bersama Dumbledore. Marvolo Gaunt bilang dia keturunan Peverell. Cincin yang menjadi Horcrux Marvolo bilang ada lambang Peverellnya. Hanya ada goresan-goresan dicincin itu. Menurut Harry itu lambang Hallow. Jika cincin itu diwariskan selama berabad-abad (yang dipedulikan hanyalah leluhurnya), dia mungkin tidak tahu cincin apa itu sebenarnya. Dia pastilah senang menganggap goresan dicincin itu sebagai lambang, karena baginya, berdarah murni praktis menjadi seorang bangsawan. Tiga benda pusaka, tiga relikui atau Hallows yang kalau disatukan, akan membuat pemiliknya menjadi Penakluk Kematian… Penakluk… Pemenang… Penunduk… Musuh terakhir yang harus dibinasakan adalah Kematian… yang satu tak dapat hidup… sementara yang lain bertahan… Jubah Harry ada pada Dumbledore ketika malam orang tuanya meninggal, Ibunya memberitahu Sirius. Dia ingin memeriksa karena dia menduga Jubahnya adalah Hallow ketiga. Ignotus Peverell dimakamkan di Godric’s Hollow. Dia leluhur Harry dan dia keturunan saudara ke3. Dia mewariskan cincin, Hallow kedua itu kepadanya di dalam Snitch, Tongkat Sihir Elder yang per1. Voldemort mencari Tongkat itu tanpa menyadari kekuatan sepenuhnya, bahwa tongkat itu salah satu dari tiga benda pusaka, karena tongkat sihir itu adalah Hallow yang tak dapat disembunyikan, yang keberadaannya paling dikenal luas. Voldemort dibesarkan di panti asuhan Muggle. Menurut Ron, Dumbledore menyuruh mereka ber3 untuk menyingkirkan Horcrux.
Suatu malam, Ron mendengarkan radio, Pantauan Potter (satu-satunya yang memberitakan hal sebenarnya yang sedang terjadi). Lee Jordan memberitakan bahwa Ted Tonks dan Dirk Cresswell terbunuh oleh Pelahap Maut, dan masih banyak lagi. Kingsley, Lupin (memberikan dukungan kepada Potter dengan semangat, yang membuat Potter terharu), Fred dan George menjadi penyiar radio.
MALFOY MANOR
Beberapa orang pengawal Voldemort (goblin) menemukan Harry, Ron, Harmione ketika sedang bersembunyi. Harry berpura-pura memalsukan namanya menjadi Vernon Duddley, Ron menjadi Haya Bardy, Harmione menjadi Penelope Clearwater. Namun, mereka tahu Harry, Ron dan Harmione berusaha berbohong. Dean pun ikut tertangkap. Mereka dibawa ke rumah Malfoy dan ditawan di Azkaban serta bertemu dengan Luna dan Mr Ollivander. Kecuali Harmione harus disisi Bellatrix, untuk diintrogasi. Untuk membuktikan bahwa pedang yang dibawa goblin itu palsu atau asli, Bellatrix menyuruh Griphook mengeceknya. Namun, Griphook menjelaskan bahwa pedang itu palsu (atas suruhan Harry). Tiba-tiba Dobby muncul menyelamatkan Dean, Luna dan Mr Ollivander keluar dari Azkaban dan menuju ke rumahnya Bill dan Fleur ketika Harry dan teman-temannya tak bisa menemukan cara membebaskan diri dari penjara itu. Ketika terdengar suara mencurigakan, Wormtail (Pettigrew, tikus Ron) mengeceknya. Harry, memaksanya menutup mulut dan membuatnya pingsan ditempat. Lalu, terjadilah pertarungan ketika Harry, Ron dan Harmione menyerang Bellatrix, Lucius Malfoy, Narcissa dan Malfoy. Namun, usahanya untuk memanggil Voldemort digagalkan oleh kedatangan Dobby dan dia membawa kabur mereka bertiga. Ternyata, Dobby merupakan mantan peri rumah keluarga Malfoy. Nasib Dobby malang, dia mati (setelah bibirnya bergetar pelan, si peri rumah diam tak bergerak, dan matanya tinggal bola kaca besar dengan percikan cahaya dari bintang-bintang yang tak dapat dilihatnya lagi) tepat mereka tiba di rumah Bill dan Fleur.
SI PEMBUAT TONGKAT SIHIR
Harry berlutut dan memandang Dobby yang terbaring di rerumputan, tertusuk pisau perak Belatrix. Harry mengubur Dobby diujung halaman dengan kekuatannya sendiri. Luna menyampaikan pesan terakhirnya kepada Dobby “Terima kasih banyak Dobby, karena telah membebaskanku dari gudang bawah tanah itu. Sungguh, sangat tidak adil, kau harus meninggal, padahal kau begitu baik dan pemberani. Aku akan selalu ingat apa yang telah kau lakukan bagi kami. Kuharap kau bahagia sekarang. “Yeah, trims Dobby” lanjut Ron dan Dean. “Selamat tinggal Dobby”.
Kau memberi Ron Deluminator. Kau memahaminya…kau memberinya jalan untuk kembali…
Dan kau juga memahami Wormtail… kau tahu ada sedikit penyesalan dalam dirinya…
Dan jika kau memahami mereka… apa yang kau ketahui tentangku, Dumbledore?
Apakah aku dimaksudkan untuk mengetahui, tetapi tidak mencari? Tahukah kau betapa beratnya itu bagiku? Itukah sebabnya kau membuatnya begini sulit? Supaya aku punya waktu untuk memecahkannya?
Diatas makamnya, Harry meletakkan batu karang putih besar dengan tulisan DISINI TERBARING DOBBY
PERI RUMAH YANG MERDEKA
Harry, Ron, Harmione meminta tolong agar Griphook membantu mereka masuk ke dalam lemari besi Gringots, milik pasangan Lestrage (tempat paling aman didunia untuk menyembunyikan sesuatu yang ingin kau sembunyikan, kecuali Hogwarts). Goblin dan peri rumah tidak terbiasa pada perlindungan dan kehormatan. Tidak dari para pembawa tongkat sihir. Hak untuk membawa tongkat sihir sudah lama diperebutkan antara penyihir dan goblin. Penyihir menolak membagikan rahasia, ilmu pertongkatsihiran kepada makhluk-makhluk gaib. Mereka meniadakan kemungkinan untuk memperluas kekuasaan goblin. Peraturan goblin melarang membicarakan rahasia-rahasia Ginggots. Kami penjaga harta yang luar biasa. Goblin punya kewajiban menjaga benda-benda yang dipercayakan kepada mereka, yang sering kali buatan tangan mereka sendiri. Kemungkinan Horcrux ada didalam lemari besi itu karena Bellatrix ketakutan sekali waktu mengira kita sudah masuk kedalam lemari besinya, dia tak bisa menguasai diri. Goblin tidak akan pernah memberitahu Bellatrix itu Horcrux dan tidak pernah memberitahu Lucius yang sebenarnya tentang buku harian yang dulu itu. Dia barangkali bilang pada Bellatrix itu harta yang sangat berharga dan memintanya menyimpannya dilemari besinya.
Dan meminta tolong kepada Mr Ollivander untuk memperbaiki tongkat sihir Harry yang telah patah. Namun, tongkat itu tak bisa diperbaiki lagi. Harry, Ron dan Harmione telah mengambil tongkat sihir Bellatrix, kayu kenari dan nadi jantung naga, hawthorn dan rambut unicorn, milik Draco. Kastanye dan nadi jantung naga, milik Peter Pettigrew. Tongkat sihir memilih penyihirnya. Tongkat yang dulunya milik Malfoy menjadi miliknya karena Potter cara mengambilnya juga berperan, banyak yang tergantung pada tongkat itu sendiri. Secara umum, jika tongkat sihir telah dimenangkan, kesetiaannya akan berpindah. Orang masih bisa menggunakan tongkat sihir yang tidak memilihnya karena kalau dia penyihir, akan bisa menyalurkan kekuatan sihirnya hampir lewat sarana apa saja, selalu didapat kalau ada ketertarikan antara penyihir dan tongkat sihir. Ketertarikan awal dan kemudian pencarian pengalaman bersama-sama, tongkat sihir belajar dari penyihir, begitu juga sebaliknya. Harry bisa menggunakan tongkat Draco Malfoy dengan kekerasan karena hukum rumit berpengaruh pada kepemilikan tongkat sihir, tetapi tongkat yang ditaklukkan biasanya akan mengikuti kemauan majikan barunya. Untuk bisa menjadi pemilik sepenuhnya sebatang tongkat sihir tak perlu membunuh pemilik sebelumnya. Ollivander tak tahu apakah tongkat sihir Elder perlu berpindah tangan melalui pembunuhan, tapi mungkin hanya karena tongkat sihir itu benda yang sangat diinginkan dan membangkitkan gairah yang sedemikian besar dikalangan para penyihir. Ollivander sendiri mengira Gregorovitch sendiri yang menyebarkan desas-desus bahwa ia memiliki Tongkat Sihir itu kepada Voldemort jauh sebelum mereka lahir. Harry tahu Voldemort berusaha mencarinya. Ketika dia berhasil melacaknya, ternyata Gregorovitch sudah tidak lagi memilikinya, dicuri oleh Grindelwald untuk meraih kekuasaan. Pada puncak kekuasaannya, ketika Dumbledore tahu dia satu-satunya yang bisa menghentikannya, dia berduel dengan Grindelwald dan mengalahkannya, mengambil tongkat itu, menyimpannya di Hogwarts. Harry tahu Dumbledore tidak menginginkan ia memiliki itu tapi diharapkan menemukan Horcrux. Hanya ada 1 tongkat sihir yang berpindah dari tangan ke tangan lewat pembunuhan yaitu tongkat sihir Elder Voldemort. Berharap akan memiliki tongkat sihir yang paling hebat untuk mengalahkan tongkat sihir Potter. Voldemort menyiksa Ollivander agar ia memberitahunya bagaimana cara mengatasi hubungan antara tongkat sihir mereka. Namun, ia tak berhasil. Ollivander memberitahu Voldemort tentang inti kembar. Dia hanya perlu meminjam tongkat sihir lain. Dia bertekad memiliki Tongkat Sihir Elder sekaligus membinasakan Potter karena dia yakin tongkat itu akan membuatnya benar-benar tidak dapat dikalahkan. Pemilik Tongkat Sihir Elder harus selalu siap diserang.
SHELL COTTAGE
Griphook bersedia membantu Harry tetapi dengan syarat dia harus menyerahkan pedang Godric’s Gryffindor. Dia boleh memiliki pedang itu setelah membantu mereka masuk lemari besi setelah menggunakannya pada semua Horcrux. Griphook pernah memasuki lemari besi yang paling tua tersebut ketika disuruh menaruh pedang palsu didalamnya. Kaluarga-keluarga sihir yang paling tua menyimpan harta mereka dilevel paling bawah, tempat yang lemari-lemari besinya paling besar dan penjagaannya paling ketat. Goblin punya alasan bagus untuk tidak menyukai penyihir karena ia telah diperlakukan dengan brutal dimasa lalu. Tapi, goblin juga bukan makhluk yang lembut. Mereka telah banyak membunuh para penyihir. Mereka bertempur secara kotor. Hubungan antara penyihir dan goblin sudah diwarnai kecurangan selama berabad-abad. Masing-masing pihak punya kesalahan. Meskipun demikian, ada kepercayaan diantara sebagian goblin, dan goblin di Gringots mungkin yang paling cenderung mempercayainya, bahwa penyihir tak dapat dipercaya dalam hal emas dan harta, bahwa mereka tak punya rasa hormat terhadap kepemilikan goblin. Bagi goblin, pemilik sah dan pemilik sebenarnya barang apa saja adalah pembuatnya, bukan pembelinya. Mereka menganggap kebiasaan kita menyimpan barang-barang buatan goblin, mewariskannya dari penyihir ke penyihir tanpa membayar lagi, sama saja dengan pencurian.
GRINGOTTS (bank Penyihir)
Harmione bertransormasi menjadi Bellatrix. Ron juga menyamar menjadi Dragomir Despard. Sedangkan, Harry dan Griphook mengenakan jubah gaib ketika akan memasuki lemari besi. Ketika mereka tiba di Diagon Alley, Travers menyapa mereka. Harry menggunakan kutukan Imperius untuk membuat Travers dan Borgod mematuhi perintahnya. Namun, para goblin telah tahu bahwa ada pencuri yang masuk. Oleh karena itu, mereka memasang pertahanan Air Terjun Keruntuhan Pencuri, air itu membasuh habis semua mantra, penyamaran sihir sehingga penyamaran mereka terbongkar. Mereka melihat seekor naga raksasa tertambat ke tanah. Cara untuk mengendalikan naga itu perlu Clankers bagaimana naga harus bersikap. Ketika mereka telah tiba di lemari besi, para goblin telah manambahkan kutukan Gemino dan Flagrante. Apapun benda yang disentuh akan membakar dan berlipat ganda, tetapi tiruannya tak ada nilainya, dan jika terus memegang harta itu, kalian akhirnya akan mati karena keberatan menahan beban emas yang semakin besar. Griphook ternyata tidak menepati janjinya. Ia mencuri pedang Gryffindor, tepat ketika piala Piala Helga Hufflepuff, yang kemudian menjadi milik Hepzibah Smith berhasil direbut. Harry, Ron dan Harmione keluar dengan bantuan si naga yang telah dibebaskannya dari belenggu.
TEMPAT PERSEMBUNYIAN TERAKHIR
Harry, Ron, Harmione turun dari punggung si naga, tepat dibawah danau. Tetapi, Voldemort telah tahu bahwa Horcruxnya telah dicuri. Voldemort akan mengunjungi Horcruxnya di Hogwarts terakhir karena dia yakin Horcruxnya akan aman karena dijaga oleh Snape. Dia menduga Potter tak mungkin mengunjungi Hogsmeade tanpa terdeteksi, apalagi sekolah. Namun, mereka akan tetap pergi dengan memakai jubah gaib.
PASANGAN CERMIN SIHIR
Mereka tiba di jalan Hogsmeade. Mereka tak menyadari bahwa Voldemort telah mengambil piala itu dari tangan Harry. Mereka diserang oleh selusin Pelahap Maut. Identitas Harry ketahuan ketika ia meluncurkan Patronus Rusa Jantan Perak dari tongkat sihirnya. Aberforth (adik Dumbledore) menyelamatkan mereka dari Pelahap Maut dan membawa mereka ke sebuah bar. Dia juga yang mengirim Dobby ke rumah Malfoy. Mereka tidak bisa keluar pada malam hari karena apabila mantra Caterwauling berbunyi, mereka akan menyerbu Harry, Ron, dan Harmione. Ternyata, Dumbledore belajar kerahasiaan dan kebohongan, dia berbakat alam.
Waktu adik Aberforth berumur enam tahun, dia diserang, diserbu, tiga anak laki-laki Muggle. Mereka melihatnya melakukan sihir dari pagar tanaman di halaman belakang. Dia masih kecil, dia tak bisa mengontrolnya, tak ada penyihir seusia itu yang bisa. Yang mereka lihat menakutkan mereka. Mereka menerobos masuk lewat pagar tanaman dan ketika dia tidak bisa memperlihatkan bagaimana caranya, mereka bertindak kelewat jauh dalam usaha mereka menghentikan si anak kecil yang mereka anggap sinting melakukannya. Apa yang mereka lakukan menghancurkannya. Dia tidak pernah waras lagi. Dia tidak mau menggunakan sihir, tetapi dia tidak dapat meniadakannya, sihir itu berbalik kedalam dan membuatnya gila. Sihir itu meledak darinya kalau dia tidak bisa mengontrolnya, dan kadang-kadang dia aneh dan berbahaya. Tetapi, dia kebanyakan manis, ketakutan dan tidak berbahaya. Ayahku mengejar ketiga anak brengsek yang melakukannya dan menyerang mereka. Dan mereka memenjarakan mereka di Azkaban untuk itu. Dia tak pernah mengatakan kenapa dia melakukan itu, karena jika Kementrian sampai tahu bagaimana keadaan Ariana, dia akan dikurung di St Mungo untuk selamanya. Mereka akan menganggapnya sebagai ancaman serius bagi Undang-Undang Kerahasiaan Sihir Internasional, karena terganggu jiwanya seperti itu, dengan sihir meledak keluar dari dirinya pada saat-saat dia tak bisa mengontrolnya lagi. Kami harus menjaganya agar aman, dan diam-diam. Kami pindah rumah, menyebarkan berita dia sakit, dan ibuku merawatnya, berusaha menjaganya agar tetap tenang dan senang. Ariana sangat menyukainya. Bukan Albus, dia selalu berkurung dalam kamarnya kalau dia di rumah, membaca buku-bukunya dan menghitung pialanya, meneruskan korespondensi dengan ‘nama-nama sihir paling terkenal pada masa itu’. Dia tak mau direpotkan olehnya. Aku bisa menyuruhnya makan waktu dia tidak mau melakukannya untuk ibuku, aku bisa menenangkannya jika dia sedang kumat, dan kalau dia sedang tenang, dia biasa membantuku memberi makan kambing. Kemudian, waktu dia berumur 14 tahun, sayangnya aku tak ada disana. Kalau saja aku ada, aku akan bisa menenangkannya. Dia kumat, dan ibuku tidak semuda sebelumnya, dan…itu kecelakaan, dia tak bisa mengontrolnya. Tetapi, ibuku terbunuh. Jadi, itu membatalkan rencana keliling dunia Albus dengan si Doge kecil. Mereka berdua pulang untuk menghadiri upacara pemakaman ibuku, dan kemudian Doge pergi sendiri, dan Albus menetap sebagai kepala keluarga. Abertforth bersedia menjaga Ariana, aku bilang begitu kepadanya. Aku tidak peduli soal sekolah. Aku bersedia tinggal di rumah dan merawatnya. Albus bilang kepadaku, aku harus menyelesaikan pendidikanku, dan dia yang akan mengambil alih menjaga Ariana menggantikan ibuku. Sedikit kemerosotan bagi Mr Brilian, tak ada hadiah untuk merawat adik perempuan yang setengah gila, mencegahnya meledakkan rumah setiap dua hari sekali. Tetapi, Albus melakukan tugasnya dengan baik selama beberapa minggu…sampai dia datang. Grindelwald, dan kakakku punya teman sederajat untuk berbicara, orang yang sama pandai dan sama berbakatnya seperti dia. Dia menjaga Ariana jadi urusan belakangan, sementara mereka menelurkan semua rencana mereka untuk Orde Sihir baru, dan mencari Hallow. Rencana besar untuk keuntungan semua penyihir, dan jika seorang gadis muda jadi terlantar, apa artinya…jika Albus sedang bekerja untuk kebaikan yang lebih besar?. Selewat beberapa minggu, aku tak tahan lagi. Sudah hampir tiba waktunya aku kembali ke Hogwarts, maka kukatakan kepada mereka berdua, kau tidak bisa memindahkan Ariana, keadaannya tak memungkinkan, kau tak bisa membawanya bersamamu. Grindelwald sama sekali tidak menyukainya. Dia berusaha menghalanginya dan kakakku yang brilian… Lalu terjadilah percekcokan… dan aku mencabut tongkat sihirku, dan dia mencabut tongkat sihirnya, dan aku diserang oleh kutukan Cruciatus oleh teman baik kakakku dan Albus berusaha menghentikannya, dan kemudian kami bertiga berduel, dan sambaran-sambaran cahaya dan ledakan membuat adikku lepas kendali, dia tak tahan. Dan kukira dia sesungguhnya ingin membantu, tetapi dia tidak betul-betul tahu apa yang dilakukannya, dan aku tidak tahu siapa diantara kami yang melakukannya, bisa siapa saja dan dia mati. Tentu saja Grindelwald kabur. Dia sudah punya catatan riwayat buruk, dinegaranya sendiri, dan dia tak ingin kejadian dengan Ariana ditambahkan pada catatannya. Dan Albus tak pernah bebas dari beban Ariana.
Harry melanjutkan : Pada malam kakak Anda meninggal, dia meminum ramuan yang membuatnya hilang ingatan. Dia mulai menjerit-jerit memohon kepada seseorang yang tak ada disana “Jangan sakiti mereka… tolong, sakiti saja aku”. Dia mengira dia kembali disana bersama Anda & Grindelwald. Dia mengira dia melihat Grindelwald melukai Anda & Ariana. Itu sungguh siksaan baginya. Kakak Anda tahu bagaimana menghabisi Voldemort & dia menyampaikan apa yang diketahuinya kepada saya. Saya akan terus berjuang sampai berhasil atau mati. Saya sudah tahu selama bertahun-tahun bagaimana ini berakhir.
Aberforth membantu mereka memasuki Hogwarts melalui dibalik lukisan Ariana, Neville Longbottom keluar dengan kegirangan ketika melihat Harry, Ron, Harmione.
DIADEM YANG HILANG
Neville membantu Harry, Ron dan Harmione menuju ke dalam terowongan, memasuki foto Ariana. Mereka tiba di Kamar Kebutuhan (tempat persembunyian yang paling aman karena kedua kakak beradik Carrow tak bisa masuk) yang langsung disambut oleh Seamus Finnigan, si kembar Patil, Terry Boot, Ernie Macmillan, Anthony Goldstein, Michael Corner, Luna, Dean, Ginny, Fred, George, Lee Jordan. Tepat dibelakang Lee Jordan, muncul Cho Chang, mantan pacar Harry. Mereka ber3 bermaksud mencari Diadem Ravenclaw yang hilang selama berabad-abad yang lalu. Diadem itu hilang bersama Ravenclaw sendiri. Orang-orang sudah mencarinya, tapi tak seorang pun yang berhasil menemukan jejaknya. Diadem itu semacam mahkota. Diadem Ravenclaw memiliki khasiat magis, bisa memperbesar kearifan pemakainya.
Kondisi Hogwarts telah berubah. Hampir sepenuhnya, peraturan dibuat oleh Kementrian. Kamar Kebutuhan ini tak bisa dibuka oleh kakak beradik Carrow berkat Neville.
Harry pergi bersama Luna untuk meihat Diadem itu di ruang rekreasi. Dia mengenali Diadem Rowena Ravenclaw dari patung dada di rumah Luna. Ada kata-kata kecil terukir diatas kepala itu. Kepintaran tak terhingga adalah harta manusia yang paling berharga.
Sosok Alecto Carrow tiba-tiba saja muncul bersamaan dengan jatuhnya Harry.
PEMECATAN SAVERUS SNAPE
Luna membius Carrow tepat sebelum ia berhasil menyentuh Tanda untuk memanggil Voldemort tiba di Hogwarts. Sementara di luar, terdengar Amycus berteriak-teriak memanggil-manggil Carrow. Voldemort memberitahu kakak beradik Carrow itu Potter mungkin akan mencoba masuk Menara Ravenclaw, dan menyuruh mereka memanggil Voldemort kalau mereka menangkapnya. Secara tidak terduga, Harry keluar dari jubah gaibnya berusaha menolong Prof Mc Gonagall ketika dia diserang oleh kakak beradik Carrow. Harry juga memberitahu jalan menuju lorong yang menuju Hog”s Head untuk mengamankan seisi sekolah sekaligus para guru berusaha menahan Voldemort dengan memberikan perlindungan disekitar kastil, sementara Harry mencari diadem itu. Prof Mc Gonagall, Flitwicth, Slughorn mengamankan kastil, mengumpulkan murid-murid dan bertemu di Aula Besar, sebagian besar anak-anak kecil harus dievakuasi untuk diatur, murid yang sudah akil balig diperbolehkan ikut bertempur, sementara Harry melaksanakan tugas dari Dimbledore yang harus dikerjakannya. Harry & Luna menuju ke Kamar Kebutuhan untuk mengumpulkan yang lainnya di Aula. Sebelum acara dimulai, Percy datang tepat waktu. Dia telah mencari jalan keluar & tidak mudah di Kementrian, banyak penghianat yang dipenjarakan disana. Dia berhasil berhubungan dengan Aberforth & dia memberikan kisikan kepadanya bahwa Hogwarts akan berperang, maka dia kesitu. Voldemort akan membarikade Hogwarts, sedangkan Snape kabur.
PERTEMPURAN HOGWARTS
Suara Voldemort terdengar sangat keras di asrama. Dia menginginkan Harry datang kepadanya. Seluruh penghuni Hogwarts hanya punya waktu sampai tengah malam untuk menyerahkan Harry kepadanya. Maka, pertempuran tak akan pernah terjadi. Disaat Ron dan Harmione tak ada, entah kemana, ia kebingungan mencari cara untuk menemukan Horcrux, ia mendatangi Nick Nicolas, si Kepala Nyaris Putus, bertanya siapa hantu Menara Ravenclaw. Harry pergi menemui si Nona Kelabu untuk menanyakan Diadem yang Hilang itu atas informasi dari Nick Nicolas. Ternyata, Diadem itu milik ibunya. Waktu masih hidup, dia Helena Ravenclaw. Dia mencuri diadem itu. Aku mencoba diriku lebih pintar, lebih penting daripada ibuku. Aku minggat dengan diademnya. Ibuku tak pernah mengakui diademnya hilang, tetapi dia tetap berpura-pura memilikinya. Dia menyembunyikan kehilangannya, penghianatanku yang menyakitkan, bahkan dari para pendiri Hogwarts yang lain. Kemudian ibuku sakit parah. Meskipun aku anak durhaka, dia ingin sekali melihatku sekali lagi. Dia mengirim laki-laki yang sudah lama mencintaiku, walaupun aku menolak pendekatannya dengan menghina, untuk mencariku. Ibuku tahu dia tidak akan berhenti sampai menemukanku. Dia melacakku sampai ke hutan tempatku bersembunyi. Ketika aku menolak pulang bersamanya, dia menjadi bengis. Si Baron memang pemarah. Berang karena penolakanku, iri pada kebebasanku, ia menusukku. Ketika dia melihat apa yang dilakukannya, dia dikuasai penyesalan. Dia mengambil senjata yang telah mengambil nyawaku, dan menggunakannya untuk bunuh diri. Selama berabad-abad ini, dia memakai rantainya sebagai tindakan penebusan… Dan diademnya tetap di hutan Albania, tempat terpencil yang menurutnya diluar jangkauan ibunya, ketika si Baron berusaha keras menembus hutan menuju ke tempatnya.
Tom Riddle menyembunyikan Horcrux itu didalam kastil, pada malam dia minta Dumbledore mengijinkannya mengajar, siapa tahu dia juga bisa mencuri pedang Gryffindor. Dia melihat Ron dan Harmione sedang membawa piala yang sudah ditusuk oleh Basilisk dari Kamar Rahasia berkat idenya Ron. Lalu, mereka menuju ketempat dimana dia menyembunyikan buku Ramuan lamanya. Namun, Grabbe, Goyle dan Malfoy telah mencegahnya mengambil Horcrux itu. Jiwa mereka terancam ketika Crabbe menggunakan mantra kutukan yang tak dikenal Harry. Lidah api yang dikeluarkan Crabbe semakin ganas. Mereka menyelamatkan diri dengan menggunakan sapu. Malfoy, Goyle, dan Crabbe pun ditolong oleh Harry, walaupun jelas sekali Ron sangat membencinya.
TONGKAT SIHIR ELDER
Voldemort berada di Shrieking Shack. Nagini bersamanya, ada semacam perlindungan sihir disekelilingnya. Dia baru saja mengirim Lucius Malfoy untuk mencari Snape. Harry harus pergi kepadanya agar ia bisa mendekati ular itu.
Harry. Ron dan Harmione ditolong Luna, Seamus dan Ernie ketika Dementor menghalangi mereka di Hutan Terlarang. Harry, Ron dan Harmione pergi ke pohon Dedalu Perkasa. Mereka menemukan Voldemort yang sedang berbicara kepada Snape, dengan Nagini yang nyaman dalam lingkungan sihirnya. Voldemort akhirnya membinasakan Snape dengan ularnya ketika Voldemort sadar bahwa Tongkat Sihir Elder yang dulunya milik Snape tidak berfungsi untuk membunuh Harry. Voldemort bersama Nagini pun meninggalkan tempat itu. Entah mengapa, Harry mendekati Snape yang sudah sekarat. Dia tidak tahu apa yang dirasakannya ketika dia melihat wajah pucat pasi Snape, dan jari-jari yang berusaha menyumbat luka berdarah dilehernya. Harry menunduk memandang orang yang dibencinya. Snape memberikan Harry zat keperakan yang mengalir keluar dari telinga, mata dan mulutnya lalu memasukkannya kedalam sebuah botol. Mata hijau bertemu mata hitam, tetapi selewat sedetik sesuatu dalam kedalaman sepasang mata hitam itu menghilang, meninggalkan mata itu kosong dan hampa. Setelah itu, dia menghembuskan nafas terakhirnya.
KISAH SANG PANGERAN
Harry pergi menuju kantor Kepala Sekolah. Kenangan Snape berpusar dipikirannya. Dia melihat Snape ketika berumur 9 atau 10 tahun sedang mengamati Lily dan Petunia. Lalu, Snape muncul dari tempat persembunyiannya. Dia tahu bahwa Lily penyihir. Namun, Petunia sangat tidak suka jika Lily harus pergi ke Hogwarts bersama Snape. Ketika mereka naik kereta, James dan Sirius muncul. Baik Snape maupun Lily tidak suka dengan kedatangan mereka yang menganggapnya melecehkan Slytherin. Penobatan Lily di asrama Gryffindor bersama James, Lupin, Pettigrew dan Sirius membuat Snape kecewa, dan Lily menyesal. Snape sendiri dinobatkan di asrama Slytherin. Lily selalu memuji James Potter sebagai Pahlawan Quidditch yang hebat, walaupun Snape tidak menyukainya. Namun, Snape selalu melindungi Lily dari bahaya. Lalu, tiba ketika Snape menemui Dumbledore untuk memperingatkan akan Ramalan Trelawney. Voldemort akan membunuh seluruh keluarga Lily Evans, termasuk anaknya, Harry Potter. Dumbledore meminta tolong kepada Snape agar menyelamatkan mereka dari Voldemort, termasuk orang yang paling dicintainya, Lily Evans. Dia mengabarkan kepada Dumbledore bahwa anak itu selamat. Dia memiliki mata ibunya. Sikap Harry persis seperti ayahnya, gemar melanggar aturan, senang melihat dirinya ternama, suka mencari perhatian. Guru-guru lain melaporkan anak itu rendah hati, menyenangkan, dan cukup berbakat. Dumbledore sendiri menganggapnya anak yang menarik hati. Sebagai imbalan atas kelakuan Snape menjaga Harry, Dumbledore bersedia menyimpan janji bahwa rencana ini hanya mereka berdua yang tahu. Sampai tiba saatnya Dumbledore memakai Cincin Marcolo Gaunt yang mengandung kutukan yang kekuatannya luar biasa. Snape merujuk ke rencana yang sedang disusun Lord Voldemort untukku. Rencananya menyuruh Draco Malfoy yang malang membunuhnya. Ini hanyalah hukuman atas kegagalan yang dilakukan Lucius belakangan ini. Siksaan perlahan untuk orang tua Draco. Anak itu sudah punya vonis kematian sama seperti Dumbledore. Jika Draco gagal, maka yang akan menjadi penerusnya adalah Snape. Jika Hogwarts sampai jatuh ke Voldemort, Dumbledore akan mendapat janjinya bahwa dia akan mengerahkan seluruh dayanya untuk melindungi murid-murid Hogwats. Dumbledore menyuruh Snape mencari tahu apa yang akan dilakukan Draco. Snape harus menawarinya bimbingan karena dia sangat menyukainya. Dumbledore menyuruh Snape untuk membunuhnya karena ia tahu jiwanya sudah terancam. Jika tiba saatnya Voldemort berhenti menyuruh Nagini melaksanakan perintahnya, ini berarti ia mencoba membunuh Harry. Ketika Lily memasang nyawanya diantara mereka sebagai tameng, Kutukan Maut memantul kepada Voldemort, dan seserpih jiwa Voldemort tercabik dari keseluruhannya, dan menempelkan diri pada satu-satunya jiwa yang masih hidup dalam bangunan yang runtuh itu. Sebagian dari Voldemort hidup didalam Harry, dan itulah yang memberinya kemampuan berbicara dengan ular dan memberinya koneksi ke pikiran Voldemort yang tak pernah dipahaminya. Dan sementara serpihan jiwa itu, yang kehilangannya tak dirasakan Voldemort tetap menempel, dan dilindungi Harry, Voldemort tak bisa mati. Kita melindunginya karena perlu sekali mendidiknya, membesarkannya, membiarkan mencoba kekuatannya. Kau harus memberitahu Voldemort tanggal keberangkatan Harry dari rumah paman dan bibinya. Katakan yang sebenarnya karena kalau tidak dia akan curiga karena kau berpengetahuan luas. Meskipun demikian, kau harus menanamkan ide perangkap untuk memastikan keselamatan Harry. Mencoba mengConfundus Mundungus fletcher. Snape akan menyerankan kepada Orde Phoenix agar mereka menggunakan Ramuan Polijius, Potter-Potter kembar. Snape juga bermaksud menolong Lupin ketika Pelahap Maut menyerangnya pada malam ketika Orde Phoenix kabur dengan Potter-Potter kembar. Namun, dia meleset, mantranya mengenai George.
Halaman kedua surat Lily
bisa berteman dengan Gallert Grindelwald. Pendapat pribadiku, pikiran Bathilda terganggu!
Salam kasih
Lily
Dumbledore menyuruh Snape agar meletakkan pedang Gryffindor di Forest of Dean, tempat Harry, Ron dan Harmione berkemah tanpa diketahui oleh mereka.
HUTAN LAGI
Dalam banyak kejadian ketika dia mengira kematian akan terjadi, dan dia berhasil lolos, dia tak pernah memikirkan kematian itu sendiri. Semangatnya untuk hidup selalu jauh lebih besar daripada ketakutannya akan kematian. Namun tidak terlintas dalam benaknya sekarang untuk mencoba menghindar, berusaha kabur dari Voldemort. Semuanya sudah berakhir, dia tahu itu, dan yang tersisa hanyalah kematian itu sendiri.
Harry bertemu Neville yang sedang menggotong sesosok korban yang meninggal akibat ulah Voldemort di Aula Besar. Harry meminta tolong kepada Neville agar membunuh Nagini, ular Voldemort. Neville pun setuju melakukannya. Harry melihat pondok Hagrid yang sepi. Harry berjalan terus dan akhirnya tiba di tepi hutan Terlarang. Lalu, Harry mengeluarkan Snitch dan mengecup Snitch sambil berbisik “Aku sebentar lagi mati”, Dia tahu arti penutup, bahwa sebentar lagi dia mengira akan mati. Cangkang logam itu terbuka. Dia mengangkat tongkat sihirnya dan berkata Lumos. Batu hitam dengan retakan bergerigi sepanjang tengahnya tergeletak dalam dua belahan Snitch. Batu Kebangkitan telah mematahkan garis tegak yang melambangkan Tongkat Sihir Elder. Segitiga dan lingkaran yang melambangkan Jubah dan Batu masih dapat dilihat. Tidak jadi soal memanggil mereka kembali. Mereka bergerak ke arahnya, dan pada masing-masing wajah ada senyum kasih yang sama. Sekilas James. Lily, Sirius dan Lupin muncul dihadapannya. Yaxley dan Dolohov mendengar bunyi sesuatu ketika mereka melewati hutan itu. Namun, mereka yakin kalau suara itu adalah binatang peliharaan Hagrid. Harry mengikuti jejak Yaxley dan Dolohov menuju ke tempat Voldemort, yang dulunya tempat tinggal si raksasa Aragog diikuti oleh kedua orang tuanya, Lupin dan Sirius. Batu Kebangkitan meluncur dari jari-jarinya yang kebas dan dari ujung matanya, dia melihat orang tuanya, Sirius dan Lupin menghilang ketika ia melangkah maju kedalam lingkaran cahaya tempat Voldemort berkumpul bersama Bellatrix dan pengikutnya yang setia. Kemudian, ada suara berteriak memanggil Harry. Hagrid dibebat dan diikat ke pohon didekat situ oleh Rowle. Voldemort telah mengangkat tongkat sihirnya. Harry melihat mulut itu bergerak dan kilatan cahaya hijau, dan segalanya lenyap.
KING’S CROSS
Harry terbangun dari pingsan dan mendapati dirinya tengah berada di Stasiun King’s Cross. Dia kaget ketika Dumbledore berhadapan dengannya dan mengajaknya kedua tempat duduk di ruangan itu. Harry melihat anak kecil bertubuh kurus. Jubah itu ada ditangan Dumbledore (James yang memperlihatkannya) pada malam ortu Harry meninggal. Jubah itu menjelaskan banyak pelanggaran yang tak terdeteksi di sekolah. Aku meminta untuk meminjam dan memeriksanya. Dumbledore sudah lama melepaskan impiannya untuk menyatukan Hallow, tapi dia tidak bisa menahan diri dan kemudian ayahnya meninggal dan dua Hallow ada padanya akhirnya, miliknya sendiri. Grindelwald kabur dan menghilang dengan niatnya untuk menyiksa para Muggle, impian akan Relikui Kematian, impian yang kusemangati dan kubantu membangunnya. Dia kabur, sementara aku ditinggalkan untuk mengubur adik perempuanku, belajar hidup dengan rasa bersalahku dan kesedihanku yang luar biasa, harga rasa maluku. Tahun demi tahun berlalu. Ada desas-desus tentang Grindelwald. Mereka bilang dia berhasil mendapatkan tongkat sihir yang luar biasa hebatnya. Sementara itu, aku ditawari jabatan Menteri Sihir beberapa kali, tapi kutolak. Aku sudah belajar aku tidak bisa dipercayai dengan kekuasaan. Mereka bilang dia memperlihatkan penyesalan dalam tahun-tahun belakangan, sendirian dalam selnya di Numegard. Barangkali kebohongannya terhadap Voldemort adalah usahanya untuk menebus kesalahannya, mencegah Voldemort mengambil Hallow/barangkali mencegahnya merusak makam Dumbledore. Harry lah yang layak menjadi pemilik ketiga pusaka Hallow itu karena Dumbledore tidak dapat menggunakannya dengan benar. Dumbledore membuatnya begitu sulit karena dia takut kepala Harry yang panas mendominasi hatinya yang baik dan menggunakan Hallow pada saat dan alasan yang salah. Dia ingin Harry memegang benda itu dengan aman. Harry lah penakluk kematian yang sesungguhnya karena penakluk yang sesungguhnya tidak mencoba melarikan diri dari kematian. Dia menerima dia harus mati dan mengerti bahwa ada jauh lebih banyak hal buruk dalam dunia kehidupan daripada kematian. Harry belum mati karena Voldemort mengambil darahnya dan membangun kembali tubuh hidupnya dengan darah itu. Darah Harry dalam nadi-nadinya. Proteksi Lily didalam mereka berdua. Dia menambatkan Harry ke kehidupan selama dia masih hidup. Harry adalah Horcrux yang ke7, Horcrux yang tak pernah dimaksudkannya dibuatnya. Dia telah membuat jiwanya tidak stabil sehingga jiwanya pecah tercabik ketika dia melakukan tindakan jahat tak terkatakan itu, pembunuhan atas ortunya, usahanya membunuh seorang anak kecil. Tetapi, apa yang lolos dari ruangan itu bahkan lebih sedikit dari yang dia ketahui. Dia meninggalkan lebih daripada tubuhnya disana. Dia meninggalkan sebagian dari dirinya menempel padamu, calon korban yang selamat. Peri rumah, cerita anak-anak, cinta, kesetiaan dan kemurnian tidak diketahui dan dia tak mau susah-susah untuk memahaminya. Bahwa mereka semua memiliki kekuasaan lebih besar daripada kekuasaannya, kekuasaan yang tak bisa terjangkau oleh sihir apapun, adalah kebenaran yang tak pernah dipahaminya. Dia mengambil darah Harry karena dia yakin darahnya akan menguatkannya. Dia mengambil kedalam tubuhnya sebagian kecil sihir yang dipasang ibumu padamu ketika dia meninggal untukmu. Tubuhnya membuat pengorbanan ibumu tetap hidup, dan selagi sihir itu hidup, begitulah kau dan begitu jugalah harapan terakhir Voldemort untuk dirinya sendiri. Harry dan Voldemort telah berkelana bersama-sama dalam dunia sihir yang sampai sekarang tak diketahui dan belum diuji. Voldemort menggandakan ikatan diantara kalian berdua ketika dia kembali kedalam bentuk manusianya. Setelah memastikan koneksi ganda ini, setelah membungkus takdir kalian bersama-sama lebih aman daripada dua penyihir telah terhubung dalam sejarah, Voldemort menyerang Harry menggunakan tongkat sihir yang intinya sama dengan inti tongkatmu. Inti kedua tongkat sihir itu bereaksi dalam cara Voldemort, yang tidak pernah tahu, tongkat sihirmu adalah kembaran tongkat sihirnya. Harry membiarkan Voldemort membunuhnya. Hal itulah yang membuat perbedaan. Keberanianmu menang, tongkat sihirmu membuat tongkat sihirnya tak berdaya. Tongkat sihirmu menghirup sebagian kekuatan dan kualitas tongkat sihir Voldemort. Maka, tongkatmu mengenalinya ketika Voldemort mengejar Harry, mengenali laki-laki yang adalah sanaknya, sekaligus juga musuh bebuyutannya, dan dia memuntahkan sebagian dari kekuatan sihirnya terhadapnya, sihir yang jauh lebih kuat daripada apapun yang yang pernah dilakukan tongkat sihir Lucius. Tongkat sihir Harry berisi kekuatan keberanianmu yang luar biasa dan kemampuan maut Voldemort sendiri. Tongkat sihir Harry bisa dipatahkan oleh Harmione karena tongkat itu hanya ditujukan kepada Voldemort, yang telah merusakkan dengan keliru hukum-hukum sihir paling dalam. Hanya kepadanya tongkat sihir Harry bisa hebat secara abnormal. Dumbledore dan Grindelwald bisa dekat karena mereka mencari Hallows juga, 2 remaja pria yang pintar, arogan dan punya obsesi yang sama. Dia ingin datang ke Godric’s Hollow karena dia ingin menyelidiki makam Ignotus Peverell. Dia ingin menyelidiki tempat saudara ketiga meninggal. Kisah Tiga Saudara yang pernah diceritakan Harmione hanya legenda yang dibuat oleh ketiga saudara itu ketika di rumah Lovegood. Dumbledore mengira kakak baradik ini hanyalah penyihir berbakat dan berbahaya yang berhasil menciptakan benda-benda pusaka luar biasa itu.
Harry memandang tubuh kurus itu lagi. Jangan berbelas kasihan pada yang sudah mati. Kasihanlah kepada yang masih hidup dan terutama sekali kepada mereka yang hidup tanpa cinta. Dengan kembali, dia bisa memastikan bahwa lebih sedikit jiwa yang dicederai, lebih sedikit keluarga yang tercabik. Jika bagimu itu sepertinya tujuan yang berharga, maka kita akan mengucapkan selamat tinggal untuk sekarang ini. Pertemuannya dengan Dumbledore (Kepala Sekolah) terjadi dalam kepalanya, tapi kenapa pula tidak nyata.
CACAT DALAM RENCANA
Harry terbaring menelungkup di tanah lagi. Setelah Narcissa memeriksa bahwa Potter telah mati (satu-satunya jalan dia akan diijinkan memasuki Hogwarts & menemukan anaknya adalah sebagai bagian dari pasukan kemenangan), Voldemort menyuruh Hagrid membawa Harry ke kastil, memperlihatkan kepada seluruh penghuni Hogwarts bahwa pejuang mereka telah mati. Teriakan para penghuni Hogwarts memecahkan gendang telinga. Suara Ron, Haemione dan Ginny terdengar lebih parah dari suara penghuni Hogwarts. Namun, dia terpaksa berbaring diam. Tak disangka, mereka langsung menyerbu Voldemort dan pengikut-pengikutnya sampai titik darah penghabisan. Neville telah mendemonstrasikan apa yang terjadi dan terus melawan ketika sudah kalah perang. Dia yang memberi banyak kesulitan kepada kakak beradik Carrow, anak pasangan Auror. Dia berdarah murni. Neville berhasil memenggal kepala Nagini setelah ia berhasil membebaskan diri dari Kutukan Ikat Tubuh Sempurna, tepat dihadapan Voldemort. Melihat pertempuran yang tiada habisnya, Harry memutuskan akan bertarung melawan Voldemort. Kekagetan mereka ketika Harry muncul, membuat teriakan kegembiraan, yang awalnya mereka Harry telah mati.
Harry menjelaskan bahwa Patronus Snape adalah rusa betina karena dia mencintai Lily sepanjang hidupnya, sejak mereka masih kecil. Tongkat Sihir Elder tak akan berfungsi dengan benar bagi Voldemort karena dia membunuh orang yang salah. Snape tak pernah jadi pemilik sebenarnya tongkat sihir itu. Kematian Dumbledore telah direncanakan dari semula dengan Snape. Dumbledore bermaksud dia akhirnya menjadi pemilik tongkat Sihir Elder, itulah tujuannya. Tapi, bagian itu tak berhasil. Pemilik sah tongkat sihir itu adalah Draco Malfoy.
Akhirnya, Voldemort telah dikalahkan oleh Harry. Harry adalah bagian yang sangat diperlukan campuran antara luapan kegembiraan dan perkabungan, kesedihan dan perayaan. Orang-orang yang terkena Kutukan Imperius telah sadar kembali, tawanan di Azkaban yang tidak bersalah telah dibebaskan, para Pelahap Maut kabur atau ditangkap, Kingsley Shacklebolt diangkat sebagai pejabat sementara Menteri Sihir. Mereka memindahkan jasad Voldemort jauh dari jasad Fred, Tonks, Lupin, Colin Creevey, dan 50 pejuang lain yang telah ikut bertempur.
Harry tidak menginginkan Tongkat Sihir Elder, pemberian dari Ignotus kepadanya. Dia lebih bahagia dengan tongkat sihirnya sendiri. Dia akan mengembalikan tongkat sihir itu ke tempat dia berasal. Kalau Harry mati wajar seperti Ignotus, kekuatannya akan punah. Pemilik sebelumnya tak akan pernah terkalahkan. Itu akan menjadi akhir tongkat itu.
SEMBILAN BELAS TAHUN KEMUDIAN……
Setelah pernikahan Harry dengan Ginny, mereka melahirkan 3 orang anak yang diberi nama Lily, James dan Albus Snape. Albus lah yang mewarisi mata ibunya, Lily. Ron dan Harmione melahirkan Rose, Hugo, Teddy Lupin, sepupu mereka, Victoire. Draco mengangguk kepada Harry, Ron, Harmione dan Ginny yang sedang memandangnya. Ternyata Draco telah mempunyai anak Scorpius. Anak-anak mereka akan sekolah di Hogwarts.
Bekas luka Harry tidak pernah membuatnya sakit lagi selama 19 tahun. Semuanya baik-baik saja.
Wakil Minerva mcgonagall. Percy kakak tertua ron jadi prefek adl beberpa murid senior yang diberi tanggung jawab untuk mengatur ketertiban. Pertandingan Quidditch bola yaitu Quaffle, bludger pemain chaser pengejar (melempar Quaffle), keeper penjaga gawang, seeker pencari beater pemukul bola (bludger). Golden snitch tangkapan emas untuk seeker.
AND THE DEATHLY HALLOWS (Relikui Kematian)
BANGKITNYA PANGERAN KEGELAPAN
Kedua laki-laki (Severus Snape dan Yaxley) muncul begitu saja, berjarak beberapa meter di jalan kecil disinari cahaya bulan dan mulai berjalan cepat ke tujuan yang sama. Mereka ingin memberitahukan berita terbaru tentang Harry Potter kepada Voldemort.
Setiba mereka di sebuah gedung megah di ujung jalan kereta yang lurus, Snape memutar pegangan perunggu pintu kayu tebal yang menghubungkan ruang tamu Voldemort. Setelah mata mereka menyesuaikan diri dengan ketiadaan cahaya, pandangan mereka tertarik keatas, ke pemandangan yang paling aneh: sesosok manusia yang tampaknya pingsan tergantung terbalik diatas meja, berputar pelan seakan tergantung pada tali yang tidak kelihatan, dan bayangannya terpantul di cermin serta permukaan meja yang berpelitur dan kosong dibawahnya. Dia adalah Prof Charity Burbage, mengajar di Sekolah Sihir Hogwarts mengenai segala sesuatu tentang Muggle, bagaimana mereka tidak terlalu berbeda dengan kita. Tidak puas dengan mengorupsi dan memolusi pikiran anak-anak penyihir, Prof Burbage menulis pembelaan berapi-api tentang Darah-lumpur di Daily Prophet/harian peramal. Para penyihir harus menerima pencuri-pencuri pengetahuan dan sihir mereka ini dan mengakibatkan berkurangnya jumlah penyihir berdarah murni. Dia menginginkan kita semua menikah dengan Muggle, dengan manusia serigala.
Wajah sosok itu berkilat dalam kegelapan, tak berambut, mirip ular, dengan celah sebagai lubang hidungnya dan mata berkilat yang pupil matanya vertikal. Dia pucat sekali sehingga mengeluarkan pendar mutiara. Sosok itu adalah Voldemort.
“Orde Phoenix bermaksud memindahkan Harry Potter dari tempatnya yang aman saat ini pada hari Sabtu depan, saat malam tiba. Sumberku mengatakan ada rencana untuk memasang jejak palsu, pastilah Mantra Confundus telah dilancarkan kepada Dawlish. Dia sudah dikenal gampang kena mantra. Kalau sudah dikenai mantra yang membuatnya bingung, tentu saja dia yakin. Kantor Auror tak akan berperan lagi dalam perlindungan terhadap Harry Potter. Orde percaya bahwa kita telah menginfiltrasi kementerian. Dawlish menduga serombongan Auror akan digunakan untuk memindahkan anak itu. Anak itu akan disembunyikan disalah 1 rumah anggota Orde yang telah dilindungi dengan segala macam sihir perlindungan yang bisa diberikan Orde dan Kementrian bersama-sama. Kemungkinannya kecil sekali untuk menangkapnya kalau dia sudah ada disana, kecuali jika Kementerian telah jatuh sebelum hari Sabtu depan, sehingga mungkin bisa memberi kita kesempatan untuk tahu dan melepas cukup banyak sihir agar kita bisa memusnahkan sisanya” lapor Snape.
Yaxley menambahkan, “Saya telah berhasil melancarkan Kutukan Imperius kepada Pius Tricknesse. Dia tak akan melakukan Jaringan Floo atau ber-Apparate dengan beberapa orang yang ditanam dalam Departemen Transportasi Sihir. Orde menghindari segala bentuk transportasi yang dikontrol oleh Kementrian.”
“Tetapi Tricknesse hanyalah 1 orang. Scrimgeour harus dikelilingi orang-orang kita sebelum bertindak. Jika kita tak dapat menyentuh anak itu ditempat tujuannya, maka harus dilakukan ketika dia dalam perjalanan. Aku sendiri yang akan menangani anak itu dan membunuhnya. Aku perlu meminjam tongkat sihir salah 1 dari kalian (lebih tepatnya meminjam sebelah lengan mereka) sebelum aku pergi membunuh Potter” tambah Voldemort.
Voldemort meminta tongkat sihir Lucius Malfoy. Namun, Lucius enggan memberikan tongkatnya seraya menggantinya dengan Naga-nadi jantung naga.
Voldemort melanjutkan “Dawlish, si Auror, memberi kisikan bahwa Potter tidak akan dipindahkan sampai tanggal tiga puluh, malam sebelum anak itu berusia 17 tahun.”
IN MEMORIAM
Tangan Harry berdarah akibat pecahan cermin sihir 2 arah yang dulu diberikan almarhum walinya, Sirius Black. Harry mencari sisanya, namun yang tersisa hanyalah bubuk kaca. Dia membendung kenangan pahit, tikaman sesal dan kerinduan yang mendadak muncul. Dia mengambil lencana tua yang berpendar lemah bergantian antara DUKUNGLAH CEDRIC DIGGORY dan POTTER BAU, Teropong Curiga yang sudah rusak dan usang dan liontin emas yang didalamnya disembunyikan surat bertanda tangan “R.A.B”. Ketika ia mendekati dasar tumpukan koran, dia mencari 1 edisi khusus yang dia tahu tak lama setelah ia kembali ke Privet Drive untuk liburan musim panas.
…………………………………………………………………………………………………
Harry menatap foto yang menemani obituari “ALBUS DUMBLEDORE DALAM KENANGAN”. Dia memberi kesan sedang meng-X-ray Harry, yang kesedihannya bercampur dengan rasa malu hati. Tadinya dia mengira mengenal Dumbledore cukup baik, tetapi dia terpaksa disadarkan bahwa dia nyaris tak mengenalnya. Tak pernah 1 kali pun dia membayangkan masa kecil atau masa remaja Dumbledore atau masa lalunya, seakan-akan Dumbledore sudah ada begitu saja seperti yang telah dikenal Harry, patut dimuliakan dan berambut keperakan dan tua. Pastilah itu terasa aneh, bahkan kurang sopan, namun bagaimana pun juga, sudah rahasia umum bahwa Dumbledore ambil bagian dalam duel legendaries dengan Grindelwald, dan tak pernah terpikir oleh Harry untuk menanyai Dumbledore seperti apa duel itu, ataupun tentang prestasi-prestasi terkenal Dumbledore yang lain. Tidak, mereka selalu membicarakan Harry, masa depan Harry, rencana Harry… dan sekarang Harry merasa, kendatipun masa depannya sangat berbahaya dan tak menentu, dia telah kehilangan kesempatan tak terulang karena dia tidak menanyai Dumbledore lebih banyak tentang dirinya.
Harry yakin Kementerian mengandalkan Daily Prophet (harian peramal) untuk meredam berita tentang Voldemort.
KEBERANGKATAN KELUARGA DURSLEY
Kingsley dan Mr Weasley juga telah menjelaskan bahwa begitu usia Harry 17 tahun, mantra perlindungan yang selama ini menjaganya agar tetap selamat akan buyar, dan itu bukan hanya membuatnya saja yang tidak terlindung lagi, melainkan Paman Vernon Dursley, Bibi Petunia dan Dudley juga. Orde yakin Voldemort akan menjadikan mereka targetnya, apakah dengan cara menyiksa kalian untuk mengetahui dimana Harry, atau karena dia mengira dengan menyandra kalian, Harry akan datang dan berusaha menyelamatkan kalian. Dementor bahkan juga Inferi, mayat-mayat yang telah disihir oleh Penyihir Hitam akan bisa menemukan kalian dan menyerang. Kalian harus pergi bersembunyi dan Orde ingin membantu. Kami berpendapat Kementerian telah disusupi. Kingsley sedang melindungi perdana menteri kalian. Orang-orang hilang dan hampir mati disebabkan oleh Voldemort. Dia membunuh Muggle untuk bersenang-senang. Bahkan kabut-kabut disebabkan oleh Dementor (Pelahap Maut). Mereka akan menyiksa dan membunuh mereka seperti mereka membunuh ke2 orang tua Harry. Prospek berpisah barangkali selamanya dari bibi, paman dan sepupunya bisa dihadapinya dengan riang, namun bagaimana pun juga ada kecanggungan.
Keluarga Dursley akan berangkat sebelum Harry, karena berbahaya melakukan sihir di dalam rumah, Harry masih dibawah umur, nanti Kementerian jadi punya alasan untuk menangkapnya.
Ketika mereka akan pergi bersama Dedalus dan Hestia (Orde), Paman Vernon mengulurkan tangan kanannya untuk menjabat tangan Harry, namun ia tak sanggup melakukannya dan hanya mengepalkan tangannya lalu mengayunkan ke depan dan ke belakang. Sedangkan Ickle Dudleykins bertanya-tanya Harry akan pergi kemana kalau ia tidak ikut bersama keluarganya.
“Kau telah menyelamatkan nyawaku” kata Dudley.
“Sebetulnya tidak begitu. Jiwamulah yang akan diambil Dementor” sahut Harry.
Dudley seakan-akan tidak ingin berpisah dengan Harry. Dia mulai menganggap Harry sepupunya dan ia berterima kasih kepadanya karena telah menyelamatkannya pada si raksasa Grawp. Harry pun senang dan tersanjung dengan perkataan Dudley. Ucapannya itu sama saja dengan I love you. Ke 2 orang tuanya pun kaget mendengar perkataan itu dari mulut Dudley. Bibi Petunia bercucuran air mata dan memeluk anaknya. Dudley berjalan ke arah Harry lalu mengulurkan tangannya yang besar.
“Sampai ketemu Harry”.
“Yeah… Barangkali. Hati-hati, Big D.”
Kamudian Dudley berjalan lamban meninggalkan ruangan. “Nah, selamat tinggal.”
“Selamat tinggal” kata Harry.
Bibi Petunia memberikan sedikit kedikan kepala dan bergegas meninggalkan ruangan.
KETUJUH POTTER
Aneh sekali rasanya berdiri di ruangan keluarga Dursley dalam keheningan dan tahu bahwa dia sebentar lagi akan meninggalkan rumah ini untuk terakhir kalinya. Dulu, kalau ia ditinggalkan sendirian selama keluarga Dursley bersenang-senang, saat-saat sendirian seperti ini adalah saat menyenangkan yang jarang terjadi. Rasanya aneh dan hampa mengingat saat-saat itu, rasanya seperti mengingat adik yang telah hilang darinya.
Harry mengingat kenangan indah di rumah itu. Dudley muntah-muntah di keset setelah dia menyelamatkannya dari Dementor. Ternyata, dia berterima kasih. Itulah hari-hari yang telah dilaluinya. Sebelum dia tahu apa-apa tentang identitas yang sebenarnya, bagaimana orang tuanya meninggal atau kenapa hal-hal yang sangat aneh sering terjadi disekitarnya. Namun, Harry masih bisa mengingat mimpi-mimpi yang sudah menghantuinya.
Rubeus Hagrid (pemegang kunci dan pengawas binatang liar di Hogwarts), Mad Eye, Ron, jangkung dan kurus, Harmione, Fred dan George, Bill, Mr Weasley, Tonks, Lupin, Fleur, Kingsley, Mundungus Fletcher tiba di rumah keluarga Dursley dengan Mantra penyamar.
Masalah 1 : Tricknesse sudah mulai menghubungkan rumah ini dengan Jaringan Floo, menempatkan Portkey atau ber-Apparate masuk keluar dari sini. Voldemort mencegah kau keluar dari sini dengan selamat. Masalah 2 : Harry masih punya Jejak, mantra yang mendeteksi aktivitas sihir yang dilakukan disekitar penyihir dibawah usia 17 tahun, cara Kementrian mengetahui tentang sihir dibawah umur. Jika kau atau siapa pun disekitarmu menggunakan sihir untuk mengeluarkanmu dari sini, Tricknesse akan langsung tahu, dan begitu pula Pelahap Maut.
Akhirnya, mereka menggunakan alat transportasi yang tak bisa terdeteksi oleh Jejak, karena kita tak perlu sihir untuk menggunakannya. Perlindungan ibu Harry hanya akan punah ketika dia akil balig atau kau tak lagi menyebut tempat ini rumah karena bibi dan pamanmu telah berpisah jalan, tak akan pernah hidup bersama lagi. Moody menyuruh Harry mengambil sehelai rambutnya agar diserahkan kepada Ron, Harmione, Fred, George, Fleur, dan Mundungus lalu meletakkannya ke dalam cairan yang seperti lumpur. Lalu, mereka berubah menjadi Potter palsu. Mundungus dengan Moody/Mad Eye naik sapu. Arthur dan Fred naik Threstal. George dengan Kingsley naik Thestral. Harry dengan Hagrid naik motor. Ron dengan Tonks naik sapu. Fleur dan Bill naik Thestral. Tiba-tiba saja dalam perjalanan, mereka sudah dikepung dengan Dementor sebanyak 30 dan membentuk lingkaran. Hedwig terjatuh ketika motornya terguling. Ketika Harry memanggilnya berkali-kali, burung itu tak menjawab. Burung hantu itu selama ini telah menjadi temannya, satu-satunya mata rantai yang menghubungkannya dengan dunia sihir setiap kali dia terpaksa pulang ke rumah Dursley. Mereka telah melancarkan mantra-mantra sedangkan Hagrid berusaha melawan para Dementor melalui alat di motornya. Namun, ketika Harry mengeluarkan mantra “Expelliarmus!”, salah seorang Dementor bisa mengetahui Harry yang asli. Sebelum Voldemort berhasil menyerang Harry, mereka telah terbanting dan pingsan ke dalam kolam berlumpur.
PEJUANG YANG JATUH
Harry tiba di rumahnya Ted Tonks, yang tidak lain adalah keluarga Ron, tepatnya di The Burrow, setelah dia dan Hagrid sadar. Voldemort menghilang karena terjadi tepat ketika motor menyebrangi batas mantra Orde. Dia tak akan bisa mendekat dalam jarak 100 m dari tempat ini. Lupin menyangga George yang pingsan dan wajahnya bersimpah darah. Sebelah telinga George tak ada. Telinganya tak dapat diganti kalau telinganya telah kena kutukan karena ulahnya Snape mengeluarkan mantra Sectumsempra. Lupin tahu, bahwa ada seseorang diantara Harry palsu yang telah berkhianat. Harry menceritakan kepada Lupin bagaimana ia bertemu dengan Voldemort dan Dementor yang mengenalinya adalah Stan Shunpike, kondektur bus ksatria. Harmione dan Kingsley tiba. Harry adalah harapan terbaik yang kita punya. Percayalah kepadanya, kata-kata terakhir yang diucapkan Dumbledore.
Dan kemudian, Arthur dan Fred tiba disusul dengan Ron dan Tonks, Bill dan Fleur. Namun, Mad Eye tewas. Mereka menyimpulkan bahwa Mundungus lah yang telah berkhianat dan berusaha kabur. Lupin mengisyaratkan Harry seperti James yang akan menganggap tidak mempercayai teman-temannya adalah aib yang besar, bahwa ayahnya telah dikhianati temannya, Peter Pettigrew. Bill dan Fleur segera mencari jasad Mad Eye sebelum jasadnya dimakan Pelahap Maut.
HANTU BERPIAMA
Mereka tak bisa menyelenggarakan pemakaman bagi Moody karena Bill dan Lupin tak berhasil menemukan jasadnya. Sulit mengetahui dimana kira-kira Mad Eye jatuh, mengingat tengahnya malam dan simpang siurnya pertempuran. Bahkan, Daily Prophet tidak memberitakan hal itu.
Ron akan menggunakan hantu kuburnya (bentuk dan ukurannya seperti manusia dan dia memakai piama Ron) ketika mereka akan melaksanakan misinya menemukan dan menghancurkan Horcrux. Dia akan berperan menjadi Ron. Mereka akan memastikan apakah benar liontin yang asli sudah dihancurkan oleh orang yang menulis surat dalam R.A.B “Aku telah mencuri Horcrux yang asli & bermaksud menghancurkannya secepat yang aku bisa”. Jika mereka bertiga tidak muncul di Hogwarts lagi, semua akan mengira kalau Harmione dan Ron pastilah bersama Harry. Itu berarti para Pelahap Maut akan langsung mendatangi rumah Ron untuk berusaha mendapatkan informasi dimana Harry. Ron tak bisa menyembunyikan seluruh keluarganya, itu akan terlalu mencurigakan & mereka tidak bisa meninggalkan pekerjaan mereka. Jadi, Ron akan menyebarkan cerita bahwa Ron sakit parah yang sedang menderita spattergroit, itulah sebabnya Ron tak bisa kembali ke sekolah. Dia akan mengangguk-angguk terus jika diberitahu. Jika ada yang datang untuk menyelidiki, Mum atau Dad bisa menunjukkan kepada mereka hantu kubur di kamarnya, yang penuh bisul bernanah. Spattergoit sangat menular, jadi mereka tak mau dekat-dekat dia. Kalau dia tak bisa ngomong juga tak apa-apa, karena rupanya orang memang tak bisa bicara lagi kalau jamurnya sudah menyebar ke kerongkongan.
Harmione menemukan buku bagaimana cara menghancurkan Horcrux, Rahasia Sihir Paling Hitam yang dia dapat dari perpustakaan Dumbledore dengan menggunakan Mantra Panggil, accio milik Harmione. Dumbledore memindahkan buku itu sebelum menjadi Kepala Sekolah, berarti Voldemort mendapatkan semua instruksi yang dibutuhkannya dari sini. Voldemort mendekati Slughorn untuk mencari tahu apa yang akan terjadi kalau Harry membagi jiwanya menjadi tujuh. Dumbledore yakin Riddle sudah tahu bagaimana caranya membuat Horcrux ketika dia menanyai Slughorn tentang itu. Sebenarnya ada cara untuk menyatukan dirinya Harry lagi, tapi akan luar biasa sakitnya, yaitu dengan penyesalan yang dalam. Harry harus benar-benar menyesali apa yang telah dilakukannya. Rupanya rasa sakitnya bisa membinasakan Harry. Dalam buku ini, ada peringatan. Betapa tidak stabilnya sisa jiwamu jika kau mencabiknya, dan itu hanya membuat satu Horcrux. Memperingatkan penyihir hitam mereka harus memberikan mantra dan jampi-jampi yang sangat kuat pada Horcrux, tidak harus dengan memakai taring Basilink, yaitu dengan Air Mata Phoenix hingga Horcrux tak bisa memperbaiki diri. Cabikan jiwa didalamnya tergantung pada wadahnya, tubuh sihirnya untuk bisa hidup. Selama wadah sihirnya masih utuh, cabikan jiwa didalamnya bisa masuk dan keluar dari seseorang jika mereka terlalu dekat secara emosional dengan benda itu. Cabikan jiwa didalam buku harian itu bisa merasuki Ginny karena Ginny curhat kepada buku harian itu sehingga mudah dirasuki.
SURAT WASIAT ALBUS DUMBLEDORE
Di ultahnya Harry yang ke 17, dia mendapatkan kado dari Ron, sebuah buku yang berjudul 12 Cara Pantang Gagal untuk Memikat Penyihir Perempuan. Mr dan Mrs Weasley menghadiahkannya arloji emas, dengan bintang-bintang berputar mengelilingi jarum (mirip arloji yang diberikan oleh Ron ketika ultahnya). Harmione memberikan Teropong Curiga baru. Bungkusan-bungkusan yang lain berisi pisau cukur sihir dari Bill dan Fleur, cokelat dari keluarga Delacour, Sihir Sakti Weasley dari Fred dan George. Hagrid memberi kantong serut kecil agak berbulu dengan tali panjang, kalungkan dileher “Kulit Keledai” (sembunyikan apa saja didalamnya dan tak ada orang lain kecuali pemiliknya yang bisa keluarkan) kepada Harry.
Ginny mencium Harry ketika mereka berada didalam kamar Ginny serta mengucapkan selamat ultah kepada Harry. Namun, Ron dan Harmione telah tiba dikamarnya. Saat itulah terjadi pertengkaran antara Ron dan Harry. Ron meminta Harry agar tidak mendekati Ginny lagi karena ia tidak ingin harapan adiknya melambung lagi. Sebetulnya, Harry tak ingin hubungan mereka berakhir. Terlintas dalam benaknya Ginny memakai gaun putih, menikahi sorang pria asing tanpa wajah dan tidak menyenangkan. Masa depan Ginny bebas dan tanpa beban, sedangkan masa depannya tak bisa melihat apapun selain Voldemort. Ultah Harry pun dirayakan dengan dibantu oleh teman-temannya.
Lalu, datanglah Scrimgeour menyampaikan surat wasiat Dumbledore kepada Harry, Ron dan Harmione. Diatas permukaan emasnya Snitch yang mulus, benda yang diberikan oleh Dumbledore terukir kata-kata yang dikenali Harry sebagai tulisan Dumbledore Aku Membuka pada penutup. Namun, dari mereka ber3 tak ada yang mengerti maksud tulisan itu.
PERNIKAHAN
Harry telah meminum Ramuan Polijius dalam dosis besar dan sekarang dia menjadi duplikat cowok Muggle daerah setempat Ottery St Catchpole. Rencananya dia akan menjadi sepupu Barny.
Viktor Krum (pemain Quidditch terkenal) pun menghadiri pesta pernikahan Fleur dengan Monsieur Delacour atas undangan Fleur. Hal inilah yang membuat Ron cemburu kepada Harmione karena Krum memberikan pujian kepada Harmione. Namun, Krum sangat membenci Xenophilius Lovegood, ayah teman Ron karena dia memakai lambang Grindelwald (mata segitiga berkilau didadanya seperti huruf Rune), penyihir hitam yang dikalahkan Dumbledore. Grindelwald membunuh kakeknya. Grindelwald mengukirnya di dinding di Durmstrang waktu dia masih murid disana. Beberapa idiot menyalinnya ke buku dan pakaian mereka, untuk membuat orang lain shock, membuat mereka lebih impresif, sampai kami yang telah kehilangan keluarga ditangan Grindelwald memberi pelajaran kepada mereka. Gregorovitch sudah pensiun beberapa tahun lalu. Krum salah 1 pembeli terakhir tongkat sihirnya, tongkat buatannya yang terbaik. Meskipun, Harry lebih menghargai tongkat buatan Ollivander. Voldemort sedang mencari pembuat tongkat sihir terkenal, alasannya karena pasti apa yang telah dilakukan tongkat sihir Harry pada malam Voldemort mengejarnya di angkasa. Tongkat holly dan bulu phoenixnya telah mengalahkan tongkat sihir pinjaman, sesuatu yang tidak diantisipasi ataupun dimengerti Ollivander.
Harry mendekati Elphias Doge, anggota Orde Phoenix dan penulis obituary Dumbledore. Menurut wawancara dari Rita Skeeter bahwa Dumbledore terlibat dalam ilmu hitam ketika ia masih muda. Bibi Muriel bilang Bathilda Bagshot ahli sejarah yang sangat berbakat dan teman lama Albus tinggal di Godric’s Hollow. Keluarga Dumbledore pindah kesana setelah Percival dipenjara, dan mereka tetangga Bathilda. Harry kaget dan selama ini beliau tidak pernah memberitahunya bahwa mereka sama-sama tinggal dan kehilangan orang-orang terkasih di Godric’s Hollow
Pada saat itu kucing liar yang anggun dan berkilau, besar dan perak terjatuh dari kenopi diatas lantai dansa, kemudian berbicara dengan suara Kingsley Shacklebolt “Kementrian sudah jatuh. Scrimgeour mati. Mereka datang”.
TEMPAT UNTUK BERSEMBUNYI
Harry, Ron, Harmione menjauhi para Pelahap Maut dipesta pernikahan dengan menggunakan mantra yang diberikan oleh Harmione. Harmione menyuruh Ron dan Harry berganti pakaian dengan menggunakan Mantra Perluasan Tak Terdeteksi. Harmione mengeluarkan jubah gaibnya Potter, menyuruh agar menggunakannya karena saat ini dialah yang dikejar oleh Pelahap Maut, walaupun dalam pesta pernikahan itu dia telah menyamar menjadi sepupunya Ron. Namun, tetap saja ketahuan oleh Kementrian (padahal di The Burrow telah dipasang mantra perlindungan). Mereka tiba di sebuah kafe Totteham Court Road (kafe kecil kumuh, kosong). Menurut Harmione jalan itu dipilihnya karena dia yakin akan aman di dunia Muggle. Harmione menyarankan agar tinggal di Grimmauld Place, rumah ortunya, walaupun kemungkinan Snape akan mengecek kesana. Mereka tak bisa kembali ke The Burrow karena Harry lah sasaran pelahap maut dan dia akan membuat semua orang dalam bahaya yang lebih besar. Ketika mereka sedang berbincang-bincang mengenai Voldemort, kedua pekerja mencabut tongkat sihirnya dan Mantra Pelahap Maut menyerang mereka bertiga. Ron, Harmione dan Harry segera melakukan perlawanan. Awalnya, mereka berencana membunuh Dolohov (salah 1 pengikut Voldemort, dia ada dimalam Dumbledore meninggal) yang lumpuh akibat mantra. Namun, Harry menyarankan agar menghapus ingatan mereka dengan mantra Obliviate karena itu akan membuat mereka kehilangan jejak dengan Jampi Memori. Kalau mereka membunuhnya, jelas jejak mereka akan tercium oleh Snape.
Mereka tiba di rumah no 12 (rumah tersembunyi) Grimmauld Place karena telah diberitahu oleh Dumbledore, Pemegang Rahasianya. Bekas luka Harry membara lagi seperti cahaya terang diatas air. Dia melihat bayangan besar dan merasakan kemarahan yang bukan kemarahannya berdentum keseluruh tubuhnya, hebat dan singkat, seperti sentruman listrik. Pelahap Maut pirang sedang mengeluarkan amarahnya kepada Draco Malfoy. Wajah Malfoy yang kurus kering, cekung dan ketakutan terpatri dalam matanya. Harry menyaksikan cara Voldemort menggunakannya.
KISAH KREACHER
Harry berpikir tentang Horcrux, tentang misi rumit dan menakutkan yang ditugaskan Dumbledore kepadanya. Kesedihan yang telah menguasainya sejak kematian Dumbledore terasa berbeda sekarang. Tuduhan-tuduhan yang didengarnya dari Muriel di pesta pernikahan, telah menginfeksi kenangannya akan penyihir yang diidolakannya.
Harry mengunjungi kamar Sirius Black. Dia melihat foto empat pelajar Hogwarts yang berdiri dengan lengan saling berkait. Harry mengenali ayahnya; rambutnya yang hitam berantakan, memakai kacamata. Disebelahnya Sirius, serampangan tapi tampan, wajahnya yang agak angkuh jauh lebih muda dan lebih bahagia. Disebelah kanan Sirius berdiri Pettigrew, lebih pendek dari Sirius, gemuk dan matanya berair, wajahnya senang karena dia termasuk dalam geng yang paling keren, bersama si pemberontak beken yang sangat dikaguminya, James dan Sirius. Disebelah kiri James adalah Lupin, wajahnya senang. Harry membuka buku Sejarah Sihir oleh Bathilda Bagshot.
Dear Padfoot,
Terima kasih, terima kasih atas hadiah ulang tahun untuk Harry! Itu hadiah yang betul-betul paling disukainya. 1 tahun dan sudah meluncur diatas sapu mainan (pemberian dari Sirius), dia kelihatan puas sekali dengan dirinya. Aku melampirkan foto supaya kau bisa melihatnya. Kau tahu sapu itu hanya melayang kira-kira ½ meter dari lantai, tetapi dia nyaris membunuh si kucing dan dia memecahkan vas mengerikan yang dikirim Petunia bagiku sebagai hadiah Natal (aku tidak mengeluh lho). Tentu saja, James menganggap ini lucu, berkata dia akan jadi pemain Quidditch habat, tetapi kami harus menyingkirkan semua ornamen dan memastikan kami selalu mengawasinya selagi dia terbang.
Kami merayakan ultahnya hanya dengan teh-teh dan kue-kue, sepi, hanya kami dan si tua Bathilda yang selalu baik kepada kami dan sayang sekali kepada Harry. Sayang sekali kau tak bisa datang, tetapi orde harus didahulukan, lagipula Harry belum cukup besar untuk mengetahui ini hari ultahnya! James agak frustasi terkurung disini, dia berusaha tidak memperlihatkannya, tapi aku tahu juga, jubah gaibnya masih ada pada Dumbledore, maka tak ada kemungkinan untuk berjalan-jalan. Kalau kau bisa datang, dia pasti senang sekali. Wormy, kesini akhir pekan lalu, kupikir dia tampak murung, tapi itu barangkali gara-gara berita tentang keluarga McKinnon; aku menangis sepanjang malam waktu mendengarnya.
Bathilda sering datang, dia orang tua yang sangat menarik, dengan cerita-cerita luar biasa menakjubkan tentang Dumbledore. Aku tak yakin Dumbledore akan senang jika dia tahu! Aku tak tahu seberapa banyak yang bisa dipercaya, sebenarnya, karena rasanya tidak masuk akal bahwa Dumbledore…
Surat ini sungguh harta yang tidak ternilai, bukti bahwa Lily Potter, benar-benar hidup, bahwa tangannya yang hangat pernah bergerak disepanjang perkamen ini, menorehkan tinta ke huruf-huruf ini, ke kata-kata tentang dia, Harry, anaknya…
Dilarang Masuk
Tanpa Izin Khusus dari Regulus Arcturus Black
Mereka memasuki kamar adik Sirius, yang dulunya Pelahap Maut. Regulus rupanya sudah menjadi pengagum Voldemort selama beberapa tahun sebelum dia bergabung menjadi Pelahap Maut. Dia bergabung ketika masih muda sekali dan kemudian ketakutan dan mencoba keluar, jadi mereka membunuhnya.
Akhirnya ketika liontin tidak berada dikamarnya, mereka menemui Kreacher (peri rumah Sirius). Ternyata liontin Regulus itu telah dicuri oleh Mundungus Fletcher. Tuan Sirius kabur, itu bagus karena dia anak kurang ajar dan menghancurkan hati nyonyaku dengan tingkahnya yang tidak patuh pada hukum. Tetapi, Tuan Regulus memiliki kebanggaan yang pantas; dia tahu apa yang layak dilakukan sesuai dengan nama Black dan martabat darah murninya. Selama bertahun-tahun dia bicara tentang Pangeran Kegelapan, yang akan mengeluarkan para penyihir dari persembunyian untuk menguasai para Muggle dan kelahiran Muggle. Dan ketika umurnya 16 tahun, Tuan Regulus bergabung dengan Pangeran Kegelapan. Sangat bangga, sangat bangga, sangat bahagia melayani… Satu tahun setelah dia bergabung, Tuan Regulus berkata kepada Kreacher bahwa Pangeran Kegelapan membutuhkan Peri Rumah, secara sukarela menawarkan Kreacher. Ini kehormatan, kata Tuan Regulus, kehormatan untuknya dan untuk Kreacher, yang harus memastikan melakukan apapun yang diperintahkan Pangeran Kegelapan kepadanya dan kemudian pulang. Maka Kreacher pergi ke Pangeran Kegelapan, membawanya ke gua sebelah laut, dan dalam gua besar ini ada danau luas, hitam…, ada juga perahu (hanya bisa membawa seorang penyihir dan seorang korban menuju pulau ditengahnya) cara Voldemort mengetes pertahanan yang mengelilingi Horcrux dengan meminjam makhluk yang dapat dibuang, peri rumah. Pangeran Kegelapan menyuruh Kreacher meminum ramuan yang berada didalam baskom. Kreacher melihat hal-hal yang mengerikan, organ-organ dalam tubuh Kreacher terbakar. Kreacher menjerit memanggil Tuan Regulus untuk menyelamatkannya, dia menjerit memanggil nyonyanya Mistress Black, dia memaksa Kreacher meminum semuanya, dia menjatuhkan liontin kedalam baskom. Dan kemudian, Pangeran Kegelapan meninggalkan Kreacher dengan naik perahu. Kreacher perlu air, dia merayap ketepi pulau dan dia minum dari danau hitam… dan tangan-tangan mati muncul dari dalam air dan menyeret Kreacher kebawah permukaan air. Kreacher bisa lolos karena Tuan Regulus menyuruh Kreacher pulang. Regulus sangat cemas. Tuan Regulus menyuruh Kreacher bersembunyi, dan melarangnya meninggalkan rumah. Dia meminta Kreacher membawanya ke gua, tempat Kreacher pergi bersama Pengeran Kegelapan. Tuan Regulus mengambil dari sakunya liontin seperti milik Pangeran Kegelapan. Dia menyuruh Kreacher mengambilnya dan menukar kedua liontin itu. Dia menyuruh Kreacher pulang dan melarangnya memberitahu Nyonya apa yang telah dilakukannya tapi harus menghancurkan liontin per1. Kreacher mencoba menghancurkannya. Tapi, tidak bisa karena ada banyak sekali mantra yang sangat kuat pada liontin itu. Kreacher yakin cara menghancurkannya adalah menyerang isinya, tapi liontin itu tidak mau membuka. Kreacher gagal mematuhi perintah. Regulus berubah pikiran, tetapi dia tidak memberitahunya kepada Kreacher karena semuanya lebih aman jika mereka tetap mempertahankan garis darah murni mereka. Regulus mencoba melindungi mereka semua. Sirius bersikap jahat kepada Kreacher dan dia barangkali haus akan sedikit kasih sayang. Nona Cissy dan Bella sangat manis kepadanya ketika Sirius muncul, maka dia membalas kebaikan mereka dan memberitahu mereka segala sesuatu yang ingin mereka ketahui. Penyihir akan membayar perlakuan buruk mereka terhadap peri rumah. Voldemort mencoba membunuh Kreacher, Regulus meninggal dalam usahanya untuk menjatuhkan Voldemort.
Dumbledore mengatakan Kurasa Sirius tidak pernah menganggap Kreacher makhluk dengan perasaan sehalus perasaan manusia. Akhirnya, Harry menugaskan Kreacher mencari Mundungus dan membawanya kembali ke Grimmauld Place. Harry menghadiahi Horcrux palsu kepadanya.
SUAP
Keesokan harinya, 2 Pelahap Maut telah muncul di lapangan depan rumah nomor 12 sampai malam, mengawasi rumah yang tak bisa terlihat untuk berjaga-jaga. Mereka bisa mengetahui rumah itu karena surat wasiat para penyihir diperiksa oleh Kementrian. Mereka akan tahu Sirius mewariskan rumah ini kepada Harry. Ketika Harry, Ron dan Harmione menuju dapur, Remus John Lupin, manusia srigala, kadang-kadang dikenal sebagai Moony, satu dari empat pencipta Peta Perampok, menikah dengan Nympadora, biasanya dikenal sebagai Tonks, dan mengajari Harry begaimana menghasilkan Patronus, yang mengambil bentuk rusa jantan datang. Lupin menceritakan bahwa Kingsley menyelamatkan semua tamu pernikahan di The Burrow dari Pelahap Maut dan orang-orang Kementrian. Berkat peringatannya sebagian besar tamu-tamu bisa ber-Disapparate sebelum mereka tiba. Tetapi, mereka tidak tahu Harry ada disana. Arthur mendengar desas-desus mereka berusaha menyiksa Scrimgeour agar memberitahukan tempat keberadaannya sebelum membunuhnya. Kalau itu benar, ia tidak membuka rahasia Harry. Mereka menemukan hantu kubur dan mengintrogasi Orde. Tetapi, tak seorang pun kecuali anggota Orde tahu Harry tadinya ada di The Burrow. Mereka membakar rumah Dedalus Diggle dan mereka menggunakan kutukan Cruciatus pada keluarga Tonks. Pelahap Maut mendapat dukungan penuh Kementrian. Mereka punya kekuasaan melakukan mantra-mantra brutal tanpa takut diidentifikasi atau ditangkap. Mereka berhasil menembus semua mantra pertahanan yang telah dipasang oleh Orde untuk mereka, dan begitu sudah masuk, mereka terang-terangan terbuka tentang maksud kedatangan mereka. Dalih mereka mengejar Harry DICARI UNTUK DIINTROGASI MENGENAI KEMATIAN ALBUS DUMBLEDORE. Pelahap Maut juga sudah mengambil Daily Prophet. Kudeta ini lancar dan benar-benar diam. Versi resmi tentang pembunuhan Scrimgeour adalah bahwa dia mengundurkan diri. Dia digantikan oleh Pius Thicknesse, yang dibawah Kutukan Imperius. Thicknesse yang melayani kebutuhan Voldemort sehari-hari sehingga dia bebas memperluas kekuasaannya di Kementrian. Sementara itu, Kementrian mulai bergerak menentang kelahiran Muggle. Kementrian sedang melakukan survei tentang kelahiran Muggle agar lebih bisa memahami bagaimana mereka bisa menguasai rahasia-rahasia sihir. Riset yang baru-baru ini dilaksanakan oleh Departemen Misteri memperlihatkan bahwa sihir hanya bisa diturunkan dari penyihir 1 ke penyihir lain lewat reproduksi. Karena itu, jika tak terbukti memiliki leluhur penyihir, mereka kelahiran Muggle kemungkinan besar memperoleh kemampuan sihir mereka dengan mencuri atau paksaan. Kementrian bertekad akan membasmi perampas kemampuan sihir ini dan saat ini telah mengeluarkan undangan kepada seluruh kelahiran Muggle agar hadir untuk wawancara oleh Komisi Registrasi kelahiran Muggle yang baru saja dibentuk. Mereka bisa dituduh mencuri kemampuan sihir (kalau mencuri kemampuan sihir, tak akan ada Squib) kecuali mereka bisa membuktikan mereka punya paling tidak 1 kerabat dekat yang penyihir, dianggap mendapatkan kemampuan sihir secara ilegal dan harus menerima hukuman. Lupin berharap Harry mau memberitahu tugas dari Dumbledore yang diberikan kepadanya. Tapi, ia tak bisa memberitahunya. Lupin akan ikut dengan Harry. Lalu, dia bercerita bahwa Lupin melakukan kesalahan besar menikahi Tonks. Sebagian besar Komunitas Sihir menganggapnya makhluk serigala. Ketika mereka tahu kondisinya, mereka nyaris tak mau berbicara dengannya. Bahkan keluarganya tidak merestui perkawinan mereka. Manusia serigala sepertinya tidak biasanya punya anak. Anak itu akan seperti Lupin, ia tak bisa memaafkan dirinya sendiri, kalau ia dengan sadar mengambil resiko menurunkan kondisinya kepada anak yang tak berdosa. Namun, Harry menentang pendapat Lupin tentang pendapatnya itu, dan Harry mengatakan orang tua tak boleh meninggalkan anak-anak mereka kecuali terpaksa. Saat itulah, terjadi pertentangan antara Lupin dan Harry.
Harry ingin ke Godric’s Hollow, bahkan seandainya Bathilda tidak dalam kondisi fit untuk berbicara dengannya.
Akhirnya, Kreacher tiba dengan membawa si pencuri Mundungus Fletcher. Mundungus menceritakan kejadian ketika sedang berjualan di Diagon Alley atas suruhan Harry dan dia menyerahkan liontin kepada perempuan (Pegawai Kementrian, orangnya pendek, memakai pita diatas kepalanya) ini dengan gratis.
SIHIR ITU SAKTI
Penghuni rumah nomor 12 tidak pernah dilihat oleh siapa pun di rumah-rumah sekelilingnya. Nyaris tak ada hari berlalu tanpa 1 atau 2, bahkan lebih banyak orang datang di Grimmauld Place mangawasi sambungan antara rumah itu daripada biasanya.
Ron, Harmione dan Harry kaget melihat tulisan SAVERUS SNAPE DIPASTIKAN SEBAGAI KEPALA SEKOLAH HOGWARTS. “Saverus Snape, yang sudah lama menjabat sebagai guru Ramuan di Sekolah Sihir Hogwart, hari ini diangkat sebagai kepala sekolah, dalam perubahan paling penting beberapa staf di sekolah yang sudah lama berdiri ini. Menyusul pengunduran diri guru Telaah Muggle yang sebelumnya, Alecto Carrow akan mengisi posisi ini, sementara kakak laki-lakinya, Amycus, mengisi posisi guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam. Saya menyambut kesempatan untuk menjunjung tinggi tradisi dan nilai-nilai sihir terbaik.”.
Mereka bertiga tahu bahwa McGonagall, Flitwick dan Sprout tak akan bisa menerima ini. Dan kakak beradik ini adalah Pelahap Maut. Mereka diatas Menara waktu Snape membunuh Dumbledore, jadi semuanya saling berteman. Jika Kementrian dan Voldemort dibelakang Snape, pilihannya adalah antara tetap tinggal dan mengajar, atau beberapa tahun di Azkaban, dan itu kalau mereka beruntung. Mereka mengira guru-guru akan berusaha melindungi anak-anak. Snape bisa mengirim Phineas Nigellus untuk memeriksa rumah ini untuknya. Mereka telah sepakat, terlalu berbahaya mencoba berkomunikasi dengan Mr Weasley ketika dia berjalan masuk dan keluar dari Kementrian, karena dia selalu dikelilingi pegawai-pegawai Kementrian yang lain. Mr Weasley (yang biasa dipanggil Ron dengan sebutan Dad) selalu bilang sebagian orang-orang Kementrian menggunakan Jaringan Floo untuk sampai ketempat kerja. Itulah sebabnya mereka belum pernah melihat Dolores Umbridge, dia tak akan pernah berjalan kaki, dia menganggap dirinya terlalu penting. Semua orang dari Pemeliharaan Peralatan Sihir memakai jubah biru laut. Mereka melarang ber-Apparate untuk keluar masuk Kementrian. Hanya anggota Kementrian yang paling senior yang diijinkan menghubungkan rumah mereka dengan Jaringan Floo. Dan mereka akan memasuki kantor Umbridge informasi dari salah satu Pelahap Maut “Aku akan ke Tingkat Satu, Dolores ingin bertemu denganku” . Dan mereka akan masuk menggunakan koin aneh. Mereka telah memata-matai pintu masuk resmi Kementrian. Mereka telah membuntuti pegawai-pegawai Kementrian yang akan masuk, siapa diantara mereka yang bisa diandalkan untuk muncul, sendirian, pada saat yang sama setiap hari. Bekas luka Harry kembali sakit dan dia melihat Voldemort membunuh seorang wanita, barangkali dia sudah membunuh seluruh keluarganya. Mereka cuma kebetulan ada disana. Dia ingin mengejar Gregorovitch, pembuat tongkat sihir diluar negeri, pembuat tongkat sihir Krum, dan menurut Krum dia brilian.
Keesokan paginya, Harmione mengeluarkan Jubah Gaib, Ramuan Polijius, Detonator Pengalih Perhatian, Pastiles Pemuntah, Nogat Mimisan dari tas manik-maniknya dan menyerahkannya kepada Ron dan Harry untuk menyusup ke Kementrian. Mereka tiba di Kementrian dengan memakai Jubah Gaib. Harmione mencabut beberapa helai rambut dari kepala Mafalda Hopkirk (asisten di Kantor Penggunaan Sihir Tidak Pada Tempatnya) dan menambahkannya kedalam sebotol Ramuan Polijius. Dia meminum ramuan itu dan seketika dirinya menjadi tiruan Mafalda serta mengambil koin emas dengan huruf M.O.M Ministry of Magic. Lalu, tibalah Reg Cattermole (penyihir pria kecil bertampang mirip musang) dihadapan Harmione. Harmione memberinya Pastiles pemuntah dan ia langsung muntah-muntah hebat sehingga dia tidak menyadari ketika Harmione mencabut sejumput rambutnya. Ron meminum Ramuan Polijius itu dan seketika berubah menjadi jelmaan Reg yang memakai jubah biru laut. Sedangkan Harry berubah menjadi lebih dari 180 senti lebih tinggi, dia gagah perkasa, tiruan dari Runcorn.
Harmione berpisah dengan Ron dan Harry. Harry dan Ron bergabung dengan sejumlah pria turun ke toilet bawah tanah. Mereka harus mengguyur diri agar bisa masuk Kementrian. Meskipun Harry berdiri didalam air, sepatu, kaki, dan jubahnya tetap kering. Namun, Harry sempat tersangkut di comberan. Mereka bergabung dengan aliran para penyihir yang bergerak ke gerbang keemasan diujung aula. Mereka akhirnya bertemu Yaxley dan ia menyuruh Ron agar membereskan kantornya akibat hujan masih terus melanda. Akhirnya Ron setuju membereskan kantor Yaxley akibat hujan sendirian. Ron menuju ke Tingkat Dua, Departemen Pelaksanaan Hukum Sihir. Tingkat Satu, Menteri Sihir dan Staf Pendukungnya.
KOMISI REGISRASI KELAHIRAN MUGGLE
Harmione dan Harry bertemu Umbridge di lift. Harmione turun di Lantai satu. Harmione terikat dalam proses sidang yang akan berlangsung berjam-jam. Lalu, Harry sendiri menggeledah kantor Umbridge. Harry menemukan pamflet dengan judul DARAH LUMPUR dan Bahaya yang Mereka Paparkan bagi Masyarakat Darah Murni yang Damai. Didepan pintu Muggle ada lubang intai dan mata Alastor Moody dipasang. Ia mengambil mata itu lalu dimasukkan kedalam sakunya. Papan tanda dibawahnya berbunyi :
DOLORES UMBRIDGE
ASISTEN SENIOR MENTERI SIHIR
Dan dibawahnya lagi
KEPALA KOMISI REGISTRASI KELAHIRAN MUGGLE
Harry mengeluarkan Detonator Pengalih Perhatian ke lantai agar ia bisa memasuki kantor Umbridge tanpa diketahui oleh selusin penyihir pria dan wanita duduk berderet di depan meja tulis kecil mirip sekolah yang sedang membuat pamflet. Ia menggeledah kantor Umbridge mencari liontin (walaupun ia sudah memanggilnya “Accio liontin”) liontin itu tak juga muncul. Ia menemukan arsip Mr Weasley. Ada kata-kata yang membuat kaget Harry “Yang Tak diinginkan No 1 Untuk Dihukum” dan orang itu adalah Mr Weasley.
ARTHUR WEASLEY
Status Darah : Darah murni, tapi dengan kecenderungan pro Muggle yang tak bisa diterima. Diketahui sebagai anggota Orde Phoenix.
Keluarga : Istri (darah murni), 7 anak, 2 yang paling kecil di Hogwarts. NB : anak laki-laki yang paling muda saat ini di rumah, sakit parah, sudah dikonfirmasi oleh penilik Kementrian.
Status Keamanan : DIMATA-MATAI. Semua geraknya dimonitor. Kemungkinan besar Yang Tak Diinginkan no 1 akan mengontaknya (sebelumnya tinggal bersama keluarga Weasley).
Tricknesse masuk ke ruangan Umberidge dengan tiba-tiba dan segera Harry mengerudungkan jubahnya dan menuju keluar ruangan menuju lift. Didalam lift, dia bertemu dengan Ron. Ron keluar lift kembali ke kantor Yaxley dengan menggunakan mantra meteolojinx recanto atas saran dari ayahnya sendiri.
Harry berencana akan mengeluarkan Harmione dari sidang dengan menggunakan Jubah Gaib, tanpa bantuan Ron karena ternyata kantor Yaxley belum juga membaik. Dan ternyata didalam ruangan sidang itu dikelilingi oleh Dementor. Lalu giliran Mary Cattermole diintrogasi. Harry melihat dileher Umbridge terpasang huruf “S” (liontin). Liontin yang diambilnya sebagai suap dari pencuri rendahan digunakan untuk mendukung kredibilitasnya sendiri sebagai penyihir berdarah murni. Harry yang tak bisa menahan dirinya, mengayunkan tongkat dan berkata “Stupefy”. Ketika Mrs Cattermole hampir saja akan dimakan Dementor, Harry tepat waktu mengeluarkan mantra “EXPECTO PATRONUM”. Rusa jantan perak meluncur dari tongkat sihir Harry dan melompat kearah Dementor. Sementara itu, Harmione berusaha mengambil Horcrux. Tak lupa, mereka membebaskan Mrs Cattermole serta membawanya pergi menuju Atrium dengan mengikuti Patronus. Mereka bertemu Ron di lift. Ron juga menjelaskan bahwa dia bukanlah Reg Cattermole, suami dari Mrs Cattermole . Namun, Yaxley telah mencegatnya. Sebelum Yaxley berhasil menangkap mereka, sihir Harmione telah membawanya pergi ke tempat dimana menyelenggarakan Piala Dunia Quidditch.
SI PENCURI
Harry menemukan darah membanjiri tubuh Ron, wajahnya mencolok, pucat pasi. Harmione menggunakan mantra Splinching (terpisahnya bagian-bagian tubuh saat Apparation) dan Ron pingsan.
Menurut Harmione, mereka tak bisa kembali ke Grimmauld Place karena ketika mereka berDisapparate, Yaxley menyambarnya dan dia masih memegang Harmione ketika mereka tiba di Grimmauld Place dan Harmione berhasil membawanya kabur dari sana. Kemungkinan Yaxley bisa masuk ke Grimmauld Place karena Harmione terlanjur membawanya kedalam batas perlindungan Mantra Fidelius.
Sesaat kemudian, Ron telah bangun. Dia masih tampak pucat dan berkeringat. Lalu, Harmione memasang beberapa mantra perlindungan disekitar tempat mereka dengan dibantu oleh Harry yang membantu mendirikan tenda. Ternyata didalam liontin itu ada sesuatu yang berdenyut seperti jantung logam mungil. Harry menyarankan agar menyimpannya hati-hati sampai mereka berhasil tahu bagaimana cara menghancurkannya. Walaupun Harry tak ingin, digantungkannya rantai itu dilehernya.
Bekas lukanya membara lagi ketika dia sedang berjaga. Dia melihat Voldemort telah menemukan Gregorovitch, dan mungkin telah membunuhnya. Tetapi, sebelum membunuhnya, dia membaca pikirannya dan Gregorovitch diikat lalu disiksanya. Ia melihat pemuda yang bertengger di ambang jendela, dan dia meluncurkan mantra kutukan kepada Gregorovitch lalu melompat pergi. Dia selama ini yakin Voldemort mencari cara memecahkan persoalan 2 inti kembar, Voldemort mencari solusinya pada si pembuat tongkat sihir yang sudah tua itu… tapi ternyata dia telah membunuhnya tampaknya tanpa mengajukan 1 pertanyaan pun tentang tongkat sihir. Harry masih bisa melihat wajah si pemuda berambut pirang. Wajahnya riang, liar ada kemiripan dengan aura wajah Fred dan George yang penuh kemenangan dan tipu daya. Dengan matinya Gregorovitch, si pencuri berwajah rianglah yang sekarang dalam bahaya.
PEMBALASAN GOBLIN
Harry, Ron dan Harmione merencanakan akan bermigrasi lagi ke pinggir sungai sebuah kota kecil yang ramai. Harmione menyingkirkan semua mantra yang telah dipasangnya dilapangan itu, sedangkan Harry menghapus jejak di tanah. Mereka mendiskusikan bahwa Horcrux disembunyikan oleh Voldemort ditempat yang mempunyai makna penting. Hogwarts, panti asuhan tempat dia dilahirkan dan dibesarkan, Borgin and Burkes, tempat ia pertama kali bekerja sesudah keluar dari Hogwarts, kemudian Albania, tempat dia melewatkan tahun-tahun pengasingannya.
Goblin sedang berbincang-bincang tak jauh dari tempat mereka berkemah dengan Dean Thomas, teman Gryffindor mereka. Dia kabur dari tempat tinggalnya karena Para Pelahap Maut akan menangkapnya. Para goblin bersembunyi karena keamanan dirinya dalam bahaya setelah menolak melakukan permintaan yang menodai martabat bangsanya. Mereka bilang, ada anak-anak yang mencoba mencuri pedang Gryffindor dari kantor Snape di Hogwarts. Anak itu adalah adik perempuan Bill, Ginny. Anak itu dan beberapa temannya masuk ke kantor Snape dan memecahkan lemari kaca tempat dia menyimpan pedang itu. Snape menangkap mereka ketika mereka sedang berusaha menyeludupkannya menuruni tangga. Beberapa hari kemudian, begitu dia sudah mendapat persetujuan dari Voldemort, dia mengirim pedang itu ke London, untuk disimpan di Gringotts. Tapi, pedangnya palsu. Ginny dan temannya yang lain dihukum dengan kejam. Mereka tidak menderita luka serius.
Lalu, setelah mereka mendengar percakapan Goblin, Harmione mengeluarkan Phineas Nigellus dari dalam tas manik-maniknya. Phineas menceritakan bahwa Prof Snape mengirim Ginny ke Hutan Terlarang, untuk melakukan pekerjaan bagi Hagrid. Pedang Gryffindor terakhir kali digunakan oleh Dumbledore untuk memecahkan cincin. Pedang itu bisa menghancurkan Horcrux.
Ketika Harry bertanya kepada Ron tempat Dumbledore menyembunyikan pedang yang asli, namun yang ada malah pertengkaran Harry dan Ron yang tak ada ujungnya karena menurutnya Harry tak mempunyai rencana yang rill. Harmione yang telah berusaha melerai pertengkaran mereka semakin sulit. Dan… keputusan yang diambil Ron adalah meninggalkan mereka berdua, tepat ketika Harry mengusirnya. Namun, mungkin saja Ron naik darah karena dia sedang memakai Horcrux. Harry tak mengejarnya sama sekali. Harmione telah berusaha mengejarnya, tetapi Ron tak mau kembali.
GODRIC’S HOLLOW
Harmione masih kecewa atas sikap Harry kemarin. Mereka sarapan dalam diam. Mereka tidak membicarakan Ron sama sekali selama beberapa hari berikutnya. Harry mencoba mencari sosok Ron dalam Peta Perampok akan muncul kembali di koridor Hogwarts, membuktikan bahwa dia telah kembali ke kastil yang nyaman, dilindungi oleh statusnya yang berdarah murni. Namun, Ron tidak muncul di peta. Harmione tak henti-hentinya menangis memikirkan Ron malam harinya. Dan akhirnya, Harmione mengeluarkan Phineas. Harry senang melihatnya, bahwa Phineas adalah teman, kendatipun jenis teman yang menghina dan mencela. Mereka menyambut gembira berita apa saja tentang apa yang terjadi di Hogwarts, meskipun Phineas bukan pembawa warta yang ideal. Phineas mengagungkan Snape, kepala sekolah Slytherin 1 sejak ia sendiri memimpin sekolah itu, dan mereka harus berhati-hati untuk tidak mengkritiknya, atau mengajukan pertanyaan tidak sopan tentang Snape, kalau tidak Phineas akan langsung meninggalkan lukisannya.
Harry dan Harmione sepakat akan tinggal di lereng gunung, tempat hujan bercampur es dan salju, di tengah danau Skotlandia. Dalam buku cerita Kisah-kisah Beedle si Juru Cerita Harmione menemukan lambang Grindelwald. Mereka merencanakan akan mengunjungi Godric’s Hollow mencari pedang Gryffindor yang sesuai dengan namanya. “Setelah penandatangan Undang-Undang Kerahasiaan Sihir Internasional pada tahun 1689, para penyihir pergi bersembunyi untuk selamanya. Wajar, barangkali, bahwa mereka membentuk komunitas-komunitas kecil mereka dalam sebuah komunitas. Banyak desa kecil menarik beberapa keluarga penyihir, yang berkumpul untuk saling dukung dan melindungi. Desa Tinworth di Cornwall, Upper Flagley di Yorkshire, dan Ottery St Catchpole di pantai selatan Inggris adalah tempat tinggal khusus bagi sekelompok keluarga penyihir yang tinggal bersama keluarga para Muggle yang toleran atau kadang-kadang dikenai mantra Confundus. Tempat tinggal separo penyihir ini yang paling terkenal adalah, barangkali, Godric’s Hollow, desa di West Country, tempat penyihir besar Godric Gryffindor dilahirkan, dan tempat Bowman Wright, penyihir pandai besi, menempa Golden Snitch yang 1. Pemakamannya penuh keluarga-keluarga sihir kuno, dan tak diragukan lagi, inilah penyebab cerita-cerita hantu yang selalu dikaitkan dengan gereja tuanya selama berabad-abad”.
Mereka setuju pergi ke Godric’s Hollow dengan menyamar. Harry berubah menjadi seorang Muggle paro baya yang mulai botak sedangkan Harmione menjadi istrinya yang bertubuh kecil dan bertampang agak seperti tikus. Harry melihat wajah dirinya yang bahagia tanpa bekas luka didahinya dan ke2 ortunya direpresentasikan dalam patung. Melanjutkan perjalanan menuju makam, Harry menemukan makam Abbot. Dibelakang makam Abbot, mereka menemukan makam Kendra Dumbledore dan putrinya Ariana. Juga ada kutipan
Dimana hartamu, disitu juga hatimu
Harry menemukan makam ke2 ortunya yang tak jauh dari makam Kendra dan Ariana. Terbuat dari pualam putih, persis seperti makam Dumbledore.
JAMES POTTER LILY POTTER
LAHIR 27 MARET 1960 LAHIR 31JANUARI 1960
MENINGGAL 31 OKTOBER 1981 MENINGGAL 31 OKTOBER 1981
Musuh terakhir yang harus dibinasakan adalah kematian
Maksud Pelahap Maut adalah hidup melampaui kematian. Hidup sesudah mati.
RAHASIA BATHILDA
Mereka menemukan rumah Bathilda yang bertuliskan
Ditempat ini, pada malam 31 Oktober 1981,
Lily dan James Potter kehilangan nyawa mereka.
Putra mereka, Harry, tetap menjadi satu-satunya penyihir
yang berhasil bertahan hidup dari Kutukan Maut.
Rumah ini tak kelihatan bagi para Muggle,
dibiarkan dalam kondisi hancur begini sebagai
monumen bagi keluarga Potter
dan sebagai pengingat akan kekejaman
yang mencabik-cabik keluarga mereka.
Penyihir lain menambahkan kata-kata
Semoga sukses, Harry, dimana pun kau berada. Kalau kau membaca ini, Harry, kami semua mendukungmu. “Hidup Harry Potter”
Harry dan Harmione sempat bertemu dengan Bathilda sebelum mereka mengunjungi rumahnya. Mereka sempat kaget ketika Bathilda bisa melihat Harry dan Harmione yang sedang mengenakan Jubah. Di dalam rumah Bathilda, Harry menemukan foto pencuri berambut emas dan berwajah riang, pemuda yang bertengger diambang jendela Gregorovitch dan dia telah melihatnya dalam buku Kehidupan dan Kebohongan Albus Dumbledore. Lalu, Bathilda, menyuruh Harry menemaninya menuju ke kamar tidur berlangit-langit rendah. Tiba-tiba, kepanikan dan kengerian melumpuhkannya ketika dia melihat tubuh tua itu ambruk dan si ular besar (Nagini) meluncur keluar dari tempat yang tadinya lehernya. Ular itu mematuk Harry ketika ia hendak mengambil tongkat sihir. Kemudian pukulan keras ekor ular ke bagian muka tubuhnya membuatnya kehabisan nafas. Ketika ia memanggil tongkat sihirnya menggunakan mantra, tak ada reaksi. Voldemort muncul dan berlari menyebrangi kamar itu.
Malam itu hujan dan berangin, dua anak berpakaian seperti labu kuning berjalan bergoyang seperti bebek di seberang lapangan, dan etalase toko-toko dihiasi laba-laba kertas, semua barang Muggle yang mentereng tapi tak berharga untuk mencerminkan dunia yang tak mereka percayai…dan dia meluncur di sepanjang jalan itu, merasakan kemantapan, kekuasaan dan kebenaran dalam dirinya yang selalu dikenalinya pada kesempatan-kesempatan seperti ini…bukan kemarahan…itu untuk jiwa-jiwa yang lebih lemah daripadanya…namun kemanangan, ya…dia telah menunggu ini, dia telah mengharapkan ini…
“Kostum yang bagus, Mister!”
Dia melihat senyum anak laki-laki itu menghilang ketika ia berlari cukup dekat untuk melihat dibawah kerudung jubahnya, melihat ketakutan menyelimuti wajahnya yang dicat, kemudian anak itu berbalik dan berlari…dibawah jubahnya dia meraba pegangan tongkat sihirnya…satu gerakan sederhana dan anak itu tak akan pernah mencapai ibunya…tapi tak perlu, sungguh tak perlu…
Dan sepanjang jalan baru dan lebih gelap dia bergerak, dan sekarang tujuannya sudah tampak akhirnya, Mantra Fideliusnya sudah punah, meskipun mereka belum mengetahuinya…dan suara yang dibuatnya lebih pelan daripada daun-daun gugur yang bergeser di trotoar ketika dia tiba di pagar tanaman yang gelap dan memandang lewat atasnya…
Mereka tidak menutup gordennya, dia bisa melihat mereka cukup jelas di ruang keluarga mereka yang kecil, si laki-laki jangkung berambut hitam dengan kacamatanya, membuat kepulan-kepulan asap warna-warni dari ujung tongkat sihirnya untuk menghibur seorang anak laki-laki kecil berambut hitam dalam piama birunya. Anak itu tertawa-tawa dan berusaha menangkap asap, dan menggenggamnya dalam tangannya yang kecil…
Sebuah pintu terbuka dan si ibu masuk, mengucapkan kata-kata yang tak bisa didengarnya, rambutnya yang panjang dan merah gelap terjurai ke wajahnya. Sekarang si ayah mengangkat anak itu dan menyerahkannya kepada si ibu. Dilemparkannya tongkat sihirnya ke sofa dan dia menggeliat, menguap…
Gerbang berderit sedikit ketika dia mendorongnya membuka, tetapi James Potter tidak mendengarnya. Tangannya yang putih mencabut tongkat sihir dibalik jubahnya dan mengacungkannya ke pintu, yang langsung menjeblak terbuka.
Dia sudah melewati ambang pintu dan James cepat-cepat berlari ke ruang depan. Mudah sekali, terlalu mudah, dia bahkan tidak mengambil tongkat sihirnya…
“Lily, bawa Harry pergi! Dia yang datang! Pergilah! Lari! Akan kutahan dia”.
Menahannya, tanpa tongkat sihir didekatnya! Dia tertawa sebelum meluncurkan kutukan…
“Avada Kedavra”
Cahaya hijau memenuhi ruang depan yang penuh barang membakar kereta bayi yang ditaruh didekat dinding, membuat pegangan tangga membara seperti penangkal kilat, dan James Potter jatuh terpuruk seperti boneka bertali yang talinya dipotong…
Dia bisa mendengar si ibu menjerit dari lantai atas, terperangkap, namun asal dia bersikap bijaksana, baginya, paling tidak, tak ada yang perlu ditakutkan… Dia menaiki tangga, mendengarkan dengan agak geli usahanya untuk membarikade dirinya…dia juga tak membawa tongkat sihir…tetapi bodohnya mereka, dan betapa mudah percaya, mengira bahwa keamanan mereka terletak pada teman-teman mereka, bahwa senjata bisa diletakkan bahkan untuk sekejap saja…
Dia membuka pintu dengan paksa, menyingkirkan kursi dan dos-dos yang tadi cepat-cepat ditumpukkan dibelakang pintu dengan 1 lambaian malas tongkat sihirnya…dan itu dia berdiri, si anak dalam pelukannya. Begitu melihatnya, dia menjatuhkan anaknya kedalam ranjang bayi dibelakangnya dan membuka tangannya lebar-lebar, seolah ini akan membantu, seolah dengan menutupinya sehingga tak tampak dia berharap dialah yang akan ganti dipilih…
“Jangan Harry, jangan Harry, kumohon jangan Harry!”
“Minggir, perempuan bodoh… minggir sekarang…”
“Jangan Harry, kumohon jangan, bawalah aku, bunuh aku sebagai gantinya”
“Ini peringatan terakhirku”
“Jangan Harry! Tolong… kasihanilah… kasihanilah… Jangan Harry! Jangan Harry… Kumohon, akan kulakukan apa saja”
“Minggir, minggir, perempuan”
Dia bisa memaksanya menyingkir dari ranjang bayi, tetapi rasanya lebih bijaksana menghabisi mereka semuanya…
Cahaya biru menyambar kesekeliling ruangan dan dia ambruk seperti suaminya. Anak itu tidak menangis selama ini. Dia bisa berdiri, mencengkeram jeruji ranjang bayinya, dan dia mendongak memandang wajah si penyerang dengan sangat berminat, mungkin mengira ayahnyalah yang bersembunyi dibalik jubah, membuat lebih banyak cahaya-cahaya indah, dan ibunya akan muncul lagi setiap saat, tertawa.
Dia mengarahkan tongkat sihirnya sangat hati-hati ke wajah anak itu: dia ingin melihatnya terjadi, pembinasaan bahaya yang tak bisa dijelaskan ini. Anak itu mulai menangis, dia telah melihat bahwa dia bukan James. Dia tak suka melihat anak itu menangis, dia tak pernah bisa tahan mendengar anak-anak kecil merengek di panti asuhan.
“Avada Kedavra!”
Dan kemudian dia hancur: dia bukan apa-apa lagi, kecuali kesakitan dan kengerian, dan dia harus menyembunyikan diri, tidak disini, dipuing-puing rumah yang hancur, tempat si anak terperangkap dan menangis menjerit-jerit, tetapi pergi jauh…pergi jauh…
Ular itu berkeresek diatas lantai kotor yang penuh barang, dan dia telah membunuh anak itu, meskipun demikian, dialah anak itu…
Dan sekarang dia berdiri di depan rumah jendela Bathilda yang pecah kacanya, terbenam dalam kenangan kekalahannya yang paling besar, dan dikakinya si ular besar meluncur diatas pecahan keramik dan kaca… dia menunduk dan melihat sesuatu… sesuatu yang luar biasa…
Dia membungkuk dan memungut foto yang kacanya pecah. Itu dia, si pencuri tak dikenal, si pencuri yang dicari-carinya…
Harry pingsan sampai berjam-jam. Namun, mereka berhasil lolos. Ular itu adalah tubuh Bathilda yang sudah meninggal. Gigitannya tidak dimaksudkan untuk membunuh Harry, hanya menahannya disana sampai Voldemort datang. Lupin bilang akan ada sihir yang tak pernah kita bayangkan. Tongkat sihir Harry holly dan phoenix itu nyaris patah menjadi 2, mungkin dikarenakan ketika mereka pergi, ular itu menyerang mereka, jadi Harmione meluncurkan Mantra Peledak, dan mantra itu memantul kemana-mana, pastilah kena… Hanya selembar bulu phoenix rapuh yang masih membuat ke2 potongan itu menggantung bersama. Menurut Harmione tongkat itu tak bisa diperbaiki.
KEHIDUPAN DAN KEBOHONGAN ALBUS DUMBLEDORE
Didalam buku Kehidupan dan Kebohongan Albus Dumbledore, terdapat sebuah keterangan
Albus Dumbledore, tak lama setelah kematian ibunya, bersama temannya Gellert Grindelwald. Didalam surat Grindelwald, terdapat tulisan “Untuk Kebaikan yang Lebih Besar” menjadi semboyan Grindelwald, pembenarannya atas semua kekejian yang dilakukannya kemudian, kelihatannya Dumbledore yang memberi gagasan itu. Kata-kata itu bahkan diukir diatas pintu masuk Nurmengard, penjara yang dibangun Grindelwald untuk mengurung musuh-musuhnya. Dia sendiri berakhir disana, setelah Dumbledore menangkapnya.
RUSA BETINA PERAK
Mereka pergi ke Forest of Dean. Di malam ketika Harry mendapat giliran berjaga, dia melihat cahaya perak cemerlang muncul tepat diarah depannya, bergerak menerobos pepohonan. Seekor rusa betina putih perak, bercahaya seperti bulan dan menyilaukan, melangkah ke arahnya. Kepalanya yang cantik tegak, dengan mata yang lebar dan bulu mata panjang. Dia mengejar rusa tersebut, membawanya ke sebuah kolam kecil yang airnya membeku. Ada benda sebuah salib perak besar. Kilau merah tua…sebilah pedang dengan batu-batu delima yang berkilauan pada pegangannya, pedang Gryffindor. Hanya Gryffindor sejati yang bisa menarik pedang itu dari Topi Seleksi dan yang membuat Gryffindor berbeda adalah keberanian, kenekatan, dan keksatriaan. Dengan jari-jari gemetar, Harry mulai melepaskan pakaiannya dan memecahkan es itu. Lalu, dia masuk ke dalam kolam. Ketika Horcrux berusaha mencekiknya, Ron tiba tepat waktu menyelamatkan Harry dan Ron mengambil pedang itu. Menurut Harry, Ron yang lebih pantas menghancurkan Horcrux itu karena dia yang mengeluarkan pedang dari kolam. Harry yang akan membukanya menggunakan Parseltongue, sedangkan Ron yang akan menusuknya. Ketika Harry berhasil membukanya, mata Tom Riddle menjadi merah. Kemudian ada suara mendesis dari dalam Horcrux “Aku sudah melihat hatimu, dan hatimu milikku. Aku sudah melihat mimpi-mimpimu, Ronald Weasley, dan aku sudah melihat ketakutanmu. Semua yang kau inginkan mungkin terjadi, tetapi semua yang kautakutkan juga mungkin… Yang paling sedikit dicintai, oleh ibu yang sangat menginginkan anak perempuan… yang paling sedikit dicintai, oleh gadis yang lebih memilih temanmu… orang kedua, selalu, selamanya dikalahkan”. Awalnya Ron ragu untuk menusuknya. Setelah diyakinkan oleh Harry, Ron lalu menusuknya.
“Setelah kau pergi, dia menangis selama seminggu. Mungkin lebih lama, hanya saja dia tak ingin aku melihatnya. Ada banyak malam ketika kami bahkan tidak saling bicara dengan perginya kau… Dia seperti adikku. Aku menyayanginya seperti saudara sendiri, dan menurutku perasaannya terhadapku sama” kata Harry menjelaskan.
Lalu, mereka menuju perkemahan membangunkan Harmione bahwa Ron telah kembali. Namun, Harmione malah memukulnya. Ron bisa menemukan mereka berkat Deluminator. Dia bisa mendengar suara Harmione dari dalam Deluminator itu. Tiba-tiba, sebuah bola cahaya, seperti berdenyut, dan kebiruan, seperti cahaya yang mengelilingi Portkey melayang-layang lalu dia masuk kedalam tubuhku. Ron menyerahkan tongkat sihir cadangannya yang ia dapat dari komplotan penjambret kepada Harry.
XENOPHILIUS LOVEGOOD
Mereka akan menemui Xenophilius (ayah Luna) untuk menanyakan arti lambang Grindelwald di Ottery St Catchpole karena lambang itu terus muncul di buku Kehidupan dan Kebohongan Albus Dumbledore. Lagipula, Lovegood juga memakai symbol ini di pesta pernikahan. Lambang itu juga muncul di makam tua Godric’s Hollow dan tanggal dinisannya jauh sebelum Grindelwald ada.
KISAH 3 SAUDARA
Menurut Xenophillus, Deathly Hallows ada hubungannya dengan kisah 3 saudara. Harmione segera membacakan buku Kisah-kisah Beedle si Juru Cerita.
Pada jaman dahulu ada 3 saudara, kakak beradik laki-laki yang berkelana melewati jalan panjang berliku-liku di senja hari. Pada waktunya, ketiga saudara ini tiba di sungai yang terlalu dalam untuk diseberangi dengan berjalan kaki dan terlalu berbahaya untuk diseberangi dengan berenang. Meskipun demikian, ketiga saudara ini, menguasai ilmu sihir, maka mereka tinggal melambaikan tongkat sihir mereka dan sebuah jembatan muncul diatas air yang berbahaya itu. Mereka sudah tiba ditengah jembatan ketika jalan mereka dihalangi oleh sosok berkerudung. Dan Kematian berbicara kepada mereka. Dia marah telah kehilangan 3 korban baru, karena pengelana biasanya tenggelam di sungai. Tapi Kematian licik. Dia berpura-pura memberi selamat ketiga saudara ini atas sihir mereka, dan berkata masing-masing berhak mendapatkan hadiah karena telah cukup pintar untuk menghindarinya. Maka, si sulung, yang suka bertempur, meminta tongkat sihir yang lebih hebat daripada semua tongkat sihir yang ada, tongkat sihir yang harus memenangkan duel bagi pemiliknya, tongkat sihir yang layak diterima penyihir yang telah mengalahkan Kematian. Maka Kematian menyebrang ke sebatang pohon elder di tepi sungai, membuat tongkat sihir dari dahan yang menggantung disana, dan memberikannya kepada si sulung. Kemudian, si tengah, orang yang sombong, memutuskan dia ingin mempermalukan kematian lebih jauh lagi, dan meminta kekuatan untuk memanggil yang lain dari Kematian. Maka Kematian memungut sebutir batu dari tepi sungai dan memberikannya kepada si tengah, dan memberitahunya bahwa batu itu akan memberikan kekuatan untuk mengembalikan orang yang sudah mati. Kemudian, Kematian menanyai si bungsu, apa yang diinginkannya. Si bungsu ini yang rendah hati dan juga paling bijaksana diantara ketiga kakak beradik ini, dan dia tidak mempercayai Kematian. Maka dia meminta sesuatu yang bisa membuatnya melanjutkan perjalanan dari tempat itu tanpa diikuti oleh Kematian. Dan Kematian, dengan sangat enggan menyerahkan Jubah Gaibnya sendiri kepadanya. Kemudian Kematian menyisih dan mangijinkan kakak beradik itu melanjutkan perjalanan mereka, dan mereka pun melanjutkan perjalanan, sambil membicarakan dengan takjub petualangan yang telah mereka alami, dan mengagumi hadian dari Kematian. Pada saatnya, ketiga kakak beradik ini berpisah, masing-masing menuju tujuan mereka sendiri-sendiri. Si sulung berjalan kira-kira seminggu lagi, dan tiba disuatu desa yang jauh, mencari penyihir kenalannya, kepada siapa dulu dia pernah bertengkar. Tentu saja, dengan tongkat sihir Elder sebagai senjatanya, dia tak akan kalah dalam duel yang terjadi. Meninggalkan musuhnya mati di lantai, si sulung menuju tempat penginapan. Disana, dia membanggakan keras-keras kehebatan tongkat sihir yang diperolehnya dari Kematian sendiri, dan tenang bagaimana tongkat itu membuatnya tak terkalahkan. Malam itu juga, penyihir lain mengendap-endap mendatangi si sulung yang sedang terlelap, bersimbah anggur di tempat tidurnya. Pencuri itu mengambil tongkat sihirnya, dan sebagai tambahan menggorok leher si sulung. Maka Kematian mengambil si sulung sebagai miliknya. Sementara itu, si tengah pulang ke rumahnya, tempat dia hidup sendiri. Dia mengeluarkan batu yang memiliki kekuatan untuk memanggil orang mati, dan memutarnya tiga kali dalam tangannya. Betapa heran, dan gembiranya dia, sosok gadis yang dulunya pernah diharapkannya untuk dinikahinya, sebelum gadis itu meninggal dalam usia muda, muncul seketika itu juga dihadapannya. Meskipun demikian, gadis itu sedih dan dingin, terpisah olehnya seperti oleh sehelai selubung. Walaupun telah kembali ke dunia orang hidup, dia sesungguhnya bukan bagian dari dunia itu dan menderita. Akhirnya, si tengah menjadi gila karena kerinduan yang sia-sia, membunuh diri supaya bisa benar-benar bergabung dengan gadis itu. Maka Kematian mengambil si tengah sebagai miliknya. Namun, meski Kematian mencari si bungsu, selama bertahun-tahun, dia tak pernah berhasil menemukannya. Barulah ketika mencapai usia snagat lanjut, si bungsu membuka Jubah Gaibnya dan memberikannya kepada anak laki-lakinya. Dan kemudian, dia menyalami Kematian sebagai teman lama, dan pergi bersamanya dengan senang, dan sebagai teman sederajat, mereka meninggalkan kehidupan ini.
Deathly Hallows, benda pusaka peninggalan kematian, Relikui Kematian, Tongkat Sihir Elder, Batu Kebangkitan dan Jubah Gaib, kalau dipersatukan akan membuat pemiliknya menjadi penakluk kematian. Jubah yang benar-benar membuat pemiliknya tidak kelihatan sama sekali, bertahan selamanya, memberikan perlindungan yang ajek dan tak tertembus, walaupun diserang oleh mantra apapun. Tongkat Sihir Elder adalah Hallows yang mudah ditelusuri karena caranya berpindah tangan, yaitu bahwa pemilik tongkat sihir ini harus merebutnya dari pemilik sebelumnya. Bukti konklusif lambang Deathly Hallows ada hubungannya dengan Ignotus Peverell (nama pemakaman di Godri’cs Hollow, bukti bahwa ke3 kakak beradik itu adalah Peverell, Antioch, Codmus, Ignotus (pemilik sah relikui kematian).
Tiba-tiba saja, sejumlah besar Quibbler (pelahap maut, Travers dan Selwyn) datang dan menyerang Ron, Harmione, Harry tanpa mereka duga. Namun, mereka berhasil kabur. Ternyata, secara sembunyi-sembunyi, Mr Lovegood telah mengirim surat kepada kementrian lewat burung hantu dan dia harus menyerahkan Harry Potter agar Luna selamat.
RELIKUI KEMATIAN
Ron disembunyikan dengan menggunakan Jubah karena dia dianggap sedang ditempat tidur kena spattergroit. Para pelahap maut itu telah menculik Luna karena ayahnya mendukung Harry. Mereka menduga Luna disembunyikan di Azkaban. Satu-satunya tempat Harmione berhasil menemukan nama Peverell adalah Bangsawan Alamiah : Ginealogi Sihir, meminjam buku dari Kreacher. Buku itu memuat daftar keluarga berdarah murni yang sekarang punah dalam garis pria (namanya habis sama sekali, mungkin saja masih punya keturunan tapi namanya berbeda). Rupanya keluarga Peverell adalah salah satu keluarga yang paling awal punah. Kenangan Harry muncul ketika mendengar nama Peverell. Marvolo Gaunt, kakek Voldemort. Didalam Pensieve. Bersama Dumbledore. Marvolo Gaunt bilang dia keturunan Peverell. Cincin yang menjadi Horcrux Marvolo bilang ada lambang Peverellnya. Hanya ada goresan-goresan dicincin itu. Menurut Harry itu lambang Hallow. Jika cincin itu diwariskan selama berabad-abad (yang dipedulikan hanyalah leluhurnya), dia mungkin tidak tahu cincin apa itu sebenarnya. Dia pastilah senang menganggap goresan dicincin itu sebagai lambang, karena baginya, berdarah murni praktis menjadi seorang bangsawan. Tiga benda pusaka, tiga relikui atau Hallows yang kalau disatukan, akan membuat pemiliknya menjadi Penakluk Kematian… Penakluk… Pemenang… Penunduk… Musuh terakhir yang harus dibinasakan adalah Kematian… yang satu tak dapat hidup… sementara yang lain bertahan… Jubah Harry ada pada Dumbledore ketika malam orang tuanya meninggal, Ibunya memberitahu Sirius. Dia ingin memeriksa karena dia menduga Jubahnya adalah Hallow ketiga. Ignotus Peverell dimakamkan di Godric’s Hollow. Dia leluhur Harry dan dia keturunan saudara ke3. Dia mewariskan cincin, Hallow kedua itu kepadanya di dalam Snitch, Tongkat Sihir Elder yang per1. Voldemort mencari Tongkat itu tanpa menyadari kekuatan sepenuhnya, bahwa tongkat itu salah satu dari tiga benda pusaka, karena tongkat sihir itu adalah Hallow yang tak dapat disembunyikan, yang keberadaannya paling dikenal luas. Voldemort dibesarkan di panti asuhan Muggle. Menurut Ron, Dumbledore menyuruh mereka ber3 untuk menyingkirkan Horcrux.
Suatu malam, Ron mendengarkan radio, Pantauan Potter (satu-satunya yang memberitakan hal sebenarnya yang sedang terjadi). Lee Jordan memberitakan bahwa Ted Tonks dan Dirk Cresswell terbunuh oleh Pelahap Maut, dan masih banyak lagi. Kingsley, Lupin (memberikan dukungan kepada Potter dengan semangat, yang membuat Potter terharu), Fred dan George menjadi penyiar radio.
MALFOY MANOR
Beberapa orang pengawal Voldemort (goblin) menemukan Harry, Ron, Harmione ketika sedang bersembunyi. Harry berpura-pura memalsukan namanya menjadi Vernon Duddley, Ron menjadi Haya Bardy, Harmione menjadi Penelope Clearwater. Namun, mereka tahu Harry, Ron dan Harmione berusaha berbohong. Dean pun ikut tertangkap. Mereka dibawa ke rumah Malfoy dan ditawan di Azkaban serta bertemu dengan Luna dan Mr Ollivander. Kecuali Harmione harus disisi Bellatrix, untuk diintrogasi. Untuk membuktikan bahwa pedang yang dibawa goblin itu palsu atau asli, Bellatrix menyuruh Griphook mengeceknya. Namun, Griphook menjelaskan bahwa pedang itu palsu (atas suruhan Harry). Tiba-tiba Dobby muncul menyelamatkan Dean, Luna dan Mr Ollivander keluar dari Azkaban dan menuju ke rumahnya Bill dan Fleur ketika Harry dan teman-temannya tak bisa menemukan cara membebaskan diri dari penjara itu. Ketika terdengar suara mencurigakan, Wormtail (Pettigrew, tikus Ron) mengeceknya. Harry, memaksanya menutup mulut dan membuatnya pingsan ditempat. Lalu, terjadilah pertarungan ketika Harry, Ron dan Harmione menyerang Bellatrix, Lucius Malfoy, Narcissa dan Malfoy. Namun, usahanya untuk memanggil Voldemort digagalkan oleh kedatangan Dobby dan dia membawa kabur mereka bertiga. Ternyata, Dobby merupakan mantan peri rumah keluarga Malfoy. Nasib Dobby malang, dia mati (setelah bibirnya bergetar pelan, si peri rumah diam tak bergerak, dan matanya tinggal bola kaca besar dengan percikan cahaya dari bintang-bintang yang tak dapat dilihatnya lagi) tepat mereka tiba di rumah Bill dan Fleur.
SI PEMBUAT TONGKAT SIHIR
Harry berlutut dan memandang Dobby yang terbaring di rerumputan, tertusuk pisau perak Belatrix. Harry mengubur Dobby diujung halaman dengan kekuatannya sendiri. Luna menyampaikan pesan terakhirnya kepada Dobby “Terima kasih banyak Dobby, karena telah membebaskanku dari gudang bawah tanah itu. Sungguh, sangat tidak adil, kau harus meninggal, padahal kau begitu baik dan pemberani. Aku akan selalu ingat apa yang telah kau lakukan bagi kami. Kuharap kau bahagia sekarang. “Yeah, trims Dobby” lanjut Ron dan Dean. “Selamat tinggal Dobby”.
Kau memberi Ron Deluminator. Kau memahaminya…kau memberinya jalan untuk kembali…
Dan kau juga memahami Wormtail… kau tahu ada sedikit penyesalan dalam dirinya…
Dan jika kau memahami mereka… apa yang kau ketahui tentangku, Dumbledore?
Apakah aku dimaksudkan untuk mengetahui, tetapi tidak mencari? Tahukah kau betapa beratnya itu bagiku? Itukah sebabnya kau membuatnya begini sulit? Supaya aku punya waktu untuk memecahkannya?
Diatas makamnya, Harry meletakkan batu karang putih besar dengan tulisan DISINI TERBARING DOBBY
PERI RUMAH YANG MERDEKA
Harry, Ron, Harmione meminta tolong agar Griphook membantu mereka masuk ke dalam lemari besi Gringots, milik pasangan Lestrage (tempat paling aman didunia untuk menyembunyikan sesuatu yang ingin kau sembunyikan, kecuali Hogwarts). Goblin dan peri rumah tidak terbiasa pada perlindungan dan kehormatan. Tidak dari para pembawa tongkat sihir. Hak untuk membawa tongkat sihir sudah lama diperebutkan antara penyihir dan goblin. Penyihir menolak membagikan rahasia, ilmu pertongkatsihiran kepada makhluk-makhluk gaib. Mereka meniadakan kemungkinan untuk memperluas kekuasaan goblin. Peraturan goblin melarang membicarakan rahasia-rahasia Ginggots. Kami penjaga harta yang luar biasa. Goblin punya kewajiban menjaga benda-benda yang dipercayakan kepada mereka, yang sering kali buatan tangan mereka sendiri. Kemungkinan Horcrux ada didalam lemari besi itu karena Bellatrix ketakutan sekali waktu mengira kita sudah masuk kedalam lemari besinya, dia tak bisa menguasai diri. Goblin tidak akan pernah memberitahu Bellatrix itu Horcrux dan tidak pernah memberitahu Lucius yang sebenarnya tentang buku harian yang dulu itu. Dia barangkali bilang pada Bellatrix itu harta yang sangat berharga dan memintanya menyimpannya dilemari besinya.
Dan meminta tolong kepada Mr Ollivander untuk memperbaiki tongkat sihir Harry yang telah patah. Namun, tongkat itu tak bisa diperbaiki lagi. Harry, Ron dan Harmione telah mengambil tongkat sihir Bellatrix, kayu kenari dan nadi jantung naga, hawthorn dan rambut unicorn, milik Draco. Kastanye dan nadi jantung naga, milik Peter Pettigrew. Tongkat sihir memilih penyihirnya. Tongkat yang dulunya milik Malfoy menjadi miliknya karena Potter cara mengambilnya juga berperan, banyak yang tergantung pada tongkat itu sendiri. Secara umum, jika tongkat sihir telah dimenangkan, kesetiaannya akan berpindah. Orang masih bisa menggunakan tongkat sihir yang tidak memilihnya karena kalau dia penyihir, akan bisa menyalurkan kekuatan sihirnya hampir lewat sarana apa saja, selalu didapat kalau ada ketertarikan antara penyihir dan tongkat sihir. Ketertarikan awal dan kemudian pencarian pengalaman bersama-sama, tongkat sihir belajar dari penyihir, begitu juga sebaliknya. Harry bisa menggunakan tongkat Draco Malfoy dengan kekerasan karena hukum rumit berpengaruh pada kepemilikan tongkat sihir, tetapi tongkat yang ditaklukkan biasanya akan mengikuti kemauan majikan barunya. Untuk bisa menjadi pemilik sepenuhnya sebatang tongkat sihir tak perlu membunuh pemilik sebelumnya. Ollivander tak tahu apakah tongkat sihir Elder perlu berpindah tangan melalui pembunuhan, tapi mungkin hanya karena tongkat sihir itu benda yang sangat diinginkan dan membangkitkan gairah yang sedemikian besar dikalangan para penyihir. Ollivander sendiri mengira Gregorovitch sendiri yang menyebarkan desas-desus bahwa ia memiliki Tongkat Sihir itu kepada Voldemort jauh sebelum mereka lahir. Harry tahu Voldemort berusaha mencarinya. Ketika dia berhasil melacaknya, ternyata Gregorovitch sudah tidak lagi memilikinya, dicuri oleh Grindelwald untuk meraih kekuasaan. Pada puncak kekuasaannya, ketika Dumbledore tahu dia satu-satunya yang bisa menghentikannya, dia berduel dengan Grindelwald dan mengalahkannya, mengambil tongkat itu, menyimpannya di Hogwarts. Harry tahu Dumbledore tidak menginginkan ia memiliki itu tapi diharapkan menemukan Horcrux. Hanya ada 1 tongkat sihir yang berpindah dari tangan ke tangan lewat pembunuhan yaitu tongkat sihir Elder Voldemort. Berharap akan memiliki tongkat sihir yang paling hebat untuk mengalahkan tongkat sihir Potter. Voldemort menyiksa Ollivander agar ia memberitahunya bagaimana cara mengatasi hubungan antara tongkat sihir mereka. Namun, ia tak berhasil. Ollivander memberitahu Voldemort tentang inti kembar. Dia hanya perlu meminjam tongkat sihir lain. Dia bertekad memiliki Tongkat Sihir Elder sekaligus membinasakan Potter karena dia yakin tongkat itu akan membuatnya benar-benar tidak dapat dikalahkan. Pemilik Tongkat Sihir Elder harus selalu siap diserang.
SHELL COTTAGE
Griphook bersedia membantu Harry tetapi dengan syarat dia harus menyerahkan pedang Godric’s Gryffindor. Dia boleh memiliki pedang itu setelah membantu mereka masuk lemari besi setelah menggunakannya pada semua Horcrux. Griphook pernah memasuki lemari besi yang paling tua tersebut ketika disuruh menaruh pedang palsu didalamnya. Kaluarga-keluarga sihir yang paling tua menyimpan harta mereka dilevel paling bawah, tempat yang lemari-lemari besinya paling besar dan penjagaannya paling ketat. Goblin punya alasan bagus untuk tidak menyukai penyihir karena ia telah diperlakukan dengan brutal dimasa lalu. Tapi, goblin juga bukan makhluk yang lembut. Mereka telah banyak membunuh para penyihir. Mereka bertempur secara kotor. Hubungan antara penyihir dan goblin sudah diwarnai kecurangan selama berabad-abad. Masing-masing pihak punya kesalahan. Meskipun demikian, ada kepercayaan diantara sebagian goblin, dan goblin di Gringots mungkin yang paling cenderung mempercayainya, bahwa penyihir tak dapat dipercaya dalam hal emas dan harta, bahwa mereka tak punya rasa hormat terhadap kepemilikan goblin. Bagi goblin, pemilik sah dan pemilik sebenarnya barang apa saja adalah pembuatnya, bukan pembelinya. Mereka menganggap kebiasaan kita menyimpan barang-barang buatan goblin, mewariskannya dari penyihir ke penyihir tanpa membayar lagi, sama saja dengan pencurian.
GRINGOTTS (bank Penyihir)
Harmione bertransormasi menjadi Bellatrix. Ron juga menyamar menjadi Dragomir Despard. Sedangkan, Harry dan Griphook mengenakan jubah gaib ketika akan memasuki lemari besi. Ketika mereka tiba di Diagon Alley, Travers menyapa mereka. Harry menggunakan kutukan Imperius untuk membuat Travers dan Borgod mematuhi perintahnya. Namun, para goblin telah tahu bahwa ada pencuri yang masuk. Oleh karena itu, mereka memasang pertahanan Air Terjun Keruntuhan Pencuri, air itu membasuh habis semua mantra, penyamaran sihir sehingga penyamaran mereka terbongkar. Mereka melihat seekor naga raksasa tertambat ke tanah. Cara untuk mengendalikan naga itu perlu Clankers bagaimana naga harus bersikap. Ketika mereka telah tiba di lemari besi, para goblin telah manambahkan kutukan Gemino dan Flagrante. Apapun benda yang disentuh akan membakar dan berlipat ganda, tetapi tiruannya tak ada nilainya, dan jika terus memegang harta itu, kalian akhirnya akan mati karena keberatan menahan beban emas yang semakin besar. Griphook ternyata tidak menepati janjinya. Ia mencuri pedang Gryffindor, tepat ketika piala Piala Helga Hufflepuff, yang kemudian menjadi milik Hepzibah Smith berhasil direbut. Harry, Ron dan Harmione keluar dengan bantuan si naga yang telah dibebaskannya dari belenggu.
TEMPAT PERSEMBUNYIAN TERAKHIR
Harry, Ron, Harmione turun dari punggung si naga, tepat dibawah danau. Tetapi, Voldemort telah tahu bahwa Horcruxnya telah dicuri. Voldemort akan mengunjungi Horcruxnya di Hogwarts terakhir karena dia yakin Horcruxnya akan aman karena dijaga oleh Snape. Dia menduga Potter tak mungkin mengunjungi Hogsmeade tanpa terdeteksi, apalagi sekolah. Namun, mereka akan tetap pergi dengan memakai jubah gaib.
PASANGAN CERMIN SIHIR
Mereka tiba di jalan Hogsmeade. Mereka tak menyadari bahwa Voldemort telah mengambil piala itu dari tangan Harry. Mereka diserang oleh selusin Pelahap Maut. Identitas Harry ketahuan ketika ia meluncurkan Patronus Rusa Jantan Perak dari tongkat sihirnya. Aberforth (adik Dumbledore) menyelamatkan mereka dari Pelahap Maut dan membawa mereka ke sebuah bar. Dia juga yang mengirim Dobby ke rumah Malfoy. Mereka tidak bisa keluar pada malam hari karena apabila mantra Caterwauling berbunyi, mereka akan menyerbu Harry, Ron, dan Harmione. Ternyata, Dumbledore belajar kerahasiaan dan kebohongan, dia berbakat alam.
Waktu adik Aberforth berumur enam tahun, dia diserang, diserbu, tiga anak laki-laki Muggle. Mereka melihatnya melakukan sihir dari pagar tanaman di halaman belakang. Dia masih kecil, dia tak bisa mengontrolnya, tak ada penyihir seusia itu yang bisa. Yang mereka lihat menakutkan mereka. Mereka menerobos masuk lewat pagar tanaman dan ketika dia tidak bisa memperlihatkan bagaimana caranya, mereka bertindak kelewat jauh dalam usaha mereka menghentikan si anak kecil yang mereka anggap sinting melakukannya. Apa yang mereka lakukan menghancurkannya. Dia tidak pernah waras lagi. Dia tidak mau menggunakan sihir, tetapi dia tidak dapat meniadakannya, sihir itu berbalik kedalam dan membuatnya gila. Sihir itu meledak darinya kalau dia tidak bisa mengontrolnya, dan kadang-kadang dia aneh dan berbahaya. Tetapi, dia kebanyakan manis, ketakutan dan tidak berbahaya. Ayahku mengejar ketiga anak brengsek yang melakukannya dan menyerang mereka. Dan mereka memenjarakan mereka di Azkaban untuk itu. Dia tak pernah mengatakan kenapa dia melakukan itu, karena jika Kementrian sampai tahu bagaimana keadaan Ariana, dia akan dikurung di St Mungo untuk selamanya. Mereka akan menganggapnya sebagai ancaman serius bagi Undang-Undang Kerahasiaan Sihir Internasional, karena terganggu jiwanya seperti itu, dengan sihir meledak keluar dari dirinya pada saat-saat dia tak bisa mengontrolnya lagi. Kami harus menjaganya agar aman, dan diam-diam. Kami pindah rumah, menyebarkan berita dia sakit, dan ibuku merawatnya, berusaha menjaganya agar tetap tenang dan senang. Ariana sangat menyukainya. Bukan Albus, dia selalu berkurung dalam kamarnya kalau dia di rumah, membaca buku-bukunya dan menghitung pialanya, meneruskan korespondensi dengan ‘nama-nama sihir paling terkenal pada masa itu’. Dia tak mau direpotkan olehnya. Aku bisa menyuruhnya makan waktu dia tidak mau melakukannya untuk ibuku, aku bisa menenangkannya jika dia sedang kumat, dan kalau dia sedang tenang, dia biasa membantuku memberi makan kambing. Kemudian, waktu dia berumur 14 tahun, sayangnya aku tak ada disana. Kalau saja aku ada, aku akan bisa menenangkannya. Dia kumat, dan ibuku tidak semuda sebelumnya, dan…itu kecelakaan, dia tak bisa mengontrolnya. Tetapi, ibuku terbunuh. Jadi, itu membatalkan rencana keliling dunia Albus dengan si Doge kecil. Mereka berdua pulang untuk menghadiri upacara pemakaman ibuku, dan kemudian Doge pergi sendiri, dan Albus menetap sebagai kepala keluarga. Abertforth bersedia menjaga Ariana, aku bilang begitu kepadanya. Aku tidak peduli soal sekolah. Aku bersedia tinggal di rumah dan merawatnya. Albus bilang kepadaku, aku harus menyelesaikan pendidikanku, dan dia yang akan mengambil alih menjaga Ariana menggantikan ibuku. Sedikit kemerosotan bagi Mr Brilian, tak ada hadiah untuk merawat adik perempuan yang setengah gila, mencegahnya meledakkan rumah setiap dua hari sekali. Tetapi, Albus melakukan tugasnya dengan baik selama beberapa minggu…sampai dia datang. Grindelwald, dan kakakku punya teman sederajat untuk berbicara, orang yang sama pandai dan sama berbakatnya seperti dia. Dia menjaga Ariana jadi urusan belakangan, sementara mereka menelurkan semua rencana mereka untuk Orde Sihir baru, dan mencari Hallow. Rencana besar untuk keuntungan semua penyihir, dan jika seorang gadis muda jadi terlantar, apa artinya…jika Albus sedang bekerja untuk kebaikan yang lebih besar?. Selewat beberapa minggu, aku tak tahan lagi. Sudah hampir tiba waktunya aku kembali ke Hogwarts, maka kukatakan kepada mereka berdua, kau tidak bisa memindahkan Ariana, keadaannya tak memungkinkan, kau tak bisa membawanya bersamamu. Grindelwald sama sekali tidak menyukainya. Dia berusaha menghalanginya dan kakakku yang brilian… Lalu terjadilah percekcokan… dan aku mencabut tongkat sihirku, dan dia mencabut tongkat sihirnya, dan aku diserang oleh kutukan Cruciatus oleh teman baik kakakku dan Albus berusaha menghentikannya, dan kemudian kami bertiga berduel, dan sambaran-sambaran cahaya dan ledakan membuat adikku lepas kendali, dia tak tahan. Dan kukira dia sesungguhnya ingin membantu, tetapi dia tidak betul-betul tahu apa yang dilakukannya, dan aku tidak tahu siapa diantara kami yang melakukannya, bisa siapa saja dan dia mati. Tentu saja Grindelwald kabur. Dia sudah punya catatan riwayat buruk, dinegaranya sendiri, dan dia tak ingin kejadian dengan Ariana ditambahkan pada catatannya. Dan Albus tak pernah bebas dari beban Ariana.
Harry melanjutkan : Pada malam kakak Anda meninggal, dia meminum ramuan yang membuatnya hilang ingatan. Dia mulai menjerit-jerit memohon kepada seseorang yang tak ada disana “Jangan sakiti mereka… tolong, sakiti saja aku”. Dia mengira dia kembali disana bersama Anda & Grindelwald. Dia mengira dia melihat Grindelwald melukai Anda & Ariana. Itu sungguh siksaan baginya. Kakak Anda tahu bagaimana menghabisi Voldemort & dia menyampaikan apa yang diketahuinya kepada saya. Saya akan terus berjuang sampai berhasil atau mati. Saya sudah tahu selama bertahun-tahun bagaimana ini berakhir.
Aberforth membantu mereka memasuki Hogwarts melalui dibalik lukisan Ariana, Neville Longbottom keluar dengan kegirangan ketika melihat Harry, Ron, Harmione.
DIADEM YANG HILANG
Neville membantu Harry, Ron dan Harmione menuju ke dalam terowongan, memasuki foto Ariana. Mereka tiba di Kamar Kebutuhan (tempat persembunyian yang paling aman karena kedua kakak beradik Carrow tak bisa masuk) yang langsung disambut oleh Seamus Finnigan, si kembar Patil, Terry Boot, Ernie Macmillan, Anthony Goldstein, Michael Corner, Luna, Dean, Ginny, Fred, George, Lee Jordan. Tepat dibelakang Lee Jordan, muncul Cho Chang, mantan pacar Harry. Mereka ber3 bermaksud mencari Diadem Ravenclaw yang hilang selama berabad-abad yang lalu. Diadem itu hilang bersama Ravenclaw sendiri. Orang-orang sudah mencarinya, tapi tak seorang pun yang berhasil menemukan jejaknya. Diadem itu semacam mahkota. Diadem Ravenclaw memiliki khasiat magis, bisa memperbesar kearifan pemakainya.
Kondisi Hogwarts telah berubah. Hampir sepenuhnya, peraturan dibuat oleh Kementrian. Kamar Kebutuhan ini tak bisa dibuka oleh kakak beradik Carrow berkat Neville.
Harry pergi bersama Luna untuk meihat Diadem itu di ruang rekreasi. Dia mengenali Diadem Rowena Ravenclaw dari patung dada di rumah Luna. Ada kata-kata kecil terukir diatas kepala itu. Kepintaran tak terhingga adalah harta manusia yang paling berharga.
Sosok Alecto Carrow tiba-tiba saja muncul bersamaan dengan jatuhnya Harry.
PEMECATAN SAVERUS SNAPE
Luna membius Carrow tepat sebelum ia berhasil menyentuh Tanda untuk memanggil Voldemort tiba di Hogwarts. Sementara di luar, terdengar Amycus berteriak-teriak memanggil-manggil Carrow. Voldemort memberitahu kakak beradik Carrow itu Potter mungkin akan mencoba masuk Menara Ravenclaw, dan menyuruh mereka memanggil Voldemort kalau mereka menangkapnya. Secara tidak terduga, Harry keluar dari jubah gaibnya berusaha menolong Prof Mc Gonagall ketika dia diserang oleh kakak beradik Carrow. Harry juga memberitahu jalan menuju lorong yang menuju Hog”s Head untuk mengamankan seisi sekolah sekaligus para guru berusaha menahan Voldemort dengan memberikan perlindungan disekitar kastil, sementara Harry mencari diadem itu. Prof Mc Gonagall, Flitwicth, Slughorn mengamankan kastil, mengumpulkan murid-murid dan bertemu di Aula Besar, sebagian besar anak-anak kecil harus dievakuasi untuk diatur, murid yang sudah akil balig diperbolehkan ikut bertempur, sementara Harry melaksanakan tugas dari Dimbledore yang harus dikerjakannya. Harry & Luna menuju ke Kamar Kebutuhan untuk mengumpulkan yang lainnya di Aula. Sebelum acara dimulai, Percy datang tepat waktu. Dia telah mencari jalan keluar & tidak mudah di Kementrian, banyak penghianat yang dipenjarakan disana. Dia berhasil berhubungan dengan Aberforth & dia memberikan kisikan kepadanya bahwa Hogwarts akan berperang, maka dia kesitu. Voldemort akan membarikade Hogwarts, sedangkan Snape kabur.
PERTEMPURAN HOGWARTS
Suara Voldemort terdengar sangat keras di asrama. Dia menginginkan Harry datang kepadanya. Seluruh penghuni Hogwarts hanya punya waktu sampai tengah malam untuk menyerahkan Harry kepadanya. Maka, pertempuran tak akan pernah terjadi. Disaat Ron dan Harmione tak ada, entah kemana, ia kebingungan mencari cara untuk menemukan Horcrux, ia mendatangi Nick Nicolas, si Kepala Nyaris Putus, bertanya siapa hantu Menara Ravenclaw. Harry pergi menemui si Nona Kelabu untuk menanyakan Diadem yang Hilang itu atas informasi dari Nick Nicolas. Ternyata, Diadem itu milik ibunya. Waktu masih hidup, dia Helena Ravenclaw. Dia mencuri diadem itu. Aku mencoba diriku lebih pintar, lebih penting daripada ibuku. Aku minggat dengan diademnya. Ibuku tak pernah mengakui diademnya hilang, tetapi dia tetap berpura-pura memilikinya. Dia menyembunyikan kehilangannya, penghianatanku yang menyakitkan, bahkan dari para pendiri Hogwarts yang lain. Kemudian ibuku sakit parah. Meskipun aku anak durhaka, dia ingin sekali melihatku sekali lagi. Dia mengirim laki-laki yang sudah lama mencintaiku, walaupun aku menolak pendekatannya dengan menghina, untuk mencariku. Ibuku tahu dia tidak akan berhenti sampai menemukanku. Dia melacakku sampai ke hutan tempatku bersembunyi. Ketika aku menolak pulang bersamanya, dia menjadi bengis. Si Baron memang pemarah. Berang karena penolakanku, iri pada kebebasanku, ia menusukku. Ketika dia melihat apa yang dilakukannya, dia dikuasai penyesalan. Dia mengambil senjata yang telah mengambil nyawaku, dan menggunakannya untuk bunuh diri. Selama berabad-abad ini, dia memakai rantainya sebagai tindakan penebusan… Dan diademnya tetap di hutan Albania, tempat terpencil yang menurutnya diluar jangkauan ibunya, ketika si Baron berusaha keras menembus hutan menuju ke tempatnya.
Tom Riddle menyembunyikan Horcrux itu didalam kastil, pada malam dia minta Dumbledore mengijinkannya mengajar, siapa tahu dia juga bisa mencuri pedang Gryffindor. Dia melihat Ron dan Harmione sedang membawa piala yang sudah ditusuk oleh Basilisk dari Kamar Rahasia berkat idenya Ron. Lalu, mereka menuju ketempat dimana dia menyembunyikan buku Ramuan lamanya. Namun, Grabbe, Goyle dan Malfoy telah mencegahnya mengambil Horcrux itu. Jiwa mereka terancam ketika Crabbe menggunakan mantra kutukan yang tak dikenal Harry. Lidah api yang dikeluarkan Crabbe semakin ganas. Mereka menyelamatkan diri dengan menggunakan sapu. Malfoy, Goyle, dan Crabbe pun ditolong oleh Harry, walaupun jelas sekali Ron sangat membencinya.
TONGKAT SIHIR ELDER
Voldemort berada di Shrieking Shack. Nagini bersamanya, ada semacam perlindungan sihir disekelilingnya. Dia baru saja mengirim Lucius Malfoy untuk mencari Snape. Harry harus pergi kepadanya agar ia bisa mendekati ular itu.
Harry. Ron dan Harmione ditolong Luna, Seamus dan Ernie ketika Dementor menghalangi mereka di Hutan Terlarang. Harry, Ron dan Harmione pergi ke pohon Dedalu Perkasa. Mereka menemukan Voldemort yang sedang berbicara kepada Snape, dengan Nagini yang nyaman dalam lingkungan sihirnya. Voldemort akhirnya membinasakan Snape dengan ularnya ketika Voldemort sadar bahwa Tongkat Sihir Elder yang dulunya milik Snape tidak berfungsi untuk membunuh Harry. Voldemort bersama Nagini pun meninggalkan tempat itu. Entah mengapa, Harry mendekati Snape yang sudah sekarat. Dia tidak tahu apa yang dirasakannya ketika dia melihat wajah pucat pasi Snape, dan jari-jari yang berusaha menyumbat luka berdarah dilehernya. Harry menunduk memandang orang yang dibencinya. Snape memberikan Harry zat keperakan yang mengalir keluar dari telinga, mata dan mulutnya lalu memasukkannya kedalam sebuah botol. Mata hijau bertemu mata hitam, tetapi selewat sedetik sesuatu dalam kedalaman sepasang mata hitam itu menghilang, meninggalkan mata itu kosong dan hampa. Setelah itu, dia menghembuskan nafas terakhirnya.
KISAH SANG PANGERAN
Harry pergi menuju kantor Kepala Sekolah. Kenangan Snape berpusar dipikirannya. Dia melihat Snape ketika berumur 9 atau 10 tahun sedang mengamati Lily dan Petunia. Lalu, Snape muncul dari tempat persembunyiannya. Dia tahu bahwa Lily penyihir. Namun, Petunia sangat tidak suka jika Lily harus pergi ke Hogwarts bersama Snape. Ketika mereka naik kereta, James dan Sirius muncul. Baik Snape maupun Lily tidak suka dengan kedatangan mereka yang menganggapnya melecehkan Slytherin. Penobatan Lily di asrama Gryffindor bersama James, Lupin, Pettigrew dan Sirius membuat Snape kecewa, dan Lily menyesal. Snape sendiri dinobatkan di asrama Slytherin. Lily selalu memuji James Potter sebagai Pahlawan Quidditch yang hebat, walaupun Snape tidak menyukainya. Namun, Snape selalu melindungi Lily dari bahaya. Lalu, tiba ketika Snape menemui Dumbledore untuk memperingatkan akan Ramalan Trelawney. Voldemort akan membunuh seluruh keluarga Lily Evans, termasuk anaknya, Harry Potter. Dumbledore meminta tolong kepada Snape agar menyelamatkan mereka dari Voldemort, termasuk orang yang paling dicintainya, Lily Evans. Dia mengabarkan kepada Dumbledore bahwa anak itu selamat. Dia memiliki mata ibunya. Sikap Harry persis seperti ayahnya, gemar melanggar aturan, senang melihat dirinya ternama, suka mencari perhatian. Guru-guru lain melaporkan anak itu rendah hati, menyenangkan, dan cukup berbakat. Dumbledore sendiri menganggapnya anak yang menarik hati. Sebagai imbalan atas kelakuan Snape menjaga Harry, Dumbledore bersedia menyimpan janji bahwa rencana ini hanya mereka berdua yang tahu. Sampai tiba saatnya Dumbledore memakai Cincin Marcolo Gaunt yang mengandung kutukan yang kekuatannya luar biasa. Snape merujuk ke rencana yang sedang disusun Lord Voldemort untukku. Rencananya menyuruh Draco Malfoy yang malang membunuhnya. Ini hanyalah hukuman atas kegagalan yang dilakukan Lucius belakangan ini. Siksaan perlahan untuk orang tua Draco. Anak itu sudah punya vonis kematian sama seperti Dumbledore. Jika Draco gagal, maka yang akan menjadi penerusnya adalah Snape. Jika Hogwarts sampai jatuh ke Voldemort, Dumbledore akan mendapat janjinya bahwa dia akan mengerahkan seluruh dayanya untuk melindungi murid-murid Hogwats. Dumbledore menyuruh Snape mencari tahu apa yang akan dilakukan Draco. Snape harus menawarinya bimbingan karena dia sangat menyukainya. Dumbledore menyuruh Snape untuk membunuhnya karena ia tahu jiwanya sudah terancam. Jika tiba saatnya Voldemort berhenti menyuruh Nagini melaksanakan perintahnya, ini berarti ia mencoba membunuh Harry. Ketika Lily memasang nyawanya diantara mereka sebagai tameng, Kutukan Maut memantul kepada Voldemort, dan seserpih jiwa Voldemort tercabik dari keseluruhannya, dan menempelkan diri pada satu-satunya jiwa yang masih hidup dalam bangunan yang runtuh itu. Sebagian dari Voldemort hidup didalam Harry, dan itulah yang memberinya kemampuan berbicara dengan ular dan memberinya koneksi ke pikiran Voldemort yang tak pernah dipahaminya. Dan sementara serpihan jiwa itu, yang kehilangannya tak dirasakan Voldemort tetap menempel, dan dilindungi Harry, Voldemort tak bisa mati. Kita melindunginya karena perlu sekali mendidiknya, membesarkannya, membiarkan mencoba kekuatannya. Kau harus memberitahu Voldemort tanggal keberangkatan Harry dari rumah paman dan bibinya. Katakan yang sebenarnya karena kalau tidak dia akan curiga karena kau berpengetahuan luas. Meskipun demikian, kau harus menanamkan ide perangkap untuk memastikan keselamatan Harry. Mencoba mengConfundus Mundungus fletcher. Snape akan menyerankan kepada Orde Phoenix agar mereka menggunakan Ramuan Polijius, Potter-Potter kembar. Snape juga bermaksud menolong Lupin ketika Pelahap Maut menyerangnya pada malam ketika Orde Phoenix kabur dengan Potter-Potter kembar. Namun, dia meleset, mantranya mengenai George.
Halaman kedua surat Lily
bisa berteman dengan Gallert Grindelwald. Pendapat pribadiku, pikiran Bathilda terganggu!
Salam kasih
Lily
Dumbledore menyuruh Snape agar meletakkan pedang Gryffindor di Forest of Dean, tempat Harry, Ron dan Harmione berkemah tanpa diketahui oleh mereka.
HUTAN LAGI
Dalam banyak kejadian ketika dia mengira kematian akan terjadi, dan dia berhasil lolos, dia tak pernah memikirkan kematian itu sendiri. Semangatnya untuk hidup selalu jauh lebih besar daripada ketakutannya akan kematian. Namun tidak terlintas dalam benaknya sekarang untuk mencoba menghindar, berusaha kabur dari Voldemort. Semuanya sudah berakhir, dia tahu itu, dan yang tersisa hanyalah kematian itu sendiri.
Harry bertemu Neville yang sedang menggotong sesosok korban yang meninggal akibat ulah Voldemort di Aula Besar. Harry meminta tolong kepada Neville agar membunuh Nagini, ular Voldemort. Neville pun setuju melakukannya. Harry melihat pondok Hagrid yang sepi. Harry berjalan terus dan akhirnya tiba di tepi hutan Terlarang. Lalu, Harry mengeluarkan Snitch dan mengecup Snitch sambil berbisik “Aku sebentar lagi mati”, Dia tahu arti penutup, bahwa sebentar lagi dia mengira akan mati. Cangkang logam itu terbuka. Dia mengangkat tongkat sihirnya dan berkata Lumos. Batu hitam dengan retakan bergerigi sepanjang tengahnya tergeletak dalam dua belahan Snitch. Batu Kebangkitan telah mematahkan garis tegak yang melambangkan Tongkat Sihir Elder. Segitiga dan lingkaran yang melambangkan Jubah dan Batu masih dapat dilihat. Tidak jadi soal memanggil mereka kembali. Mereka bergerak ke arahnya, dan pada masing-masing wajah ada senyum kasih yang sama. Sekilas James. Lily, Sirius dan Lupin muncul dihadapannya. Yaxley dan Dolohov mendengar bunyi sesuatu ketika mereka melewati hutan itu. Namun, mereka yakin kalau suara itu adalah binatang peliharaan Hagrid. Harry mengikuti jejak Yaxley dan Dolohov menuju ke tempat Voldemort, yang dulunya tempat tinggal si raksasa Aragog diikuti oleh kedua orang tuanya, Lupin dan Sirius. Batu Kebangkitan meluncur dari jari-jarinya yang kebas dan dari ujung matanya, dia melihat orang tuanya, Sirius dan Lupin menghilang ketika ia melangkah maju kedalam lingkaran cahaya tempat Voldemort berkumpul bersama Bellatrix dan pengikutnya yang setia. Kemudian, ada suara berteriak memanggil Harry. Hagrid dibebat dan diikat ke pohon didekat situ oleh Rowle. Voldemort telah mengangkat tongkat sihirnya. Harry melihat mulut itu bergerak dan kilatan cahaya hijau, dan segalanya lenyap.
KING’S CROSS
Harry terbangun dari pingsan dan mendapati dirinya tengah berada di Stasiun King’s Cross. Dia kaget ketika Dumbledore berhadapan dengannya dan mengajaknya kedua tempat duduk di ruangan itu. Harry melihat anak kecil bertubuh kurus. Jubah itu ada ditangan Dumbledore (James yang memperlihatkannya) pada malam ortu Harry meninggal. Jubah itu menjelaskan banyak pelanggaran yang tak terdeteksi di sekolah. Aku meminta untuk meminjam dan memeriksanya. Dumbledore sudah lama melepaskan impiannya untuk menyatukan Hallow, tapi dia tidak bisa menahan diri dan kemudian ayahnya meninggal dan dua Hallow ada padanya akhirnya, miliknya sendiri. Grindelwald kabur dan menghilang dengan niatnya untuk menyiksa para Muggle, impian akan Relikui Kematian, impian yang kusemangati dan kubantu membangunnya. Dia kabur, sementara aku ditinggalkan untuk mengubur adik perempuanku, belajar hidup dengan rasa bersalahku dan kesedihanku yang luar biasa, harga rasa maluku. Tahun demi tahun berlalu. Ada desas-desus tentang Grindelwald. Mereka bilang dia berhasil mendapatkan tongkat sihir yang luar biasa hebatnya. Sementara itu, aku ditawari jabatan Menteri Sihir beberapa kali, tapi kutolak. Aku sudah belajar aku tidak bisa dipercayai dengan kekuasaan. Mereka bilang dia memperlihatkan penyesalan dalam tahun-tahun belakangan, sendirian dalam selnya di Numegard. Barangkali kebohongannya terhadap Voldemort adalah usahanya untuk menebus kesalahannya, mencegah Voldemort mengambil Hallow/barangkali mencegahnya merusak makam Dumbledore. Harry lah yang layak menjadi pemilik ketiga pusaka Hallow itu karena Dumbledore tidak dapat menggunakannya dengan benar. Dumbledore membuatnya begitu sulit karena dia takut kepala Harry yang panas mendominasi hatinya yang baik dan menggunakan Hallow pada saat dan alasan yang salah. Dia ingin Harry memegang benda itu dengan aman. Harry lah penakluk kematian yang sesungguhnya karena penakluk yang sesungguhnya tidak mencoba melarikan diri dari kematian. Dia menerima dia harus mati dan mengerti bahwa ada jauh lebih banyak hal buruk dalam dunia kehidupan daripada kematian. Harry belum mati karena Voldemort mengambil darahnya dan membangun kembali tubuh hidupnya dengan darah itu. Darah Harry dalam nadi-nadinya. Proteksi Lily didalam mereka berdua. Dia menambatkan Harry ke kehidupan selama dia masih hidup. Harry adalah Horcrux yang ke7, Horcrux yang tak pernah dimaksudkannya dibuatnya. Dia telah membuat jiwanya tidak stabil sehingga jiwanya pecah tercabik ketika dia melakukan tindakan jahat tak terkatakan itu, pembunuhan atas ortunya, usahanya membunuh seorang anak kecil. Tetapi, apa yang lolos dari ruangan itu bahkan lebih sedikit dari yang dia ketahui. Dia meninggalkan lebih daripada tubuhnya disana. Dia meninggalkan sebagian dari dirinya menempel padamu, calon korban yang selamat. Peri rumah, cerita anak-anak, cinta, kesetiaan dan kemurnian tidak diketahui dan dia tak mau susah-susah untuk memahaminya. Bahwa mereka semua memiliki kekuasaan lebih besar daripada kekuasaannya, kekuasaan yang tak bisa terjangkau oleh sihir apapun, adalah kebenaran yang tak pernah dipahaminya. Dia mengambil darah Harry karena dia yakin darahnya akan menguatkannya. Dia mengambil kedalam tubuhnya sebagian kecil sihir yang dipasang ibumu padamu ketika dia meninggal untukmu. Tubuhnya membuat pengorbanan ibumu tetap hidup, dan selagi sihir itu hidup, begitulah kau dan begitu jugalah harapan terakhir Voldemort untuk dirinya sendiri. Harry dan Voldemort telah berkelana bersama-sama dalam dunia sihir yang sampai sekarang tak diketahui dan belum diuji. Voldemort menggandakan ikatan diantara kalian berdua ketika dia kembali kedalam bentuk manusianya. Setelah memastikan koneksi ganda ini, setelah membungkus takdir kalian bersama-sama lebih aman daripada dua penyihir telah terhubung dalam sejarah, Voldemort menyerang Harry menggunakan tongkat sihir yang intinya sama dengan inti tongkatmu. Inti kedua tongkat sihir itu bereaksi dalam cara Voldemort, yang tidak pernah tahu, tongkat sihirmu adalah kembaran tongkat sihirnya. Harry membiarkan Voldemort membunuhnya. Hal itulah yang membuat perbedaan. Keberanianmu menang, tongkat sihirmu membuat tongkat sihirnya tak berdaya. Tongkat sihirmu menghirup sebagian kekuatan dan kualitas tongkat sihir Voldemort. Maka, tongkatmu mengenalinya ketika Voldemort mengejar Harry, mengenali laki-laki yang adalah sanaknya, sekaligus juga musuh bebuyutannya, dan dia memuntahkan sebagian dari kekuatan sihirnya terhadapnya, sihir yang jauh lebih kuat daripada apapun yang yang pernah dilakukan tongkat sihir Lucius. Tongkat sihir Harry berisi kekuatan keberanianmu yang luar biasa dan kemampuan maut Voldemort sendiri. Tongkat sihir Harry bisa dipatahkan oleh Harmione karena tongkat itu hanya ditujukan kepada Voldemort, yang telah merusakkan dengan keliru hukum-hukum sihir paling dalam. Hanya kepadanya tongkat sihir Harry bisa hebat secara abnormal. Dumbledore dan Grindelwald bisa dekat karena mereka mencari Hallows juga, 2 remaja pria yang pintar, arogan dan punya obsesi yang sama. Dia ingin datang ke Godric’s Hollow karena dia ingin menyelidiki makam Ignotus Peverell. Dia ingin menyelidiki tempat saudara ketiga meninggal. Kisah Tiga Saudara yang pernah diceritakan Harmione hanya legenda yang dibuat oleh ketiga saudara itu ketika di rumah Lovegood. Dumbledore mengira kakak baradik ini hanyalah penyihir berbakat dan berbahaya yang berhasil menciptakan benda-benda pusaka luar biasa itu.
Harry memandang tubuh kurus itu lagi. Jangan berbelas kasihan pada yang sudah mati. Kasihanlah kepada yang masih hidup dan terutama sekali kepada mereka yang hidup tanpa cinta. Dengan kembali, dia bisa memastikan bahwa lebih sedikit jiwa yang dicederai, lebih sedikit keluarga yang tercabik. Jika bagimu itu sepertinya tujuan yang berharga, maka kita akan mengucapkan selamat tinggal untuk sekarang ini. Pertemuannya dengan Dumbledore (Kepala Sekolah) terjadi dalam kepalanya, tapi kenapa pula tidak nyata.
CACAT DALAM RENCANA
Harry terbaring menelungkup di tanah lagi. Setelah Narcissa memeriksa bahwa Potter telah mati (satu-satunya jalan dia akan diijinkan memasuki Hogwarts & menemukan anaknya adalah sebagai bagian dari pasukan kemenangan), Voldemort menyuruh Hagrid membawa Harry ke kastil, memperlihatkan kepada seluruh penghuni Hogwarts bahwa pejuang mereka telah mati. Teriakan para penghuni Hogwarts memecahkan gendang telinga. Suara Ron, Haemione dan Ginny terdengar lebih parah dari suara penghuni Hogwarts. Namun, dia terpaksa berbaring diam. Tak disangka, mereka langsung menyerbu Voldemort dan pengikut-pengikutnya sampai titik darah penghabisan. Neville telah mendemonstrasikan apa yang terjadi dan terus melawan ketika sudah kalah perang. Dia yang memberi banyak kesulitan kepada kakak beradik Carrow, anak pasangan Auror. Dia berdarah murni. Neville berhasil memenggal kepala Nagini setelah ia berhasil membebaskan diri dari Kutukan Ikat Tubuh Sempurna, tepat dihadapan Voldemort. Melihat pertempuran yang tiada habisnya, Harry memutuskan akan bertarung melawan Voldemort. Kekagetan mereka ketika Harry muncul, membuat teriakan kegembiraan, yang awalnya mereka Harry telah mati.
Harry menjelaskan bahwa Patronus Snape adalah rusa betina karena dia mencintai Lily sepanjang hidupnya, sejak mereka masih kecil. Tongkat Sihir Elder tak akan berfungsi dengan benar bagi Voldemort karena dia membunuh orang yang salah. Snape tak pernah jadi pemilik sebenarnya tongkat sihir itu. Kematian Dumbledore telah direncanakan dari semula dengan Snape. Dumbledore bermaksud dia akhirnya menjadi pemilik tongkat Sihir Elder, itulah tujuannya. Tapi, bagian itu tak berhasil. Pemilik sah tongkat sihir itu adalah Draco Malfoy.
Akhirnya, Voldemort telah dikalahkan oleh Harry. Harry adalah bagian yang sangat diperlukan campuran antara luapan kegembiraan dan perkabungan, kesedihan dan perayaan. Orang-orang yang terkena Kutukan Imperius telah sadar kembali, tawanan di Azkaban yang tidak bersalah telah dibebaskan, para Pelahap Maut kabur atau ditangkap, Kingsley Shacklebolt diangkat sebagai pejabat sementara Menteri Sihir. Mereka memindahkan jasad Voldemort jauh dari jasad Fred, Tonks, Lupin, Colin Creevey, dan 50 pejuang lain yang telah ikut bertempur.
Harry tidak menginginkan Tongkat Sihir Elder, pemberian dari Ignotus kepadanya. Dia lebih bahagia dengan tongkat sihirnya sendiri. Dia akan mengembalikan tongkat sihir itu ke tempat dia berasal. Kalau Harry mati wajar seperti Ignotus, kekuatannya akan punah. Pemilik sebelumnya tak akan pernah terkalahkan. Itu akan menjadi akhir tongkat itu.
SEMBILAN BELAS TAHUN KEMUDIAN……
Setelah pernikahan Harry dengan Ginny, mereka melahirkan 3 orang anak yang diberi nama Lily, James dan Albus Snape. Albus lah yang mewarisi mata ibunya, Lily. Ron dan Harmione melahirkan Rose, Hugo, Teddy Lupin, sepupu mereka, Victoire. Draco mengangguk kepada Harry, Ron, Harmione dan Ginny yang sedang memandangnya. Ternyata Draco telah mempunyai anak Scorpius. Anak-anak mereka akan sekolah di Hogwarts.
Bekas luka Harry tidak pernah membuatnya sakit lagi selama 19 tahun. Semuanya baik-baik saja.
Wakil Minerva mcgonagall. Percy kakak tertua ron jadi prefek adl beberpa murid senior yang diberi tanggung jawab untuk mengatur ketertiban. Pertandingan Quidditch bola yaitu Quaffle, bludger pemain chaser pengejar (melempar Quaffle), keeper penjaga gawang, seeker pencari beater pemukul bola (bludger). Golden snitch tangkapan emas untuk seeker.
Langganan:
Postingan (Atom)